• Tidak ada hasil yang ditemukan

Direksi berhak mewakili Bank Mega Syariah di dalam dan luar pengadilan,

Dalam dokumen Annual Report 2008 Bank Mega Syariah (Halaman 41-43)

mengikat Bank Mega Syariah dengan

pihak lain, serta menjalankan tindakan

dengan batasan tertentu.

Board of Directors

As included in the Articles of Association of Bank Mega Syarah, in general, the duty and responsibility of the Board of Directors is to manage the Bank for the interest of the company to achieve the purpose and objective. The Board of Directors is authorized to represent the Bank inside and outside the court, to bind the Bank with other party, and to carry out any action with certain limitation. In performing its duty, the Board of Directors is not allowed to give full power to other party so that the whole duty and responsibility is transferred to the other party.

To be more detail, in relation to the implementation of Good Corporate Governance in Bank Mega Syariah, the Board of Directors has performed as follows:

1. The Board of Directors has managed the Bank pursuant to its authority and responsibility as specified in the Articles of Association and the effective rules and regulations.

2. The Board of Directors has implemented the principles of GCG in each business activity of the Bank at all levels in the organization.

3. The Board of Directors has established Internal Audit Unit (SKAI), Risk Management Unit (SKMR) and Risk Management Committee, and Compliance Unit. 4. The Board of Directors has followed up audit findings

and recommendation from SKAI, external auditor, and examination report of Bank Indonesia and/or other authorities.

5. The Board of Directors has accounted for the completion of its duty to the shareholders through General Meeting of Shareholders (RUPS).

6. The Board of Directors has disclosed strategic policies of the Bank in personnel affairs to employees through the medium accessible to them.

7. The Board of Directors has provided the Board of Commissioners with complete, accurate, current and timely data and information.

7. Direksi telah menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, kini dan tepat waktu kepada KOMISARIS

8. Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang telah mencantumkan pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

Pola Hubungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi

Hubungan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi adalah hubungan pengawasan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja bank. Dalam hal ini Dewan Komisaris melakukan pengawasan dengan mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis Bank. Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Bank Mega Syariah juga tidak saling mempunyai hubungan keuangan dan hubungan kekeluargaan sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota komisaris lainnya dan atau anggota Direksi. Dengan demikian independensi pengambilan keputusan dapat senantiasa terjaga. Dewan Komisaris dan Direksi sudah menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja yang sudah ditetapkan, hal ini merupakan wujud dari penerapan sistem pengendalian internal yang handal guna memastikan kualitas GCG tetap memiliki peringkat “baik”.

Dalam menjalankan usaha seluruh organ tersebut akan selalu bekerjasama sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing guna mewujudkan visi dan misi

perusahaan, namun demikian tidak tertutup kemungkinan terdapat perbedaan pendapat dalam menindaklanjuti suatu kondisi atau situasi yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha. Maka musyawarah selalu menjadi jalan utama yang ditempuh untuk menyelesaikan perbedaan pendapat tersebut. Dengan demikian pola hubungan antara Dewan Komisaris dan Direksi merupakan hubungan partnertship dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan.

8. The Board of Directors has possessed guidelines and work procedure including the arrangement of work ethic, working hours, and meeting.

Model Relation of the Board of Commissioners and Board of Directors

The relation between the Board of Commissioners and the Board of Directors is supervisory relation with the aim of improcinf the Bank’s performance. In this case the Board of Commissioners conducts the supervision by directing, monitoring, and evaluating the implementation of Bank’s strategic policies. The Board of Commissioners and Board of Directors of Bank Mega Syariah have no financial and familial relation to the second degree among commissioners and or directors. Accordingly independent process of decision

making may always be maintained.

The Board of Commissioners and the Board of Directors have performed their functions and duties pursuant to the established guidelines and work procedures, representing the reliable application of internal control system to make certain that the quality of GCG remains at “good” ranking.

In performing the business, all company elements will always work together pursuant to their respective function and duty in order to realize the company vision and mission, however, it is very likely that difference of opinion is in existent in follow-up a condition or situation directly or indirectly related to the business. Discussion is the main solution to settle such difference of opinion. Accordingly the model relation between the Board of Commissioners and the Board of Directors constitutes a partnership relation for the purpose of realization of the company vision and mission.

Decision Making System and Structure

Decision making system of the Board of Commissioners and the Board of Directors is based on deliberation for agreement. If no agreement is reached, the decision

Sistem dan Struktur Pengambilan Keputusan

Sistem pengambilan keputusan pada Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat. Apabila tidak tercapai mufakat maka pengambilan keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. Semua keputusan yang telah dihasilkan melalui berbagai upaya diatas bersifat mengikat bagi semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi.

Kelengkapan dan Tugas Komite-Komite

Untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Dewan Komisaris Bank Mega Syariah telah membentuk komite- komite dengan anggota yang memiliki keahlian yang relevan dan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Komite- komite tersebut diangkat oleh Dewan Komisaris pada Rapat Dewan Komisaris.

1. Komite Audit

Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan yang meliputi : - Memantau dan mengevaluasi perencanaan dan

pelaksanaan audit serta memantau tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.

- Melakukan review terhadap :

i. pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Internal (SKAI) ii. kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan

Publik (KAP) dengan standar audit yang berlaku iii. kesesuaian laporan keuangan dengan standar

akuntansi yang berlaku

iv. pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan SKAI, Akuntan Publik dan hasil pengawasan Bank Indonesia.

- Memberikan rekomendasi penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) sesuai ketentuan yang berlaku kepada RUPS melalui Dewan Komisaris.

2. Komite Pemantau Risiko

Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan evaluasi kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaannya serta melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas komite majemen risiko.

In performing the business, all company elements will always

Dalam dokumen Annual Report 2008 Bank Mega Syariah (Halaman 41-43)