• Tidak ada hasil yang ditemukan

dan Potensi Bahayanya

Dalam dokumen Berwisata ke Gunung api (Halaman 31-34)

ay I stay here?....”, itu salah satu pertanyaan seorang turis kepada

M

kami yang ingin menonton letusan Gunung Karangetang. Hampir setiap hari turis datang ke Pulau Siau untuk menyaksikan letusan Gunung Karangetang. Sering pula para turis d a t a n g k e p o s p e n g a m a t a n G u n u n g Karangetang dan memohon ijin mendirikan tenda di halaman pos pengamatan untuk menyaksikan keindahan letusan Gunung Karangetang pada malam hari. Letusan gunung tidak jarang menimbulkan bencana, akan tetapi membawa kesuburan dan juga memberikan kenimatan (amenities) kepada umat manusia. Letusan Gunung Karangetang Agustus 2007 memiliki daya tarik untuk ditonton di samping memiliki potensi bahaya. Gunung Karangetang terletak di Pulau Siau, Kabupaten Sitaro, Propinsi Sulawesi Utara. Kabupaten Sitaro merupakan kabupaten yang baru dibentuk. Sitaro sendiri singkatan dari nama tiga pulau yaitu Siau, Tagulandang dan Biaro.

Oleh: Cecep Sulaeman, dkk

30 W a r t a G e o l o g i . D e s e m b e r 2 0 0 7

tersebut terjadi guguran-guguran piroklastik yang kadang-kadang menyebabkan awan panas guguran.

Bila kita melihat kejadian semburan material pijar pada malam hari, ibaratnya kita sedang menonton pesta kembang api. Semburan material dilihatnya seperti semburan kembang api yang keluar dari kawah kemudian jatuh ke tanah dan memancar menimbulkan bunga api baru. Luncuran material dilihatnya ibarat bola- bola api yang menggelinding. Barangkali itu salah satu daya tarik letusan Gunung Karangetang, sehingga turis jauh-jauh datang dari manca negara dengan rela tidur di tenda- tenda hanya ingin menonton letusan Gunung Karangetang.

Berdasarkan catatan, letusan selama Agustus 2007 umumnya mirip dengan letusan sebelumnya dan tampaknya sudah menjadi karakteristik dari kegiatan letusan Gunung Karangetang. Semburan-semburan material pijar tersebut biasa dikenal sebagai letusan Stromboli. Letusan Gunung Karangetang Agustus

Gunung api yang memiliki letusan Stromboli 2007

biasanya banyak diburu oleh wisatawan dan Kapan letusan Gunung Karangetang dimulai?,

fotografer. Seperti saat Gunung Batur di Bali perlu penelitian untuk menjawabnya, karena

sedang meletus pada tahun 1994 dan tahun setiap hari juga letusan terjadi. Guguran lava dari

1997, hotel-hotel di Kintamani selalu penuh oleh puncak sering terjadi, sinar api di puncak selalu

turis yang ingin melihat letusan stromboli. tampak pada malam hari. Pengamat Gunung

Sedangkan di Pulau Siau belum banyak hotel, Karangetang mengatakan sejak tahun 1980-an

sehingga para turis memilih mendirikan tenda- Gunung Karangetang tidak pernah mutiki

tenda untuk menyaksikan letusanstromboli. (bahasa Siau yang artinya tidur). Wajar kalau

Daniel (pengamat Gunung Karangetang) pernah

Peningkatan kegiatan Gunung Karangetang memperoleh penghargaan pelayanan luar biasa

biasanya diawali dengan meningkatnya gempa dari pemerintah RI, karena beliau juga sering

tektonik. Begitu pula peningkatan kegiatan pada tidak mutiki dalam melaksanakan tugasnya.

Agustus 2007 diawali dengan meningkatnya jumlah gempa tektonik lokal pada tanggal 5 Bila dilihat dari waktu meningkatnya intensitas

Agustus 2007. Sedangkan data deformasi letusan, letusan Agustus 2007 mulai meningkat

menunjukkan tubuh Gunung Karangetang secara mencolok sejak 11 Agustus 2007. Waktu

membengkak sejak Juni 2007. Tetapi ada juga itu terjadi leleran lava ke kali Sahede sejauh 1700

orang yang menghubungkan antara kejadian m dari kawah. Dari ujung lelerannya terjadi awan

letusan Gunung Api Karangetang Agustus 2007 panas guguran sejauh 2250 m. Dari kali tersebut

dan gempa Bengkulu September 2007 dengan terjadi penyimpangan leleran lava ke arah kali

peristiwa gerhana yang waktunya hampir Keting sejauh 1800 m dari puncak. Kegiatan

bersamaan. Memang sebelumnya kita mencatat letusan berikutnya adalah sering terjadi

peristiwa gerhana yang waktunya hampir semburan material pijar, luncuran material pijar,

bersamaan dengan bencana gempa di Flores dan leleran lava serta letusan abu. Diujung leleran lava

letusan Gunung Lewotobi tahun 1992.

MANADO LAUT MALUKU M I N A H A S A G. TANGKOKO G. RUANG G. AWU G. AMBANG P. TAGULANDANG P. SIAU P. SANGIR G. LOKON G. MAHAWU Bitung G. SOPUTAN P. LEMBEH

Potensi Bahaya Letusan Gunung dinaikkan menjadi Awas, penduduk di Desa Dame tidak ada yang menolak dievakuasi ke kota Karangetang

Hasil pemantauan selama Agustus 2007, potensi Ulusiau. Lokasi penempatan pengungsi bahaya terdiri dari bahaya langsung dan bahaya disesuaikan dengan yang direkomendasikan sekunder. Bahaya langsung dari kawah pusat pada Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung terdiri dari lontaran batu pijar, aliran lava, Karangetang yang diterbitkan oleh Pusat guguran batu pijar, gas beracun, dan hujan abu. Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Sedangkan bahaya sekundernya adalah lahar.

Berdasarkan hasil informasi dari lapangan, Awan panas terjadi karena longsornya akumulasi banyak turis yang mendirikan tenda di Kampung material piroklastik yang masih panas di lereng Dame Atas. Kampung ini merupakan kampung tenggara yaitu ke arah Kali Sahade. Penduduk yang pandangannya ke arah puncak sangat jelas, Kampung Dame memperlihatkan pohon-pohon namun daerah ini merupakan daerah bahaya. kelapa pada jarak beberapa puluh meter di Untuk itu salah satu upaya ke depan sebaiknya pinggir Kampung Dame menjadi pirang karena Institusi Teknis bekerjasama dengan pemerintah kena awan panas pada tanggal 11 Agustus 2007. setempat memberikan rekomendasi suatu tempat yang aman untuk para turis dalam Lontaran batu pijar mencapai radius 300 m dari menonton letusan Gunung karangetang. kawah. Tetapi oleh karena Gunung Karangetang

berbentuk kerucut dengan kemiringan umumnya Sebuah letusan gunung api menimbulkan daya 12°, maka batu pijar tadi langsung meluncur ke tarik untuk ditonton dan diabadikan lewat bawah mencapai 1000 m dari puncak. sebuah kamera foto dan rekaman video, selain itu letusan gunung api mempunyai potensi Guguran lava, bisa terjadi dari puncak dan

menimbulkan korban bagi mereka yang berada diujung leleran lava. Arah guguran lava sering ke

disekitarnya. Adalah tugas bersama seluruh arah Kali Bahembang, Kali Keting dan kali

lapisan masyarakat untuk memahaminya. Batuawang.

Institusi pemerintah, lembaga penelitian, pemerintah daerah dan masyarakat yang berada Hujan abu, selama Agustus 2007 sering terjadi

di sekitar gunung api selayaknya bahu membahu letusan abu namun tidak ada berita sampai

melakukan kerjasama dan koordinasi. Sehingga d i m a n a m e n g e n d a p n y a . A k u m u l a s i

setiap saat tidak banyak terjadi kerugian harta pengendapan abu di puncak dan lereng

dan korban jiwa akibat letusan sebuah gunung berpotensi menjadi bahaya longsor.

api. Lahar, terjadi tanggal 8 September ke Kali

Karangetang sebuah gunung api di sebelah utara Sahade, setelah semalaman terjadi hujan lebat.

Pulau Sulawesi memberikan daya tarik bagi turis mancanegara. Ini adalah aset wisata yang luar M i t i g a s i B a h a y a G u n u n g A p i

biasa bagi pengembangan pariwisata Provinsi Karangetang

Letusan Gunung Karangetang Agustus 2007 Sulawesi Utara disamping wisata laut Bunaken. n tidak mengakibatkan korban. Dalam memitigasi

bencana, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi melakukan kerjasama dan koordinasi dengan SATKORLAK PB. Gunung Karangetang dipantau secara menerus dari pos p e n g a m a t a n s e h i n g g a w a k t u t e r j a d i peningkatan kegiatan dapat diketahui. Setiap peningkatan status kegiatan diinformasikan kepada kepala daerah setempat (SATKORLAK PB). Sewaktu kegiatan Gunung Karangetang

32 W a r t a G e o l o g i . D e s e m b e r 2 0 0 7

Penulis adalah Penyelidik Bumi pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi - Badan Geologi

Sebuah letusan gunung api menimbulkan daya tarik untuk ditonton dan diabadikan lewat sebuah kamera foto dan rekaman video, selain itu letusan gunung api mempunyai potensi menimbulkan korban bagi mereka yang berada disekitarnya.

Dokumentasi Foto Letusan

Dalam dokumen Berwisata ke Gunung api (Halaman 31-34)

Dokumen terkait