• Tidak ada hasil yang ditemukan

Definisi operasional untuk masing-masing variabel sebagai berikut:

1. Tingkat pendidikan yaitu pendidikan formal terakhir yang ditempuh oleh responden pada saat penelitian berlangsung. Tingkat pendidikan termasuk data ordinal. Tingkat pendidikan diukur dengan mengklasifikasikan pendidikan formal responden menjadi :

a) Tinggi : tamat SD atau lebih. (diberi skor 2)

b) Rendah : tidak sekolah-belum tamat SD. (diberi skor 1) 2. Jenis kelamin yaitu karakteristik biologis responden dari lahir yang

bersifat permanen. Jenis kelamin merupakan data ordinal karena dalam penelitian ini laki-laki dan perempuan merupakan suatu tingkatan. Variasi nilai dari jenis kelamin yaitu :

a) Perempuan (diberi skor 2) b) Laki-laki (diberi skor 1)

3. Umur yaitu lama responden hidup sejak dilahirkan hingga saat penelitian dilaksanakan. Penggolongan umur responden mengacu kepada sebaran umur responden di lapang. Umur responden dikategorikan menjadi :

a) < 20 tahun b) 20-34 tahun c) 35-49 tahun d) ≥ 50 tahun

4. Jumlah tenaga kerja produktif adalah jumlah anggota keluarga yang berada pada usia kerja yaitu usia 15-64 tahun (Rusli 2010). Ketentuan penggolongan jumlah tenaga kerja produktif disesuaikan dengan sebaran data yang diperoleh di lapang. Jumlah tenaga kerja produktif digolongkan menjadi :

a) Banyak : ≥ 3. (diberi skor 2) b) Sedikit : 0-2. (diberi skor 1)

5. Kesempatan kerja menurut data sensus penduduk dapat dikaji dengan menggunakan data jumlah penduduk yang bekerja. Rusli (2010) mengemukakan bahwa kesempatan kerja, sama dengan tenaga kerja yang bekerja di daerah tertentu. Data kesempatan kerja akan diukur berdasarkan data kuesioner mengenai responden yang memiliki aktivitas yang membantu pemenuhan kebutuhan rumahtanga. Aktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini tidak terbatas pada kegiatan yang diupah tetapi juga kegiatan-kegiatan yang tidak diupah tetapi membantu pemenuhan kebutuhan rumahtangga. Data kesempatan kerja akan digolongkan menjadi :

a) Banyak : > 3 sektor pekerjaan. (diberi skor 2) b) Sedikit : 0-3 sektor pekerjaan. (diberi skor 1)

6. Status sosial merupakan sekumpulan hak dan kewajian yang dimiliki seseorang dalam masyarakat.1 Status sosial responden akan diukur melalui akumulasi skor dari kepemilikan sumberdaya dan jumlah pohon.

1Mengacu pada definisi status sosial menurut Ralph Linton dalam artikel ”Arti definisi/pengertian status sosial & kelas sosial - stratifikasi/diferensiasi dalam masyarakat” yang dapat diakses di

Sumberdaya dalam penelitian ini meliputi keikutsertaan pada kelembagaan, penguasaan lahan, kepemilikan ternak, kondisi rumah, dan kepemilikan barang berharga. Data mengenai status sosial akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika skor responden antara 8-10. (diberi skor 2) b) Rendah : jika skor responden antara 5-7. (diberi skor 1) 7. Tingkat pendapatan yaitu penerimaan total rumahtangga berupa uang yang

dihitung dari berbagai sumber pendapatan selama satu bulan (Rp/bulan). Pendapatan dirinci menjadi pendapatan dari sektor pertanian (PHBM maupun non PHBM) dan non pertanian. Tingkat pendapatan dinyatakan dalam interval yang disesuaikan dengan sebaran data pendapatan di lapangan. Semakin tinggi golongan pendapatan responden maka skor pada kuesioner semakin tinggi. Hal ini menujukkan bahwa PHBM semakin efektif. Data pendapatan responden akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika pendapatan responden lebih dari 500.000. (diberi skor 2)

b) Rendah : jika pendapatan responden antara 100.000 - 500.000. (diberi skor 1)

8. Diversifikasi sumber pendapatan yaitu tingkat keragaman sumber pendapatan responden saat penelitian dilaksanakan. Keragaman sumber pendapatan responden akan diukur melalui jenis sumber pendapatan responden dalam kegiatan PHBM yang berasal dari pertanian hutan, pertanian nonhutan, peternakan, dan nonpertanian. Ukuran mengenai keragaman sumber pendapatan disesuaikan dengan sebaran data yang diperoleh di lapang. Keragaman sumber pendapatan akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika sumber pendapatan berasal dari lebih dari dua sektor. (diberi skor 2)

b) Rendah : jika sumber pendapatan berasal dari 1-2 sektor. (diberi skor 1)

9. Efektivitas PHBM pada dimensi ekonomi akan diukur dengan cara mengakumulasikan skor pada variabel diversifikasi sumber pendapatan dan tingkat pendapatan. Efektivitas PHBM dari dimensi ekonomi akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika skor responden antara 3-4. b) Rendah : jika skor responden 2.

10. Tingkat penjarahan hutan akan dianalisis dengan cara membandingkan informasi dari Ketua LMDH dan mandor PHBM mengenai kasus penjarahan hutan (pencurian kayu, tanah longsor, pembukaan hutan, kebakaran hutan, dan penebangan liar) dari tahun ke tahun serta perubahan jumlah pohon dari tahun ke tahun. Informasi tersebut akan dicek dengan menggunakan data dari anggota LMDH melalui pertanyaan kuesioner sehingga dapat dibandingkan antara data sekunder dengan kondisi di lapang. Tingkat penjarahan hutan akan dianalisa melalui persentase kejadian penjarahan hutan dari tahun ke tahun dan deskripsi kualitatif berdasarkan informasi dari anggota LMDH dan informan. Data mengenai tingkat penjarahan hutan akan dikompositkan dengan data tingkat pemanfaatan lahan untuk mengukur efektivitas PHBM dari dimensi ekologi.

11. Tingkat pemanfaatan lahan akan dikaji dengan menganalisa informasi dari Ketua LMDH dan mandor PHBM mengenai data pemanfaatan lahan di daerah tersebut dari tahun ke tahun. Informasi tersebut akan dicek menggunakan data kuesioner dari anggota LMDH mengenai pemanfaatan lahan yang dilakukan oleh rumahtangga anggota LMDH di petakan sadapan. Analisa data mengenai pemanfaatan lahan dilakukan dengan menghitung persentase rumahtangga anggota LMDH yang memanfaatkan lahan, dan deskripsi kualitatif berdasarkan informasi dari informan dan anggota LMDH mengenai keragaman cara pemanfaatan lahan.

12. Efektivitas PHBM dari dimensi ekologi akan digolongkan menjadi : a) Tinggi : jika skor responden antara 10-12. (diberi skor 2) b) Rendah : jika skor responden antara 6-9.(diberi skor 1)

13. Akses dan kontrol terhadap sumberdaya yaitu keikutsertaan responden dalam memanfaatkan sumberdaya serta pengambilan keputusan mengenai sumberdaya yang digunakan responden. Sumberdaya yang akan diukur meliputi simpan pinjam, ternak, pemasaran pertanian, pemasaran peternakan, LMDH, bibit pohon, getah pinus, rumput gajah, dan petakan sadapan. Akses dan kontrol terhadap sumberdaya akan diukur dengan cara menghitung skor responden pada masing-masing sumberdaya. Penentuan skor responden pada masing-masing sumberdaya adalah sebagai berikut : i. Simpan pinjam

Akses : jika responden menjawab ya pada minimal satu pernyataan dari dua pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden menjawab tidak pada dua pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0)

Kontrol : jika responden menjawab ya pada minimal satu pernyataan dari dua pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab tidak, pada dua pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

ii. Ternak

Akses : jika responden menjawab ya sebanyak lebih dari tiga kali pada pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden menjawab ya sebanyak 0-3 kali pada pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0)

Kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak lebih dari tiga kali pada penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak 0-3 kali pada pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

iii. Pemasaran pertanian

Akses : jika responden menjawab ya pada pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1) Tidak akses : jika responden menjawab tidak pada pernyataan

mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0) Kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak 2-3 kali

pada penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak 0-1 kali pada pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

iv. Pemasaran peternakan

Akses : jika responden menjawab ya pada pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1) Tidak akses : jika responden menjawab tidak pada pernyataan

mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0) Kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak 2-3 kali

pada penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab ya sebanyak 0-1 kali pada pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

v. LMDH

Akses : jika responden menjawab ya pada salah satu pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden menjawab tidak pada semua pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0)

Kontrol : jika responden menjawab ya pada semua penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab ya hanya pada salah satu pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

vi. Bibit pohon

Akses : jika responden menjawab ya pada salah satu pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden menjawab tidak pada semua pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0)

Kontrol : jika responden menjawab ya pada salah satu penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab tidak pada semua pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

vii. Getah pinus

Akses : jika responden menyadap atau membantu menyadap getah pinus. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden tidak pernah menyadap atau membantu menyadap getah pinus. (diberi skor 0) Kontrol : jika responden mengatur pemanfaatan uang hasil

penjualan getah pinus. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan uang hasil penjualan getah pinus. (diberi skor 0)

viii. Rumput Gajah

Akses : jika responden melakukan aktivitas mencari rumput untuk pakan ternak. (diberi skor 1)

Tidak akses : jika responden tidak pernah mencari rumput untuk pakan ternak. (diberi skor 0)

Kontrol : jika responden menjawab ya pada 2-3 penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1) Tidak kontrol : jika responden menjawab ya hanya pada 0-1

pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

ix. Petakan sadapan

Akses : jika responden menjawab ya pada 2-3 pernyataan mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 1) Tidak akses : jika responden menjawab ya pada 0-1 pernyataan

mengenai akses pada kuesioner. (diberi skor 0) Kontrol : jika responden menjawab ya pada salah satu

penyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 1)

Tidak kontrol : jika responden menjawab tidak pada semua pernyataan mengenai kontrol pada kuesioner. (diberi skor 0)

Tingkat akses dan kontrol terhadap sumberdaya akan diukur dengan mengakumulasikan skor responden dari kesembilan sumberdaya dalam LMDH tersebut. Profil akses dan kontrol terhadap sumberdaya akan digolongkan menjadi setara dan tidak setara. Akses dan kontrol setara jika suami dan istri pada rumahtangga anggota LMDH mempunyai akses dan kontrol terhadap sumberdaya. Selain itu akses dan kontrol responden terhadap sumberdaya dikelompokkan menjadi :

a) Tinggi : jika skor responden antara 5-9. b) Rendah : jika skor responden antara 0-4.

14. Profil aktivitas yaitu daftar aktivitas responden selama satu hari penuh dan pembagian kerja dalam rumahtangga. Profil aktivitas diukur dengan menghitung curahan waktu responden pada kegiatan produktif 2 ,

2 Kegiatan produktif yaitu kegiatan yang menyumbang pendapatan keluarga dalam bentuk uang atau barang yang dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga (Tobing, et al dalam Bahriyah 2006).

reproduktif3, dan sosial kemasyarakatan4 dengan satuan jam per bulan. Tingkat kesetaraan profil aktivitas akan dilihat dari perbandingan curahan waktu antara kepala keluarga laki-laki dan kepala keluarga perempuan pada kegiatan produktif, reproduktif, dan sosial kemasyarakatan.

15. Efektivitas PHBM dari dimensi sosial akan diukur dengan cara mengakumulasikan skor responden pada variabel profil akses dan kontrol terhadap sumberdaya. Efektivitas PHBM dari dimensi sosial akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika skor responden 10-18. (diberi skor 2) b) Rendah : jika skor reponden 0-9. (diberi skor 1)

16. Efektivitas PHBM akan diukur dengan cara mengakumulasikan skor efektivitas PHBM pada dimensi ekonomi, ekologi, dan sosial. Efektivitas PHBM akan digolongkan menjadi :

a) Tinggi : jika skor responden 5-6. b) Rendah : jika skor reponden 3-4.

3

Kegiatan reproduktif yaitu pekerjaan demi menjamin kelangsungan hidup manusia dan keluarga seperti melahirkan dan mengasuh anak, serta pekerjaan rumah tangga (Tobing, et al dalam Bahriyah 2006).

4 Kegiatan yang ditujukan untuk membantu kesejahteraan dan kepentingan bersama anggota masyarakat (Mitchell et.al. dalam Tamyis 2006)

PENDEKATAN LAPANG