• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORIKAJIAN TEORI

KEMANDIRIAN DAN KEDAULATAN SOSIAL BUDAYA

E. Perbandingan Hasil Pemilu 2004 dan 2009

Menurut Undang-Undang No.12 tahun 2003 bahwa pemilu tahun 2004

adalah pemilu yang menggunakan sistem proporsional, sistem ini berdasarkan atas

perbandingan representasi wakil rakyat dengan jumlah pemilihnya. Maka dibuat

kelompok-kelompok kota dan kabupaten sebagai satu basis perebutan suara yang

biasa disebut daerah pemilihan.

Dan pada umumnya pemilu 2004 dirancang untuk melakukan rekruitmen

anggota MPR yang terdiri dari anggota DPR dan DPD, anggota DPR dengan

jumlah 550 orang dan DPD dengan jumlah 120 orang, dan populasi jumlah

penduduk Indonesia menurut P4B berjumlah 214,787,016 jiwa. Berdasarkan

proporsionalitas jumlah penduduk jatah kursi untuk wilayah Jawa memperoleh

porsi 303 buah atau sekitar 55.09%, dan luar Jawa sebesar 247 buah atau sekitar

44.91%.49

Dengan ini, Dewan Pimpinan Cabang Kabupaten Karawang merasakan

betul tantangan yang di hadapi ketika memasuki arena pemilu 2004, mulai dari

soal keabsahan di KPUD, penyusunan Caleg, sampai pada tahap konsolidasi

dengan membentuk ranting-ranting yang selama ini terbengkalai. Seiring dengan

itu DPC melakukan komunikasi politik dengan pengurus cabang Nahdlatul Ulama

Kabupaten Karawang yang secara terus menerus dilakukan dengan istiqomah.

Bahkan setiap kegiatan Dewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa

Kabupaten Karawang selalu dihadiri oleh ketua Tanfidziyah NU dan memberikan

tausiyah kepda kader - kader partai serta menyatakan dukungan politik kepada

PKB.

49

Nadhif Alawi, Proyeksi Perolehan Kursi DPR Partai Kebangkitan Bangsa Pada Pemilu 2004, (Jakarta, Lembaga Pemenang Pemilu DPP PKB, 2003), hal. 6, cet ke-3.

a. Pemilu 2004 DPC PKB Karawang

Dalam hasil pemilu tahun 2004 DPC Partai Kebangkitan Bangsa

Karawang mengalami penetapan, artinya tidak turun dan tidak juga naik. Ini

menandakan Partai Kebangkitan Bangsa Karawang tidak berkembang seperti

yang dikatakan oleh Rahmat Toleng pengurus DPC PKB Kabupaten Karawang

dalam perkembangan hasil pemilu mengatakan bahwa, pada Pemilu tahun 2004

Partai Kebangkitan Bangsa Karawang dari populasi 1,765,263 jumlah kursi 3

pemilih yang sah berjumlah 1,006,533 suara PKB mendapat 60,884 suara atau

sekitar 6,05% dari jatah kursi 5,83 proyeksi suara 100.50

Ini yang membuktikan semakin merosotnya perolehan suara dari tiap

tahun karena dampak dari keadaan PKB Karawang yang mulai berkurangnya

simpatisan dan pendukung khususnya warga NU, karena semakin lama partai ini

tidak berpihak kepada warga Nahdliyin. Berbeda dengan partai Golkar walaupun

bukan partai Nahdliyin, akan tetapi bisa mengakomodir dan membawa sebagian

warga NU ke jalan yang pasti, karena Golkar memang dari dulu sudah menyebar

dan mendarah daging di Kab. Karawang.51

50

Artikel DPC PKB Karawang tahun 2004

51

Oleh karena itu wajar kalau perolehan suara pada pemilu dari tiap tahun,

baik 2004 bahkan sampai 2009 sudah dipastikan tidak akan naik, apalagi kalau

sering terjadi konflik dan tidak mempunyai sepak terjang politik yang mutakhir.

Karena kalau melihat kembali pada pemilu tahun 1999 dimana partai baru ini

cukup bagus dalam gerakan dan permainan politiknya, sehingga Pada pemilu

1999 perolehan suara berjumlah 61.000 mendapat 2 kursi, dan pemilu 2004

memperoleh suara 53.000 mendapat 3 kursi.52 Toleng menyatakan bahwa setiap

tahun dalam pemilu PKB Karawang tidak ada perubahan, walaupun ada

perubahan cuma sedikit tapi dalam kursi selalu meningkat ini tidak lain karena

sistem pemilu yang mendukung keadaan PKB Karawang yaitu pada tahun 2004

menggunakan sistem pemilu proporsional, yang berbeda atau berubah kembali

menjadi sistem distrik yaitu pada pemilu 2009.53

b. Pemilu 2009 DPC PKB Karawang

Dalam pemilu 2009 yang lalu dengan menggunakan sistem distrik,

berbeda dengan pemilu tahun 2004 yang menggunakan sistem proporsional, maka

langkah-langkah DPC PKB Karawang dalam menghadapi pemilu 2009 semakin

gencar dengan melakukan berbagai konsolidasi dan komunikasi politik ke

berbagai kalangan, khususnya yang mendukung PKB umumnya para simpatisan

partai politik.

Maka hasil pemilu tahun 2009 Sesuai dengan keputusan KPUD Kab.

Karawang pada sidang Pleno Penghitungan hasil suara yang dilaksanakan Rabu,

21 April 2009 Sidang Pleno tersebut memutuskan hasil rekapitulasi Pemilu

Legislatif 2009 di Kab. Karawang dan keputusan tersebut disetujui oleh para saksi

52

Radar Karawang,, pesta pemilu raya Karawang , tanggal 27 juli 2004 h. 4

53

Politik peserta Pemilu Legislatif 2009, kecuali dari saksi PKB H. Soleh merasa

keberatan karena menganggap pada saat penghitungan suara di PPK Batujaya

Dapil 4 terdapat kekeliruan salah penulisan, yang seharusnya TPS 11 Ds.

Segarjaya Kec. Batujaya jumlah suara PKB : 175 suara, namun ditulis menjadi

174 suara selisih 1 suara, dan mengakibatkan keresahan warga NU Batu Jaya

khususnya dan warga NU Karawang pada umumnya.54

Namun ditingkat PPK Batujaya menurut saksi PKB selisih 21 suara,

adapun hasil perolehan Dapil 4 PKB : 8381 suara dan PPP : 8383 sehingga PPP

berhak mendapat 1 kursi, KPUD Kab. Karawang tetap menetapkan perolehan

suara berdasarkan hasil di PPK yang telah ditandatangani oleh para saksi Partai

Politik termasuk saksi PKB dan bagi saksi PKB di KPUD jika tidak puas

dipersilahkan menuntut sesuai jalur hukum.

Sidang Pleno tersebut merupakan sidang lanjutan guna untuk memutuskan

hasil rekapitulasi Pemilu Legislatif 2009 di Kab. Karawang. Secara umum hasil

keputusan rekapitulasi Pemilu Legislatif 2009 di Kab. Karawang disetujui oleh

masing-masing saksi dari masing-masing Parpol, walaupun ada ketidakpuasan

dari saksi PKB yaitu H. Soleh.

H. Soleh dalam keterangannya menyatakan bahwa dalam pemilu legislatif

2009 Partai Kebangkitan Bangsa telah dicurangi dan suara dipermainkan oleh

para lawan politik atau saksi dari berbagai partai politik, karena secara jelas dalam

penulisan angka suara dikurangi satu suara, bagi PKB satu suara adalah sangat

54

berharga bagi penentuan anggota legislatif di Kabupaten Karawang. Akan tetapi,

dalam penghitungan suara situasi tetap kondusif dan berjalan lancar.55

Ketidakpuasan dari saksi PKB mengenai perolehan suara di Dapil 4

apabila ditindak lanjuti akan menimbulkan konflik dengan PPP berkaitan dengan

perolehan kursi di DPRD Kab. Karawang. Konflik atau ketidakpuasan PKB

walaupun disarankan melalui jalur hukum dimungkinkan tidak akan terjadinya

permasalahan yang berkepanjangan, karena ketua PKB dan KPUD Kab.

Karawang masih mempunyai ideologi yang sama dan masih ada hubungan

persaudaraan yang erat.

Akan tetapi, perlu di antisipasi kelompok-kelompok tertentu yang

memanfaatkan permasalahan ketidakpuasan PKB terhadap KPUD Kab.

Karawang. Karena kalau lengah sekejap saja bisa menimbulkan kekacauan dan

suara pasti akan diamputasi oleh para lawan politik, dan jelas PPP telah

membayangi dan memanfaatkan keadaan PKB yang sedang konflik, dengan

berbagai cara mereka lakukan agar PKB kalah dalam pemilu legislatif, karena dari

partai islam yang bersaing dalam politik PKB di Kab. Karawang adalah PPP.56

Hasil akhir dari penghitungan suara pada sidang pleno DPC PKB

Karawang dengan jumlah suara 48.300 serta mendapatkan 4 kursi pada pemilihan

legislatif ini yang membuktikan perbandingan pemilu dari 2004-2009, dan

keputusan ini mutlak dari KPUD Karawang. Ini sudah jelas terbukti bahwa untuk

55

Dikutip dari Radar Karawang, 23/04/2009.h. 3. 56

Artikel Polres Karawang pada Radar Karawang. Keputusan hasil pemilu Selasa 21/04/2009, pada Pemilu 2009.

hasil pemilu setiap tahun berkurang tapi jumlah kursi semakin bertambah yaitu

mendapat 4 kursi, dan ini karena ada perubahan sistem dari proporsional 2004

menjadi sistem distrik pada pemilu 2009 yang lalu.

Mengenai perbandingan pemilu baik tahun 2004-2009 yang telah

dipaparkan diatas tadi telah diambil kesimpulan bahwa, pemilu baik 2004 atau

pemilu 2009 DPC PKB Karawang mengalami perubahan, yang mana pemilu 2004

mendapatkan kursi 3 dengan menggunakan sistem proporsional, dan pemilu 2009

yang lalu mendapatkan kursi 4 dengan menggunakan sistem pemilu distrik.

Namun jelas, bahwa PKB Karawang mengalami perubahan dan kenaikan dalam

jumlah kursi karena sistem pemilu yang selalu berubah, dan menjadikan

BAB IV

DINAMIKA KONFLIK PARTAI KEBANGKITAN BANGSA

Dokumen terkait