• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Responden

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei dengan responden dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 62 eksemplar kepada 62 siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon. Kuesioner tersebut dapat dikatakan reprosentase 100%. Berdasarkan jawaban 62 responden, semua pernyataan diisi secara lengkap.

Berdasarkan kuesioner yang disebar, diperoleh data mengenai beberapa karakteristik yaitu motivasi belajar siswa, input siswa, persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah, persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru dan prestasi belajar siswa.

1. Deskripsi Data Tentang Motivasi Belajar Siswa

Motivasi belajar siswa merupakan kondisi psikologis yang mendorong siswa untuk belajar secara sungguh-sungguh, yang akan dapat membentuk cara belajar siswa secara sistematis dan penuh konsentrasi. Indikator dalam motivasi belajar meliputi: Hasrat dan keinginan

berprestasi dalam belajar, harapan dan cita-cita di masa depan dan kondisi lingkungan belajar baik dirumah maupun di sekolah.

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16 menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel motivasi belajar siswa dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel V.1

Distribusi Frekuensi Kategori Motivasi Belajar Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 8 12.9 12.9 12.9

Sedang 46 74.2 74.2 87.1

Tinggi 8 12.9 12.9 100.0

Total 62 100.0 100.0

Sumber: data primer, diolah, 2013

Berdasarkan tabel V.1, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden memiliki motivasi belajar sedang. Hal ini ditunjukkan dari jumlah responden yang menunjukkan bahwa memiliki motivasi belajar sedang berjumlah 46 responden atau sebesar 74,2%. Sedangkan jumlah responden yang memiliki motivasi belajar rendah berjumlah 8 responden atau 12,9 % dan responden yang memiliki motivasi belajar tinggi berjumlah 8 responden atau 12,9 %.

Sebagian besar responden memiliki motivasi belajar sedang. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sebagian besar responden yaitu siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon tersebut memiliki hasrat dan keinginan berprestasi dalam belajar yang tidak terlalu tinggi dan tidak

terlalu rendah, harapan dan cita-cita di masa depan yang tidak terlalu tinggi dan rendah dan kondisi lingkungan belajar baik dirumah maupun di sekolah yang tidak terlalu baik dan tidak terlalu buruk.

Beberapa responden menyatakan bahwa mereka memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah. Namun hal tersebut hanya berjumlah kecil sebab kurang dari setengah total responden. Responden yang masuk dalam kategori tersebut dapat dideskripsikan sebagai responden yang memiliki motivasi belajar dalam hal hasrat dan keinginan berprestasi, harapan dan cita-cita di masa depan dan kondisi lingkungan belajar baik dirumah maupun di sekolah baik itu tinggi maupun rendah.

Sebagian besar siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon masih memiliki motiasi belajar yang sedang. Tentu saja motivasi belajar tersebut masih dapat ditingkatkan sampai dengan memiliki motivasi belajar yang tinggi. Usaha yang dapat ditempuh dengan cara melengkapi fasilitas belajar siswa baik di sekolah maupun dirumah, guru memberikan penghargaan bagi siswa berprestasi yang akan memotivasi siswa untuk terus berprestasi sehingga motivasi belajar pun akan lebih tinggi. Oleh karena itu, motivasi belajar yang saat ini belum maksimal dan masih bisa ditingkatkan lagi lagi.

2. Deskriptif Data Tentang Input Siswa

Input siswa merupakanadalah kemampuan yang telah dimiliki siswa sebelum memulai proses belajar mengajar yang akan diolah dan

diberi pengalaman belajar sehingga diharapkan individu memiliki nilai sesuai dengan target. Indikator dalam input siswa adalah Nilai Ujian Sekolah mata pelajaran Ekonomi

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16 menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel input siswa dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel V.2

Distribusi Frekuensi Kategori Input Siswa

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 16 25.8 25.8 25.8

Sedang 37 59.7 59.7 85.5

Tinggi 9 14.5 14.5 100.0

Total 62 100.0 100.0

Sumber: data primer, diolah, 2013

Berdasarkan tabel V.2, sebagian besar responden memiliki nilai input siswa sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah responden yang memilikinilaiinput sedang berjumlah 37 responden atau setara dengan 59,7% dari total responden. Sedangkan responden yang memiliki nilai input rendah berjumlah 16 responden atau setara dengan 25,8% dari total keseluruhan responden dan responden yang memiliki nilai input tinggi berjumlah 9 atau setara dengan 14,5%. Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar input siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik. Dengan input siswa yang sedang, harusnya dapat mendorong guru atau

pun siswa untuk merubah input yang sedang ini menjadi output yang lebih baik dan maksimal.

3. Deskriptif Data Persepsi Siswa Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah Persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah penilaian siswa tentang cara kepala sekolahmempengaruhi, mengatur, mengkomunikasikan dan meyakinkan seluruh warga sekolah agar melaksanakan tugasnya dengan baik untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan sekolah. Indikator dari persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kemampuan kepala sekolah berkomunikasi, kemampuan kepala sekolah memecahkan masalah, kemampuan kepala sekolah mengambil keputusan.

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16 menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel V.3

Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Kepemimpinan Kepala Sekolah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 13 21.0 21.0 21.0

Sedang 38 61.3 61.3 82.3

Tinggi 11 17.7 17.7 100.0

Total 62 100.0 100.0

Berdasarkan table V.3, sebagian besar responden menyatakan kepemimpinan kepala sekolah sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah responden yang memilikisedang berjumlah 38 responden atau setara dengan 61,3% dari total responden. Sedangkan responden yang menyatakan kepemimpinan kepala sekolah rendah berjumlah 13 responden atau setara dengan 21% dari total keseluruhan responden dan responden yang menyatakan kepemimpinan kepala sekolah tinggi berjumlah 11 atau setara dengan 17,7%.

Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon menyatakan kemampuan kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kemampuan kepala sekolah berkomunikasi, kemampuan kepala sekolah memecahkan masalah, kemampuan kepala sekolah mengambil keputusan tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik atau bisa dikatakan sedang.

Beberapa responden menyatakan bahwa kepemimpinan kepala sekolah rendah dan tinggi. Namun hal tersebut hanya berjumlah kecil sebab kurang dari setengah total responden. Responden yang masuk dalam kategori tersebut dapat dideskripsikan sebagai responden yang menyatakan kemampuan kepala sekolah melaksanakan tugas dan tanggung jawab, kemampuan kepala sekolah berkomunikasi, kemampuan kepala sekolah memecahkan masalah, kemampuan kepala sekolah mengambil keputusan baik itu tinggi maupun rendah.

Sebagian besar siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon masih menyatakan kepemimpinan kepala sekolah sedang. Tentu saja persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah ini dapat berubah sampai dengan menyatakan kepemimpinan kepala sekolah tinggi atau sangat baik. Usaha yang dapat ditempuh dengan cara kepala sekolah memperbaiki cara kepemimpinanya yaitu Kepala sekolah sebagai seorang pemimpin harus mampu mendorong timbulnya kemauan yang kuat dengan penuh semangat dan percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing. Selain itu kepala sekolah juga harus mampu memberikan bimbingan dan mengarahkan para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan. Kepala sekolah juga harus menciptakan rasa adil, bijaksana, memberikan sugesti, mendukung tercapainya tujuan, dan menciptakan rasa aman. Oleh karena itu, kepemimpinan kepala sekolah yang belum sangat baik bisa ditingkatkan lagi dan lagi.

4. Deskripsi Data Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Sosial Guru

Persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru adalah penilaian siswa tentang kemampuan guru dalam berkomunikasi dengan peserta didik. Indikator dari persepsi siswa tentang kepemimpinan kepala sekolah adalah kemampuan guru berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama

pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16 menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel V.4

Distribusi Frekuensi Kategori Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Sosial Guru

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 9 14.5 14.5 14.5

Sedang 42 67.7 67.7 82.3

Tinggi 11 17.7 17.7 100.0

Total 62 100.0 100.0

Sumber: data primer, diolah, 2013

Berdasarkan tabel V.4 diatas, sebagian besar responden menyatakan kompetensi sosial guru sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah responden yang memilikisedang berjumlah 42 responden atau setara dengan 67,7% dari total responden. Sedangkan responden yang menyatakan ompetensi sosial guru rendah berjumlah 9 responden atau setara dengan 14, 5% dari total keseluruhan responden dan responden yang menyatakan kompetensi sosial guru tinggi berjumlah 11 atau setara dengan 17,7%.

Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon menyatakan kompetensi sosial

guru yaitu kemampuan guru berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik atau bisa dikatakan sedang namun lebih mengarah ke baik.

Beberapa responden menyatakan bahwa kompetensi sosial guru rendah dan tinggi. Namun hal tersebut hanya berjumlah kecil sebab kurang dari setengah total responden. Responden yang masuk dalam kategori tersebut dapat dideskripsikan sebagai responden yang menyatakan kemampuan guru dalam berkomunikasi secara lisan, tulisan, dan isyarat, menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar baik itu tinggi maupun rendah. Sebagian besar siswa kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon masih menyatakan kompetensi sosial guru sedang. Tentu saja persepsi siswa tentang kompetensi sosial guru ini dapat berubah sampai dengan menyatakan kompetensi sosial guru tinggi atau sangat baik. Usaha yang dapat ditempuh dengan cara guru harus memperbaiki cara berkomunikasi dan bergaul agar lebih efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Dengan persepsi siswa yang berubah terhadap

kompetensi sosial guru menjadi lebih baik, maka persepsi siswa ini diharapkandapat mempengaruhi semangat siswa untuk giat belajar sehingga mencapai hasil belajar yang maksimal.

5. Deskripsi Data Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan terhadap mata pelajaran ekonomi, yang di wujudkan dengan nilai hasil ujian. Dengan indikator hasil ulangan mid semester.

Hasil perhitungan dengan bantuan komputer SPSS versi 16 menunjukan bahwa distribusi frekuensi dan penilaian variabel prestasi belajar dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:

Tabel V.5

Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Rendah 11 17.7 17.7 17.7

Sedang 44 71.0 71.0 88.7

Tinggi 7 11.3 11.3 100.0

Total 62 100.0 100.0

Sumber: data primer, diolah, 2013

Berdasarkan table V.5 , sebagian besar responden memiliki nilai prestasi belajar sedang. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah responden yang memiliki prestasi belajar sedang berjumlah 44 responden atau setara dengan 71,0% dari total responden. Sedangkan responden yang memiliki prestasi belajar rendah berjumlah 11 responden atau setara dengan 17,7% dari total keseluruhan responden

dan responden yang memiliki prestasi belajar tinggi berjumlah 7 atau setara dengan 11,3%.

Melihat data tersebut, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar prestasi belajar kelas X SMA Putra Nirmala Cirebon sedang atau tidak terlalu buruk dan tidak terlalu baik. Dengan prestasi siswa yang masih dalam taraf sedang, harusnya dapat mendorong guru atau pun siswa untuk memperbaiki prestasi belajar yang sedang ini menjadi lebih baik dan maksimal. Banyak cara dapat dilakukan salah satunya guru memperbaiki cara mengajar menjadi lebih menarik agar materi dapat sampai kepada murid sedangkan siswa juga harus lebih giat dalam belajar untuk mencapai cita-citanya.