• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAHUN PELAJARAN

F. Definisi Operasional . Pengertian Hasil Belajar .Pengertian Hasil Belajar

Menurut Sudjana ( : ) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Menurut Suprijono dalam bukunya Cooperative Learning ( : ), hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan ketrampilan.Secara sederhana, yang dimaksud dengan hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar (Susanto, : ).

. Pengertian Metematika

Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan berargumentasi, memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Susanto. : ).

. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mecapai ketuntasan dalam menentukan kelulusan peserta didik. KKM harus ditetapkan sebelum awal Tahun Pelajaran dimulai oleh satuan pendidikan berdasarkan hasil musyawarah guru mata pelajaran disatuan pendidikan atau beberapa satuan pendidikan yang memiliki kerakteristik yang hampir sama. Kriteria ketuntasan menunjukkan presentase tingkat pencapaian kompetensi sehingga

dinyatakan dengan angka maksimal (seratus).Angka maksimal merupakan kriteria ketuntasan ideal.Standar ketuntasan secara nasional ditetapkan sebesar . Satuan pendidikan dapat dimulai dari kriteria ketuntasan minimal dibawah target nasional kemudian ditingkatkan secara bertahap.

Kriteria ketuntasan minimal menjadi acuan bersama pendidik, peserta didik, dan orang tua peserta didik.Oleh karena itu pihak-pihak yang berkepentingan terhadap penilaian disekolah berhak untuk mengetahuinya (Kemendiknas, : ).

. Materi Nilai Tempat

Nilai tempat memiliki makna yang penting dalam system pengangkaan, yaitu suatu sistem yang digunakan untuk memberinama bilangan dan menuliskan angka. Nilai tempat memberikan makna terhadap suatu angka dalam suatu bilangan tertentu tergantung pada kedudukan angka tersebut dalam bilangan (Firnamawati, : )

. Permainan Kantong Bilangan

Permainan kantong bilangan adalah permainan yang menggunakan kantong-kantong, yang dirancang dan dibuat dengan kertas karton atau gelas plastik dimana setiap kantong mempunyai arti bilangan tersendiri (ribuan, ratusan, puluhan, dan satuan).

G. Metode Penelitian

. Rancangan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seorang ahli di bidang ini, yaitu Arikunto menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis:

a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan mutu objek yang diamati.

b. Tindakan adalah tindakan yang dilakukan dengan sengaja dan terencana dengan tujuan tertentu. Dalam PTK, gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus kegiatan untuk peserta didik.

c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.

Menurut Carr dan Kemmis tujuan PTK adalah untuk memperbaiki dasar pemikiran dan kepantasan dari praktik-praktik belajar-mengajar, memperbaiki pemahaman dari praktik belajar-mengajar, serta memperbaiki situasi atau lembaga tempat praktik tersebut dilakukan (Suyadi, : - ).

Berdasarkan penjelasan di atas, maka peneliti memilih menggunakan jenis PTK Kolaboratif. Jadi dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti bekerjasama dengan guru kelas dengan tujuan untuk memperbaiki prestasi belajar siswa.

. Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III MI Ma‟arif Tingkir Lor Kota Salatiga yang berjumlah siswa, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Yang menjadi dasar pertimbangan pemilihan subjek ini adalah karena siswa kelas III nilai mata pelajaran matematika pada materi nilai tempat masih banyak yang di bawah KKM, yaitu sebanyak siswa nilainya kurang dari .

b. Lokasi

Tempat penelitian ini dilakukan di MI Ma‟arif Tingkir Lor Kota Salatiga.

c. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan mulai tanggal April sampai dengan terselesainya penelitian ini.

. Langkah-langkah / Siklus Penelitian

Menurut Suyadi ( : ), ada empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk dapat melaksanakan penelitian ini penulis melakukan langkah-langkah seperti dalam gambar . sebagai berikut:

Gambar . Siklus PTK (Suyadi, : )

Penjelasan alur PTK di atas adalah sebagai berikut: a. Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan untuk merancang kegiatan pembelajaran matematika dengan materi nilai tempat, kegiatan ini meliputi:

) Mengumpulkan data yang dibutuhkan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.

) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). ) Menyiapkan media yang digunakan dalam pembelajaran. ) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati siswa.

) Menyiapkan lembar observasi kegiatan guru dalam melaksanakan pembelajaran.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini, peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran dan menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti mengamati proses pembelajaran dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Hal ini dilakukan untuk mengetahui aktifitas siswa pada saat proses kegiatan belajar-mengajar.

d. Refleksi

Dalam kegiatan refleksi ini, data yang diperoleh dari proses pengamatan kemudian dikumpulkan dan dianalisis untuk mengetahui apakah pembelajaran yang telah dilaksanakan berhasil atau gagal. Dari hasil analisis tersebut dijadikan sebagai bahan evaluasi dan pedoman untuk menentukan siklus selanjutnya. . Instrumen Penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini, instrumen penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut:

a. Silabus.

b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). c. Soal evaluasi.

. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menyusun skripsi ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain:

a. Teknik Observasi

Menurut Nana ( : ) observasi (observation) atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang rapat, dsb.

Dalam penelitian ini, observasi dilakukan peneliti dengan melakukan pengamatan terhadap aktifitas siswa, kegiatan guru dalam mengelola kelas serta penerapan permainan kantong bilangan dalam proses pembelajaran matematika sebagai bentuk usaha meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Teknik Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan buku-buku tentang pendapat, teori, dadil atau hukum-hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian.

Dokumentasi yang dimaksud di sini yaitu daftar nilai Matematika siswa kelas III MI Ma‟arif Tingkir Lor Kota Salatiga. Dari data nilai tersebut diketahui bahwa sebanyak siswa nilai matematika materi

nilai tempat masih dibawah . c. Tes Formatif

Tes formatif yang digunakan peneliti berupa tes tertulis yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan oleh guru kepada siswa.Tes ini diberikan disetiap akhir pelajaran yang digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan permainan kantong bilanganyang diterapkan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

. Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengurai (memecahkan) sesuatu ke dalam bagian-bagiannya. Analisis data ini digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan metode bermain yang digunakan peneliti dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi nilai tempat.

Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif analitik dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif diolah dengan menggunakan deskriptif presentase, nilai yang diperoleh siswa kemudian dirata-rata untuk mengetahui keberhasilan individu dan klasikal sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Data mentah yang diperoleh dari hasil tes evaluasi kemudian diolah melalui cara penyekoran dan menghitung rata-rata nilai siswa untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai hasil belajar matematika. Untuk menghitung nilai setiap siswa dan nilai rata-rata siswa menggunakan rumus sebagai berikut:

Rumus menghitung nilai siswa

Rumus menghitung nilai rata-rata siswa

Hasil nilai tes yang diperoleh siswa kemudian dikonversikan terhadap KKM yang telah ditentukan untuk mengetahui apakah siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas.

Data yang telah dianalisis kemudian disajikan dalam bentuk Gambar agar data tersebut mudah dibaca dan dipahami. Prestasi belajar akan terlihat dari nilai rata-rata kelas, nilai tertinggi dan nilai terendah. Data yang dianalisis secara kuntitatif yang berupa angka-angka

N =

x

Keterangan: N = Nilai

R = Σ

Keterangan: R = Nilai rata-rata

Σ R = Jumlah semua nilai siswa

kemudian dideskripsikan dengan teknik deskripsi presentase.

Untuk mengetahui persentase ketercapaian hasil belajar siswa, dihitung dengan menggunakan rumus:

Dokumen terkait