Satu Tujuan: Lulus!
YA
A B
TIDAK
C D
Relatives Risk
(RR)Odds Ratio
(OR)Variabel • Variabel Bebas (Independen)
Variabel yang menyebabkan/memengaruhi (faktor-faktor yang dimanipulasi).
• Variabel Terikat (Dependen)
Variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas à hasil jadi (outcome).
• Variabel Perancu
Variabel yang memengaruhi variabel bebas dan variabel terikat. Sebagai contoh, jenis kelamin merupakan variabel perancu pada penelitian hubungan antara merokok dan penyakit jantung koroner, karena jenis kelamin berhubungan dengan merokok (misal: laki-laki lebih senang merokok), dan jeis kelamin juga berhubungan dengan variabel terikatnya (misal: laki-laki umumnya lebih mungkin mengalami penyakit jantung koroner).
Konsep Utama
Populasi dan Sampel
• Populasi Target
Kumpulan individu yang dibatasi kriteria klinis dan demografis.
• Populasi Terjangkau
Kumpulan individu yang dibatasi tempat dan waktu. • Sampel
Berasal dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria seleksi (kriteria inklusi, eksklusi, dan drop-out).
Konsep Utama
= :
RR Σ KASUS DI KELOMPOK BERISIKO
Σ KASUS DI KELOMPOK TANPA RISIKO
=
A C
A + B C + D
=
Σ KASUS DENGAN RISIKO : Σ KASUS TANPA RISIKO Σ KONTROL DENGAN RISIKO : Σ KONTROL TANPA RISIKO
=
=
OR : A C A + C A + C : B D B + D B + DA x D
B x C
FA KT O R RI SI KOSatu Tujuan: Lulus!
Contoh:
• populasi target penderita MH
• populasi terjangkau = penderita MH yang berobat ke RSU X selama Januari - Desember 2015
• sampel: populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi, tanpa kriteria eksklusi
Skala Pengukuran (Jenis Variabel)
NU-RI (+) KA-NO
[NUmerik – Rasio Interval (+) KAtegorik – Nominal Ordinal] Dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Numerik à angka; dibagi lagi menjadi:
a. Rasio à tidak bisa nilai minus. Contoh: berat badan, tinggi badan.
b. Interval à bisa nilai minus. Contoh: suhu tubuh. 2. Kategorik à data; dibagi lagi menjadi:
a. Nominal à sederajat. Contoh: gender, sembuh-tidak sembuh, hidup-mati, golongan darah, status pernikahan.
b. Ordinal à bertingkat. Contoh: baik-sedang-buruk, pendidikan, stadium penyakit, kadar kolesterol (rendah-normal-tinggi).
Konsep Utama
Metode Pengambilan Sampel
Dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Probability sampling (pengambilan sampel acak) a. Acak sederhana (simple random sampling) b. Acak sistematik (systematic random sampling) c. Acak distratifikasi (stratified random sampling) d. Klaster sederhana (simple cluster sampling)
2. Nonprobability sampling (pengambilan sampel tidak acak) a. Convenient/accident sampling b. Consecutive sampling c. Purposive/judgmental sampling d. Snowball sampling e. Quota sampling Konsep Utama
Semua memiliki kesempatan yang sama. Syarat: populasi homogen.
Cara acak sederhana: mengocok kertas yang sudah diberi angka di dalam kaleng, memakai dadu atau uang logam.
Acak Sederhana
(Simple Random
Sampling)
Setelah dirandomisasi, diambil berdasarkan urutan atau pola tertentu.
Acak Sistematik
(Systematic Random Sampling)
Dibagi menjadi sub-populasi berdasarkan strata/ tingkatan, kemudian dirandomisasi à setiap strata dirandomisasi. Cocok pada populasi heterogen.
Acak Distratifikasi (Stratified Random Sampling)
Dibagi menjadi subpopulasi (cluster) yang terbagi alami, seperti wilayah.
Cluster terpilih yang dirandomisasi.
Kluster Sederhana
(Simple Cluster
Sampling)
Memilih siapa saja yang kebetulan ada. Convenient/ Accident
Sampling
Satu Tujuan: Lulus!
first chosen subject).
Subjek dipilih karena memenuhi karakteristik yang diinginkan. Contoh: sampel diambil dari pasien yang datang ke klinik pada minggu II.
Purposive/
Judgmental Sampling Subjek dipilih secara berantai.
Subjek terpilih selanjutnya memilih subjek berikut.
Contoh: kasus langka, kasus yang "tabu" (contoh: kasus multipel sklerosis, AIDS, homoseksual).
Snowball Sampling
Jumlah subjek ditentukan sejak awal (quota-based), contohnya 50 orang dewasa.
Quota Sampling
Uji Diagnostik Konsep Utama
!!" = $ $ + &
Dari yang hasilnya positif, berapa yang benar-benar sakit.
Positive Predictive Value (PPV)
'!" = ( ) + (
Dari yang hasilnya negatif, berapa yang benar-benar tidak sakit.
Negative Predictive Value (NPV)
*+ = $
$ + ) Dari yang sakit, berapa yang hasilnya positif.
Sensitivity
*, = (
& + (
Dari yang tidak sakit, berapa yang hasilnya negatif.
Spesificity
Uji Hipotesis 1 Konsep Utama
Uji Komparatif à Membandingkan antar-kelompok.
NB: jangan terkecoh dengan istilah membandingkan, karena soal dapat menggunakan istilah membandingkan padahal sebenarnya menginginkan uji korelatif, demikian pula sebaliknya.
Langkah:
No Lakukan.... Contoh
Contoh kasus di samping. Apa uji hipotesis untuk menentukan apakah terdapat perbedaan antara kadar kolesterol (data dalam mg/dl) penduduk di kota dengan di desa?
1 Pastikan yang
diminta adalah uji Soal ini ingin menentukan
apakah kadar kolesterol penduduk di kota berbeda dengan di desa. Dengan
Satu Tujuan: Lulus!
komparatif demikian soal ini akan "meng-compare". Ya, ini adalah uji komparatif.
2 Tentukan variabel
bebas dan
tergantung
Dihipotesiskan bahwa kota/desa --> kadar kolesterol. Jadi:
variabel bebas: penduduk kota vs penduduk desa variabel tergantung: kadar kolesterol
3 Tentukan jenis dan jumlah variabel bebas
Variabel bebas: kota vs desa Jenis: kategorik
Jumlah kelompok: 2
4 Tentukan jenis
variabel tergantung Variabel tergantung: kadar kolesterol (dalam mg/dl) Jenis: numerik
5 Tentukan apakah
berpasangan/tidak berpasangan
Data berpasangan hanya jika: data variabel tergantung berasal dari individu yang sama ATAU dilakukan matching. Jika tidak, maka data tidak berpasangan.
Dalam kasus ini, data variabel tergantung dari individu yang berbeda (tidak mungkin penduduk di desa adalah penduduk di kota secara bersamaan). Dengan demikian, ini adalah tidak berpasangan.
6 Tentukan uji
hipotesis yang
sesuai
Lihat tabel di bawah ini
Kategorik --> 2 kelompok --> numerik --> tidak berpasangan.
Jawaban: T-unpair
Variabel tergantung Jumlah variabel bebas jenis variabel
tergantung tidak berpasangan berpasangan Variabel bebas: kategorik 2 kelompok nominal x2 McNemar ordinal Mann Whitney Wilcoxon numerik T-unpair T-pair
>2 kelompok
nominal x2 Cochran ordinal Kruskal-Wallis Friedman numerik ANOVA Related-ANOVA
Uji Hipotesis 2 Kenali dulu kedua konsep perbedaan antara korelasi dan regresi di bawah ini:
Uji Korelasi à Seberapa besar hubungan/korelasi antar-kelompok (contoh: seberapa kuat Y berhubungan dengan X)
Uji Regresi à Prediksi hasil dari variabel bebas (contoh: jika variabel X nilainya sekian, berapa nilai variabel Y?)
Jenis Variabel
Tergantung Uji Hipotesis Korelasi Numerik Ordinal Spearman Pearson
Regresi
Nominal Regresi logsitik
Numerik 1
variabel Regresi linear Numerik >1
Satu Tujuan: Lulus!