• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

C. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN

1. Kepuasan kerja

Kepuasan kerja merupakan reaksi emosional atau perasaan karyawan terhadap pekerjaannya yang merupakan hasil dari penilaiannnya sendiri terhadap aspek-aspek dari pekerjaan yang telah dilakukannya. Kepuasan kerja diungkap melalui skala kepuasan kerja yang terdiri dari lima aspek yaitu :

1). Aspek pekerjaaan itu sendiri meliputi isi pekerjaan tersebut,

termasuk umpan balik dan otonomi, pekerjaan yang menarik dan menantang, tidak membosankan dan yang memberikan status bagi karyawan.

2). Aspek pembayaran gaji yang sesuai akan memenuhi kepuasan

kerja karyawan dan juga merupakan gambaran manajemen menghargai kontribusi yang telah diberikan kepada organisasi.

3). Aspek kesempatan promosi. Pegawai yang dipromosikan

berdasarkan penampilan kerjanya akan merasa puas daripada yang dipromosikan berdasarkan senioritas.

4). Aspek supervise, kepuasan kerja karyawan akan dapat

ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan, sehingga karyawan kan merasa dirinya merupakan bagian yang penting dari organisasi kerja.

5). Aspek orang lain, karyawan akan merasakan kepuasan kerja bila

dengan dirinya dan memberikan bantuan dalam mencapai tujuan-tujuannya (Locke dalam Schultz dan Schultz, 1994).

Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek penelitian maka semakin tinggi pula kepuasan kerja yang diperoleh. Demikian sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek penelitian maka semakin rendah pula kepuasan kerjanya.

2. Performansi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh individu

yang disesuaikan dengan tugasnya dalam periode tertentu yang dihubungkan dengan suatu ukuran nilai atau situasi tertentu dari suatu organisasi. Performansi kerja diungkap melalui skala performansi kerja yang berpedoman pada Penilaian Kinerja (Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) (DP3) PNS Kabupaten Sleman (1999) yang terdiri dari tujuh aspek yaitu :

a. Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada

pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.

b. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang

Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi ini sangat dipengaruhi oleh kompetensi yakni kecakapan atau kemampuan (Kamus Umum Bahasa Indonesia,2002), hasil kerja, pelaksanaan tugas kerja dan pengalaman kerja.

c. Tanggung jawab merupakan kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya

d. Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil

untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan.

e. Kejujuran adalah suatu ketulusan hati seorang Pegawai Negeri

Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahkan wewenang yng diberikan kepadanya.

f. Kerjasama adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil

untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.

g. Prakarsa adalah kemampuan seseorang Pegawai Negeri Sipil

untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.

Semakin tinggi skor yang diperoleh subyek penelitian maka semakin tinggi pula performansi kerja yang ditunjukkan. Demikian

sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh subyek penelitian maka semakin rendah pula performansi kerjanya.

D. SUBJEK PENELITIAN

Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah guru Sekolah Dasar Kecamatan Mlati berjumlah 60 orang. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh subyek dalam penelitian ini adalah : Guru SD yang telah mempunyai pengalaman mengajar minimal 2 tahun. Dalam hal ini peneliti memilih antara 5 sampai 10 sekolah dasar, dengan tiap-tiap sekolah diwakili oleh 6 hingga 10 guru. Teknik sampling yang digunakan adalah random sampling.

E. METODE PENGUMPULAN DATA

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode skala, yaitu skala kepuasan kerja dan skala performansi kerja. Menurut Allen dan Yen (dalam Supratiknya, 1998) skala adalah rangkaian pengukuran mengikuti aturan tertentu yang mengukur satu sifat. Metode yang digunakan dalam skala kepuasan kerja adalah metode Summated ratings, dengan menggunakan skala Likert yang terdiri atas empat kategori jawaban yaitu : “sangat setuju”, ”Setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”.

Menurut Hadi (1991) modifikasi skala Likert meniadakan ketegori yang berada pada titik tengah, dimana sebelumnya dengan lima tingkat yaitu ; “sangat setuju”, ”Setuju”, “netral”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Hal ini dilakukan karena kategori netral memiliki arti ganda, selain

itu adanya jawaban netral menimbulkan (central tendency effect) yaitu kecenderungan menjawab ketengah. Serta maksud dari kategorisasi “sangat setuju”, ”Setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju” untuk melihat kecenderungan pendapat responden kearah setuju atau kearah ketidaksetujuan.

Penelitian ini membutuhkan dua jenis data yang harus dikumpulkan yaitu kepuasan kerja dan performansi kerja. Data dari kepuasan kerja dan performansi kerja diperoleh dari alat ukur, yaitu :

1. Skala Kepuasan Kerja

Skala kepuasan kerja yang digunakan untuk mengetahui kepuasan kerja guru SD Menurut Smith, dkk (dalam Baron dan Greenberg,1990) yang meliputi :

a. Aspek pekerjaaan itu sendiri meliputi isi pekerjaan tersebut,

termasuk umpan balik dan otonomi, pekerjaan yang menarik dan menantang.

b. Aspek pembayaran gaji yang sesuai akan memenuhi kepuasan

kerja karyawan dan juga merupakan gambaran manajemen menghargai kontribusi yang memberikan perusahaan.

c. Aspek kesempatan promosi. Pegawai yang dipromosikan

berdasarkan penampilan kerjanya akan merasa puas daripada yang dipromosikan berdasarkan senioritas.

d. Aspek supervise, kepuasan kerja karyawan akan dapat ditingkatkan melalui perhatian dan hubungan yang baik dari pimpinan kepada bawahan.

e. Aspek orang lain, karyawan akan merasakan kepuasan kerja bila

rekan kerjanya memiliki pandangan-pandangan yang sama dengan dirinya dan memberikan bantuan dalam mencapai tujuan-tujuannya (Locke dalam Schultz dan Schultz, 1994).

Peneliti sebelumnya membuat blue print berdasarkan aspek-aspek kepuasan kerja diatas. Penyusunan skala kepuasan kerja menggunakan bentuk pilihan respon yang memperlihatkan tingkat kesetujuan, dimana subyek menanggapi setiap item pernyataan dan memilih satu dari empat respon yang tersedia meliputi “sangat setuju”, ”Setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan dengan menunggu subyek pada saat mengisi skala kepuasan kerja yang diberikan. Cara pemberian skor pada item pernyataan dalam skala kepuasan kerja ini dengan didasarkan pada empat kategori jawaban yaitu :

a. Favourabel

Sangat setuju (SS)=4, Setuju (S)=3, Tidak setuju (TS)=2, dan Sangat tidak setuju (STS)=1.

b. Unfavourabel

Sangat setuju (SS)=1, Setuju (S)=2, Tidak setuju (TS)=3, dan Sangat tidak setuju (STS)=4.

Kriteria dalam penilaian ini adalah semakin tinggi skor yang diperoleh, dapat dikatakan subyek memiliki kepuasan kerja yang semakin tinggi.

Tabel 1

Blue Print Skala Kepuasan Kerja

berdasarkan Smith Dkk, dalam (Baron dan Greenberg) Item No.

Total

%

Favourabel Unfavourabel

Pekerjaan itu sendiri 1,11,14,40,44 8,26,35,38,48 10 20%

Pembayaran gaji 3,12,23,27,47 9,19,36,39,50 10 20%

Kesempatan promosi 10,13,21,32,46 2,16,20,25,41 10 20%

Supervise 17,22,28,37,42 4,6,30,33,43 10 20%

Orang lain 5,7,29,34,49 15,18,24,31,45 10 20%

2. Skala Performansi kerja

Skala performansi yang dibuat, berpedoman pada Penilaian Kinerja (Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan) (DP3) PNS Kabupaten Sleman dan Nainggolan (1982). Maka aspek-aspek yang akan diukur ialah :

a. Kesetiaan adalah kesetiaan, ketaatan dan pengabdian kepada

pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah. Aspek kesetiaan memiliki indikator, yaitu :

1). Mengutamakan kepentingan Negara

2). Menjunjung tinggi pancasila, UUD 1945 dan pemerintah

3). Menghormati dasar hukum yang berlaku di republik

Indonesia

4). Mempelajari dan mengerti nilai-nilai Pancasila dan UUD

1945

b. Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang

Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Prestasi ini sangat dipengaruhi oleh kompetensi yakni kecakapan atau kemampuan (Kamus Umum Bahasa Indonesia,2002), hasil kerja, pelaksanaan tugas dan pengalaman kerja. Indikator dari prestasi kerja ialah :

1). Memiliki kompetensi yang sesuai dengan bidangnya

didalam mewujudkan penyelesaian tugas yang ingin dicapai.

Menurut Uzman (2002) kompetensi guru yang dimaksud ialah:

a). Mampu menciptakan iklim belajar mengajar yang

tepat

b). Mampu mengelola interaksi belajar mengajar

c). Melakukan penilaian prestasi murid untuk

kepentingan pengajaran.

d). Memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan proses

belajar mengajar.

e). Mampu menyelenggarakan penilaian untuk perbaikan

proses belajar agar kualitas murid lebih baik.

f). Dapat mengatur murid dalam kegiatan belajar

mengajar.

g). Mengkaji cara mengolah dan menafsirkan data untuk

menetapkan taraf pencapaian murid.

2). Mampu mencapai hasil kerja diatas rata-rata yang

ditentukan dalam arti mutu maupun dalam arti jumlah.

3). Memiliki kemampuan didalam melaksanakan tugas secara

berdaya guna dan berhasil guna.

4). Adanya pengalaman kerja yang telah didapatkan,

berpengaruh terhadap kualitas kerja dan menunjang adanya kenaikan jabatan.

c. Tanggung jawab merupakan kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya. Indikator dari tanggung jawab ialah :

1). Mampu menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

2). Mengutamakan kepentingan dinas daripada kepentingan

sendiri ataupun golongan.

3). Berani menanggung resiko atas tindakan dan keputusan

yang telah diambil dan dilakukan.

4). Selalu berada di tempat kerja dan bertanggung jawab atas

apa yang dilakukan.

d. Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil

untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan yang berlaku, mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak melanggar larangan yang ditentukan. Ketaatan memiliki indikator sebagai berikut :

1). Mentaati peraturan kedinasan yang berlaku.

2). Menjalankan dan memberikan pelayanan yang maksimal

terhadap masyarakat sesuai dengan bidangnya. 3). Mentaati perintah dari atasan yang berwenang.

4). Patuh terhadap jam kerja yang telah ditetapkan dalam peraturan kedinasan.

e. Kejujuran adalah suatu ketulusan hati seorang Pegawai Negeri

Sipil dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahkan wewenang yang diberikan kepadanya. Indikator dari kejujuran ialah :

1). Melaksanakan tugas secara ikhlas dan bertanggung jawab

2). Menjalankan kewajiban dengan sebaik-baiknya.

3). Tidak menyalahgunakan wewenang akan pekerjaanya.

4). Memberikan laporan sesuai dengan keadaan yang

sebenarnya.

f. Kerjasama adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil

untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan sesuatu tugas yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya. Kerjasama memiliki indikator sebagai berikut :

1). Menghargai pendapat orang lain.

2). Mampu mempertimbangkan hal yang terbaik bagi

organisasi

3). Mengenali bidang tugasnya dan bidang tugas orang lain.

4). Mampu bekerjasama dengan pegawai satu bidang atau

g. Prakarsa adalah kemampuan seseorang Pegawai Negeri Sipil untuk mengambil keputusan, langkah-langkah, atau melaksanakan sesuatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan.

1). Mampu mengambil inisiatif yang tidak bertentangan

dengan kebijaksanaan pimpinan.

2). Mampu memunculkan ide-ide baru yang menunjang

kemajuan bidang tugasnya.

3). Berusaha mencari tatacara kerja yang baru dalam mencapai hasil kerja yang lebih baik

4). Mampu memberikan saran yang dipandang lebih baik

terhadap atasan.

Peneliti sebelumnya membuat blue print berdasarkan aspek-aspek performansi kerja diatas. Penyusunan skala kepuasan kerja menggunakan bentuk pilihan respon yang memperlihatkan tingkat kesetujuan, dimana yang menilai tingkat performansi kerja adalah kepala sekolah SD atau pengawas SD. Sehingga kepala sekolah ataupun pengawas SD menanggapi setiap item pernyataan dan memilih satu dari empat respon yang tersedia meliputi “sangat setuju”, ”Setuju”, “tidak setuju”, dan “sangat tidak setuju”. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan dengan menunggu kepala sekolah atau pengawas SD, pada saat mengisi skala performansi kerja yang diberikan. Cara pemberian skor pada item pernyataan dalam skala

performansi kerja ini dengan didasarkan pada empat kategori jawaban yaitu :

a. Favourabel

Sangat setuju (SS)=4, Setuju (S)=3, Tidak setuju (TS)=2, dan Sangat tidak setuju (STS)=1

b. Unfavourabel

Sangat setuju (SS)=1, Setuju (S)=2, Tidak setuju (TS)=3, dan Sangat tidak setuju (STS)=4.

Kriteria dalam penilaian ini adalah semakin tinggi skor yang diperoleh, dapat dikatakan subyek memiliki performansi kerja yang semakin tinggi.

Tabel 2

Blue Print Skala Performansi Kerja

berdasarkan (DP3) PNS Kabupaten Sleman

Aspek

Item No.

%

Favourabel Unfavourabel Total

Ketaatan 4,11,18,25,32,39, 46, 60,81, 169 53,74,88,95,102, 113,116,121,124, 129,132,139,144, 147, 173 25 14,2% Kesetiaan 1,14,15,29,42,43, 56, 164 57,70,71,84,85,98, 99, 109,110 17 9,7% Prestasi kerja 2,9,13,16,27,28, 30,33,41,44,55,58 ,67,69,72,83, 86,97,100,108, 111,118,134,135, 141,168 49,91,96,106,119, 123,126,127,136, 142,143,149,150, 152,155,156,159,161 44 25,1% Tanggung jawab 3,12,17,26,31,40, 45,54,59,68,73, 82,107,175 87,101,112,117,120 125,128,133,140, 148,151,154,157, 160, 165, 174 30 17,1% Kejujuran 5,10,19,24,38,170 47,52,61,66,75,80, 89, 94, 105 15 8,6% Prakarsa 7,8, 21, 22, 35,36, 37,172 50,63,64,77,78,92, 166 15 8,6% Kerjasama 6, 20, 23, 34, 37, 48, 51, 62, 65, 76, 79, 90, 103, 171 104, 114, 115, 122, 167, 130, 131, 137, 138, 145, 146,153, 158, 162, 163 29 16,7% Total 86 89 175 100%

Dokumen terkait