• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORIKAJIAN TEORI

DINAMIKA KONFLIK PARTAI KEBANGKITAN BANGSA KARAWANG

C. Dampak Konflik PKB pada pemilu 2009

1. Dampak pada pemilu 2009 di tingkat Nasional

Konflik sering terjadi di kalangan elit politik maupun di kalangan bawah,

bahkan sudah tidak asing lagi mendengar kata-kata konflik karena sudah sering

terjadi dan menjadi hal yang biasa dalam suatu intansi atau suatu lembaga. Karena

konflik ini bisa mengakibatkan adanya kekerasan, permusuhan dan ada hubungan

yang kurang baik di antara kedu belah pihak.

Pada pemilu 2009 seperti apa yang telah dikatakan oleh Lukman Edi

dalam pidatonya sangat jelas mengatakan bahwa akibat dari konflik sudah jelas

terbukti yaitu pengunduran sejumlah calon dari berbagai daerah walaupun itu

bersifat Daftar Caleg Sementara, Muhyiddin Arubusman untuk Dapil Jawa Timur

IV Kab Jember dan Lumajang nomor urut 4, Maman Imanul Haq untuk Dapil

Jawa Barat VII Kab Bekasi, Karawang dan Purwakarta, nomor urut 3. Keduanya

adalah Dewan Syuro DPP PKB kubu Gus Dur. H. Muhammad Arsa Suthisna

untuk Dapil Banten II Kabupaten dan Kota Serang dan Kota Cilegon, nomor urut

3, anggota DPR RI dan Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Provinsi Banten.

Alasan kemunduran orang Gus Dur terkait dengan komposisi caleg PKB yang

tidak didominasi oleh kader Nahdlatul Ulama.73

PKB masih menerapkan penentuan caleg terpilih dengan nomor urut.

Artinya, nomor urut caleg sangat menentukan keterpilihan seorang menjadi

anggota legislatif. Nama seperti Muhyidin Arubusman, Maman Imanul Haq, serta

Arsa Suthisna termasuk nama-nama yang getol berada di barisan kubu Gus Dur.

Ada juga caleg yang terlempar dari Dapil dibanding Pemilu 2004 lalu, yaitu

73

Kutipan pidato Lukman Edy di INILAH.COM, pada Selasa (21/10/09) di Lampung, dalam pidato, Lukman Edy mengatakan bahwa ada beberapa calon yang mundur dalam pemilu dengan alasan yaitu karena bukan PKB Gus Dur, dan alasan kedua, komposisi caleg PKB tidak didominasi oleh kader Nahdlatul Ulama.

Abdullah Azwar Anas, dari Dapil Jatim III (Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo)

dipindah ke Dapil Jatim VII (Pacitan, Ponorogo, dan Magetan). Padahal, Abdullah

yang pendukung Gus Dur itu, empat tahun lalu mencapai bilangan pembagi

pemilih (BPP) selain Hidayat Nur Wahid.

Selanjutnya pengunduran calon di Dapil Papua Barat, Tony Wardoyo yang

kini menjadi anggota DPR RI harus rela di nomor urut tiga. Sedangkan nomor

urut pertama diduduki oleh Sugiyono, yang selama ini dikenal sebagai staf ahli

anggota FKB Marwan Djafar, loyalis Muhaimin. Menururt Lukman dalam

pidatonya, membantah jika penyusunan daftar caleg masih terimbas konflik PKB

beberapa waktu lalu. Karena menurut Lukman, proses rekrutmen sudah sesuai

aturan main. Bahkan untuk nomor urut, melibatkan usulan struktur PBNU pusat.

Nomor urut tiga yang diraih oleh Tony Wardoyo cukup wajar, karena masih

dalam konflik PKB selama ini. tersebut.74 Beberapa nama pimpinan Badan Otonom NU, mendapat nomor urut signifikan. Ketua PP IPNU Idy Muzayad

menempati nomor urut satu untuk dapil Banten II (Kota Cilegon, dan Kabupaten

atau Kota Serang). Sekjen GP Ansor, A Malik Haramain menempati nomor urut

tiga dapil Jatim II (Kabupaten atau Kota Probolinggo, dan Kabupaten atau Kota

Pasuruan). Nama-nama ini diyakini, disodorkan Ketua Umum PBNU Hasyim

Muzadi.75

Dalam perolehan suara menurut Lembaga Survei Indonesia (LSI), PKB

diperhitungkan hanya memperoleh 5,7% suara. Padahal bila merujuk hasil Pemilu

2004 lalu, PKB meraih 10,57% atau menduduki peringkat ketiga setelah Golkar

dan PDIP. Semua hasil survei ini benar dan tidak ada rekayasa dalam mengambil

74

www.Inilah.Com. Diakses tanggal 26 September 2010

75

keputusan hasil suara karena, dari hasil rekavitulasi Lembaga Survei bisa

diketahui sebelum penghitungan nasional final. Tampaknya Pemilu 2004 lalu

hanya akan jadi catatan sejarah manis bagi PKB.

Apalagi dalam kondisi konflik yang masih belum reda. Harusnya ada

pemahaman bersama di elit PKB dalam menyelesaikan konflik partai berlambang

bola dunia tersebut.76 Menurut penghitungan cepat LP3ES dampak dari sebuah konflik Partai Kebangkitan Bangsa perolehan suara pada pemiliu 2009 PKB

berada di urutan ke 6 yang jumlah suaranya 5.50 % setelah PKS dan PAN, dalam

kelompok partai Islam PKB berada di urutan ke 3. Berbeda dengan pemilu 2004

PKB berada di urutan ke 3, bahkan dalam kelompok partai Islam PKB berada di

urutan pertama.77

Dampak dari sebuah konflik bukan hanya pengunduran diri para calon

saja. Akan tetapi, lebih kepada keharmonisan masyarakat atau warga Nahdliyin

dan PBNU sendiri. Seperti apa yang telah dikatakan oleh Ahmad Bagja mantan

anggota Tim lima PBNU dalam pembentukan PKB bahwa, konflik PKB telah

merusak keutuhan PBNU dan merusak Ukhuwah warga NU. Dampak yang sangat

besar yang dirasakan PBNU dan warga Nahdliyin beberapa tahun ini akibat dari

terjadinya konflik menurut Bagja sebagai berikut:

76

Lembaga Survei Indonesia (LSI), meginformasikan bahwa perolehan suara PKB 5,7%, yang berbeda dengan pemilu 2004 yang memperoleh suara 10,57%.

77

1. Banyak tokoh dari kalangan NU berpaling muka pindah ke partai lain,

sehingga membuat rusaknya tali persaudaraan dan mengurangi

persatuan di tubuh NU.

2. Semakin meningkatnya kekecewaan warga NU terhadap PKB yang

dikatakan sebagai partai sayap kanan NU.

3. Kurangnya rasa kepercayaan simpatisan terhadap warga NU umumnya

dan kepada PKB khususnya.

Menurut Bagja PKB dilahirkan oleh NU karena warga Nahdliyin ingin

punya sayap politik yang bisa memperjuangkan kepentingan NU. Akan tetapi,

PKB tidak mencerminkan sayap politik NU karena tidak memperjuangkan

kepentingan warga Nahdliyin, PBNU akan membawa masalah PKB ini ke

Muktamar ke 32 di Makasar 22-27 Maret 2010. Melalui forum tertinggi di NU

yang nantinya akan diambil sebuah keputusan bahwa PKB tidak ada hubungan

apapun dengan NU, dan warga Nahdliyin bebas memilih partai apapun.78

Dari semua penjelasan diatas bisa diambil kesimpulan bahwa dampak dari

konflik pada pemilu sudah jelas sekali, yang diawali dengan pengunduran

beberapa calon dari berbagai daerah dan hasil pemilu 2009 baik dari lembaga

survei maupun lembaga pemilu yang sah terbukti bahwa PKB pada pemilu 2004

urutan ke 3 sedangkan pada pemilu 2009 yang lalu berada di urutan ke 6, dan

kondisi PKB saat ini masih kurang jelas walaupun sudah diambil keputusan

tentang hak kepengurusan yang diputuskan oleh MK kepada Muhaimin, Lukman

Edy dan kawan-kawan.

78

Dokumen terkait