Satu Tujuan: Lulus!
REPRODUKSI
ProsesPersalinan Fisiologis
Kala I : proses membukanya serviks
Fase laten : bukaan < 4 cm (selama 8 jam)
Fase aktif : bukaan 4-10 cm (lengkap) selama kira-kira 6 jam (1 cm/jam)
Kala II: proses melahirkan bayi
Dimulai sejak bukaan serviks lengkap hingga lahirnya bayi Batas waktu 60 menit pada nullipara dan 30 menit pada multipara
Kala III: proses melahirkan plasenta
Dimulai sejak lahirnya bayi sampai lahirnya plasenta Batas waktu 30 menit
Kala IV: pemantauan keadaan ibu (tanda-tanda vital)
Dimulai sejak lahirnya plasenta sampai 2 jam setelahnya Hiperemesis
gravidarum
Muntah-muntah sering terjadi pada trimester 1 kehamilan à pengaruh hormon HCG
Bila timbul manifestasi klinis (penurunan BB, dehidrasi) à hiperemesis gravidarum. Komplikasi : hiponatremia, hipokalemia, alkalosis metabolik, ketosis.
Tatalaksana :
1. Small frequent feeding
2. Bila ringan, antimuntah terpilih : B6 (piridoksin)
3. Bila berat, cairan + antimuntah IV (ondansentron, metoklopramid, difenhidramin) Domperidon dikontraindikasikan pada ibu hamil.
Perdarahan dini Perdarahan sebelum usia gestasi 20 minggu
Penyakit Karakteristik Penunjang Terapi
Abortus Abortus iminens
Inspekulo : Ostium tertutup Ekspulsi (-) TFU tetap
USG
Beta HCG Tirah baring
Abortus insipiens Inspekulo : Ostium terbuka Ekspulsi (-) TFU tetap Dilatase dan kuretase Abortus inkomplit Inspekulo : Ostium terbuka Ekspulsi sebagian TFU << Dilatase dan kuretase Abortus komplit Inspekulo : Ostium tertutup Ekspulsi total TFU << Suportif Abortus septik
Demam, nyeri, sekret vagina
Dilatasi, kuretase, antibiotik Mola hidatidosa Perdarahan pervaginal, Beta HCG >>> Dilatase dan
Satu Tujuan: Lulus!
mual muntah, uterus lebih besar dari usia gestasi USG : gambaran snowstorm kuretase Kehamilan ektopik terganggu Perdarahan
pervaginam, nyeri perut
bawah, abdomen tegang Beta HCG > USG Laparotomi Perdarahan antepartum
Perdarahan setelah usia gestasi > 20 minggu
Penyakit Karakteristik Penunjang Terapi
Plasenta previa Plasenta menutupi jalan lahir. Perdarahan pervaginam, nyeri (-) USG Tidak boleh dilakukan VT. SC
Solusio plasenta Plasenta lepas sebelum waktunya. Faktor risiko : ibu hipertensi Perdarahan pervaginam, nyeri (+), syok, gawat janin. USG Stabilisasi hemodinamik, SC
Vasa previa Pembuluh darah
korda umbilikalis menutupi jalan lahir. Perdarahan berat ketika ketuban pecah USG Stabilisasi hemodinamik, SC Hipertensi dalam kehamilan Penyakit Definisi
Hipertensi kronik Hipertensi yang terdiagnosa sebelum kehamilan atau sebelum usia gestasi 20 minggu.
Hipertensi gestasional Hipertensi yang terdiagnosa setelah usia gestasi 20 minggu tanpa proteinuria.
Preeklamsia Hipertensi gestasional + proteinuria
Ringan :
- TD > 140/90, proteinuria +1 - Terapi : tirah baring, metildopa Berat :
- TD > 160/ 110, proteinuria +3
- Oliguria, edema paru, gangguan penglihatan, HELLP sindrom
- Terapi : nifedipin, MgSO4
Eklamsia Kejang pada pasien yang diketahui mengalami
preeklamsia Terapi : MgSO4 Syarat pemberian :
Satu Tujuan: Lulus!
- Urin output > 0,5 cc/BB/ jam - Depresi nafas (-)
- Antidotum Ca glukonas tersedia Superimposed preeklamsia Hipertensi kronik + proteinuria
Perdarahan
postpartum Diagnosis (ingat 4T) Tanda Terapi
Tone (atonia uteri) Uterus lembek, syok Cairan, masase fundus, rangsang puting, oksitosin.
Tear (robekan jalan lahir) Kontraksi baik, plasenta lengkap
Hentikan sumber
perdarahan
Tissue (sisa jaringan) Plasenta tidak lengkap, terdapat jaringan pada OUE
Keluarkan sisa jaringan
Trombosit (gangguan
koagulasi) SINDROM (Hemolisis, elevated HELLP liver enzymes, low platelet)
Cairan, kompresi bimanual, transfusi trombosit. Infeksi (endometritis) Demam, sekret vagina
berbau, nyeri
suprapubik
Cairan, Antibiotik,
Satu Tujuan: Lulus!
MUSKULOSKELETAL
Osteoartritis Nyeri saat berjalan, onset perlahan, inflamasi (-), proses
degeneratif.
Jumlah sendi yang terkena banyak (poli), sendi kecil dan besar. Predileksi: pinggang, lutut, vertebra, CMC 1, DIP, PIP. Temuan khas: nodus Bouchard, nodus Heberden.
Manifestasi Klinis
Radiologi: Osteofit.
Laboratorium: Normal. Pemeriksaan
Penunjang Step-up therapy: Parasetamol à NSAID à + glukosamin &
kondroitin sulfat à tramadol. Terapi
Reumatoid Artritis
Nyeri saat bangun pagi yang membaik dengan aktivitas, onset perlahan, inflamasi (+), proses autoimun.
Jumlah sendi yang terkena banyak (poli), sendi kecil. Predileksi:
MCP, PIP, pergelangan tangan, kaki, pergelangan kaki. Temuan khas: deviasi ulnar, swan neck, boutonniere.
Dapat ditemukan nodul SC, pulmonal, kardiak, splenomegali.
Manifestasi Klinis
Radiologi: Osteopenia, erosi.
Laboratorium: RF (+) (faktor reumatoid). Pemeriksaan
Penunjang Inisial: NSAID dan kortikosteroid.
Definitif: DMARD (obat terpilih: metotreksat). Terapi
Artritis Gout Nyeri mendadak, bengkak, onset akut, inflamasi (+), penumpukan tofus.
Jumlah sendi yang terkena mono, sendi kecil dan besar. Predileksi: MTP 1 (podagra), kaki, pergelangan kaki, lutut. Temuan khas: kristal urat.
Dapat ditemukan tofus, bursitis olekranon, batu ginjal.
Manifestasi Klinis
Radiologi: Erosi.
Laboratorium: Asam urat ↑. Pemeriksaan
Penunjang Akut: NSAID/kortikosteroid (lini pertama), kolkisin (lini kedua).
Preventif: Allopurinol (lini pertama), probenesid (lini kedua). Terapi
Fraktur Le Fort Sistem pengklasifikasian fraktur os maksila. Konsep Utama Le Fort I
Le Fort II Le Fort III
Mengenal Variannya Le Fort I Fraktur maksila horizontal (fraktur Guerin), memisahkan gigi
dari wajah bagian atas.
Garis fraktur berjalan sepanjang maksila bagian bawah sampai dengan bawah rongga hidung.
Pengertian
Le Fort II Fraktur piramid, dengan gigi sebagai dasar dan sutura
Satu Tujuan: Lulus!
Garis fraktur dimulai dari sutura nasofrontalis, berjalan ke prosesus frontalis maksila, lalu ke tulang lakrimalis dan dasar orbita, ke dinding anterior sinus maksilaris, ke bawah os zigoma, sampai mencapai lempeng pterigoid.
Le Fort III Fraktur transversal (craniofacial dysjunction).
Garis fraktur dimulai dari sutura nasofrontalis, memanjang ke belakang melewati dinding medial orbit (os etmoid). Di bagian posterior orbita, garis fraktur melewati fisura orbita inferior, lalu memanjang ke depan mencapai dinding lateral orbit (os zygoma). Pengertian Fraktur Radius-Ulna Fraktur Colles Fraktur Smith Fraktur Galeazzi Fraktur Montegia Mengenal Variannya
Fraktur Colles Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke arah posterior dorsal (“dinner fork deformity”).
Penyebab: jatuh dengan telapak tangan menahan badan.
Pengertian
Fraktur Smith Fraktur radius distal dengan dislokasi pergelangan tangan ke arah anterior (ventral/volar); reverse Colles’ fracture.
Penyebab: jatuh dengan punggung tangan menahan badan.
Pengertian
Fraktur Galeazzi Fraktur radius disertai dislokasi sendi radio-ulna distal.
Penyebab: jatuh dengan lengan dalam posisi hiperpronasi. Pengertian Fraktur Montegia Fraktur ulna proksimal disertai dislokasi kaput radius
Satu Tujuan: Lulus!