• Tidak ada hasil yang ditemukan

DERMATOLOGI Infeksi Bakterial

Satu Tujuan: Lulus!

DERMATOLOGI

Infeksi Bakterial

Kulit

Impetigo Krustosa, biasa akibat Streptococcus hemolyticus. Predileksi di wajah, sekitar lubang hidung dan mulut. Tampak krusta tebal kuning seperti madu.

Bulosa, biasa akibat Staphylococcus aureus. Kelainan kulit berupa eritema, bula, hipopion yang dapat memecah.

Antibiotik topikal.

Perbaiki faktor predisposisi, seperti banyak berkeringat dan ventilasi. *contoh Ab topikal: basitrasin-polimiksin, kloramfenikol, lain-lain. Erisipelas dan Selulitis

Erisipelas: Infeksi jaringan subkutis superfisial dengan eritema batas tegas. Penyebab umumnya Streptococcus sp.

Selulitis: batas tidak tegas.

Antibiotik sistemik perlu diberikan.

Folikulitis Radang folikel rambut, dengan papul/pustul yang di tengahnya terdapat rambut.

Antibiotik topikal atau sistemik.

Furunkel dan Karbunkel

Furunkel: radang folikel rambut dan sekitarnya, berupa nodus eritematosa ("bisul").

Kumpulan furunkel adalah karbunkel.

Antibiotik topikal dan sistemik.

Infeksi Jamur Kulit

Tinea Jamur dermatofita, seperti

Microsporum, Epidermophyton. Tergantung lokasi: kapitis (kepala),

korporis (badan), kruris

(selangkangan), dan pedis (telapak kaki/antarjari kaki).

Penunjang: tes KOH 10% (rambut), 20% (kulit-kuku): hifa panjang bersekat.

Kapitis: griseofulvin oral Korporis, cruris, pedis: antifungal topikal (misal:

mikonazole). JIka lesi luas dapat dipertimbangkan antifungal oral.

Kandidiasis

(intertriginosa) Makula/plakat eritema dengan lesi sateliti di sekelilingnya akibat Candida albicans. Predileksi: lipatan (intertriginosa), seperti inframamae dan selangkangan.

Pseudohifa dengan artospora

Antifungal topikal.

Pitiriasis versikolor

Makula hipopigmentasi (kadang hiperpigmentasi) dengan skuama halus, akibat Malassezia furfur.

Tes KOH: Hifa pendek + spora bergerombol, sphagetti and meatball appearance

Selenium sulfida

Antifungal topikal

Pada lesi luas gunakan antifungal oral.

Infeksi Viral Kulit Varicella Virus varicella zoster. Ruam yang multiform (dalam satu waktu ada vesikel, papul, dan lainnya) disertai dengan gejala konstitusi seperti demam. Tes Tzanck (+)

Acyclovir 5 x 800 mg per oral.

Bedak salisil untuk mengurangi kemungkinan vesikel pecah.

Satu Tujuan: Lulus!

dorman.

Vesikel multipel dengan dasar

eritema, dengan distribusi

dermatomal. Riwayat varicella (+)

Tes Tzanck (+)

oral selama 7 hari, bisa

mengurangi insidens

neuralgia post-herpetik. Veruka vulgaris Lesi verukosa akibat infeksi HPV.

Predileksi di ekstremitas ekstensor.

Bedah kaustik, beku, skalpel. Dapat pula dengan tinctura podofilin.

Moluskum

kontagiosum Papul dengan delle ("cekungan" di tengah papul), jika dipijat mengeluarkan massa putih seperti nasi akibat infeksi Poxvirus.

Mengeluarkan massa

dengan ekstraktor komdeo. Alternatif: kauter dan bedah beku.

Infestasi Parasit Kulit

Skabies Tanda kardinal: gatal malam,

terowongan, tungau, terjadi pada orang berkelompok. Akibat Sacroptes scabiei. Tampilan klinis: papul, vesikel, eritema multipel dengan lokasi tangan-kaki.

Penunjang: burrow ink test dan mikroskopik.

Permetrin 5% dosis tunggal, diulang minggu depan, relatif aman, jangan digunakan untuk usia <2 bulan.

Alternatif: sulfur

presipitatum 6% (gunakan 3 hari).

Pedikulosis Varian: kapitis (di kepala), corporis (di badan), dan pubis.

Malathion 0,5% Alternattif: gameksan 1%.

Cutaneous larva migrans

Akibat larva Ancylostoma caninum atau braziliense, mengakibatkan lesi serpiginosa (seperti ular) di telapak kaki.

Albendazol 1 x 400 mg selama 3 hari. Lainnya: cryotherapy, kloretil. Dermatitis Kontak alergi

Bahan "sehari-hari", akibat hipersensitivitas tipe IV ("ingat, bukan tipe I!"), biasanya muncul setelah paparan kedua dan ada riwayat alergi. Lesi umumnya gatal, dengan eritema, vesikel, dan bula yang dominan. Batas cenderung tegas.

Kontak iritan

Bahan yang dicurigai iritatif, dapat mengenai semua orang setelah pajanan secara kronik. Lesi umumnya gatal dengan likenifikasi dan fisura, dengan batas tidak tegas.

Atopi

Kronik residif, polimorfik (eritema, skuama). Kulit sering kering. Terbagi menjadi fase

infantil, anak, dan dewasa. Predileksi utama infantil adalah di wajah, sementara pada anak dan dewasa biasa lesi di lipat siku daerah fleksor. Tatalaksana dengan pelembab dan

kortikosteroid topikal sedang-kuat.

Acne Sumbatan keratin pada muara keluar folikel rambut.

Lesi dapat berupa closed comedo (sewarna kulit), open comedo (warna hitam karena oksidasi zat sebum), hingga papul hingga pustul yang menandakan inflamasi. Tingkat keparahan: dari ringan hingga akne konglobata.

Tatalaksana bergantung jenis lesi dan tingkat keparahan. Umumnya mengikuti urutan: retinoid (derivat vitamin A) topikal --> antibiotik topikal --> antibiotik oral --> retinoid oral.

Psoriasis Plak eritematosa dengan skuama tebal putih keperakan, menyerang ekstensor (siku, lutut). Penyakit yang kronik residif, sering dipicu oleh stres.

Tanda khas:

• tetes lilin (lesi digores tapak seperti lilin) • auspitz (bintik perdarahan jika lesi digores)

Satu Tujuan: Lulus!

Tatalaksana dengan kortikostesroid topikal, kalsipotrien (analog vitamin D), ter, maupun terapi ultraviolet.

Miliaria • Kristalina: sewarna dengan kulit, gatal dengan nyeri minimal (cenderung tanpa nyeri). Obstruksi saluran kelenjar keringat yang paling superifisial.

• Rubra: eritema, nyeri dominan, lebih profunda dan menginduksi inflamasi. • Profunda: dengan bentuk papul yang dominan, rasa gatal hampir tidak ada.

Tatalaksana dengan menjaga kulit tetap kering, lotio calamine, dapat diberikan antihistamin untuk mengurangi gatal.

Alergi dan

Urtikaria

Akut (<6 minggu) vs Kronik (>6 minggu)

Hipersensitivitas tipe I (dimediasi IgE dan mast cell) dengan tampilan klinis plakat eritematosa gatal yang pucat di tengahnya.

Dapat dipicu dengan ice cube test. Penunjang lain berupa skin prick test dan IgE RAST.

Tatalaksana dengan antihistamin. Keadaan Kulit

Lain

Liken simpleks kronikus (neurodermatitis sirkumskripta)

Lesi kulit berupa likenifikasi (penebalan kulit dengan relief kulit yang semakin jelas), gatal, dengan predileksi di lokasi yang mudah terjangkau. Umumnya diperberat dengan stres psikologis.

Tatalaksana: atasi gatal, kortikosteroid potensi kuat (misal: betametason) karena lesi kulit cenderung tebal).

Pitiriasis rosea

Etiologi belum jelas. Gambaran makula eritematosa dengan skuama halus di sekitarnya, dapat memiliki satu makula yang paling besar (Herald patch), dikelilingi makula lebih kecil membentuk konfigurasi pohon cemara terbalik. Tatalaksana dengan antihistamin (dan kortikosteroid potensi sedang).

Tumor Kulit Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel basal Melanoma maligna

Dermatoterapi Salep adalah obat topikal dengan penetrasi terkuat, diperlukan untuk kasus dermatosis yang disertai penebalan kulit (misal: liken simpleks kronikus). Salep tidak untuk daerah berambut.

Satu Tujuan: Lulus!

VENEREOLOGI

Duh Tubuh Pria Gonorea (Neisseria gonorrhea), inkubasi 2-7 hari. Keluhan kencing bernanah, dengan atau tanpa nyeri berkemih (uretritis).

Penunjang: gram (diplokokus gram negatif seperti biji kopi) dari sampel sekret uretra.

Tatalaksana:

• Ceftriaxone 250 mg IM dosis tunggal atau Cefixime 400 mg PO dosis tunggal untuk mengatasi infeksi Neisseria gonorrhea.

• Harus dianggap pula menderita uretritis non-gonorea sehingga juga diberikan

azitromisin 1 gram PO dosis tunggal atau doksisiklin 2 x 100 mg PO selama 7 hari Gonorea juga dapat menginfeksi wanita (sekret vagina), dan neonatus (konjungtivitis gonorea dengan komplikasi sampai kebutaan).

Duh Tubuh

Wanita

Trichomoniasis: Trichomonas sp., dengan duh tubuh warna kehijauan berbau busuk, tampak strawberry cervix. Tatalaksana dengan metronidazol 1 x 2 gram single dose.

Candidiasis vulvovaginal: Candida sp., dengan duh tubuh warna putih kental seperti susu (atau keju), dengan gatal yang dominan sehingga tampak lesi garukan (ekskoriasi). Tatalaksana dengan antifungal (nistatin, klotrimazol). Cari faktor risiko seperti DM. Tatalaksana dengan mikonazol/klotrimazol 200 mg intravagina setiap hari selama 3 hari ATAU flukonazol 150 mg PO dosis tunggal ATAU itrakonazol 200 mg PO dosis tunggal.

Bacterial vaginosis: Gardenella vaginalis dan bakteri lain. Cenderung kronis, sekret putih keabu-abuan, berbau tidak enak. "Whiff test" dengan KOH menghasilkan bau "amis" (fishy-like odor). Tatalaksana dengan metronidazol 1 x 2 gram single dose.

Ulkus Genital Sifilis (Treponema pallidum), ulkus soliter tidak nyeri dengan dasar relatif bersih. Perjalanan klinis: primer (ulkus di genitalia eksterna, soliter tidak nyeri dengan perabaan keras = ulkus durum), sekunder (ruam multipel pada kulit, mukosa, organ tubuh lain),

laten (umumnya tanpa gejala klinis), dan lanjut (gumma, neurosifilis, dan sifilis kardiovaskuler).

Diagonsis dengan mikroksop lapangan gelap atau serologi (non-spesifik: VDRL/RPR, dilanjutkan spesifik: TPHA/FTA-ABS).

Penatalaksanaan stadium dini (primer, sekunder, laten dini <2 tahun) dengan penisilin G benzatin 2,4 juta unit satu kali suntik; stadium lanjut (>2 tahun) adalah penisilin G benzatin 2,4 juta unit setiap minggu, selama 3 minggu berturut-turut.

Chancre (Hemophilus ducreyi), ulkus multipel nyeri dengan dasar kotor. Pemeriksaan gram: basil kecil gram negatif berderet seperti rantai, pewarnaan lain: Wright, Unna-Papanheim. Tatalaksana dengan siprofloksakin 2 500 mg PO 3 hari atau eritromisin 4 x 500 mg PO 7 hari atau injeksi seftriakson 250 mg IM dosis tunggal.

Satu Tujuan: Lulus!

PSIKIATRI

F0 Gangguan mental organik Demensia dan delirium

Demensia Alzheimer: berhubungan dengan usia tua. Gejala: penurunan kognitif yang bertahap dan makin memburuk. Terapi: asetilkolinesterase inhibitor

Vaskular: berhubungan dengan gangguan vaskular seperti riwayat stroke, DM, hipertensi

Pick Disease (frontotemporal demensia): ditandai dengan perubahan kepribadian (paling khas) dan gangguan bahasa Dementia with lewy bodies: ditandai dengan kesadaran yang fluktuatif dan gangguan pada postur dan cara berjalan.

Varian

Delirium Kondisi kebingungan akut. Hampir pasti selalu ada kondisi yang mendasarinya, misalnya operasi besar, penyakit berat, rawat inap, penggunaan zat.

Terapi: haloperidol jika gaduh gelisah, orientasi waktu dan tempat kepada pasien.

Definisi

Demensia vs Delirium Demensia perjalanan penyakitnya lebih panjang (hitungan bulan hingga tahun) dan ditandai dengan lupa (lupa jalan pulang, lupa kalau sudah makan, lupa meletakkan barang)

Delirium perjalanan penyakitnya lebih cepat (jam sampai hari) dan ditandai dengan kegelisahan (mencabut infus di ruang rawat inap, mencabut NGT, marah-marah)

Beda perjalanan penyakit

Demensia VS Delirium

Demensia: kesadaran adekuat

Delirium: penurunan kesadaran atau fluktuatif Beda kesadaran F1 Penggunaan zat

Opioid, stimulan, depresan

Penggunaan zat Intoksikasi: akiabt dosis berlebih, efek yang muncul sesuai dengan farmakologis obat. Misalnya: obat golongan depresan (benzodiazepin) membuat menjadi rileks, tenang, nadi turun, nafas turun, tensi turun.

Withdrawal: akibat penghentian obat secara tiba-tiba, efek yang muncul berlawanan dengan farmakologis obat. Misalnya: withdrawal obat golongan depresan (benzodiazepin) membuat menjadi gelisah, tidak bisa diam, takikardi, nafas cepat, dan tensi meningkat

Beda intoksikasi dengan

withdrawal

Stimulan Contoh: amfetamin, kokain, kafein, efedrin, pseudoefedrin Gejala: meningkatkan fisiologis secara umum (nadi, nafas, suhu, tensi), menghilangkan ngantuk, dan membuat semangat

Jenis, gejala

Depresan Contoh: benzodiazepine, opioid, alkohol

Gejala: membuat tenang, mengurangi nyeri, menurunkan fisiologis secara umum (nadi, nafas, suhu, tensi)

Jenis, gejala, putus obat

Satu Tujuan: Lulus!

Putus obat: gelisah, nyeri, peningkatan nadi, nafas, tensi Opioid Contoh: morfin, tramadol, kodein

Gejala: membuat tenang, mengurangi nyeri, menurunkan fisiologis secara umum (nadi, nafas, suhu, tensi)

Jenis, gejala

Paling khas: intoksikasi menyebabkan pinpoint pupil (miosis)

Tatalaksana: naloxone Intoksikasi

Halusinogen Contoh: ganja/kanabis, LSD

Gejala: mengalami halusinasi, misalnya menjadi tiba-tiba teriak takut akan sesuatu

Jenis, gejala

F2 Skizofrenia

Skizofrenia Gejala positif: Halusinasi, waham

Gejala negatif: Menarik diri, perawatan diri buruk Durasi: lebih dari satu bulan

Diagnosis

Skizofrenia paranoid: dengan dominan waham kejar, waham kebesaran, waham rujukan. Hampir sebagian besar skizofrenia adalah golongan ini

Skizofrenia katatonik: dengan dominan gejala postur/motorik, misalnya mempertahankan postur aneh, tidak bergerak

Skizofrenia disorganized (hebefrenik): dengan gambaran proses pikir yang tidak terorganisasi, tertawa patologis (giggling), buang air sembarangan

Varian

Psikotik akut Gejala psikotik yang terjadi dalam waktu kurang dari satu bulan

Antipsikotik generasi kedua: Risperidone

Antipsikotik generasi pertama sudah mulai ditinggalkan karena efek samping ekstrapiramidalnya (haloperidol, CPZ)

Terapi

Sindroma Ekstrapiramidal

Sindroma ekstrapiramidal (EPS) adalah efek samping ekstrapiramidal, berhubungan dengan gangguan pergerakan akibat obat antipsikotik generasi pertama.

Akathisia: perasaan subjektif tidak bisa diam, gelisah

Parkinsonism: menunjukkan gejala parkinson seperti tremor, rigiditas, muka topeng

Distonia akut: leher seperti terpuntir ke belakang (seperti menengok ke arah belakang terus), bisa juga mata yang mendelik terus ke atas

Pengertian

Per oral: triheksifenidil (antikolinergik) Tatalaksana EPS

F3 Gangguan Mood Depresi, bipolar

Depresi Gangguan suasana perasaan berupa mood yang turun, berlangsung minimal dua minggu

Gejala paling utama: MLM

M-ood turun

L-elah terus

Satu Tujuan: Lulus!

M-inat hilang

Ringan: gangguan ringan dalam keseharian

Sedang: gangguan dalam beberapa aspek kehidupan, biasanya muncul beberapa gejala somatis seperti gangguan seksual, keluhan tubuh, sakit kepala, dll.

Berat: biasanya ada gejala psikotik (waham, halusinasi) atau upaya bunuh diri

Perbedaan

Antidepresan: SSRI adalah pilihan utama. (contoh: fluoxetine 1x20 mg)

Bila ada gejala psikotik: tambahkan antipsikotik risperidone. Bila ada upaya bunuh diri: rawat inap

Terapi

Bipolar Gangguan suasana perasaan, ada fase mood mania dan ada

fase mood depresi Konsep utama

Bipolar 1: ada satu episode mania. Walaupun tidak ada riwayat depresi sebelumnya, tetap bisa disebut sebagai bipolar 1.

Bipolar 2: ada satu episode hipomania dan satu episode depresi

mayor. TIDAK BOLEH ada riwayat episode mania

Diagnosis

Mania: senang berlebih, tidak tidur, berdandan berlebihan dan cerah, membagi-bagikan uang dan barang, mudah marah atau tersinggung.

Depresi: sedih, mengurung diri di kamar

Gambaran klinis

Tatalaksana: mood stabilizer (lithium, valproat). Jika sedang depresi, dapat diberikan antidepresan (antimania tetap diberikan selama fase depresi).

Tatalaksana

F4 Gangguan neurotik, cemas, somatoform

Gangguan anxietas Gangguan cemas menyeluruh Serangan panik

Fobia

Post traumatic stress disorder

Mengenal variannya

Gangguan cemas menyeluruh

Rasa cemas yang menetap, lebih dari 6 bulan, tanpa pemicu yang jelas. Seolah pasiennya khawatir akan semua hal (mulai dari pekerjaan, keluarga, kondisi negara, kondisi dunia, dll). Bisa dibilang kalau pasien tidak pernah merasa tenang

Pengertian

Panik Adanya serangan yang singkat, sangat kuat, rasa berdebar, sesak, terasa seperti akan mati, disertai keringat dingin, tapi kalau sedang tidak dalam serangan maka pasien merasa tenang dan baik-baik saja.

Pengertian

Fobia Ketakutan berlebihan yang tidak rasional, disertai perilaku

menghindar Pengertian

Claustrophobia: takut di tempat tertutup dan sempit

Agorafobia: takut dengan tempat yang ramai misalnya di stasiun, di tengah mal

Fobia sosial: takut ketika disuruh untuk berbicara, presentasi di

Jenis yang

Satu Tujuan: Lulus!

depan umum atau di kantor

Fobia spesifik: takut terhadap satu hal yang spesifik, misalnya takut kucing (namanya ailurophobia), takut kecoa, takut warna merah, dan sebagainya

PTSD (post traumatic stress disorder)

Rasa cemas yang sering timbul setelah mengalami suatu kejadian (baik dirinya yang mengalami atau hal yang menimpa orang lain misalnya anaknya), disertainya adalah flashback (sering membayangkan kembali)

Contoh: orang yang hampir tenggelam di laut atau menyaksikan anaknya tenggelam di laut menjadi sering berdebar-debar, gelisah bila melihat gambar atau film tentang laut, dan disertai ada flashback, mengingat kembali adegan ketika anaknya meninggal tersebut.

Pengertian Gangguan somatoform Gangguan somatisasi Hipokondriasis Konversi Psikosomatis Mengenal variannya

Somatoform adalah kondisi psikiatri di mana pasien memunculkan keluhan somatis. (Somato = tubuh ; form=bentuk). Jadi, keluhan-keluhannya dirasakan di tubuh, seperti orang sakit biasa

Pengertian

Somatisasi Pasien datang dengan banyak keluhan fisik, yang tidak bisa dibuktikan pada saat pemeriksaan.

Kata kuncinya: ‘pasien koleksi gejala’

“Dok, saya sakit kepala, sakit perut, mual, kesemutan”

Pengertian

Hipokondriasis Pasien yakin bahwa dirinya menderita suatu penyakit tertentu, walaupun sudah dibuktikan tidak ada penyakitnya.

Kata kuncinya: ‘pasien bawa diagnosis’

“Dok, saya pasti sakit ginjal nih

Pengertian

Konversi Gangguan somatoform yang mengambil bentuk dalam keluhan gangguan neurologis.

Jadi, pasien bisa buta padahal tidak buta, lumpuh padahal tidak lumpuh, dan sebagainya. Biasanya berhubungan dengan kondisi stresor psikologis misalnya melihat orangtua bertengkar

Pengertian

Psikosomatis Gangguan somatoform yang sesuai namanya (psiko --> somatis), dari stresor psikis diubah menjadi keluhan somatis. Di soal, pasien mengeluhkan kalau sedang stres misalnya menjelang ujian atau mau rapat maka menjadi mulas.

Pengertian

F5 Gangguan perilaku berhubungan dengan fisiologis

Gangguan makan Anorexia nervosa: tidak mau makan, tubuh kurus, adanya persepsi keliru tentang tubuhnya (sudah sangat kurus tapi masih merasa gemuk). Berat badan sangat kurus.

Bulimia nervosa: tidak dapat menahan nafsu makan, setelah makan akan merasa bersalah sehingga ada perilaku

Satu Tujuan: Lulus!

memuntahkan atau minum pencahar. Berat badan biasanya normal atau berlebih.

Gangguan tidur Insomnia

Early: susah memulai tidur

Middle: terbangun berkali-kali sepanjang tidur, tapi bisa tidur lagi

Late: bangun sangat awal sekali (misalnya jam 3 pagi) lalu tidak bisa tidur lagi

Varian

F6 Gangguan kepribadian dan perilaku pada dewasa

Gangguan Kepribadian Cluster A Cluster B Cluster C Varian Cluster A A = Aneh

Skizoid: menyendiri, sama sekali tidak tertarik untuk bergabung dengan kelompok lain

Paranoid: tidak percaya dan selalu curiga

Skizotipal: memiliki pikiran, persepsi, dan kepercayaan aneh misalnya sangat percaya dengan UFO atau hal-hal gaib

Pengertian

Cluster B B = "Berisik"

Antisosial: perilaku preman, melanggar peraturan (HATI-HATI, bukan antisosial dalam artian anti dengan suasana sosial! Orang dengan perilaku antisosial ini anti dengan ATURAN SOSIAL)

Ambang: impulsivitias, hubungan yang tidak stabil, mudah mencap orang sebagai baik atau jahat.

Histrionik: drama queen/king, suka menjadi pusat perhatian, heboh, berlebihan

Narsisistik: suka melebih-lebihkan diri, suka dipuji, merendahkan orang lain

Pengertian

Cluster C C = Cemas

Cemas menghindar: pemalu, merasa tidak layak untuk bergabung dengan kelompok lain. Sebenarnya ingin bisa berkumpul dengan orang lain tapi takut ditolak

Dependen: merasa selalu perlu orang lain, tidak bisa bergantung pada dirinya sendiri

Obsesif-kompulsif (anankastik): keteraturan yang berlebihan, perfeksionis berlebihan

Pengertian

Gangguan seksual Transeksual: merasa dirinya memiliki identitas lawan jenis, contoh: laki-laki merasa bahwa dirinya lebih cocok sebagai wanita sehingga berpakaian seperti lawan jenis

Transvestisme: kepuasan seksual dengan menggunakan pakaian lawan jenis. Contoh: laki-laki sering menggunakan pakaian dalam istrinya, tapi sehari-hari tetap menganggap dirinya laki-laki dan berpakaian laki-laki

Ekshibisionis: perilaku menunjukkan alat kelamin kepada orang lain, kepuasan diperoleh saat melihat orang tersebut takut atau teriak

Voyeurisme: kepuasan seksual yang didapat dari perilaku mengintip

Satu Tujuan: Lulus!

Sadisme: kepuasan seksual yang diapat dengan cara menyakiti orang lain

Masokisme: kepuasan seksual yang diapat dengan cara disakiti (atau menyakiti diri sendiri) secara fisik atau mental, misalnya memasukkan kawat ke dalam uretra

F7 Retardasi mental

Retardasi mental Penurunan kemampuan kognitif secara umum Ringan 50-74 Sedang: 35-49 Berat: 20-34 Sangat berat: <20 Definisi, pembagian berdasar IQ

F8 Gangguan perkembangan psikologis

Autisme Terjadi pada anak pada usia perkembangan (paling sering sebelum usia 7 tahun).

Penarikan diri dari aktivitas sosial, perilaku repetitif, gangguan berbahasa. Fungsi kognitif lain biasanya baik

Satu Tujuan: Lulus!

REPRODUKSI