TINJAUAN PUSTAKA
2.4. Definisi Operasional
1. Jenis kelamin adalah perbedaan individu berdasarkan kondisi biologis. Jenis
kelamin dibedakan menjadi dua kategori yaitu:
a. Laki-laki kode 1
b. Perempuan kode 2
2. Waktu luang adalah waktu kosong dimana pada waktu tersebut tidak
melakukan kegiatan produktif melainkan melakukan kegiatan yang bersifat
santai (seperti: bermain ke rumah teman, menonton televisi, mendengarkan
musik, membaca novel atau majalah dan bermain games atau komputer)
dalam satu hari (dalam jam). Spesifikasi ukuran waktu luang dilihat
berdasarkan hasil jawaban responden dimana berkisar antara 0 jam hingga 7
jam 30 menit dan waktu luang dibedakan menjadi tiga kategori yaitu :
a. Waktu luang tinggi antara 5 jam 38 menit sampai dengan 7 jam 30 menit
b. Waktu luang sedang 2 jam 44 menit sampai dengan 5 jam 37 menit
c. Waktu luang rendah 0 jam sampai dengan 2 jam 43 menit
3. Tayangan sinetron religius adalah program acara yang ditayangkan oleh
stasiun-stasiun televisi di Indonesia yang berupa sinetron yang menceritakan
4. Lingkungan sosial individu responden adalah lingkungan yang berada di
sekitar responden dan mempengaruhinya sehingga menyebabkan responden
tertarik untuk menyaksikan tayangan sinetron religius di televisi. Lingkungan
sosial tersebut dibedakan menjadi dua lingkungan yaitu lingkungan keluarga
dan lingkungan teman.
5. Lingkungan keluarga adalah suatu hubungan yang terdiri dari ayah, ibu dan
anak yang memiliki hubungan darah dan tinggal dalam satu rumah.
Lingkungan keluarga dapat menyebabkan responden tertarik dengan tayangan
sinetron religius, hal ini diidentifikasi dengan pernyataan-pernyataan yaitu :
a. Keluarga sering menonton tayangan sinetron religius di televisi.
b. Menonton tayangan sinetron religius karena mengikuti keluarga yang
menonton tayangan sinetron religius di televisi.
c. Menonton tayangan sinetron religius karena keluarga mendukung untuk
menonton tayangan sinetron religius di televisi.
d. Menonton tayangan sinetron religius ditemani oleh keluarga.
Penghitungan skor lingkungan keluarga, sebagai berikut: responden menjawab
“Ya” untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden menjawab “Tidak” untuk
satu pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk setiap pernyataan tersebut
dijumlah. Skor total disebut skor lingkungan keluarga. Skor lingkungan
keluarga berkisar antara 0 hingga 4. Skor keluarga dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
a. Skor lingkungan keluarga kuat apabila skor antara 3 hingga 4
b. Skor lingkungan keluarga sedang apabila skor antara 1 hingga 2
6. Lingkungan teman adalah suatu hubungan antara individu remaja dengan
individu remaja yang lain yang saling mempengaruhi satu sama lain.
Lingkungan teman dapat menyebabkan responden tertarik dengan tayangan
sinetron religius, hal ini diidentifikasi dengan pernyataan-pernyataan yaitu :
a. Teman sering menonton tayangan sinetron religius di televisi.
b. Menonton tayangan sinetron religius karena mengikuti teman yang
menonton tayangan sinetron religius.
c. Teman sering membicarakan mengenai cerita tayangan sinetron religius di
televisi, sehingga menjadi tertarik menontonnya.
d. Teman sering mengajak untuk menonton tayangan sinetron religius di
televisi.
e. Menonton tayangan sinetron religius agar memperoleh bahan obrolan
dengan teman.
Penghitungan skor lingkungan teman, sebagai berikut: responden menjawab
“Ya” untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden menjawab “Tidak” untuk
satu pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk setiap pernyataan tersebut
dijumlah. Skor total disebut skor lingkungan teman. Skor lingkungan teman
berkisar antara 0 hingga 5. Skor lingkungan teman dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
a. Skor lingkungan teman kuat apabila skor antara 4 hingga 5
b. Skor lingkungan teman sedang apabila skor antara 2 hingga 3
7. Alasan menonton tayangan sinetron religius di televisi adalah hal-hal yang
menyebabkan respoden tertarik untuk menyaksikan tayangan sinetron religius
di televisi dibedakan menjadi yaitu :
a. Alasan Informasi
b. Alasan Identitas pribadi
c. Alasan Integrasi dan interaksi sosial
d. Alasan Hiburan
8. Alasan informasi adalah hal-hal yang menyebabkan responden tertarik untuk
menyaksikan tayangan sinetron religius untuk memperoleh informasi. Alasan
ini diidentifikasi dengan pernyataan-pernyataan yaitu :
a. mencari berita tentang peristiwa dan kondisi yang berkaitan dengan hal-hal
yang bersifat religius atau pengetahuan agama.
b. mencari bimbingan menyangkut berbagai masalah praktis, pendapat, dan
hal-hal yang berkaitan dengan religius.
c. memuaskan rasa ingin tahu dan minat mengenai religius.
d. belajar, pendidikan agama bagi diri sendiri.
e. memperolah rasa damai melalui penambahan pengetahuan agama.
Penghitungan skor alasan informasi, sebagai berikut: responden menjawab
“Ya” untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden menjawab “Tidak” untuk
satu pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk setiap pernyataan tersebut
dijumlah. Skor total disebut skor alasan informasi. Skor alasan informasi
berkisar antara 0 hingga 5. Skor alasan informasi dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
b. Skor alasan informasi sedang apabila skor antara 2 hingga 3
c. Skor alasan informasi lemah apabila skor antara 0 hingga 1
9. Alasan identitas pribadi merupakan hal-hal yang menyebabkan responden
tertarik untuk menyaksikan tayangan sinetron religius karena untuk
memperkuat identitas pribadi. Alasan ini diidentifikasi dengan pernyataan-
pernyataan:
a. menemukan petunjuk tentang nilai-nilai dan peran sebagai remaja yang
diharapkan oleh agama dan masyarakat.
b. menemukan model perilaku yang baik dan sesuai norma agama dan
masyarakat dari tayangan sinetron religius.
c. mengidentifikasikan dan membandingkan diri dengan nilai-nilai agama
dan masyarakat yang terdapat dalam tayangan sinetron religius.
d. meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri agar sesuai dengan nilai-
nilai agama dan masyarakat.
Penghitungan skor alasan identitas pribadi, sebagai berikut: responden
menjawab “Ya” untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden menjawab
“Tidak” untuk satu pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk setiap
pernyataan tersebut dijumlah. Skor total disebut skor alasan identitas pribadi.
Skor alasan identitas pribadi berkisar antara 0 hingga 4. Skor alasan identitas
pribadi dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Skor alasan identitas pribadi kuat apabila skor antara 3 hingga 4
b. Skor alasan identitas pribadi sedang apabila skor antara 1 hingga 2
10.Alasan integrasi dan interaksi sosial merupakan hal-hal yang menyebabkan
responden tertarik untuk menyaksikan tayangan sinetron religius karena untuk
kepentingan hubungan sosial. Alasan ini diidentifikasi dengan pernyataan-
pernyataan:
a. memperoleh pengetahuan tentang keadaan orang lain; empati sosial.
b. agar merasa ada yang menemani disaat tidak ada orang lain di rumah.
c. menemukan bahan percakapan dan interaksi sosial.
d. agar dapat diterima di lingkungan pergaulan.
Penghitungan skor alasan integrasi dan interaksi sosial, sebagai berikut:
responden menjawab “Ya” untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden
menjawab “Tidak” untuk satu pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk
setiap pernyataan tersebut dijumlah. Skor total disebut skor alasan integrasi
dan interaksi sosial. Skor alasan integrasi dan interaksi sosial berkisar antara 0
hingga 4. Skor alasan integrasi dan interaksi sosial dikategorikan menjadi tiga,
yaitu:
a. Skor alasan integrasi dan interaksi sosial kuat apabila skor antara 3 hingga
4
b. Skor alasan integrasi dan interaksi sosial sedang apabila skor antara 1
hingga 2
c. Skor alasan integrasi dan interaksi sosial lemah apabila skor 0
11.Alasan hiburan merupakan hal-hal yang menyebabkan responden tertarik
untuk menyaksikan tayangan sinetron religius karena untuk melepaskan diri
dari kondisi psikologis yang tidak menyenangkan. Alasan ini diidentifikasi
a. melepaskan diri atau terpisah dari permasalahan yang sedang dihadapi.
b. bersantai dan melepas lelah.
c. memperoleh kenikmatan jiwa karena mendapatkan pengetahuan agama.
d. mengisi waktu luang.
e. untuk penyaluran emosi.
Penghitungan skor alasan hiburan, sebagai berikut: responden menjawab “Ya”
untuk satu pernyataan diberi skor 1, responden menjawab “Tidak” untuk satu
pernyataan diberi skor 0, kemudian skor untuk setiap pernyataan tersebut
dijumlah. Skor total disebut skor hiburan. Skor hiburan berkisar antara 0
hingga 5. Skor hiburan dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Skor hiburan kuat apabila skor antara 4 hingga 5
b. Skor hiburan sedang apabila skor antara 2 hingga 3
c. Skor hiburan lemah apabila skor antara 0 hingga 1
12.Perilaku menonton tayangan sinetron religius adalah tindakan responden
dalam menonton tayangan sinetron religius yang meliputi total waktu
menonton, frekuensi menonton dan pilihan tayangan sinetron religius.
13.Total waktu menonton adalah lamanya waktu yang digunakan responden
untuk menonton sinetron religius di televisi dalam satu minggu (dalam jam).
Total waktu menonton berkisar antara 0 hingga 37 jam 30 menit. Total waktu
menonton dikategorikan menjadi tiga yaitu:
a. Total waktu menonton rendah apabila berkisar antara 0 jam hingga 12 jam
43 menit
b. Total waktu menonton sedang apabila berkisar antara 12 jam 44 menit
c. Total waktu menonton tinggi apabila berkisar antara dari 25 jam 28 menit
hingga 37 jam 30 menit
14.Frekuensi menonton adalah kekerapan (tingkat intensitas) responden
menonton tayangan sinetron religius dalam satu minggu di televisi (dalam
kali). Frekuensi menonton berkisar antara 0 hingga 36 kali. Frekuensi
menonton dikategorikan menjadi tiga yaitu:
a. Frekuensi menonton rendah apabila berkisar antara 0 hingga dari 12 kali
b. Frekuensi menonton sedang apabila berkisar antara 13 hingga 25 kali
c. Frekuensi menonton tinggi apabila berkisar antara 26 kali hingga 36 kali
15.Pilihan sinetron religius adalah jenis sinetron religius yang berupa sinetron
religius komedi, sinetron religius rumahtangga dan sinetron religius misteri
yang tidak ditonton atau ditonton oleh individu remaja dalam satu minggu.
Penentuan jenis sinetron religius didasarkan dengan pengkategorian melalui
judul sinetron religius, hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Jenis Sinetron Religius
Jenis Sinetron Religius Judul Sinetron Religius
Sinetron Religius Komedi Bang Jagur (RCTI)
Sinetron Religius Rumahtangga Hidayah (Trans TV), Taubat (Trans
TV), Insyaf (Trans TV), Maha Kasih (RCTI), Maha Kasih Spesial (RCTI), Rahasia Illahi (TPI), Jalan Kebenaran (RCTI), Kusebut Nama Mu (RCTI), Iman (SCTV), KehendakMu (TPI), Subhannallah (TPI), Menuju Cahaya (TPI), Sinetron Religi Terbaik (TPI), HidayahMu (TPI), Jalan Ke Surga (AnTV), Jalan Kebenaran (TPI), Jalan Keadilan (TPI), Pintu Hidayah (RCTI)
Sinetron Religius Misteri Misteri Dua Dunia (Indosiar), Misteri
16.Pilihan sinetron religius komedi adalah jenis sinetron drama religius yang
berisi drama kelucuan-lucuan yang mengajak pemirsa tertawa. Pilihan sinetron
religius komedi diukur berdasarkan jumlah responden yang tidak menonton
atau menonton jenis tayangan sinetron religius komedi dalam satu minggu.
Pilihan sinetron religius komedi dikategorikan menjadi yaitu:
a. Tidak menonton kode 1
b. Menonton kode 2
17.Pilihan sinetron religius rumahtangga adalah jenis sinetron drama religius
yang mengangkat masalah-masalah dalam rumatangga. Pilihan sinetron
religius rumahtangga diukur berdasarkan jumlah responden yang tidak
menonton atau menonton jenis tayangan sinetron religius rumahtangga dalam
satu minggu. Pilihan sinetron religius rumahtangga dikategorikan menjadi
yaitu:
a. Tidak menonton kode 1
b. Menonton kode 2
18.Pilihan sinetron religius misteri adalah jenis sinetron drama religius yang
mengangkat masalah misteri atau menciptakan situasi yang mencekam.
Pilihan sinetron religius diukur berdasarkan jumlah responden yang tidak
menonton atau menonton jenis tayangan sinetron religius komedi dalam satu
minggu. Pilihan sinetron religius komedi dikategorikan menjadi yaitu:
a. Tidak menonton kode 1
b. Menonton kode 2
19.Sikap adalah keyakinan, perasaan/penilaian individu remaja sesudah
Terdapat 30 butir pernyataan mengenai sikap yang merupakan pernyataan
positif yang dilihat dari komponen sikap dan komponen objek sikap.
Komponen sikap meliputi aspek kognitif, afektif dan konatif (behavioral)
sedangkan komponen objek sikap yang berkaitan dengan sikap remaja setelah
menonton tayangan sinetron religius terhadap agama Islam yaitu aspek cerita
sinetron religius, tokoh (peran) dalam sinetron religius, tokoh agama dalam
sinetron religius dan nilai-nilai agama Islam dalam sinetron religius. Untuk
memastikan pernyataan-pernyataan tersebut memuat seluruh komponen sikap
dan komponen objek sikap yang diteliti maka dibuatlah kisi-kisi pernyataan
sikap. Kisi-kisi pernyataan sikap disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Kisi-kisi Pernyataan Sikap
Komponen Objek Sikap Komponen Sikap
Kognitif Afektif Konatif
(behavioral
Cerita Sinetron Religius 1, 21, 27 10, 23 5, 16
Tokoh (peran) dalam Sinetron Religius
4, 12, 29 9, 14 19, 26
Tokoh Agama dalam Sinetron Religius
6, 15,18, 25 3, 28 8, 11
Nilai-nilai agama Islam dalam Sinetron Religius
7, 13, 17,30 2, 20 22, 24
Pernyataan sikap ditanggapi responden dengan jawaban SS, S, R, TS, STS.
Penilaian sikap dilakukan dengan menggunakan skor 1 hingga 5. Total skor
berkisar antara 30 hingga 150, dengan pengkategorian sikap yaitu:
a. Negatif : total skor antara 30 - 90
16.Komponen sikap kognitif adalah komponen sikap yang berisi kepercayaan,
kesadaran, pemikiran individu remaja setelah menonton tayangan sinetron
religius di televisi terhadap agama Islam. Pada komponen sikap ini jumlah
butir pernyataan berjumlah 14 butir dimana lebih banyak dibanding dengan
kedua komponen lainnya, karena pada penelitian ini ingin menekankan pada
aspek pengetahuan agama Islam. Total skor berkisar antara 14 hingga 70,
dengan pengkategorian komponen sikap kognitif yaitu:
a. Negatif : total skor antara 14 - 42
b. Positif : total skor antara 43 – 70
17. Komponen sikap afektif adalah komponen sikap yang berisi perasaan serta
penilaian individu remaja setelah menonton tayangan sinetron religius di
televisi terhadap agama Islam. Pada komponen sikap ini jumlah butir
pernyataan berjumlah 8 butir. Total skor berkisar antara 8 hingga 40, dengan
pengkategorian komponen sikap kognitif yaitu:
a. Negatif : total skor antara 8 - 24
b. Positif : total skor antara 25 – 70
18. Komponen sikap konatif adalah komponen sikap yang berisi kecenderungan
berperilaku individu remaja setelah menonton tayangan sinetron religius di
televisi terhadap agama Islam. Pada komponen sikap ini jumlah butir
pernyataan berjumlah 8 butir. Total skor berkisar antara 8 hingga 40, dengan
pengkategorian komponen sikap kognitif yaitu:
a. Negatif : total skor antara 8 - 24