• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

5.1. Gambaran Umum Perusahaan

5.1.1. Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP), Tbk berdiri pada tanggal 16 Januari 1985. Pabrik-pabrik yang saat ini dimiliki oleh PT ITP, Tbk berasal dari PT Distinct Indonesia Cement Enterprise (DICE), yang dalam tahun 1973 mulai membangun tanur putar pertama dengan kapasitas terpasang sebesar 500.000 ton semen abu-abu. Pembangunan tanur yang pertama ini selesai pada tahun 1975 dan diresmikan pada tanggal 4 Agustus 1975. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari jadi PT ITP, Tbk. Tanur pertama ini juga menjadi pabrik semen pertama yang dimiliki PT ITP, Tbk. Produksi komersialnya juga dimulai pada tahun yang sama.

Pada tanggal 4 Agustus 1976, pabrik kedua dari DICE menjadi pabrik kedua dari PT ITP, Tbk. Tanggal 26 Desember 1978, PT Perkasa Indonesia Cement Enterprise (PICE) meresmikan pabrik semen pertamanya yang kemudian menjadi pabrik semen ketiga dari PT ITP, Tbk. Kemudian tanggal 17 November 1980, PICE meresmikan pabrik semen kedua yang menjadi pabrik semen keempat dari PT ITP, Tbk. Tanggal 11 Maret 1981, PT Perkasa Indah Indonesia Cement Putih Enterprise (PIICPE) meresmikan pabrik semennya. Pabrik semen ini kemudian menjadi pabrik semen kelima dari PT ITP, Tbk.

Pada tanggal 5 September 1983, PT Perkasa Agung Utama Indonesia Cement Enterprise (PAUICE) meresmikan pabrik semennya yang kemudian menjadi pabrik keenam dari PT ITP, Tbk. Tanggal 16 Desember 1984, PT Perkasa Inti Abadi Indonesia Cement Enterprise (PIAICE) meresmikan pabrik semen pertamanya yang kemudian menjadi pabrik ketujuh dari PT ITP, Tbk. Peresmian pabrik kedelapan PT ITP, Tbk dilakukan pada tanggal 26 Juli 1985, dengan kapasitas

produksi 1.500.000 ton semen per tahun. Pabrik ini didirikan oleh PT Perkasa Abadi Mulia Indonesia Cement Enterprise (PAMICE).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pada mulanya kedelapan pabrik yang dimiliki PT ITP, Tbk tersebut dikelola dan dioperasikan oleh enam buah perusahaan, yang kemudian pada tahun 1985 keenam perusahaan tersebut bergabung menjadi PT ITP, Tbk. Kedelapan pabrik tersebut di atas berada di satu lokasi di Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Selanjutnya, pabrik kesembilan terletak di Palimanan, Cirebon, Jawa Barat yang berasal dari PT Tridaya Manunggal Perkasa Cement (TMPC) yang diambil alih oleh PT ITP, Tbk pada tahun 1991. Sedangkan pada tahun 1996, PT ITP, Tbk menyelesaikan pembangunan pabrik kesepuluh dengan lokasi dan kapasitas yang sama dengan pabrik kesembilan. Pabrik kesebelas yang terletak di Citeureup, Bogor, Jawa Barat diresmikan pada tanggal 1 Maret 1999 dengan kapasitas terpasang sebesar 2.400.000 ton klinker per tahun. Sebagai hasil penggabungan antara PT ITP, Tbk dengan PT Indocement Investama dan PT Indo Kodeco Cement (IKC) pada 29 Desember 2000, maka PT ITP, Tbk menjadi pemilik pabrik semen di Tarjun, Kota Baru, Kalimantan Selatan (sebelumnya dimiliki oleh IKC). Pabrik tersebut menjadi pabrik PT ITP, Tbk keduabelas.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini, PT ITP, Tbk memiliki 12 pabrik. Pabrik kesatu sampai dengan pabrik kedelapan dan pabrik kesebelas berada di Citeureup, Bogor, pabrik kesembilan dan pabrik kesepuluh berada di Cirebon, sedangkan pabrik keduabelas berada di Tarjun, Kota Baru. Pada 18 April 2001, HeidelbergCement Group, salah satu produsen semen terkemuka di dunia yang berpusat di Jerman dan beroperasi di 50 negara, menjadi pemegang saham mayoritas PT ITP, Tbk. Dengan masuknya PT ITP, Tbk dalam HeidelbergCement Group (melalui Kimmeridge), PT ITP, Tbk memperoleh manfaat keahlian teknis dan keuangan bertaraf internasional, serta dukungan jaringan global di bidang pemasaran.

PT ITP, Tbk menjalankan kegiatan usahanya dengan mengacu pada visi dan misi perusahaan. Visi PT ITP, Tbk adalah pemimpin pasar semen dan agregat yang berkualitas di dalam negeri. Misi PT ITP, Tbk adalahberkecimpung dalam bisnis penyediaan papan, semen dan bahan bangunan yang terkait, serta jasa terkait yang bermutu dengan harga kompetitif dan tetap memperhatikan pembangunan berkelanjutan. Moto PT ITP, Tbk adalah turut membangun kehidupan bermutu.

5.1.2. Struktur Organisasi

PT ITP, Tbk membagi unit-unit organisasi secara fungsional dan anggaran dasar yang mengatur tata kerja dalam perseroan telah disusun dan telah memperoleh pengesahan dari Departemen Kehakiman pada 19 Juni 1987, hal ini untuk mempermudah kinerja dari perusahaan. Struktur organisasi memberikan wewenang kepada setiap perusahaan untuk melaksanakan tugas yang menjadi kewajiban dari perusahaan tersebut.

Pada struktur organisasi PT ITP, RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) merupakan penguasa tertinggi perusahaan. Bagian kegiatan operasional dipimpin langsung oleh dewan direksi yang terdiri dari 9 orang termasuk satu direktur utama dengan tugas melaksanakan kebijakan yang digariskan di dalam RUPS. Dalam melaksanakan kegiatan eksekutif sehari-hari, diangkat Plant Coordinator dan Division Manager. Plant Coordinator ini membawahi Quality System Management Office, Community Development Office, dan juga bertugas mengkoordinir pengelolaan operasional Plant dan Divisi penunjang, menyusun, dan melaksanakan anggaran belanja pabrik. Sedangkan Plant atau Division Manager

bertugas untuk mengkoordinir pengelolaan operasional yang berada dibawah Departemen Head, menyusun, dan melaksanakan anggaran belanja Plant atau Divisinya.

5.1.3. Divisi-Divisi Penunjang

PT ITP mempunyai divisi-divisi yang membantu perusahaan dalam mencapai target yang ditetapkannya. Divisi-divisi tersebut antara lain adalah :

1. Technical Service Division (TSD)

Unit pabrikasi dan perbaikan mesin ini bertugas untuk melakukan perbaikan mesin, pembuatan, dan penyediaan suku cadang mesin atau alat peroduksi. Unit ini bekerja berdasarkan pesanan dari

cement unit division atau plant.

2. Paper Bag Division (PBD)

Divisi ini bertujuan dalam pembuatan kantong semen yang dibagi menjadi dua tahap yaitu proses tubing (merupakan tahap pembuatan kantong semen yang masih terbuka ujungnya menjadi bentuk kantong) dan proses sewing (merupakan proses penjahitan). 3. Corporate Human Resources Developmeny Division (CHRDD)

Bertugas membuat organisasi yang efektif, efisien, dan terpadu serta mengembangkannya dengan pengadaan maupun pengembangan tenaga kerja, mengadakan penelitian, pengangkatan, pengembangan produktivitas organisasi dan tenaga kerja dalam mencapai produktivitas yang optimal.

4. Supply Division

Bertugas menyediakan penyimpanan dan pengeluaran barang atau material yang digunakan oleh semen plant/divisi.

5. Quality Assurance & Research Development (QARD)

Bertugas menjamin mutu bahan-bahan yang digunakan dan produk yang dihasilkan secara analisa fisika dan kimia.

6. Human Resources & General Affairs Division (HR&GAD)

Bertugas mengurus administrasi seluruh karyawan pabrik. Dalam hal ini ada ikatan perjanjian antara PT ITP dengan serikat buruh yang meliputi aturan kerja, hak dan kewajiban karyawan, penggajian, jaminan sosial, dan sebagainya.

7. Mining Division

Bertanggung jawab dengan menyediakan bahan baku produk pabrik dengan melakukan penambangan dan penggalian bahan di

Quarry yang berupa limestone dan additive material.

8. Utility Division

Bertanggung jawab terhadap penyediaan listrik perusahaan. Utility Division mempunyai dua lokasi Power Plant I dan Power Plant II. 9. Safety & Security Community Development Division (SSCDD)

SSCDD bertanggung jawab akan keselamatan kerja karyawan serta keamanan lingkungan kerja di PT ITP ini.

10. Plant Accounting Division (PAD)

Bertanggung jawab dalam pembuatan anggaran keuangan bagi setiap divisi dan plant.

11. Alternative Fuel and Raw Material (AFR)

Bertanggung jawab dalam penanganan dan pendauran ulang bahan-bahan lain menjadi bahan bakar yang produktif.

12. Heiderbelger Technical Centre (HTC)

Bertanggung jawab dalam penanganan teknik-teknik yang ada di perusahaan.

Selain ketiga belas divisi di atas, terdapat plant atau pabrik yang mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap dijual, yaitu semen. Beberapa plant atau pabrik yang ada di PT ITP yaitu : 1. Plant 1-2 2. Plant 3-4 3. Plant 5 4. Plant 6 5. Plant 7 & 8 6. Plant 11

5.1.4. Divisi Human Resources & General Affairs

Divisi Human Resources & General Affairs (HR&GA)

merupakan salah satu divisi yang berada di PT ITP yang berfungsi untuk mengelola sumber daya manusia yang telah resmi menjadi

karyawan. Terdapat tiga Departemen dalam divisi ini, yaitu Personel Department, General Service Department dan Health Department. Dimana masing-masing departemen terdiri dari beberapa bagian.

Personel Department terdiri dari Labour Relation Section dan

Employee Movement & HR Administration Section. General Service Department terdiri dari Cleaning & Gardening Section dan Office Supply & Transportation Section. Sedangkan Health Department

terdiri dari Doctor Group & Staff Section, Health Care Section, Hazard Monitoring Section, dan Health Service Section. Tugas dan tanggung jawab setiap section dapat dilihat pada Lampiran 1.