• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Dengan Adanya Variabel Moderator

a. Pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah

Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi sebagai berikut :

Y= 145,899 – 0,450X1- 1,567 X3 + 0,012 X1X3

Hasil pengujian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang

kepemimpinan kepala sekolah. Artinya Ho diterima. Hal ini didukung oleh analisis yang menunjukan koefisien regresi variabel motivasi belajar (X1) dan persepsi siswa tentang kepala sekolah (X3) ternyata tidak signifikan ( r = 0,421> α =

0,05).

Dalam hipotesis diduga bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh dan signifikasi terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Dengan kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan yang baik yaitu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab, mampu berberkomunikasi, mampu mengayomi seluruh warga sekolah, mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah untuk giat dalam melaksanakan tugas masing masing dengan baik, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat untuk mampu membawa sekolah ke arah yang lebih baik maka siswa akan termotivasi dalam belajar karena sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar.

Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Dengan melihat fakta di SMA Putra Nirmala Cirebon, hal ini bisa terjadi karena motivasi belajar siswa lebih

dipengaruhi oleh kondisi lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman untuk proses belajar mengajar sehingga membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan. Selain itu adanya faktor teman sebaya yang juga mempengaruhi motivasi belajar siswa kelas X Putra Nirmala Cirebon. Teman sebaya yang mempunyai prestasi belajar yang baik akan memotivasi individu untuk berprestasi juga. Jadi persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah hasilnya baik atau buruk tidak akan mempengaruhi motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi belajar.

b. Pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru

Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi sebagai berikut:

Y= 16,564 + 0,702X1 + 1,102 X4 - 0,012 X1X4

Hasil pengujian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan variabel motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang

kompetensi sosial guru. Artinya Ho diterima. Hal ini didukung oleh analisis yang menunjukan koefisien regresi variabel motivasi belajar (X1) dan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru (X4) ternyata tidak signifikan ( r = 0,447> α =

0,05).

Dalam hipotesis diduga bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh dan signifikasi terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru. Dengan guru yang memiliki kompetensi sosial yang baik yaitu guru mampu berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, guru mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, guru mampu bergaul secara efektif dengan peserta didik dengan menjalin keakraban sehingga siswa nyaman dengan guru, serta guru mampu bergaul secara santun dengan warga sekolah dan wali murid, maka siswa akan termotivasi dalam belajar karena sehingga mampu meningkatkan prestasi belajar.

Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Dengan melihat fakta di SMA Putra Nirmala Cirebon, hal ini bisa terjadi karena motivasi belajar siswa lebih dipengaruhi oleh cara guru SMA Putra Nirmala dalam

mengajar yaitu guru yang kreatif dalam menyampaikan materi, guru memberikan umpan balik kepada murid dan guru menggunakan media yang menarik dalam mengajar. Jadi persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru, tidak cukup untuk mempengaruhi motivasi belajar untuk meningkatkan prestasi belajar.

c. Pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah

Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi sebagai berikut :

Y= 110,811 – 1,069X2 - 1,262X3 + 0,099 X2X3

Hasil pengujian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan variabel motivasi belajar terhadap input siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Artinya Ho diterima. Hal ini didukung oleh analisis yang menunjukan koefisien regresi variabel input siswa (X2) dan persepsi siswa tentang kepala sekolah (X3) ternyata tidak signifikan ( r = 0,238 > α = 0,05).

Dalam hipotesis diduga bahwa variabel input siswa memiliki pengaruh dan signifikasi terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Dengan kepala sekolah yang memiliki kepemimpinan yang baik yaitu mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab, mampu berberkomunikasi, mampu mengayomi seluruh warga sekolah, mampu mempengaruhi seluruh warga sekolah untuk giat dalam melaksanakan tugas masing masing dengan baik, mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang tepat untuk mampu membawa sekolah ke arah yang lebih baik maka akan mampu mengubah input siswa yang tadinya sedang menjadi output/prestasi belajar yang lebih baik .

Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah. Hal ini bisa terjadi karena baik tidaknya kepemimpinan kepala sekolah tidak memberikan pengaruh besar untuk mengubah input siswa menjadi output yang baik. Faktor penting yang memberikan pengaruh besar untuk mengubah input siswa menjadi output yang lebih baik adalah kompetensi pedagogik guru. Kompetensi pedagogik yang dimaksudkan adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik meliputi kemampuan guru dalam menyampaikan

materi agar siswa paham, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.

d. Pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru

Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi sebagai berikut :

Y= 72,291 – 0,257X2 – 0,594X4 + 0,091 X2X4

Hasil pengujian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan variabel input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru. Artinya Ho diterima. Hal ini didukung oleh analisis yang menunjukan koefisien regresi variabel input siswa (X2) dan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru (X4) ternyata tidak signifikan ( r = 0,317> α = 0,05).

Dalam hipotesis diduga bahwa variabel input siswa memiliki pengaruh dan signifikasi terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru.

Dengan guru yang memiliki kompetensi sosial yang baik yaitu guru mampu berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, guru mampu menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, guru mampu bergaul secara efektif dengan peserta didik dengan menjalin keakraban sehingga siswa nyaman dengan guru, serta guru mampu bergaul secara santun dengan warga sekolah dan wali murid, maka siswa akan termotivasi dalam belajar karena sehingga mampu mengubah input yang sedang menjadi output (prestasi belajar) yang lebih baik.

Dari hasil uji hipotesis didapat kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan input siswa terhadap prestasi belajar dengan adanya persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru. Hal ini bisa terjadi karena baik tidaknya kompetensi sosial guru kurang mampu untuk mengubah input siswa menjadi output (prestasi belajar) yang lebih baik. Kompetensi sosial guru ini akan mampu mengubah input menjadi output (prestasi belajar) yang lebih baik apabila dikombinasikan dengan 3 kompetensi guru yang lain yaitu kompetensi profesional yaitu kemampuan penguasaan materi pembelajaran, kompetensi pedagogik yaitu kemampuan mengelola pembelajaran dan kompetensi kepribadian yaitu kemampuan guru menjadikan pembelajaran sebagai ajang

pembentukan kompetensi dan perbaikan kualitas pribadi peserta didik.

e. Pengaruh signifikan motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepala sekolah dan kompetensi sosial guru

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji ada atau tidaknya dan seberapa besar pengaruh signifikan motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru

Dalam penelitian ini dilakukan analisis regresi sebagai berikut :

Y= 99,420 + 0,007X1 – 0,004X2 – 0,015X3 + 0,097X4 + (-1,082-0,129)X1X2X3X4

Hasil pengujian ini menunjukan bahwa tidak ada pengaruh signifikan variabel motivasi belajar dan input siswa terhadap prestasi belajar siswa dengan adanya persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi sosial guru. Artinya Ho diterima. Hal ini didukung oleh analisis yang menunjukan koefisien regresi variabel motivasi belajar siswa (X1) input siswa (X2) dengan persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah (X3) dan persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru (X4) ternyata tidak signifikan ( r =

1,698 > α = 0,05). Motivasi belajar, input siswa, persepsi siswa

tentang kepemimpinan kepala sekolah dan kompetensi pedagogik guru belum mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar. Masih terdapat variabel lain diluar dari ke empat variabel tersebut yang nantinya diharapkan memiliki tingkat signifikasi yang erat yang mampu meningkatkan prestasi belajar.

2. Variabel Moderator Dijadikan Variabel Independen