• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.4. Definisi Operasional

1. Sistem penilaian kinerja adalah cara sistematik untuk mengevaluasi inputan, output, transformasi, dan produktivitas dalam operasi manufaktur ataupun operasi non manufaktur.

a. Tujuan penilaian kinerja adalah sasaran yang ingin dicapai oleh perusahaan dengan dilaksanakannya penilaian kinerja bagi karyawan. Pengukurannya berdasarkan pengetahuan karyawan terhadap tujuan penilaian kinerja bagi karyawan.

b. Waktu penilaian kinerja adalah waktu yang berkaitan dengan pelaksanaan penilaian kinerja, meliputi berapa kali penilaian dilakukan dalam satu tahun. Pengukurannya berdasarkan pengetahuan karyawan terhadap waktu penilaian kinerja dan penilaian karyawan terhadap periode penilaian kinerja, atasan yang menilai kinerja setiap waktu, dan penilaian kinerja yang berkelanjutan dan tepat waktu.

c. Prosedur penilaian kinerja adalah cara yang digunakan perusahaan dalam melaksanakan penilaian kinerja karyawan. Pengukurannya berdasarkan pengetahuan karyawan terhadap tata cara dalam penilaian kinerja karyawan, penggunaan catatan oleh atasan mengenai pengalaman masa lalu, pendidikan riwayat kerja serta data lain yang terkait dalam melakukan penilaian, penilaian karyawan terhadap pelaksanaan penilaian yang menilai seluruh jabatan, tahapan penilaian yang melibatkan komunikasi dua arah antara atasan kepada bawahan. d. Metode penilaian kinerja adalah cara-cara yang dilakukan perusahaan

pengetahuan karyawan terhadap faktor-faktor yang dinilai, makna dari faktor-faktor yang dinilai, standar, dan kerahasiaan penilaian kinerja. e. Efektivitas penilaian kinerja adalah kemampuan untuk mencapai

tujuan dari diadakannya penilaian kinerja. Pengukurannya berdasarkan pengetahuan karyawan tentang kesesuaian unsur yang dinilai, keandalan, keobyektifan, dan kepraktisan dalam penilaian kinerja. f. Implementasi hasil penilaian kinerja adalah penggunaan hasil penilaian

kinerja oleh pihak manajemen untuk membuat keputusan-keputusan tentang sumber daya manusia dan meningkatkan motivasi serta kepuasan kerja karyawan. Pengukurannya berdasarkan pengetahuan karyawan tentang hasil penilaian kinerja, pemberian kesempatan oleh atasan untuk mendiskusikan hasil penilaian, dan pemberian saran atau perbaikan oleh atasan agar kinerja karyawan meningkat.

2. Motivasi kerja adalah dorongan atau keinginan yan dimiliki seorang karyawan untuk bekerja bekerja secara maksimal sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan maupun dirinya sendiri.

Faktor-faktor motivasi kerja dalam penelitian ini berdasarkan Teori Dua Faktor Herzberg, yaitu :

a. Balas jasa (gaji dan upah) adalah tindakan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas usaha yang telah dilakukannya berupa gaji untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap :

1) Gaji pokok yang diterima karyawan sesuai dengan hasil kinerja. 2) Kecukupan gaji untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. b. Kondisi kerja adalah keadaan di dalam perusahaan meliputi faktor

suasana kerja dan faktor perlengkapan kerja yang mempengaruhi karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang telah dibebankan kepadanya.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Kondisi kerja di dalam perusahaan.

c. Kebijakan dan administrasi adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh perusahaan yang dibuat dengan maksud membantu kelancaran kegiatan perusahaan dan wajib ditaati oleh semua karyawan tanpa terkecuali.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap :

1) Kebijakan dan administrasi yang diberlakukan oleh perusahaan. 2) Peraturan dan sanksi yang diberlakuan oleh perusahaan.

d. Hubungan antar pribadi adalah suatu interaksi yang terjadi antara atasan dan bawahannya serta interaksi antara sesama rekan kerja yang berlangsung di dalam maupun di luar perusahaan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Kondisi hubungan karyawan dengan atasannya.

2) Kondisi hubungan karyawan dengan rekan kerjanya.

e. Kualitas Supervisor adalah kemampuan dalam mengatur, mengontrol dan meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia didalam wilayah tanggung jawabnya guna memaksimalkan effisiensi, meminimalkan biaya dan menghasilkan sumber daya manusia yang memenuhi harapan perusahaan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap :

1) Kualitas dari supervisor dalam memantau hasil kerja karyawan. f. Prestasiadalah hasil kerja yang lebih baik dari sebelumnya dan diakui

oleh pihak perusahaan dengan penilaian yang baik.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Prestasi kerja yang memotivasi dalam bekerja.

g. Pengakuan adalah keinginan agar diterima dan diperhatikan oleh perusahaan dengan tanggapan yang baik atas hasil kerja atau sumbangan berharga lainnya yang telah dilakukan karyawan pada perusahaan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap :

1) Pengakuan dan penghargaan hasil kerja oleh atasan dan rekan kerja. 2) Predikat karyawan teladan.

h. Pekerjaan itu sendiri adalah keadaan pekerjaan itu sendiri yang dilakukan oleh karyawan dalam pekerjaannya.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Kesediaanya dalam menyelesaikan tugas pekerjaan. 2) Standar dan prosedur kerja yang diberlakukan.

i. Tanggung jawab adalah tugas yang tertuang dalam job description serta sikap berani menanggung resiko atas apa yang telah dikerjakan dan/atau diputuskan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Pelaksanaan dan penyelesaian tugas pekerjaan.

2) Pemberian tanggung jawab terhadap pekerjaan.

j. Penempatan kerja yang sesuai adalah sesuainya pekerjaan yang dibebankan kepada karyawan oleh perusahaan dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki oleh karyawan tersebut.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Penempatan kerja yang sesuai dengan kemampuan karyawan. 2) Penempatan kerja yang sesuai dengan keterampilan karyawan. k. Pengembangan potensi individu adalah pemberian daya penggerak yang

meningkatkan kemampuan karyawan dalam bekerja sesuai dengan bidangnya.

Pengukurannya berdasarkan penilaian karyawan terhadap : 1) Kesempatan pengembangan diri dan keahlian.

2) Peluang pengembangan diri melalui pemindahan karyawan ke bagian lain.

3. Kepuasan kerja adalah sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dalam penelitian ini berdasarkan teori Hasibuan (2005) , yaitu :

a. Balas jasa yang adil dan layak adalah imbalan atau balas jasa yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas jasa yang telah diberikan karyawan tersebut bagi perusahaan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian kepuasan karyawan terhadap : 1) Pemberian tunjangan oleh perusahaan untuk karyawan.

2) Pemberian gaji dan tunjangan dengan adil sesuai pekerjaan karyawan.

3) Sistem penggajian yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Berat ringannya pekerjaan adalah tugas pekerjaan yang dibebankan oleh perusahaan kepada karyawan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian kepuasan karyawan terhadap : 1) Jenis tugas pekerjaan yang dibebankan oleh perusahaan.

2) Keadilan dalam beban kerja yang diberikan oleh perusahaan. 3) Tugas pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikan

karyawan.

c. Peralatan yang menunjang pekerjaan adalah seluruh sarana penunjang terlaksananya sebuah pekerjaan.

Pengukurannya berdasarkan penilaian kepuasan karyawan terhadap : 1) Peralatan kerja yang menunjang kegiatan operasional karyawan. 2) Peralatan kerja yang lengkap dan terawat.

3) Fasilitas yang disediakan perusahaan (kantin, transportasi, tempat ibadah, fasilitas kesehatan).

d. Sikap pimpinan dan kepemimpinan adalah suatu hubungan timbal balik antara atasan dengan bawahannya yang memberikan teladan dan kenyamanan, baik di dalam pekerjaan maupun di luar pekerjaan. Pengukurannya berdasarkan penilaian kepuasan karyawan terhadap : 1) Pemberian arahan, bimbingan, dan bantuan oleh atasan.

2) Pemberian pujian oleh atasan.