• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian

2) Data Hasil Tes

Tes siklus pertama dilaksanakan pada hari rabu, 3 februari 2021 pada jam 3 yaitu dimulai pada jam 08.50 – 09.30 yang diikuti oleh 20 orang siswa.

Berdasarkan hasil tes siklus pertama, terdapat 9 siswa yang memenuhi Standar Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu ≥ 73, 45% dari jumlah keseluruhan siswa, dan merupakan ketuntasan belajar klasikal. Tabel 4.3 menunjukkan persentase pemahaman konsep matematika siswa siklus pertama.

46

Table 4.3. Persentase Pemahaman Konsep Matematika Siswa Pada Tes Siklus 1

No Indikator Pemahaman Konsep Persentase Pencapain Siklus 1 1 Menyatakan ulang sebuah konsep 81,00%

2

Mengkategorikan beberapa

objekberdasarkan sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya

71,00%

3 Mengenali contoh dan bukan contoh

konsep dari bentuk aljabar 70,75%

4 Menggunakan, memanfaatkan dan

memilih prosedur atau operasi tertentu 33,00%

5 Mengaplikasikan konsep atau algoritma

pada pemecahan masalah 63,00%

Rata-rata persentase pemahaman konsep 63,75%

Sesuai dengan hasil tes padasiklus pertama, persentase rata-rata kemampuan pemahaman konsep peserta didik adalah 63,75, menurut Tabel 3.3, standar hasil tes masih tergolongsedang. Kemampuan pemahaman konsep peserta didik menunjukkan bahwa kemampuan peserta didik dalam menyatakan ulang sebuah konsep termasuk dalam kategori tinggi, dan persentase nilai jawaban benar sebesar 81,00%, berdasarkan hasil analisi. Kemampuan mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya juga tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 71,00%. Kemampuan mengidentifikasiserta membuat bentuk aljabar contoh dan bukan contoh dari konsep sudah tergolong dalam kategori tinggi yaitu sebesar 70,75%. Kemampuan menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu masih tergolong kategori rendah yaitu sebesar 33,00%. Dan kemampuan mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah masih tergolong sedang yaitu sebesar 63,75%.

d. Tahap Refleksi

Berdasarkan analisis hasil tes siklus pertama kemampuan pemahaman konsep matematika siswa terlihat bahwa rata-rata persentase pemahaman konsep matematika siswa adalah 63,75%, dan berdasarkan kriteria hasil tes yang terdapat pada tabel 3.3, bahwa tergolong dalam kategori sedang.Adapun ketuntasan belajar klasikal siswa sebesar 45%. Hal ini disebabkan karena terdapat dua indikator yang belum mencapai kategori tinggi yaitu indikator keempat menggunakan, memanfaatkan serta memilih prosedur tertentu, serta indikator kelima mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah.

Peneliti bersama guru kemudian menganalisis data hasil observasi pelaksanaan pembelajaran untuk perbaikan agar pada siklus 2 persentase pencapaian indikator empat dan lima bisa tergolong dalam kategori tinggi seperti indikator pemahaman konsep matematika yang lainnya. Adapun permasalahan yang muncul pada proses pembelajaran yang mengakibatkan kedua indikator pemahaman konsep matematika tersebut antara lain:

 Rendahnya persentase pencapaian pada indikator keempat disebabkan karena siswa kurangnya kemampuan siswa dalam operasi bilangan serta kurangnya perhatian siswa saat diberikan contoh serta prosedur penyelesaian soal yang mengakibatkan siswa sulit mengerjakan soalnya serta kurangnya partisipasi siswa dalam melakukan diskusi dan presentasi yang tidak tuntas diakibatkan waktu yang dibutuhkan pada saat diskusi lebih lama.

48

 Rendahnya persentase pencapaian pada indikator kelima disebabkan karena kurangnya pengetahuan siswa pada konsep materi sebelumnya sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal yang diberikan contohnya jika siswa diberikan soal mengenai bangun datar yang digabungkan dengan bentuk aljabar siswa sulit mengerjakannya karena siswa belum memahami konsep bangun datar dan juga kurangnya waktu dalam presentasi.

 Siswa memanfaatkan kesempatan diskusi untuk bersenda gurau dengan teman, oleh karena itu peserta didik tidak mampu menyelesaikan pekerjaanya sesuai waktu yang ditetapkan.

 Kurangnya kerjasama kelompok terlihat pada diskusi kelompok. Hanya beberapa siswa yang melakukan ini, dan beberapa mengikuti jawaban yang didapat teman mereka.

2) Siklus 2

Pembelajaran pada siklus inidilakukanselama dua pertemuan serta tes untuk akhir siklus. Materi yang diajarkan pada siklus duamerupakan pengertian bentuk aljabar yaitu, bentuk , bentuk , dan menyederhanakan pecahan aljabar. Adapun pembelajaran pada siklus 2 ini difokuskan pada masing-masing siswa. Tindakan yang akan dilaksanakan pada siklus duayaitu sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Rencana pelaksanaan tindakan pada siklus kedua serupa dengan tindakan pada siklus pertama, namun sudah dilakukan beberapa perbaikan terhadap rencana tindakan berdasarkan hasil yang tercermin pada siklus pertama, yaitu lebih banyak dilakukan pengawasan. selama proses pembelajaran dan dalam diskusi serta diberikan batasan waktu yang lebih jelas selama presentasi dan kegiatan peserta didik.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap pelaksanaan tindakan pada siklus 2 ini lebih difokuskan kepada masing masing siswa tanpa melakukan diskusi kelompok.

1) Pertemuan Pertama

Pada tanggal 9 februari 2021 pertemuan pertama dilakukan dengan materi pengertian faktorisasi suku aljabar dan bentuk aljabar distributif, bentuk selisih dua kuadrat, dan bentuk kuadrat sempurna. Proses belajar mengajar dilaksanakan jam pelajaran ke 1 dan 2 serta dimulai pada pukul 07.30 – 08.50, seluruh peserta didik telah masuk kelas.

Guru membuka pembelajaran dan memastikan kesiapan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa diberitahukan tujuan pembelajaran dan materi yang akan dipelajari.

Adapun kegitan belajar mengajar pada pertemuan pertama yaitu sebagai berikut:

50

a) Presentasi kelas

Pengajar menjelaskan materi mengenai pengertian faktorisasi suku aljabar dan bentuk distributif secara singkat serta memberikan contoh-contoh mengenai materi tersebut serta mengingatkan kembali siswa tentang konsep-konsep matematika yang telah dilupakan siswa.

b) Mengerjakan soal

Siswa diberikan latihan soal mengenai materi dan disuruh untuk mengerjakan secara individu dan diberikan waktu selama 15 menit untuk mengerjakan soal dan siswa langsung mengerjakan soal tersebut. Guru berkeliling untuk melihat siswa yang mengerjakan soal dan membantu beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menjawab soal. Setelah semua siswa mengerjakan soal, guru menunjuk atau memberikan kesempatan kepada salah satu siswa untuk mengerjakan latihandi depan papan tulis serta menjelaskan kepada temannya mengenai pekerjaanya. Namun ada beberapa siswa yang mau mengajukan diri tanpa ditunjuk dan ada beberapa siswa yang ditunjuk tapi tidak mau mengerjakandi depan papan tulis. Setelah semua soal latihan telah dibahas guru menanyakan kepada siswa ada penjelasan dari temannya yang belum dipahami dan disuruh untuk mengajukan pertanyaan ada beberapa siswa yang mengajukan pertanya mengenai pengoprasian sehingga guru menjelaskan kembali konsep yang telah mereka pelajari pada tingkatan sebelumnya dan mereka mengingat kembali setelah semuanya selesai, kemudian guru menyuruh siswa untuk membuat masing-masing satu soal beserta jawabannya berdasarkan dari informasi yang

telah diberikan. Didapatkan beberapa peserta didik yang mengalami kesukaran untuk menentukan koefisien dari soal yang akan dibuat karena tidak mendengarkan dengan baik penjelasan oleh guru beserta temannya, sehingga guru memberikan sedikit bantuan dan ada beberapa siswa yang membuat keributan namun setelah dilihat masih belum membuat soal setelah diberikan pemahaman maka siswa tersebut mulai membuat soal. Setelah semua siswa selesai membuat soal dan jawabanya guru menunjuk salah satu siswa untuk menulis soal yang telah dibuat di papantulis dan menunjuk atau memberikan kesempatan kepada siswa lainnya untuk mengerjakan di depan papan tulis. Setelah siswa mengerjakan di depan akan ditanya kepada siswa yang membuat soal tersebut apakah jawaban yang dikerjakan temannya benar atau salah jika salah dipersilahkan kembali kepada siswa yang membuat soal untuk menunjukan kesalahannya setelah itu diberikan penjelasan.. Kemudian siswa yang lain lagi mengajukan diri untuk menulis soalnya dan banyak siswa juga mengajukan diri untuk menjawab soal.

c) Penghargaan Individu

Penghargaan diberikan kepada 5 orang siswa yang aktif dalam kegiatan menyelesaikan latihan soal serta siswa yang mampu menjawab soal temannya dan dapat menjelaskannya.

Setelah pembelajaran selesai siswa disuruh untuk menyimpulkan materi pembelajaran hari ini dan guru kemudian menyimpulkan ulang selain itu guru memberitahukan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya pembelajaran akan sama pada pertemuan ini dan siswa yang belum maju ke papan tulis akan

52

maju pada pertemuan selanjutnya serta kapandiadakan tes sama seperti pada pertemuan minggu lalu yaitu pada jam pelajaran ketiga.

2) Pertemuan Kedua

Pada tanggal 10 februari 2021 pertemuan kedua dilakukan dengan materi bentuk aljabar, bentuk dan , Menyederhanakan pecahan aljabar. Proses belajar mengajar dilaksanakan jam pelajaran ke 1 dan 2 serta diawali pada pukul 07.30 – 08.50.

Pengajar memulai kegiatan belajar mengajar dengan menyampaikantujuan pembelajaran serta mengingatkan kembali peserta didik bahwa akan diadakan tes.

Adapun kegitan belajara mengajar pada pertemuan kedua yaitu sebagai berikut:

a) Presentasi kelas

Pengajar menjelaskan materi mengenai bentuk dan , Menyederhanakan pecahan aljabar secara singkat dan memberikan contoh-contoh soal.

b) Mengerjakan soal

Pada pertemuan ini hampir sama seperti pertemuan sebelumnya, akan tetapi siswa lebih fokus untuk mendengarkan materi yang akan diajarkan agar siswa dapat mengerjakan latihan dan dapat membuat contoh beserta jawaban pada pertemuan sebelumnya. Pada siswa siswa mengerjakan latihan dan membuat soal beserta jawabannya siswa membuat dengan tenang karena siswa mendengarkan

dengan baik apa materi yang telah dijelaskan. Pada pertemuan ini banyak siswa yang mengajukan diri tanpa ditunjuk oleh guru untuk menjawab maupun menulis soal yang telah dibuat di papan tulis. Serta banyak siswa yang berpartisipasi untuk menjawab soal temanya serta menjelaskan jawaban yang telah ditulisdi papan tulis. Banyak siswa yang sudah paham tentang konsep-konsep dasar sebelumnya dan mengingat konsep pada tingkatan sebelumnya. Dan semua siswa yang belum maju ke depan papan tulis pada pertemuan sebelumnya sudah siap maju untuk pertemuan ini dan dapat mengerjakan soal yang dibuat oleh temannya. Dan banyak siswa mendengarkan penjelasan temannya dan banyak siswa yang aktif untuk bertanya mengenai yang belum dipahami.

c) Penghargaan Individu

Pemberian penghargaan ini diberikan kepada hampir sebagian siswa, dikarenakan aktif dalam kegiatan menyelesaikan latihan soal maupun menjawab soal temannya serta dapat menjelaskannya.

Setelah pembelajar jam 1-2 selesai guru memberitahukan kepada siswa bahwa akan dilaksanakan tes.

3) Pertemuan Ketiga

Pertemuan ketiga dilakukan pada hari yang sama dengan pertemuan kedua namun di jam pelajaran ke 3 yaitu dimulai pada pukul 08.50 – 09.30.

Setelah masuk jam pelajaran 3 untuk melaksanakan tes siklus 2, seluruh siswa langsung merapikan buku catatan dan papan tulis dihapus bersih, kemudian guru membagikan soal tes siklus 2.Guru meminta siswa untuk menuliskan nama

54

mereka, kemudian meminta siswa membaca soal dan mengajukan pertanyaan (jika urutannya tidak jelas) sebelum mengerjakan soal tes yang diberikan. Guru menginformasikan kepada peserta didik bahwa waktu untuk mengerjakan soal tes selama 30 menit. Pada siklus 2 soal tes terdiri dari 5 soal esai. Pengajar mengingatkan siswa untuk menyelesaikan soal tes secara mandiri dan tikak meihat jawaban serta bekerja sama dengan teman.

Peserta didikmulai mengerjakan soal tes sendiri dengan tenang pada awalnya, tetapi selang beberpa menit kemudian, peserta didik mulai heboh untuk melihat jawaban temannya. Pengajar meberitahukan kembali kepada siswa untuk menyelesaikan soal tesnya secara mandiri. Siswa mengerjakan soal dengan tertib dan tidak banyak kendala dalam mengerjakan soal dikarenakan tes berlangsung setelah pertemuan kedua berakhir sehingga siswa masih mengingat pelajaran sebelumnya. Tetapi masih ada beberapa siswa yang melirik pekerjaan temannya, namun setelah ditegur oleh guru siswa tersebut pun mulai mengerjakannya sendiri.

Waktu yang diberikan mengerjakan soal telah habis, namun terdapat beberapa siswa belum selesaidan diberikan tambahan waktu selama lima menit untuk menyelesaikan soal tes. Guru mengingatkan kembali untuk menulis nama dan nomor absen serta memperhatikan kembali jawaban mereka. Waktu yang diberikan telah usai, siswa segera mengumpulkan lembar jawaban mereka kedepan. waktu pelajaran yang tersisa dipergunakan membahas soal. Beberapa

siswa terlihat puas dan tersenyum karena jawaban sama seperti yang dipersentasikan.

Pembelajaran telah usai guru meminta kepada peserta didik agar tetap belajar di rumah dan menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam.

c. Tahap Observasi

Dokumen terkait