BAB III METODE PENELITIAN
4.1 Jumlah Penduduk dan Dampak terhadap Kapasitas Jalan
4.2.2 Data Fasilitas Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking)
Sistem parkir pada ruas Jalan Beliton, Denpasar tidak terdapat fasilitas petak parkir. Sehingga jumlah petak parkir diasumsikan dengan menggunakan hasil akumulasi parkir tertinggi. Sudut parkir untuk kendaraan ringan adalah 900 atau parkir sejajar menurut arah lalu lintas. Pada tabel berikut ditampilkan data fasilitas parkir pada ruas Jalan Beliton, Denpasar.
Tabel 4. 3 Inventarisasi Fasilitas Parkir Kendaraan Ringan Nama Ruas
Jalan
Jumlah Petak Sudut Parkir Ukuran Petak (m2)
Jenis Parkir (Legal/Illegal) Jalan Beliton,
Denpasar
27 90 2,30 x 5,00 Legal
Sumber: Hasil Survei (2022)
55 4.3 Analisis Karakteristik Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking)
Analisis karkateristik parkir bertujuan untuk mengetahui dan memberikan penilaian terhadap permasalahan parkir pada lokasi studi yang diteliti. Dimana karakteristik parkir mencakup akumulasi parkir, volume parkir, rata-rata lama parkir, tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, dan indeks parkir.
4.3.1 Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir merupakan jumlah keseluruhan dari kendaraan parkir pada interval waktu tertentu. Pada penelitian ini menggunakan interval waktu setiap 15 menit, dapat dilihat pada lampiran B.1 berikut akumulasi tertinggi pada masing-masing waktu survei dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4. 4 Akumulasi Parkir
Nama Ruas Jalan Jenis Kendaraan Waktu (jam) Akumulasi (kend/jam) Jalan Beliton,
Denpasar
Kendaraan Ringan (LV)
09:00-10:00 27
Sumber: Hasil Survei (2022)
Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat diketahui akumulasi parkir tertinggi untuk kendaraan ringan akumulasi tertinggi terjadi pada pukul 09:00-10:00 WITA dengan akumulasi 27 kend/jam.
4.3.2 Volume Parkir
Volume parkir merupakan jumlah total kendaraan yang parkir pada lokasi penelitian selama periode waktu tertentu. Hasil analisis volume parkir di ruas Jalan Beliton, Denpasar dilakukan selama 12 jam, dapat dilihat pada lampiran B.1. Berdasarkan pengamatan dilapangan didapatkan volume total kendaraan parkir selama 12 jam pada ruas Jalan Beliton, Denpasar seperti pada Tabel 4.5.
Tabel 4. 5 Volume Parkir
Nama Ruas Jalan Jenis Kendaraan Jumlah Total Kendaraan Selama
Survei (kend)
Rata-rata (kend/jam)
56 Jalan Beliton,
Denpasar
Kendaraan Ringan (LV)
748 62,33
Sumber: Hasil Survei (2022)
4.3.3 Rata-rata Lama Parkir
Rata-rata lama parkir merupakan waktu rata-rata yang digunakan setiap kendaraan yang berada pada ruang parkir. Dari hasil survei yang telah dilakukan di dapat hasil analisis waktu rata-rata lama parkir seperti terlihat pada lampiran Tabel B.2. Berikut perhitungan waktu rata-rata lama parkir di Jalan Beliton, Denpasar untuk kendaraan ringan.
- Jumlah kendaraan ringan yang parkir selama satu interval waktu adalah 12 kendaraan ringan dalam satu interval, dimana satu interval waktu adalah 15 menit atau 0,25 jam.
D= = = 0,029 jam
Dari hasil patroli parkir yang telah dilakukan maka dapat dilihat waktu rata-rata parkir seperti pada Tabel 4.6
Tabel 4. 6 Rata-rata lamanya parkir
Nama Jalan Jenis Kendaraan Rata-rata Lamanya Parkir (Jam/Kend) Jalan Beliton, Denpasar Kendaraan Ringan (LV) 1,579
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa rata-rata lamanya parkir kendaraan ringan selama 12 jam adalah 1,579 Jam/kend.
4.3.4 Distribusi Lama Parkir
Distribusi lama waktu parkir kendaraan selama waktu pengamatan dapat dilihat pada lampiran B.3. Dapat diketahui distribusi waktu parkir kendaraan setiap jamnya seperti yang terlihat pada Tabel 4.7 berikut.
57 Tabel 4. 7 Distribusi lama parkir Kendaraan Ringan.
Waktu Parkir (Jam) % Jumlah Kendaraan Parkir Jalan Beliton, Denpasar Kendaraan Ringan
06:00-07:00 46,667
07:00-08:00 33,333
08:00-09:00 12,381
09:00-10:00 2,857
10:00-11:00 0,000
11:00-12:00 1,905
12:00-13:00 0,000
13:00-14:00 0,000
14:00-15:00 2,857
15:00-16:00 0,000
16:00-17:00 0,000
17:00-18:00 0,000
Sumber: Hasil Survei (2022)
Selanjutnya dari Tabel 4.7 dapat dilihat pula grafik lama parkir seperti yang terlihat pada Gambar 4.1.
Gambar 4. 1 Grafik Presentase Lama Parkir
58 4.3.5 Kapasitas Parkir
Kapasitas parkir merupakan kemampuan maksimum ruang parkir dalam menampung kendaraan. Pada Tabel 4.8, diperoleh hasil kapasitas parkir yang didapat dari hasil survei serta analisis data yaitu :
Tabel 4. 8 Kapasitas Parkir Ruas Jalan
Beliton, Denpasar
Jumlah Petak Rata-rata Lamanya Parkir (Jam/Kend)
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari Tabel 4.8 diatas dapat dilihat kapasitas parkir pada ruas Jalan Beliton, Denpasar mampu menampung 17 SRP/Jam dengan petak parkir 27 untuk kendaraan ringan.
4.3.6 Indeks Parkir
Indeks parkir adalah perbandingan antara akumulasi parkir dan kapasitas parkir. Dari perhitungan ini nantinya dapat diketahui apakah kapasitas parkir yang tersedia masih mampu untuk menampung permintaan parkir atau tidak. Berikut ini adalah indeks parkir tertinggi untuk kendaraan ringan.
Tabel 4. 9 Indeks Parkir Tertinggi Nama Ruas
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari tabel diatas terlihat nilai IP > 1 yang artinya kebutuhan parkir melebihi daya tampung yang ada atau terjadi masalah parkir. Untuk lebih lengkapnya perhitungan indeks parkir dapat dilihat pada lampiran B.4. Pada Tabel B.4 dapat di buat perbandingan antara akumulasi parkir dengan kapasitas parkir.
59 Untuk perbandingan akumulasi parkir dan kapasitas parkir pada kendaraan ringan dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini :
Gambar 4. 2 Grafik Perbandingan Akumulasi Parkir dengan Kapasitas Parkir
4.3.7 Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turnover)
Tingkat pergantian parkir menunjukan tingkat penggunaan ruang parkir yang besarnya diperoleh dari membagi jumlah total kendaraan selama periode waktu survei dengan hasil perkalian dari total waktu survei dan jumlah petak parkir. Berikut pada Tabel 4.10 adalah hasil dari perhitungan tingkat pergantian parkir (Parking Turnover) untuk ruas Jalan Beliton, Denpasar.
Tabel 4. 10 Tingkat Pergantian Parkir Untuk Kendaraan Ringan Nama Jalan Jumlah
Kendaraan (Nt)
Jumlah Petak (S)
Lama Survei (Ts)
Tingkat Pergantian TR=Nt/(S*Ts) Jalan Beliton,
Denpasar
Kendaraan SRP Jam Kend/Jam/SRP
748 27 12 2,309
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari Tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa tingkat pergantian parkir untuk kendaraan ringan pada ruas Jalan Beliton, Denpasar adalah 2,309 Kend/Jam/SRP, atau setiap jamnya satu petak parkir kendaraan ringan melayani 2,309 buah kendaraan. Jadi tingkat pergantian parkir untuk kendaraan ringan di ruas Jalan
60 Beliton, Denpasar lebih dari 1 Kend/Jam/SRP atau setiap jamnya satu petak parkir melayani lebih dari satu buah kendaraan.
4.3.8 Penyediaan Parkir (Parking Supply)
Penyediaan parkir (Parking Supply) adalah batasan ukuran benyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode waktu tertentu (selama waktu survei). Perhitungan penyediaan parkir menggunakan Persamaan 2.6. Dari data survei dan perhitungan yang telah dilakukan maka dapat dicari penyediaan parkir untuk ruas Jalan Beliton, Denpasar yang menjadi lokasi penelitian seperti pada Tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4. 11 Penyediaan Parkir Kendaraan Ringan Nama
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari Tabel 4.11 dapat terlihat bahwa pada Jalan Beliton, Denpasar terdapat 27 petak parkir kendaraan ringan selama waktu survei 12 Jam, dapat menampung 185 Kend/12 Jam.
4.4 Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Adanya On Street Parking
Analisis kinerja ruas jalan dengan adanya on street parking mempergunakan keseluruhan data primer yang diperoleh dari lapangan dan hasil data sekunder. Berdasarkan data tersebut kemudian akan diperoleh hasil berupa kapasitas, kecepatan, derajat kejenuhan, dan tingkat pelayanan jalan saat adanya on street parking pada ruas Jalan Beliton, Denpasar.
4.4.1 Data Hambatan Samping
Data hambatan samping ditentukan berdasarkan beberapa kategori yaitu : 1. Jumlah pejalan kaki yang berjalan maupun menyebrang jalan.
61 2. Jumlah kendaraan berhenti di sisi ruas jalan.
3. Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar ke/dari lahan samping jalan.
4. Arus kendaraan tak bermotor seperti sepeda, becak, delman, dan sebagainya.
Berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan kemudian dipisahkan menurut jenis kendaraannya per 15 menit. Data ini diperlukan untuk menentukan jumlah perbobot kejadian per 200 meter per jam. Dengan mempergunakan Tabel 2.10 pada Bab II maka akan diperoleh kelas hambatan samping pada ruas Jalan Beliton, Denpasar, selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.6. Berikut adalah diagram data hambatan samping dapat dilihat pada Gambar 4.3.
Sumber: Hasil Survei (2022)
Gambar 4. 3 Diagram Data Hambatan Samping
Kemudian dengan menggunakan Tabel 2.10 pada Bab II, maka diperoleh kelas hambatan samping pada ruas jalan seperti berikut:
Tabel 4. 12 Kelas Hambatan Samping
Ruas Jalan Kelas
Hambatan Samping
(Sfc)
Kode Jumlah Berbobot Kejadian Per 200m per jam
(dua sisi)
Kondisi Khusus
Jalan Beliton, Denpasar Rendah L 112 100-299
Sumber: Hasil Survei (2022)
62 4.4.2 Volume Lalu Lintas
Volume lalu lintas merupakan jumlah kendaraan yang melewati daerah lokasi penelitian. Hasil dari survei volume lalu lintas yang dilaksanakan selama 12 jam dibatasi setiap interval 15 menit dan dipisahkan berdasarkan jenis kendaraan.
Analisis selengkapnya dapat dilihat pada lampiran B.5. Dari hasil analisis ruas tersebut di dapatkan untuk jam puncak pagi pada pukul 10:15-11:15 WITA, jam puncak siang pada pukul 13:00-14:00 WITA, dan jam puncak sore pada pukul 15:30-16:30 WITA. Pada Tabel 4.13 berikut ditampilkan komposisi volume lalu lintas pada masing-masing jam puncak.
Tabel 4. 13 Volume lalu lintas pada masing-masing jam puncak
Jam Puncak Waktu Volume
(smp/jam)
Total Kendaraan (kend/jam)
Total Volume (smp/jam)
Pagi 10:15-11:15 569 1679 569
Siang 13:00-14:00 536 1634 536
Sore 15:30-16:30 582 1772 582
Sumber: Hasil Survei (2022)
Untuk lebih jelasnya berikut ditampilkan grafik volume lalu lintas pada ruas Jalan Beliton, Denpasar.
Gambar 4. 4 Diagram Volume Lalu Lintas pada ruas Jalan Beliton, Denpasar
63 4.4.3 Analisis Kapasitas Jalan
Kapasitas merupakan arus maksimum yang melalui satu titik di jalan yang dapat dipertahankan per satuan kondisi tertentu. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab II, dalam menganalisis kapasitas digunakan rumus sebagai berikut.
C = Co x FCw x c FCsp x FXsf x FCcs
Untuk menghitung besarnya kapasitas yang terjadi pada jam puncak volume lalu lintas pada ruas Jalan Beliton, Denpasar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menentukan Kapasitas Dasar
Jalan Beliton, Denpasar merupakan jalan satu arah, maka Co = 1650 Smp/jam (Tabel 2.7, hal 18)
2. Menentukan Faktor Penyesuaian untuk Kapasitas a. Faktor Penyesuaian Lebar Jalan
Lebar efektif = 4 M maka FCw = 1,08 (Tabel 2.8, hal 26) b. Faktor Penyesuaian Pemisah Arah
Maka FCsp = 1 (Tabel 2.9, hal 19)
c. Faktor Penyesuaian Hambatan Samping dan Bahu Jalan Tipe Jalan dengan Bahu
Lebar bahu < 0,5 m
FCsf untuk Jam Puncak Pagi (106 = Rendah) = 0,92
FCsf untuk Jam Puncak Siang (78 = Sangat Rendah) = 0,94 FCsf untuk Jam Puncak Sore (84 = Sangat Rendah) = 0,94 (Tabel 2.1, hal 9)
d. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota
Jumlah Penduduk Kota Denpasar = 962.900 Jiwa, maka FCcs = 0,94 (Tabel 2.13, hal 22)
3. Menghitung Kapasitas Sesungguhnya
C = Co x FCw x FCsp x FCsf x FCcs = 1650 x 0,92 x 1 x 0,92 x 0,94 = 1.312,76 Smp/jam
Tabel 4. 14 Perhitungan Kapasitas Dengan Adanya On Street Parking
Jam Kapasitas Faktor Koreksi Untuk Kapasitas Kapasitas
64
Sumber: Hasil Survei (2022)
4.4.4 Derajat Kejenuhan
Setelah kapasitas sesungguhnya diperoleh. Langkah selanjutnya Derajat Kejenuhan akan bisa diketahui, melalui persamaan DS = Q/C. Untuk perhitungan Derajat Kejenuhan pada masing-masing jam puncak. Dapat dilihat pada Tabel 4.15 berikut.
Tabel 4. 15 Perhitungan Derajat Kejenuhan Jam Puncak Waktu Arus Lalu
Sumber: Hasil Survei (2022)
Dari hasil analisis seperti pada Tabel 4.15 di atas diperoleh nilai derajat kejenuhan untuk setiap jam puncak. Dimana pada jam puncak pagi diproleh derajat kejenuhan sebersar 0,369 pada jam puncak siang sebesar 0,34 dan pada jam puncak sore sebesar 0,369.
4.4.5 Analisis Kecepatan Arus Bebas
Untuk menghitung kecepatan arus bebas digunakan persamaan sebagai berikut:
FV = (Fvo + FVw) x FFV x FFVsf x FFVcs
Untuk menghitung besarnya kecepatan besarnya arus bebas, dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:
65 1. Menentukan Nilai Kecepatan Arus Bebas Dasar (Fvo) untuk kendaraan
ringan. Tipe Jalan Beliton, Denpasar adalah 1 arah, maka nilai kecepatan arus bebas dasarnya adalah 55 km/jam (Tabel 2.14, hal 26)
2. Menentukan Faktor Penyesuaian Lebar Jalur (FVw)
Lebar jalur lokasi studi = 4 M, maka FVw = 4 Km/jam (Tabel 2.15, hal 27)
3. Menentukan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FFVsf)
Tipe jalan 1 arah dengan bahu dan dengan kelas hambatan samping rendah, maka FFVsf = 1,03 (Tabel 2.16, hal 37)
4. Menentukan Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FFVcs)
Jumlah Penduduk Kota Denpasar = 962.900 Jiwa, maka FFVcs = 0,95 (Tabel 2.18, hal 30)
5. Menghitung Kecepatan Arus Bebas FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs = (55 + 4) x 1,03 x 0,95
= 57,731
Tabel 4. 16 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan Jam
Sumber: Hasil Survei (2022)
66 4.4.6 Kecepatan
Perhitungan kecepatan yang dipakai saat adanya on street parking adalah kecepatan yang diperoleh dari hasil survei spot speed. Berdasarkan data pada Tabel B. 8 diketahui kumulatif waktu 408,25 detik, panjang jalan 50 m, dan jumlah data 50. Maka besar SMS dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan (2.11) sebagai berikut. Berikut merupakan kecepatan rata-rata untuk kedaraan ringan yang terjadi saat jam puncak arus lalu lintas pada pagi, siang, dan sore.
=
= 22,05 km/jam
Hasil SMS tersebut menunjukkan bahwa kecepatan rata-rata dari semua kendaraan yang ada sepanjang 50 m pada ruas Jalan Beliton, Denpasar di lokasi survei adalah 22,05 km/jam selama periode survei.
4.4.7 Tingkat Pelayanan 1. Kecepatan Optimum
Untuk menentukan kecepatan optimum satu ruas jalan, digunakan grafik pada Gambar 4.5
Gambar 4. 5 Gambar Kecepatan Optimum Kendaraan Ringan
57,731
32
67 2. Tingkat Pelayanan Pada Jam Puncak
a. Pada Jam Puncak Pagi
Pada jam puncak pagi, diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,433 dan kecepatan rata-ratanya adalah 22,05 km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.6 berikut:
Gambar 4. 6 Tingkat pelayanan jalan pada jam puncak pagi
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Dari Gambar 4.6 di atas, maka dapat diketahui tingkat pelayanan dari Jalan Beliton, Denpasar dengan adanya parkir pinggir jalan (on street parking) pada jam puncak pagi terletak pada tingkat pelayanan F dan dapat diketahui bahwa adanya parkir di pinggir jalan memberikan dampak yang besar terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
b. Pada Jam Puncak Siang
Pada jam puncak siang, untuk mendapatkan tingkat pelayanannya telah diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,399 Dan kecepatan rata-ratanya adalah 22,05 Km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.7 berikut:
57,731
22,05
0,433
68 Gambar 4. 7 Tingkat pelayanan jalan pada jam puncak siang
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Dari Gambar 4.7 di atas, maka dapat diketahui tingkat pelayanan dari Jalan Beliton, Denpasar dengan adanya parkir pinggir jalan (on street parking) pada jam puncak siang terletak pada tingkat pelayanan F dan dapat diketahui bahwa adanya parkir di pinggir jalan memberikan dampak yang besar terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
c. Pada Jam Puncak Sore
Pada jam puncak sore, untuk mendapatkan tingkat pelayanannya telah diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,433 Dan kecepatan rata-ratanya adalah 22,05 Km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.9 berikut:
57,731
22,05
0,399
69 Gambar 4. 8 Tingkat pelayanan jalan pada jam puncak sore
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Dari Gambar 4.8 di atas, maka dapat diketahui tingkat pelayanan dari Jalan Beliton, Denpasar dengan adanya parkir pinggir jalan (on street parking) pada jam puncak sore terletak pada tingkat pelayanan F dan dapat diketahui bahwa adanya parkir di pinggir jalan memberikan dampak yang besar terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
4.5 Analisis Kinerja Ruas Jalan Tanpa Adanya On Street Parking
Dalam analisis ini akan ditentukan kinerja ruas jalan tanpa adanya parkir di pinggir jalan (on street parking) pada ruas Jalan Beliton, Denpasar. Hasil dari analisis ini akan dibandingkan dengan kinerja ruas jalan dengan adanya parkir pinggir jalan.
4.5.1 Volume Lalu Lintas
Dalam perhitungan kinerja ruas jalan tanpa adanya parkir di pinggir jalan (on street parking), volume lalu lintas yang didapat dari survei dikurangi dengan jumlah kendaraan yang keluar masuk parkir di pinggir jalan. Dari hasil analisis, diperoleh jam puncak pagi terjadi pada pukul 10.15-11.15 WITA, sedangkan pada jam puncak siang terjadi pada 57,731
22,05
0,433
70 pukul 13.00-14.00 WITA, dan pada jam puncak sore terjadi pada pukul 15.30-16.30 WITA. Volume lalu lintas tanpa adanya parkir di pinggir jalan (on street parking) dapat dilihat pada Tabel 4.17.
Tabel 4. 17 Volume Lalu Lintas tanpa adanya On Street Parking Jam
Sumber: Hasil Survei (2022)
4.5.2 Analisis Kapasitas Jalan
Dalam perhitungan ini, tidak terjadi perubahan nilai pada lebar jalur efektif dikarenakan parkir di pinggir jalan mempergunakan badan jalan sebagai on street parking. Untuk menghitung besarnya kapasitas yang terjadi pada jam puncak volume lalu lintas pada ruas Jalan Beliton, Denpasar dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menentukan Kapasitas Dasar
Jalan Beliton, Denpasar merupakan jalan satu arah, maka Co = 1650 Smp/jam (Tabel 2.7, hal 18)
2. Menentukan Faktor Penyesuaian untuk Kapasitas a. Faktor Penyesuaian Lebar Jalan
Lebar efektif = 3,15 m maka FCw = 0,92 (Tabel 2.8, hal 18) b. Faktor Penyesuaian Pemisah Arah
Maka FCsp = 1 (Tabel 2.9, hal 19)
c. Faktor Penyesuaian Hambatan Samping dan Bahu Jalan Tipe Jalan dengan Bahu
Lebar bahu < 0,5 m
FCsf untuk puncak pagi (106 = Rendah ) = 0,92 FCsf untuk puncak siang (76 = Rendah ) = 0,94 FCsf untuk puncak sore ( 84 = Rendah ) = 0,94
71 (Tabel 2.11, hal 21)
d. Faktor Penyesuaian Ukuran Kota
Jumlah Penduduk Kota Denpasar = 962.900 Jiwa, maka FCcs = 0,94 (Tabel 2.13, hal 22)
3. Menghitung Kapasitas Sesungguhnya C = Co xFCw x FCsp x FCsf x FCcs = 1650 x 0,92 x 1 x 0,92 x 0,94 = 1.312,76
Tabel 4. 18 Perhitungan Kapasitas Tanpa Adanya On Street Parking Jam
Puncak
Kapasitas Dasar
(Co)
Faktor Koreksi Untuk Kapasitas Kapasitas Sesungguhnya
Sumber: Hasil Survei (2022)
4.5.3 Derajat Kejenuhan
Setelah kapasitas sesungguhnya diperoleh, Selanjutnya Derajat Kejenuhan akan dapat diketahui, melalui persamaan DS = Q/C. Untuk perhitungan Derajat Kejenuhan pada masing-masing jam puncak, dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut:
Tabel 4. 19 Derajat Kejenuhan Tanpa Adanya Parkir di pinggir jalan (On Street Parking)
Jam Puncak Waktu Volume Lalu
Lintas (smp/jam)
Sumber: Hasil Survei (2022)
72 Dari hasil analisis seperti pada Tabel 4.19 di atas diperoleh nilai derajat kejenuhan untuk setiap jam puncak. Dimana pada jam puncak pagi diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,41 pada jam puncak siang diperoleh derajat kejenuhan sebesar 0,40 dan pada jam puncak sore diperoleh sebesar 0,42.
4.5.4 Analisis Kecepatan Arus Bebas
Untuk menghitung kecepatan arus bebas digunakan persamaan sebagai berikut:
FV = (FVo + FVw) x FFVsf x FFVcs
Untuk menghitung besarnya kecepatan arus bebas, dapat dilakukan melalui langkah-langkah berikut ini:
1. Menentukan Nilai Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVo)
kendaraan ringan dengan tipe Jalan Beliton, Denpasar adalah 1 arah, maka nilai kecepatan arus bebas dasarnya adalah 55 km/jam (Tabel 2.14, hal 26)
2. Menentukan Faktor Penyesuaian Lebar Jalur (FVw)
Lebar jalur lokasi studi = 3,15 m, maka FVw = -4 km/jam (Tabel 2.15, hal 27)
3. Menentukan Faktor Penyesuaian Hambatan Samping (FFVsf) Tipe jalan satu arah dengan bahu dan dengan kelas hambatan samping rendah, maka FFVsf = 1,03 (Tabel 2.16,hal 28)
4. Menentukan Faktor Penyesuaian Ukuran Kota (FFVcs)
Jumlah Penduduk Kota Denpasar = 962.900 jiwa, maka FCcs = 0,94 (Tabel 2.18, hal 30)
5. Menghitung Kecepatan Arus Bebas FV = (FVo +FVw) x FFVsf x FFVcs = (55 + (-4) x 1,03 x 0,94
= 49,378
Tabel 4. 20 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan Jam
73 Dasar
(FVo)
Lalu Lintas (FVw)
Samping (FFVsf)
Kota (FFVcs)
(FV) [4x5x6]
[1] [2] [3] [4] [5] [6] [7]
Pagi 55 -4 51 1,03 0,94 49,378
Siang 55 -4 51 1,03 0,94 49,378
Sore 55 -4 51 1,03 0,94 49,378
Sumber: Hasil Survei (2022)
4.5.5 Kecepatan
Kecepatan tanpa adanya parkir pinggir jalan (On Street Parking) berbeda dengan kecepatan dengan tanpa adanya parkir di pinggir jalan (On Street Parking). Dikarenakan tidak dilakukannya survei di lapangan maka untuk kecepatan tanpa adanya parkir di pinggir jalan dapat dicari melalui grafik dengan cara menghubungkan nilai dari kecepatan arus bebas dengan nilai derajat kejenuhan seperti pada Tabel 4.21 berikut :
Tabel 4. 21 Derajat Kejenuhan & Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan
Jam Puncak Waktu Derajat
Kejenuhan
Kecepatan Arus Bebas (km/jam)
Pagi 10.15-11.15 0,41 49,378
Siang 13.00-14.00 0,40 49,378
Sore 15.30-16.30 0,42 49,378
Sumber: Hasil Survei (2022)
1. Jam Puncak Pagi
Dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,41 Dan nilai kecepatan arus bebas sebesar 49,378 km/jam, maka dicari kecepatan dengan grafik kendaraan ringan seperti gambar berikut:
74 Gambar 4. 9 Grafik Kendaraan ringan pada jam puncak pagi
Dari grafik kecepatan kendaraan ringan didapat nilai kecepatan sebesar 42 km/jam untuk jam puncak pagi.
2. Jam Puncak Siang
Dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,4 Dan nilai kecepatan arus bebas sebesar 49,378 km/jam, maka dicari kecepatan dengan grafik kendaraan ringan seperti gambar berikut:
Gambar 4. 10 Grafik Kendaraan Ringan Pada Jam Puncak Siang 49,378
49,378
75 Dari grafik kecepatan kendaraan ringan didapat nilai kecepatan sebesar 42 km/jam untuk jam puncak siang.
3. Jam Puncak Sore
Gambar 4. 11 Grafik Kendaraan Ringan pada jam sore
Dengan nilai derajat kejenuhan sebesar 0,42 Dan nilai kecepatan arus bebas sebesar 49,378 km/jam, dari grafik kecepatan kendaraan ringan didapat nilai kecepatan sebesar 41 km/jam untuk jam puncak sore.
4.5.1 Tingkat Pelayanan Jalan 1. Jam Puncak Pagi
Pada jam puncak pagi, untuk mendapatkan tingkat pelayanannya telah diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,41 dan kecepatannya sebesar 42 km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.13 berikut:
49,378
76 Gambar 4. 12 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Pagi saat tidak adanya
Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking)
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Berdasarkan Gambar 4.12 di atas, maka dapat diketahui tingkat pelayanan dari Jalan Beliton, Denpasar tanpa adanya parkir di pinggir jalan (On Street Parking) pada jam puncak pagi terletak pada tingkat pelayanan B.
Dari hasil yang didapat, pada tingkat pelayanan B, dapat diketahui bahwa tidak adanya parkir pinggir jalan memberikan dampak yang cukup besar terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
2. Jam Puncak Siang
Pada jam puncak siang, untuk mendapatkan tingkat pelayanannya telah diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,40 dan kecepatannya sebesar 42 km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.13 berikut:
49,378
0,41 42
77 Gambar 4. 13 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Siang saat tidak adanya
Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking)
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Berdasarkan Gambar 4.13 di atas, maka dapat diketahui tingkat pelayanan dari Jalan Beliton, Denpasar tanpa adanya parkir di pinggir jalan (On Street Parking) pada jam puncak siang terletak pada tingkat pelayanan B
Dari hasil yang didapat, pada tingkat pelayanan B, dapat diketahui bahwa tidak adanya parkir pinggir jalan memberikan dampak yang cukup besar terhadap kinerja ruas jalan tersebut.
3. Jam Puncak Sore
Pada jam puncak sore, untuk mendapatkan tingkat pelayanannya telah diketahui derajat kejenuhannya adalah 0,42 dan kecepatannya sebesar 41 km/jam, maka tingkat pelayanan dapat dianalisis seperti pada Gambar 4.14 berikut:
49,378
0,40 42
78 Gambar 4. 14 Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Sore saat tidak adanya
Parkir Pinggir Jalan (On Street Parking)
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Berdasarkan Gambar
Tingkat pelayanan jalan bertujuan untuk mengetahui ukuran kinerja ruas jalan yang dihitung berdasarkan tingkat penggunaan jalan, kecepatan, kepadatan, dan hambatan yang terjadi. Berdasarkan Gambar