Gambar 5 merupakan sosiogram jaringan secara keseluruhan gabungan P3A di Daerah Irigasi Papah. Jaringan tersebut memiliki ukuran 137 atau dengan kata lain anggota dalam jaringan tersebut adalah 137 aktor. Aktor terdiri dari pengurus masing-masing P3A di Daerah Irigasi Papah, Dinas Pekerja Umum, Dinas Pertanian dan pemerintah setempat. Kepadatan jaringan GP3A Papah yaitu 3,5 persen. Jaringan ini memiliki kepadatan yang sangat rendah karena anggota tidak saling berinteraksi. Interaksi tidak merata ke semua anggota atau didominasi aktor tertentu dan interaksi yang terjalin terstruktur berdasarkan posisi dan lebih terbatas pada P3A unit masing-masing. Hasil penelitian Friedkin (1981) mendukung pendapat tersebut bahwa kepadatan rendah dalam jaringan yang besar dapat berhubungan dengan adanya kohesi struktural yang lebih baik dari kepadatan yang lebih tinggi di jaringan yang lebih kecil. Interaksi di tingkat gabungan didominasi oleh para ketua P3A unit atau pengurus P3A unit yang merangkap menjadi pengurus di GP3A.
Informasi berkaitan dengan pengairan dan P3A biasanya disampaikan secara beruntun, dari dinas-dinas terkait ke ketua atau perwakilan GP3A dalam pertemuan per 15 hari, dari ketua GP3A ke ketua P3A dalam pertemuan rutin setiap tanggal lima dan dari ketua P3A ke anggota P3A melalui rapat rutin P3A. Gambar 5 menguatkan hal tersebut, nodes yang berada dalam lingkaran merupakan aktor dengan indegree centrality dan outdegree centrality tertinggi dalam jaringan, dengan kata lain memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi. Nodes
tersebut adalah aktor nomor 37 (ulu-ulu GP3A), nomor satu (ketua GP3A) dan nomor 78 (bendahara GP3A). Indegree centrality masing-masing aktor tersebut secara berurutan yaitu 11, 18 dan 6 serta outdegree centrality masing-masing aktor tersebut secara berurutan yaitu 13, 10 dan 9. Ketiga nodes tersebut berperan sebagai gatekeeper bagi informasi yang masuk ke dalam jaringan Gabungan P3A Papah, mereka selanjutnya terhubung dengan ketua masing-masing P3A unit. Uraian tersebut memperlihatkan bahwa anggota unit P3A jarang yang memiliki akses informasi langsung ke tingkat gabungan, tetapi harus melewati ketua P3Anya terlebih dahulu. Diameter adalah jarak terjauh di antara dua aktor dalam suatu jaringan (Carolan dalam Eriyanto 2014). Diameter jaringan GP3A Papah adalah 11, artinya terdapat 11 langkah yang dibutuhkan untuk menghubungkan seseorang dengan anggota lainnya dalam jaringan, sangat jauh untuk ukuran jaringan yang tidak terlalu besar. Jaringan yang ada juga memperlihatkan bahwa P3A tidak hanya berhubungan dengan Dinas Pertanian maupun Dinas Pekerja umum, tetapi mereka memiliki hubungan dengan Pemerintah Desa di lokasi mereka berada.
46
Keterangan: Aktor dikelompokkan berdasarkan warna
Relasi dengan Pemerintah Desa di lokasi mereka berada dibutuhkan, karena tokoh seperti lurah, kepala desa atau kepala dusun memiliki pengaruh dan kekuasaan yang lebih tinggi di mata warga dibanding ketua P3A, sehingga P3A bisa meminta bantuan tokoh tersebut bila terjadi masalah. Berikut ini beberapa pernyataan pengurus P3A yang menegaskan adanya hubungan dengan lurah, kepala desa atau kepala dusun.
“Biasanya saya menghubungi Bapak Kepala Dusun untuk
membantu mengumpulkan petani jika ada yang harus dibicarakan mengenai pengairan, Pak Kepala Dusun bisa dibilang penggerak
massa” (Ketua salah satu P3A, 19 Maret 2016)
“Pernah ada masalah ketika melakukan pembersihan waled dan rumput-rumput di aliran irigasi, pihak kami membersihkan tanaman yang ada di pinggiran saluran irigasi. Ada orang yang merasa tanamannya dirusak, mengajak bertengkar sampai beliau mengancam membunuh, padahal sudah ada aturannya harus ada jarak untuk tanaman dengan jaringan irigasi. Akhirnya diberikan penjelasan melalui lurah, dan akhirnya selesai, orang tersebut
tidak menganggu atau membuat masalah lagi” (Pengurus GP3A, 23 Maret 2016).
“Terkadang yang dilewati agak nakal, misalnya air melewati
pesantren, kadang di sana sering dipakai untuk kepentingan mereka misalnya mandi. Solusinya waktu itu melibatkan desa, karena bagaimanapun GP3A tidak punya otoritas sehingga membutuhkan kerjasama dengan pihak desa” (Pengurus GP3A, 5 April 2016).
Jaringan P3A Wargo Rukun
Gambar 6 menunjukkan dengan jelas struktur ukuran jaringan P3A Wargo Rukun. Ukuran jaringan P3A Wargo Rukun yaitu tujuh, dengan kata lain jumlah anggota dalam jaringan ini terdiri dari tujuh aktor. Warna merah mewakili pengurus P3A Wargo Rukun, dan warna biru mewakili aktor di luar P3A Wargo Rukun. Kepadatan jaringan P3A Wargo Rukun adalah 0,476 atau 47,6 persen. Data ini memperlihatkan bahwa masing-masing aktor hanya terhubung sebesar 47,6 persen dari kemungkinan interaksi yang terbentuk. Beberapa aktor dalam jaringan ini tidak saling terhubung secara langsung dengan aktor lainnya dalam diskusi di luar lapanan P3A. Aliran informasi di luar lapanan harus melewati aktor penghubung terlebih dahulu sebelum sampai pada aktor lainnya. Rata-rata jarak dalam jaringan adalah 1,7, dengan kata lain setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,7 langkah. Lebih lanjut dijelaskan dalam peran
broker yang terdapat dalam jaringan P3A Wargo Rukun.
Aktor 1 merupakan aktor yang paling berperan sebagai broker dalam P3A ini. Aktor 1 (ketua) memerankan lima jenis broker yang ada, yakni koordinator, penjaga gerbang (gatekeeper), representatif, konsultan dan penghubung (liaison).
Aktor 1 merupakan aktor yang memediasi aliran informasi antara aktor lokal, yakni aktor 2 (sekretaris) ke aktor 3 (ulu-ulu), aktor 3 ke aktor 2, aktor 3 ke aktor 4 (ketua blok) dan aktor 4 ke aktor 3. Selain aktor 1, aktor 69 (bendahara) juga berfungsi sebagai koordinator untuk aktor 2 ke aktor 3, aktor 3 ke aktor 2, aktor 3 ke aktor 4 dan aktor 4 ke aktor 3. Aktor 3 juga berperan sebagai broker
koordinator antara aktor 69 dengan 82 (ulu-ulu) dan aktor 69 dengan aktor 83 (ulu-ulu), aktor 82 dan aktor 83, aktor 1 dengan aktor 82 serta aktor 1 dengan aktor 83. Aktor 1 juga berperan untuk meneruskan informasi dari pihak luar yang masuk ke dalam kelompok, informasi yang berasal dari kelompok lain atau Dinas Pertanian maupun dinas Pekerja Umum harus melewati aktor 1 sebelum sampai ke dalam PA3 Wargo rukun. Peran ini didapatkan aktor 1 dari posisinya sebagai ketua P3A Wargo Rukun dan ketua Gabungan P3A Papah.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Gambar 6 Jaringan komunikasi P3A Wargo Rukun
Aktor 1 juga memiliki peran sebagai broker konsultan untuk memediasi informasi dua aktor dari P3A Suka Bangun, yakni aktor 21 dan aktor 23, memediasi dua aktor dari P3A Sido Makmur, yakni aktor 41 dan aktor 43, serta memediasi dua aktor dari P3A Jaya Makmur, yakni aktor 62 dan aktor 78. Aktor 1 juga berperan sebagai broker konsultan untuk memediasi informasi antar aktor dalam Dinas Pertanian. Peran yang paling banyak dilakukan oleh aktor 1 yaitu sebagai broker penghubung, sebanyak 290 kali. Posisinya sebagai ketua Gabungan P3A Papah merupakan alasan aktor 1 mengemban peran tersebut. Aktor 1 menghubungkan hampir semua kelompok dengan kelompok lainnya
dalam Gabungan P3A Papah. Peran terakhir adalah broker representatif. Peran ini tidak hanya dimiliki oleh aktor 1, tetapi juga aktor 2, aktor 3, dan aktor 4. Aktor- aktor ini berperan sebagai perwakilan P3A Wargo rukun dalam berkomunikasi dengan pihak luar.
Struktur jaringan komunikasi P3A Wargo Rukun termasuk dalam tipe struktur roda dan struktur Y. Devito (2011) menyatakan bahwa struktur roda dan struktur Y memiliki pemimpin yang jelas. Pusat dalam struktur jaringan roda dan struktur jaringan Y adalah aktor 1 (ketua) dan aktor 3 (ulu-ulu) berperan sebagai pemimpin kedua. Hal ini didukung oleh penjelasan mengenai peran broker di atas. Analisis peran broker dan struktur jaringan mengindikasikan adanya struktur hierarkis pada jaringan dalam menyebarkan informasi, di mana seorang aktor harus diperantarai oleh seseorang, dalam hal ini pemimpin (ketua atau ulu-ulu), untuk menghubungi aktor lain.
Jaringan P3A Suka Makmur
Analisis jaringan komunikasi menggunakan UCINET VI memberikan hasil mengenai struktur jaringan P3A Suka Makmur. P3A Suka Makmur memiliki anggota jaringan sebanyak delapan aktor dengan kepadatan jaringan sebesar 0,357 atau 35,7 persen. Data ini memperlihatkan bahwa masing-masing aktor hanya terhubung sebesar 35,7 persen. Setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,6 langkah. Kepadatan dan jarak menunjukkan banyak aktor dalam jaringan ini yang tidak terhubung secara langsung dengan aktor lainnya dalam diskusi di luar pertemuan rutin, walaupun ada beberapa aktor yang berinteraksi secara langsung.
Gambar 7 memperlihatkan bahwa terdapat tiga aktor yang memiliki peran sebagai broker, yakni aktor 5 (ketua), aktor 8 (ketua blok) dan aktor 6 (sekretaris). Aktor 5 berperan sebagai koordinator sebanyak 36 kali, gatekeeper sebanyak 14 kali dan representatif sebanyak 14 kali. Aktor 5 menghubungkan aliran informasi aktor lokal P3A Suka Makmur, yakni informasi dari aktor 6 (sekretaris) dengan aktor 7 (ulu-ulu), aktor 8 (ketua blok), aktor 85 (ulu-ulu), aktor 86 (ulu-ulu), aktor 87 (ulu-ulu) dan sebaliknya. Informasi juga dimediasi antara aktor 7 dengan aktor 8, aktor 85, aktor 86, aktor 87, kemudian antara aktor 8 dengan aktor 85, aktor 86, aktor 87, selanjutnya antara 70 (bendahara) dengan aktor 85, aktor 86, aktor 87. Aktor 5 juga menghubungkan informasi antara aktor 85 dengan aktor 86 dan aktor 87, serta informasi antara aktor 86 dengan 87.
Aktor 6 berperan sebagai penjaga gerbang (gatekeeper) yang meneruskan informasi dari luar. Aktor 5 meneruskan informasi yang berasal dari yang berasal aktor 1 (ketua GP3A) dan aktor 103 (pengamat pengairan). Aktor 8 meneruskan informasi yang berasal dari aktor 10 (sekretaris P3A Sido Dadi) dan aktor 123 (ketua kelompok tani Kalimenur) ke dalam jaringan P3A Suka Makmur. Keterhubungan antara aktor 8 dengan aktor 10 yang memiliki posisi sekretaris di P3A Sido Dadi merangkap sekretaris Gabungan P3A Papah didasarkan pada letak wilayah kedua P3A ini yang berdekatan. Aktor 6 (sekretaris) meneruskan informasi yang berasal dari aktor 78 (bendahara Jaya Makmur), aktor 124 (pengelola traktor setempat) dan aktor 125 (pengelola traktor setempat) ke dalam jaringan P3A Suka Makmur.
Aktor 8 juga berperan sebagai penghubung (liaison) antara aktor 10 dengan aktor 123, kemudian aktor 6 berperan sebagai penghubung (liaison) antara aktor 78 dengan aktor 124 dan aktor 125. Peran broker representatif dimiliki oleh aktor 8 (memediasi informasi dari aktor 5 dan aktor 70 ke aktor 10 dan aktor 123), aktor 5 (memediasi informasi dari aktor 6, aktor 7, aktor 8, aktor 70, aktor 85, aktor 86, aktor 87 ke aktor 1 dan aktor 103) dan aktor 6 (memediasi informasi dari aktor 5 dan aktor 70 ke aktor 78, aktor 124 dan aktor 125). Peran konsultan dimiliki aktor 6 untuk memediasi informasi dari aktor 124 dengan aktor 125, dan sebaliknya.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Gambar 7 Jaringan komunikasi P3A Suka Makmur
Struktur jaringan komunikasi P3A Suka Makmur termasuk dalam tipe struktur roda. Struktur roda memiliki pemimpin yang jelas, yaitu aktor yang posisinya berada di pusat (Devito 2011). Pusat dalam struktur jaringan roda adalah aktor 5 (ketua). Aktor 5 merupakan satu-satunya aktor yang dapat mengirim dan menerima pesan dari semua anggota. Posisinya tersebut meengakibatkan pesan harus disampaikan melalui aktor 5 jika seorang anggota ingin berkomunikasi dengan anggota lainnya di luar pertemuan rutin.
Keterangan dari pengurus P3A Suka Makmur dan P3A lainnya, P3A Suka Makmur jarang mengikuti kegiatan rapat rutin Gabungan P3A Papah yang dilaksanakan setiap tanggal 5. Pertemuan rutin P3A di tingkat unit juga jarang dilakukan, hanya terjadi setahun dua kali setiap awal musim tanam. Hal ini
menyebabkan interaksi baik melalui pertemuan rutin atau di luar pertemuan rutin jarang terjadi. Faktanya dapat dilihat dari nilai kepadatan jaringan yang rendah, yaitu sebesar 35,7 persen.
Jaringan P3A Sido Dadi
Berdasarkan Gambar 8, dapat dilihat bahwa jumlah anggota jaringan P3A Sido Dadi yaitu lima aktor atau dapat dikatakan ukuran jaringan adalah lima. Kepadatan jaringan P3A Sido Dadi adalah 0,700 yang memperlihatkan bahwa masing-masing aktor terhubung sebesar 70 persen dari kemungkinan interaksi yang terbentuk. Keterhubungan aktor dalam jaringan ini hampir mendekati seratus persen persen, artinya lebih dari setengah aktor dalam jaringan saling terhubung satu sama lain tanpa melalui perantara. Jarak dalam jaringan adalah 1,3, artinya setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,3 langkah.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Gambar 8 Jaringan komunikasi P3A Sido Dadi
Kelima pengurus P3A Sido Dadi dalam jaringan memiliki fungsi sebagai
broker. Aktor 9 (ketua) memiliki peran sebagai koordinator sebanyak empat kali, yaitu memediasi informasi dari aktor 71 (bendahara) kepada aktor 12 (ketua blok) dan aktor 11 (ulu-ulu), dan sebaliknya. Selain aktor 9, aktor 10 (sekretaris), aktor 11, aktor 12 dan aktor 71 memiliki peran sebagai koordinator. Peran sebagai
gatekeeper dimiliki aktor 9 sebanyak dua belas kali karena beliau meneruskan informasi dari aktor 25 (ketua P3A Tani Maju), aktor 100 (Dinas Pekerja Umum)
dan aktor 107 (Penyuluh Pendamping Lapangan) sebelum informasi masuk ke dalam jaringan. Peran representatif yang dimiliki aktor 9 sebanyak dua belas kali, terjadi saat mewakili aktor 71, aktor 11 dan aktor 12 dengan aktor dari luar, yaitu aktor 1 (ketua GP3A), aktor 25, aktor 100 dan aktor 107. Peran terakhir aktir 9 adalah sebagai liaison yang terjadi sebanyak dua belas kali saat menghubungkan aktor 1 dengan aktor 25, aktor 100 dan aktor 107, aktor 25 dengan aktor 1, aktor 100 dan aktor 107, aktor 100 dengan aktor 1, aktor 25 dan aktor 107, serta aktor 107 dengan aktor 1, aktor 25 dan aktor 100.
Aktor selanjutnya yang memiliki peran sebagai broker dalam jaringan ini adalah aktor 10 sebagai broker representatif sebanyak delapan belas kali. Aktor 10 mewakili aktor 11, aktor 12 dan aktor 71 berhubungan dengan pihak dari luar P3A Sido Dadi, yaitu aktor 1 (ketua GP3A), aktor 8 (ketua blok P3A Sari Makmur), aktor 13 (ketua P3A Sedyo Makmur), aktor 37 (ulu-ulu GP3A dan ketua P3A Tri Guna Tirta), aktor 78 (bendahara GP3A dan bendahara P3A Jaya Makmur) dan 101 (Dinas PU). Aktor 10 juga berperan sebagai liaison sebanyak delapan belas kali, saling menghubungkan antara aktor 1, aktor 8, aktor 13 aktor 37, aktor 78 dan aktor 101.
Gambar 8 memperlihatkan bahwa struktur jaringan komunikasi P3A Sido Dadi hampir menyerupai struktur semua saluran atau pola bintang. Semua aktor dalam jaringan P3A Sido Dadi memiliki kekuatan yang sama untuk memengaruhi aktor yang lain serta setiap aktor juga bisa berkomunikasi dengan setiap aktor lainnya. Pola bintang memungkinkan adanya partisipasi anggota secara optimal (Devito 2011). Fakta ini didukung dari analisis broker, di mana semua aktor memiliki peran sebagai broker koordinator yang berperan memediasi informasi dari seorang aktor ke aktor lain di dalam suatu jaringan.
Jaringan P3A Sedyo Makmur
Gambar 9 merupakan sosiogram jaringan P3A Sedyo Makmur. Analisis jaringan komunikasi menunjukkan bahwa ukuran jaringan P3A Sedyo Makmur adalah delapan, dengan kata lain jumlah anggota dalam jaringan ini terdiri dari delapan aktor. Kepadatan jaringan P3A Sedyo Makmur adalah 0,286 atau 28,6 persen. Data ini memperlihatkan bahwa aktor satu sama lain hanya terhubung sebesar 28,6 persen, dari seluruh kemungkinan interaksi yang terjadi. Jarak dalam jaringan adalah 2,1, artinya setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 2,1 langkah. Kepadatan dan jarak menunjukkan bahwa seorang aktor harus diperantarai oleh orang lain untuk menghubungi aktor lainnya.
Peran penghubung (broker) dimiliki oleh aktor 13 (ketua), aktor 14 (sekretaris), aktor 15 (ulu-ulu) dan aktor 16 (ketua blok). Aktor 13 (ketua) memiliki peran sebagai broker koordinator sebanyak dua puluh kali, peran
gatekeeper sebanyak 35 kali, peran representatif sebanyak 35 kali, peran konsultan sebanyak dua kali dan peran penghubung sebanyak tiga puluh kali. Aktor 13 menjadi pihak yang memediasi informasi antar aktor dalam jaringan P3A Sedyo Makmur, yaitu antar aktor 15, aktor 16, aktor 88, aktor 89 dan aktor 90. Peran aktor 13 berikutnya yaitu sebagai broker gatekeeper, di mana aktor 13 memiliki fungsi untuk meneruskan informasi yang masuk ke dalam jaringan dari aktor 1 (ketua GP3A), aktor 10 (sekretaris P3A Sido Dadi), aktor 18 (sekretaris P3A Tani Mulyo), aktor 20 (ketua blok P3A Tani Mulyo), aktor 37 (ketua P3A
Tri Guna Tirta dan ulu-ulu GP3A), aktor 72 (bendahara Tri Daya Makmur) dan aktor 102 (Dinas PU). Aktor 13 juga berperan sebagai penghubung aktor 18, aktor 20 dan aktor 72 dengan aktor 1, aktor 10, aktor 37 dan aktor 102. Peran broker
representatif juga dimiliki oleh aktor 13, beliau memediasi informasi dari dalam kelompok (aktor 15, aktor 16, aktor 88, aktor 89 dan aktor 90) ke aktor 1, aktor 10, aktor 18, aktor 20, aktor 37, aktor 72 dan aktor 102.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Gambar 9 Jaringan komunikasi P3A Sedyo Makmur
Aktor 14 (sekretaris) berperan memediasi informasi antara aktor dalam jaringan, yaitu informasi dari aktor 15 (ulu-ulu) dan aktor 16 (ketua blok) ke aktor 91 (anggota) atau dengan kata lain beliau memiliki peran broker koordinator. Aktor 14 juga memiliki peran representatif untuk memediasi informasi dari aktor 15, aktor 16 dan aktor 91 ke aktor 17 (ketua P3A Tani Mulyo). Peran lain yang dimiliki aktor 14 adalah broker gatekeeper, yang meneruskan informasi dari aktor 91 ke dalam jaringan P3A Sedyo Makmur. Aktor 15 memiliki peran broker
koordinator, yaitu memediasi informasi dari ketua (aktor 13) ke sekretaris (aktor 14), dan sebaliknya. Peran selanjutnya yang dimiliki oleh aktor 15 adalah broker
representatif yang memediasi informasi dari ketua (aktor 13) dan sekretaris (aktor 14) ke Dinas PU (aktor 100). Aktor 15 juga berperan sebagai broker gatekeeper
yang meneruskan informasi dari aktor 100 ke aktor 13 dan aktor 14. Sama halnya dengan aktor 13, aktor 14 dan aktor 15, aktor 16 pun memiliki peran sebagai
broker koordinator antara aktor 13 dan aktor 14, broker gatekeeper dari aktor 107, aktor 108 dan aktor 109 ke dalam jaringan P3A Sedyo Makmur, broker
Penyuluh Pendamping Lapangan, dan broker konsultan yang memediasi informasi antara aktor 107, aktor 108 dan aktor 109.
Jaringan komunikasi P3A Sedyo Makmur termasuk dalam jaringan dengan struktur roda. Pemimpin dalam jaringan ini jelas, yaitu aktor 13 yang posisinya berada di pusat jaringan. Aktor 13, dapat dilihat pada Gambar 8, merupakan aktor yang paling banyak berperan sebagai broker koordinator. Jaringan ini memiliki dua pusat, pusat lainnya merupakan aktor 14. Anggota harus menyampaikan pesan melalui aktor 13 atau aktor 14 untuk berkomunikasi dengan anggota lainnya. Jaringan P3A Tani Mulyo
Gambar 10 menunjukkan bahwa ukuran jaringan P3A Tani Mulyo adalah lima nodes. Kepadatan jaringan P3A Tani Mulyo adalah 70 persen, artinya terbentuk lebih dari setengah interaksi dari keseluruhan interaksi yang dapat terbentuk dalam jaringan. Cukup banyak aktor dalam jaringan ini yang saling terhubung secara langsung dengan aktor lainnya. Jarak dalam jaringan adalah 1,3. Hal tersebut menunjukkan bahwa aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,3 langkah.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Aktor 17 merupakan ketua dalam P3A ini, beliau juga merupakan aktor yang memiliki banyak peran sebagai broker sebanyak 178 kali, dengan rincian
broker koordinator sebanyak enam kali, broker gatekeeper sebanyak 43 kali,
broker representatif sebanyak 43 kali, broker konsultan sebanyak delapan kali, dan broker penghubung sebanyak 78 kali. Peran broker koordinator dijalankan aktor 17 untuk memediasi informasi antar pengurus P3A Tani Mulyo, kemudian beliau juga lebih berperan sebagai gatekeeper dalam P3A ini daripada aktor 20, hanya sebanyak dua kali, dan aktor 18, hanya sebanyak tiga kali, sehingga semua informasi baru yang akan masuk ke dalam jaringan P3A Tani Mulyo lebih sering melewati ketua dan beliau pula yang paling banyak berperan sebagai perwakilan anggotanya untuk pihak luar seperti P3A lainnya, penyuluh lapangan, dan pihak dari Dinas Pekerja Umum. Ketua merupakan satu-satunya orang dalam jaringan yang memiliki peran broker liaison antara P3A yang satu dengan P3A lainnya, Ketua GP3A, Dinas Pekerja Umum dan Dinas Pertanian. Selain aktor 17, terdapat dua aktor lain yang memerankan peran representatif yaitu aktor 20 dan aktor 18, sedangkan satu aktor lain berperan sebagai koordinator yaitu aktor 19 (ulu-ulu) yang merupakan ayah dari aktor 17 (ketua).
Jaringan komunikasi P3A Tani Mulyo termasuk dalam jaringan dengan struktur roda dan memiliki dua pusat. Pemimpin dalam jaringan ini jelas, yaitu aktor 17 dan aktor 19. Keduanya memiliki posisi di pusat jaringan dan memiliki peran sebagai broker koordinator yang memiliki akses dengan semua aktor dalam jaringan P3A Tani Mulyo. Seorang aktor harus menyampaikan pesan melalui aktor 17 atau aktor 19 terlebih dahulu jika ingin berkomunikasi dengan aktor lainnya di luar pertemuan rutin.
Jaringan P3A Suka Bangun
Gambar 11 dan analisis jaringan komunikasi menunjukkan ukuran jaringan P3A Suka Bangun terdiri dari empat nodes, dengan kepadatan jaringan sebesar 0,500 atau 50 persen. Ini menunjukkan bahwa masing-masing aktor hanya terhubung sebesar 50 persen dari seluruh jumlah interaksi yang seharusnya dapat terjadi dalam jaringan. Sama dengan beberapa kelompok sebelumnya, terlihat bahwa aktor dalam kelompok ini pun ada yang tidak berhubungan secara langsung, tetapi harus melewati aktor penghubung terlebih dahulu. Jarak dalam jaringan adalah 1,7, artinya setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,7 langkah.
Gambar 11 memperlihatkan aktor 21 sebagai ketua memiliki fungsi broker
koordinat yang memediasi informasi dari aktor 24 (ketua blok) ke aktor 22 (sekretaris). Aktor 21 mewakili pendapat anggotanya untuk dimediasi kepada aktor 1 (ketua GP3A), aktor 110 (penyuluh pendamping) serta aktor 117 (Kepala Dinas Pertanian), dan aktor 21 pula orang yang berperan meneruskan informasi dari ketiga aktor tersebut sebelum masuk ke dalam jaringan P3A Suka Bangun. Peran lain yang dimiliki aktor 21 adalah broker penghubung, di mana beliau memediasi informasi dari aktor 1 ke aktor 110 dan aktor 117. Peran selanjutnya yang dimiliki aktor 21 adalah broker konsultan. Aktor 21 memediasi inormasi antara aktor 110 dengan aktor 117 yang merupakan bagian dari Dinas Pertanian.
Aktor lainya yang berperan sebagai broker adalah aktor 23 (ulu-ulu). Selain aktor 21, aktor 23 juga berperan sebagai broker representatif. Aktor 23
memiliki peran sebagai broker gatekeeper untuk meneruskan informasi yang masuk ke dalam jaringan dari aktor 1 dan aktor 37. Hal ini dapat terjadi karena biasanya ketua meminta tolong ulu-ulu untuk mewakili P3A unit di rapat gabungan ketika ketua berhalangan hadir, sehingga ulu-ulu memiliki akses dengan aktor 1 dan aktor 37. Aktor 24 adalah aktor selanjutnya yang memiliki peran sebagai broker dalam jaringan ini. Aktor 24 berperan sebagai koordinator yang memediasi informasi dari aktor 21 ke aktor 23, dan sebaliknya.
Keterangan:
Aktor Dalam Kelompok Aktor Luar Kelompok
Gambar 11 Jaringan komunikasi P3A Suka Bangun
Gambar 11 memperlihatkan bahwa jaringan komunikasi P3A Suka Bangun termasuk dalam jaringan dengan struktur rantai. Devito (2011) menyatakan bahwa anggota yang posisinya berada di ujung dalam struktur rantai hanya dapat berkomunikasi dengan satu orang saja. Keadaan terpusat juga terdapat di sini. Orang yang berada di posisi tengah, yaitu aktor 21 dan aktor 24, lebih berperan sebagai pemimpin daripada mereka yang berada di posisi lain. Kedua aktor tersebut menghubungkan informasi dari kedua aktor yang letaknya berada di ujung struktur jaringan rantai ini.
Jaringan P3A Tani Maju
Hasil analisis jaringan komunikasi menunjukkan ukuran jaringan P3A Tani Maju yaitu terdiri dari lima anggota jaringan, dapat dilihat langsung dalam Gambar 12. Jaringan P3A Tani Maju memiliki kepadatan sebesar 0,500 atau 50 persen, artinya, masing-masing aktor hanya terhubung sebesar 50 persen dari seluruh kemungkinan interaksi yang terbentuk. Aktor dalam kelompok ini pun tidak semuanya memiliki hubungan secara langsung dengan aktor lainnya, tetapi harus melewati aktor penghubung terlebih dahulu. Jarak dalam jaringan adalah 1,7. Rata-rata setiap aktor dapat berinteraksi satu sama lain dalam jarak 1,7 langkah.
Analisis peran broker menunjukkan bahwa P3A Tani Maju memiliki aktor