BAB III : METODE PENELITIAN
3.7. definisi Operasional variabel
Berdasarkan identifikasi dan klasifikasi variabel, maka pendefinisian secara operasional atas variabel penelitian ini dan untuk memudahkan data yang diperlukan dalam pengukuran pengaruh variabel X terhadap Y, yaitu sebagai berikut:
1. Kepuasan kerja (Y) adalah persepsi karyawan terhadap seberapa baik hasil pekerjaan mereka memberikan hal yang dinilai penting bagi perusahaan terdiri dari turnover intertiona (keinginan berpindah), moral kerja dan
kedisiplinan kerja. Indikator dari variabel kepuasan kerja dalam penelitian ini adalah :
a. Turnover intertions (keinginan bepindah) adalah persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap keinginan untuk melanjutkan atau berhenti dari perusahaan terkait dengan perilaku organisasi terutama dalam kaitannya dengan komitmen organisasi, kepuasan kerja, keterlibatan kerja dan perilaku extrarole. Turnover intertions diukur dengan :
1) Kejenuhan dalam bekerja.
2) Kebijakan perusahaan membuat ingin keluar dari perusahaan. 3) Pekerjaan terlalu berat sehingga ingin pindah kerja.
4) Mencari pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih baik.
b. Morak Kerja adalah persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap tingkat semangat kerja, tingkat kegiatan kerja dan tingkat kerjasama. Moral Kerja diukur dengan :
1) Pekerjaan diselesaikan sesuai dengan target dan tujuan. 2) Perhatian terhadap target dan tujuan.
3) Keuletan dalam menghadapi kesulitan. 4) Ketekunan dalam bekerja.
5) Saling membantu dengan teman sekerja.
c. Kedisiplinan kerja merupakan suatu sikap karyawan Bank BNI Mataram yang diwujudkan dalam tingkah laku untuk taat pada peraturan yang berlaku. Kedisiplinan kerja diukur dengan :
2) Menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
3) Menerima sanksi apabila tidak menyelesaikan tugas tepat pada waktunya
4) Menggunakan seragam pada saat jam kerja.
5) Bersedia dikenakan sanksi apabila tidak menggunakan seragam pada saat jam kerja.
6) Menjaga sikap yang baik di dalam lingkungan pekerjaan 7) Selalu mematuhi perintah pimpinan.
8) Mengetahui sepenuhnya peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan. 9) Melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan
oleh perusahaan.
10) Peraturan mempermudah dan membantu dalam mengerjakan pekerjaan.
2. Burnout (Z) merupakan persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap tekanan-tekanan akibat adanya tuntutan pekerjaan. Indikator dari variabel
burnout dalam penelitian ini adalah :
a. Kelelahan emosional (emotional exhaustion) adalah persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap terkurasnya secara emosional karna banyaknya tuntutan pekerjaan. Kelelahan emosional diukur dengan : 1) Menguras emosional.
2) Lelah kerja pada jam akhir kerja. 3) Enggang bekerja.
5) Keluar dari pekerjaan. 6) Frustasi.
7) Terlalu keras bekerja. 8) Tekanan dalam bekerja 9) Jenuh pada pekerja
b. Depersonalisasi (depersonalization) adalah persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap kecendrungan memberi evaluasi negatif terhadap klien/nasabah. Depersonalisasi diukur dengan :
1) Nasabah sebagai objek 2) Tidak empati
3) Bekerja menimbulkan emosi
4) Tidak perduli apa yang terjadi pada nasabah 5) Tidak perduli respon negatif dari nasabah
c. Rendahnya hastrat pencapaian prestasi diri (Personal accomplishment) adalah persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap perasaan tidak puas akan dirinya sendiri serta merasa bahwa ia belum pernah melakukan sesuatu yang bermanfaat. Rendahnya hastrat pencapaian prestasi diri diukur dengan :
1) Tidak memahami perasaan nasabah 2) Tidak bangga sebagai karyawan 3) Tidak bergairah
4) Tidak menyenangkan nasabah
6) Tidak tenang
3. Konflik peran (X1) merupakan persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap pertentangan rangkaian tuntutan atau harapan atas perangkat peranan (role set) yaitu atasan, rekan kerja atau pihak eksternal. Indikator variabel konflik peran dalam penelitian ini :
a. Melakukan tugas diluar kebiasaan. b. Melanggar aturan.
c. Penugasan dari dua atau lebih senior. d. Penugasan yang ditolak oleh karyawan lain. e. Melakukan pekerjaan yang tidak perlu.
f. Bekerja dengan dua tim kerja atau lebih dengan cara yang berbeda. g. Penugasan tanpa didukung SDM yang memadai.
h. Mengerjakan tugas karyawan lain.
4. Beban kerja (X2) merupakan persepsi karyawan Bank BNI Mataram terhadap beban kerja yang berlebih yang diberikan oleh pimpinan dalam organisasi. Indikator variabel beban kerja dalam penelitian ini meliputi :
a. Bekerja terlalu intensif
b. Tertekan dengan tuntutan pekerjaan yang berlebihan c. Pekerjaan yang semakin kompleks
d. Kelelahan yang berlebihan disebabkan oleh pekerjaan e. Ketercukupan waktu
f. Sesuai dengan pengetahuan
g. Sesuai dengan keterampilan.
Adapun Matrik Definisi Operasional Variabel dalam penelitian ini dapat terlihat dalam tabel berikut :
Tabel 3.3.
Matriks Variabel, Dimensi, dan Indikator Variabel
Variabel Indikator Item
Kepuasan Kerja.
Turnover intertions (keinginan bepindah) 1. Kejenuhan dalam bekerja.
2. Kebijakan perusahaan membuat ingin keluar dari perusahaan.
3. Pekerjaan terlalu berat sehingga ingin pindah kerja. 4. Mencari pekerjaan lain dengan imbalan yang lebih baik. Moral Kerja
5. Pekerjaan diselesaikan sesuai dengan target dan tujuan. 6. Perhatian terhadap target dan tujuan.
7. Keuletan dalam menghadapi kesulitan. 8. Ketekunan dalam bekerja.
9. Saling membantu dengan teman sekerja Kedisiplinan Kerja
10. Menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya.
11. Menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab.
12. Menerima sanksi apabila tidak menyelesaikan tugas tepat pada waktuny
13. Menggunakan seragam pada saat jam kerja.
14. Bersedia dikenakan sanksi apabila tidak menggunakan seragam pada saat jam kerja.
15. Menjaga sikap yang baik di dalam lingkungan pekerjaan 16. Selalu mematuhi perintah pimpinan.
17. Mengetahui sepenuhnya peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
18. Melaksanakan pekerjaan sesuai prosedur/peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan.
19. Peraturan mempermudah dan membantu dalam mengerjakan pekerjaan
1-4
5-9
10-19
Burnout. Kelelahan Emosional 20. Menguras emosional
21. Lelah kerja pada jam akhir kerja 22. Enggang bekerja
23. Tegang dalam bekerja 24. Beban kerja yang melelahkan 25. Frustasi
26. Terlalu keras bekerja 27. Tidak perduli pada rekan 28. Jenuh pada pekerja
Depersonalisasi
29. Nasabah sebagai objek 30. Tidak empati
31. Bekerja menimbulkan emosi
32. Tidak perduli apa yang terjadi pada nasabah 33. Tidak perduli respon negatif dari nasabah Rendahnya penghargaan diri
34. Tidak memahami perasaan nasabah 35. Tidak bangga sebagai karyawan 36. Tidak bergairah
37. Tidak menyenangkan nasabah
38. Tidak menyelesaikan tugas dengan baik 39. Tidak tenang
29-33
34-39
Konflik Peran. 40. Melakukan tugas diluar kebiasaan. 41. Melanggar aturan
42. Penugasan dari dua atau lebih senior 43. Penugasan yang ditolak oleh karyawan lain 44. Melakukan pekerjaan yang tidak perlu
45. Bekerja dengan dua tim kerja atau lebih dengan cara yang berbeda
46. Penugasan tampa didukung SDM yang memadai 47. Mengerjakan tugas karyawan lain
40-47
Beban Kerja. 48. Bekerja terlalu intensif
49. Tertekan dengan tuntutan pekerjaan yang berlebihan 50. Pekerjaan yang semakin kompleks
51. Kelelahan yang berlebihan disebabkan oleh pekerjaan 52. Ketercukupan waktu
53. Sesuai dengan pengetahuan 54. Sesuai dengan keterampilan
48-54