BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Data Hasil Penelitian
Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi secara lebih lengkap dan menggali informasi yang digunakan untuk menyusun dan merancang produk. Selain itu, wawancara juga digunakan sebagai upaya untuk mengenal dan mengetahui karakteristik siswa serta latar belakang subyek yang akan digunakan. Wawancara dilakukan kepada guru matematika kelas X SMA Negeri 7 Yogyakarta dan juga kepada dua siswa kelas X MIA 3. Wawanacara dengan guru matematika dilaksanakan dua kali yaitu pada hari Selasa tanggal 14 Maret 2017 dan pada hari Rabu 29 Maret 2017.
Wawancara pertama dilakukan untuk mengetahui karakteristik dan latar belakang siswa yang akan digunakan sebagai subyek penelitian. Berikut adalah hasil wawancara:
Tabel 4.2. Rangkuman hasil wawancara
No Topik Pertanyaan Kesimpulan Jawaban
1. Karakteristik siswa Ada perbedaan karakteristik antara
siswa IPA dan IPS. Siswa IPS cenderung pasif dan kurang berminat dalam hal berhitung. Siswa IPA lebih aktif dan bersemangat dalam pada matematika.
2. Kemampuan analisis Siswa IPS lemah dalam hal
kemampuan menganalisis soal-soal matematika. Siswa IPA lebih baik dalam hal menganalisis karena sering menghadapi soal-soal dan terbiasa dengan hal menganalisis.
3. Cara belajar siswa Metode yang digunakan oleh guru
memberikan kesempatan siswa lebih banyak aktif. Guru
memberikan materi singkat, siswa dilatih dengan mngerjakan soal-soal, lalu dibahas bersama-sama.
4. Prestasi Belajar Siswa Siswa-siswi bidang IPA maupu IPS
sama-sama memiliki kemampuan yang baik di bidangnya. Siswa yang aktif kecenderungan akan lebih baik hasil belajarnya daripada siswa yang pasif.
2. Data Hasil Pembuatan Instrumen Evaluasi Kemampuan Pemodelan Matematis
a) Rancangan/ Desain Instrumen Evaluasi Kemampuan Pemodelan Matematis
Berdasarkan studi literatur, studi lapangan dan pengumpulan informasi yang telah dilakukan, peneliti mengambil topik penelitian tentang instrumen evaluasi yang dapat mengukur kemampuan pemodelan matematis siswa tingkat menengah atas. Instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matemastis ini disusun dan dirancang untuk dapat digunakan untuk mengukur kemampuan pemodelan matematis siswa-siswi tingkat sekolah menengah atas.
Perancangan dan penyusunan instrumen diawali dengan mengkaji jurnal-jurnal yang relevan. Dari kajian tersebut, dirumuskan 8 kompetensi pemodelan matematis yang akan dicantumkan dalam instrumen berdasarkan Berdasarkan artikel “Assesing Modeling Skills” karya Ken Houston dan Neville Neill tahun 2003 dalam The Eleventh International Conference on the Teaching of Mathematical Modelling and Application (ICTMA 11), dan artikel “Understanding students Modelling Skills” karya Christopher Haines, Rosalind Crouch, dan John Davis tahun 2001 dalam The Ninth International Conference on the Teaching of Mathematical Modelling and Application (ICTMA 9). Ke delapan kompetensi tersebut meliputi kompetensi menyederhanakan asumsi, mengklarifikasi tujuan, merumuskan masalah, menentukan vaiabel parameter dan konstanta, merumuskan pernyataan matematika, menggunakan representasi grafis, dan mengembalikan ke situasi nyata. Masing-masing kompetensi kemudian dirumuskan indikator dan
dihubungkan dengan kompetensi kognitif Bloom yang meliputi dimensi kognitif mengingat (C1), memahami (C2), menerapkan (C3), menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), dan menciptakan (C6). Selanjutnya masing-masing kompetensi diwakili oleh tiga soal yang setipe, dan total semua soal adalah dua puluh empat soal. Soal-soal yang dibuat diadaptasi dari soal-soal PISA (Programm International Student Assesments) dan disesuaikan dengan konteks yang ada di Indonesia.
Berikut adalah rancangan kisi-kisi produk instrumen evaluasi kemampuan pemodelan matematis:
Tabel 4.3. Rancangan Kisi-Kisi Instrumen Kompetensi Dimensi Bloom Level
PISA Nomor Soal Menyederhanakan Asumsi C1 (mengingat) Level 1 1,9,17 Mengklarifikasi Tujuan C2 (memahami) Level 2 2,10,18 Merumuskan Masalah C4 (menganalisis) Level 4 3,11,19 Menentukan Variabel, Konstanta, Parameter C4 (menganalisis) Level 4 4,12,20 Merumuskan Pernyataan Matematika C6 (menciptakan) Level 6 5,13,21 Menentukan Model Matematika C3 (menerapkan) Level 3 6,14,22 Menggunakan
Reprsentasi Grafis C6 (menciptakan)
Level 6
7,15,23 Mengembalikan ke
Situasi Nyata C5 (mengevaluasi)
Level 5
8,16,24
Berikut adalah salah satu contoh soal dari produk awal instrumen sebelum divalidasi oleh ahli.
Gambar 4.1. Salah satu soal pada produk awal sebelum divalidasi
Grafik berikut menunjukkan bagaimana kecepatan balap mobil sepanjang track 3 km selama putaran kedua.
Lintasan manakah dari mobil balap yang dikendarai dengan kecepatan yang terekam pada grafik di atas?
Soal-soal yang sudah disusun dan dirancang kemudian dikonsultasikan kepada ahli/pakar, dalam hal ini kepada dosen pemodelan matematika Universitas Sanata Dharma, Bapak Beni Utomo M. Sc, Bapak Febi Sanjaya M. Sc. Selain meminta saran dan komentar mengenai soal-soal, peneliti juga minta saran berkaitan dengan kunci jawaban dan lembar pekerjaan siswa. Bentuk desain rancangan kisi-kisi dan lembar soal, secara lebih rinci terdapat pada lampiran 2a dn lampiran 2b.
b)Bentuk Instrumen Evaluasi Kemampuan Pemodelan Matematis
Desain/rancangan produk yang sudah dibuat diperbaiki sesuai dengan komentar dan saran oleh ahli. Setelah itu, soal-soal disusun dan dikemas menjadi sebuah instrumen evaluasi yang nantinya akan digunakan dan diujicobakan terbatas terlebih dahulu. Soal-soal bertipe pilihan ganda ini disusun dengan rapi agar subyek dapat nyaman dan mudah untuk mengetahui soal dengan baik. Pada lembar soal diawali dengan beberapa petunjuk dan aturan yang dapat memandu subyek dalam mempersiapkan diri sebelum mengikuti tes. Soal-soal pada setiap nomor diberi ruang khusus (kotak) agar soal terlihat jelas dan rapi.
3. Data Hasil Validasi
Validasi dilakukan oleh 2 dosen yang berkompeten dalam bidangnya yaitu Bapak Beni Utomo, M. Sc, Bapak Febi Sanjaya M. Sc, 1 guru matematika SMA Negeri 7 Yogyakarta yaitu Ibu Maria Ernawati Milantana S. Pd, serta 5 calon guru matematika yaitu Hanifahtu Solichah, Liyana Safitri, Paskalia Krisantari, Cicilia Devita, dan Aloysius Jaka Susanta. Validasi yang dilakukan adalah validasi isi, dan
validasi bahasa. Bentuk validasi terbuka dengan komentar-komentar yang membangun. Berikut adalah ringkasan hasil validasi pakar:
a) Aspek Isi
Tabel 4.4. Rangkuman hasil validasi isi
No Indikator Komentar
1. Kesesuaian soal dengan
kompetensi
Sudah sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai, akan tetepi ada beberapa tahapan
kognisi Bloom yang belum sesuai. Ada
beberapa tahapan C1, C2 yang lebih bernuansa C3 dan C4.
2. Kelengkapan soal dengan
kompetensi
Semua kompetensi sudah terwakili dalam soal.
3. Tingkat kesulitan Tingkat kesulitan di atas rata-rata. Cocok
untuk kelas unggulan. Akan tetapi sudah sesuai jika mengacu pada PISA.
4. Kelayakan Instrumen Instrumen layak digunakan, dengan
perbaikan dan revisi secukupnya. Terlebih pada maksud soal serta dicermati kembali
berkaitan dengan taksonomi Bloom pada
kisi-kisi.
b)Aspek Bahasa
Tabel 4.5. Rangkuman hasil validasi bahasa
No Indikator Komentar
1. Sesuai EYD Secara umum sudah sesuai. Ada beberapa
kesalahan pengetikan dan perlu untuk di perbaiki lagi.
2. Mudah dipahami Ada beberapa soal yang perlu didalami
kembali dan perlu disesuaikan dengan konteks yang lebih konkrit agar dapat dipahami dengan lebih mudah.
3. Pemilihan kosakata Pemilihan kosakata sudah baik. Kosakata
4. Ringkas dan jelas Ada beberapa soal yang masih cukup
panjang dan belum ringkas. Perlu
disederhanakan dan diperjelas maksud dari soal.
C.Analisis Hasil Penelitian