• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pada dasarnya yang melandasi pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) pada Bank Mega Syariah

Dalam dokumen Annual Report 2008 Bank Mega Syariah (Halaman 37-39)

adalah Visi, Misi dan Value dari Bank Mega Syariah. Untuk mewujudkan hal tersebut, secara konsisten Bank Mega Syariah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pemahaman dan pengertian yang sama disetiap jenjang organisasi agar prinsip-prinsip good corporate governance yaitu ; Transparancy, Accountability, Responsibility,

Independency, Fairness dapat menjadi budaya dalam

perusahaan (corporate culture). Bank Mega Syariah selalu memegang teguh prinsip ini dalam aktivitas usaha. Prinsip keterbukaan ( Transparancy ) diwujudkan dengan selalu menyampaikan kepada nasabah dan stakeholders lainnya tentang kondisi keuangan dan non keuangan Bank Mega Syariah, antara lain dengan melakukan hal-hal sebagai berikut:

1. Menyusun & menyampaikan Laporan Good Corporate Governance (GCG) Bank Mega Syariah kepada pihak yang berkepentingan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Peraturan Bank Indonesia / Surat Edaran Bank Indonesia tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Umum ( PBI No. 8/4/PBI/2006; PBI No. 8/14/PBI/2006; SEBI No. 9/12/DPNP/2007).

2. Bank Mega Syariah telah mempublikasikan laporan keuangannya yang sudah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik pada media massa nasional dan setiap tahun menerbitkan Annual Report yang dapat diakses oleh siapa saja.

3. Menyampaikan laporan secara berkala kepada institusi-institusi dan pihak berkepentingan lainnya seperti: Bank Indonesia; LPPI; YLKI; Lembaga Pemeringkat; Lembaga Penelitian Bidang Ekonomi dan Keuangan; Majalah Ekonomi & Keuangan.

Foundation for the Implementation of GCG & Application of GCG

Basically the foundation for the implementation of Good Corporate Governance (GCG) of Bank Mega Syariah is the Vision, Mission and Value of Bank Mega Syariah. In order to realize it, on consistent basis the Bank exerts every effort to give the same across-the-board comprehension and understanding and so the principles of Good Corporate Governance, i.e Transparency, Accountability, Responsibility,

Independency, Fairness may become the Bank’s

corporate culture. Bank Mega Syariah always holds strictly to these principles in conducting its business activities.

The principle of Transparency is exercised by at all times, providing customers and other stakeholders with the financial and non-financial condition of the Bank, among others, as follows:

1. To prepare and submit the Report on Good Corporate Governance (GCG) of Bank Mega Syariah to the parties concerned pursuant to Bank Indonesia Regulation/Bank Indonesia Circular Regarding Implementation of Good Corporate Governance of Commercial Banks (Bank Indonesia Regulations No. 8/4/PBI/2006; No. 8/14/PBI; Bank Indonesia Circular No.9/12/DPNP/2007).

2. Publication of its financial statements, audited by Public Accountant in national mass media and issuance of Annual Report that is accessible to public.

2. Periodic reports to the institutions and other parties of interest, such as: Bank Indonesia; LPPI; YLKI; Rating Agency; Institution of Economic and

Financial Research; Economic & Financial Magazine.

Basically the foundation for the implementation of Good

Corporate Governance (GCG) of Bank Mega Syariah is the

Vision, Mission and Value of Bank Mega Syariah.

Pada dasarnya yang melandasi pelaksanaan Good

Corporate Governance (GCG) pada Bank Mega Syariah

adalah Visi, Misi dan Value dari Bank Mega Syariah.

4. Menyusun dan menyajikan laporan dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank.

5. Memberikan informasi yang cukup tentang semua produk Bank Mega Syariah, baik melalui iklan di media elektronik dan media massa, internet, brosur-brosur serta penjelasan langsung dari kantor Bank Mega Syariah.

6. Menerapkan kebijakan dan prosedur penanganan pengaduan nasabah serta memproses setiap masukan dan pengaduan nasabah sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) yang ditetapkan. Sementara, Akuntabilitas dijabarkan dengan pembagian tugas dan wewenang yang jelas pada setiap level organisasi yang besarannya tercermin pada struktur organisasi perusahaan.

Bank Mega Syariah selalu berpegang teguh pada prudential banking principle dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediary dengan mematuhi semua ketentuan dan peraturan yang berlaku sebagai bentuk tanggung jawab (responsibility) terhadap pihak-pihak yang berkepentingan. Tanggung jawab tersebut diterjemahkan secara jelas dalam bentuk visi, misi dan rencana bisnis bank, agar kinerja bank dapat terukur oleh semua jajaran bank dan sesuai dengan nilai-nilai perusahaan.

Bank Mega Syariah juga selalu mendukung penerapan prinsip independensi yang tergambarkan pada setiap pengambilan keputusan yang bebas dari intervensi dari pihak-pihak tertentu, dan juga selalu memastikan terlaksananya azas kesetaraan dan kewajaran terhadap semua stakeholders guna terwujudnya lingkungan usaha yang kondusif.

4. Preparation and presentation of report according to the procedure, type and scope as specified in the provision of Bank Indonesia regarding

Transparency of Bank’s Financial Condition.

5. Sufficient information on all products of Bank Mega Syariah, through advertisements in electronic media and mass media, internet, brochures and direct explanation from the office of Bank Mega Syariah. 6. Application of policy and procedure of handling

customer complaints and process of any input and customer complaints pursuant to the established Service Level Agreement (SLA).

In the interim, the principle of Accountability is described in the clear distribution of duty and authority at every

level of organization which extent as reflected in the

company’s structure of organization.

Bank Mega Syariah always strictly observes prudential banking principle in performing its function as an intermediary institution in compliance with any prevailing rules and regulations, constituting the responsibility to the parties of interest. The responsibility is translated evidently in form of the vision, mission and bank’s business plan to measure bank’s performance and conform to company values.

Bank Mega Syariah also supports the application of independence principle as described in every decision making, which is free from intervention of certain parties, and always ensures the realization of equality and fairness on all stakeholders as well in order to create conducive business environment.

Peran dan Kelengkapan Elemen Organisasi

Peraturan dan perundang-undangan yang berlaku selalu menjadi pedoman Bank Mega Syariah untuk menyusun dan mengevaluasi peran setiap elemen dalam organisasi. Peran setiap elemen dalam organisasi akan selalu dievaluasi untuk disesuaikan dengan lingkungan internal dan eksternal perusahaan serta akan dikembangkan sesuai dengan perkembangan bisnis Bank Mega Syariah.

Sebagai organisasi yang selalu mengedepankan prinsip usaha yang sehat, Bank Mega Syariah telah memiliki struktur organisasi lengkap dengan elemen-elemen yang diperlukan sesuai ketentuan yang berlaku. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Bank Mega Syariah telah menetapkan 3 orang komisaris, 4 orang direksi dan 3 orang Dewan Pengawas Syariah.

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris Bank Mega Syariah berjumlah 3 (tiga) orang termasuk diantaranya 1 (satu) orang Komisaris Utama. Seluruh Dewan Komisaris merupakan pihak independen yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan atau pemegang saham pengendali atau hubungan dengan Bank yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Dewan Komisaris dalam menjelankan Tugas dan Tanggung Jawabnya sudah melaksanakan hal-hal sebagai berikut :

1. Dewan Komisaris telah memastikan terselenggaranya pelaksanaan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.

2. Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi secara berkala maupun sewaktu-waktu, serta memberikan nasihat kepada Direksi.

Bank Mega Syariah always strictly observes prudential banking principle

Dalam dokumen Annual Report 2008 Bank Mega Syariah (Halaman 37-39)