• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan salah satu penelitian Quasi Experimental Design

(eksperimen pura-pura). Quasi Experimental Design yaitu jenis eksperimen yang tidak sebenarnya karena belum memenuhi persyaratan seperti cara eksperimen yang dapat dikatakan ilmiah mengikuti peraturan-peraturan tertentu (Arikunto, 2006:86). Prosedur rancangan penelitian yang akan digunakan sebagai berikut : 1. Menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi yang ada secara

clusterrandom sampling.

2. Menggunakan sampel secara acak diperoleh dua sampel, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan model pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash, sedangkan pada kelas kontrol diterapkan model pembelajaran konvensional dengan bantuan LKS.

3. Memberikan pre-test untuk kedua sampel dan menghitung perbedaan hasil diantara keduanya menggunakan uji independent sample t test.

4. Pada akhir pembelajaran diberikan post test untuk kedua kelas dan menghitung perbedaan hasil pre test dan post test pada masing-masing sampel. Perbedaan hasil post test di uji menggunakan independent simple t test

Desain kelompok pre test dan post test di dalam penelitian ini yaitu : Tabel 3 Desain Kelompok Pre test dan Post test

Kelompok Pengukuran sebelum treatment Pemberian treatment Hasil Pengukuran Kelas Eksperimen P1 X1 P2 Kelas Kontrol P3 X2 P4

Sumber : Buku Penelitian Bisnis Tahun 2005

(Jogiyanto, 2005:108) Keterangan :

P2-P1 = Pencapaian kelompok eksperimen

X1 = Perlakuan menggunakan metode Problem Solving pada kelas eksperimen

X2 = Perlakuan menggunakan metode konvensional pada kelas kontrol P4-P3 = Pencapaian kelompok kontrol

Uraian secara rinci prosedur penelitian sebagai berikut : 3.1.1 Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan dilakukan penyusunan instrumen penelitian dan sekaligus melakukan pengujicobaan instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang akan digunakan yaitu berupa tes objektif atau pilihan ganda. Pengujicobaan instrumen penelitian akan dilakukan pada kelas selain kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan kriteria siswa pada kelas tersebut telah mempelajari materi jurnal penyesuaian. Hal ini dilakukan untuk menjaga keobjektifan instrumen penelitian.

Uji coba instrumen penelitian akan diberikan di kelas XII IPS 3 yang berjumlah 32 siswa dan telah memperoleh materi jurnal penyesuaian. Hasil uji coba kemudian akan di analisis untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran soal. Hasil analisis akan dijadikan acuan untuk menilai layak atau tidaknya soal yang akan diberikan sebagai pre test dan post test. Langkah-langkah dalam pembuatan instrumen adalah sebagai berikut : 1) Menentukan jumlah soal yang akan diberikan, yaitu sebanyak 35 soal 2) Membatasi materi soal hanya pada materi jurnal penyesuaian

3) Menyesuaikan jumlah soal dengan waktu yang disediakan untuk menjawab soal

4) Menentukan komposisi soal

5) Melakukan uji coba soal pada siswa

Selain menyusun instrumen penelitian dan melakukan uji coba instrumen, pada tahap persiapan juga dilakukan penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai dasar acuan pada saat pembelajaran didalam kelas, menyusun soal-soal untuk bahan diskusi kelompok berupa kartu soal dan kuis, menyusun kisi-kisi soal uji coba, menyusun soal uji coba beserta kunci jawabannya, menyususn lembar pengamatan, menyusun angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang pembelajaran problem solving dengan bantuan macromedia flash, menyusun soal pre test dan post test setelah dilakukan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran soal, dan daya pembeda, dan membuat desain macromedia flash.

3.1.2 Tahap Pelaksanaan

Pelaksanan pembelajaran materi jurnal penyesuaian memerlukan 4 kali pertemuan termasuk pre test dan post test. Alokasi waktu pembelajaran adalah 90 menit di setiap pertemuan, sedangkan alokasi waktu untuk pre test dan post test

masing-masing selama 45 menit. Proses pembelajaran di kelas eksprimen (XI IPS 4) menggunakan metode problem solving dengan bantuan macromedia flash, sedangkan pembelajaran pada kelas kontrol (XI IPS 3) menggunakan metode konvensional dengan pemberian ceramah dan tugas. Tahap pelaksanaan dibagi menjadi dua, yaitu tahap pelaksanaan untuk kelas eksperimen dan tahap pelaksanaan untuk kelas kontrol. Peneliti dalam penelitian ini bertindak sebagai pengajar, sedangkan guru mata pelajaran bertindak sebagai observer dan dibantu oleh observer lain yang mengamati proses pembelajaran untuk menilai aktifitas siswa melalui lembar pengamatan aktifitas siswa yang telah disediakan.

a. Tahap Pelaksanaan di Kelas Eksperimen

Proses pembelajaran materi jurnal penyesuaian yang dilakukan di kelas eksperimen dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran problem solving

dengan bantuan macromedia flash. Pembelajaran akan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit di setiap pertemuannya. Tahapan pembelajaran tiap pertemuan di kelas eksperimen dapat digambarkan dengan bagan berikut ini :

Gambar 2 Prosedur Pembelajaran di Kelas Eksperimen

b. Tahap Pelaksanaan pada Kelas Kontrol

Pelaksanaan pembelajaran jurnal penyesuaian di kelas control menggunakan metode konvensional dengan menggunakan media LKS yang biasa dipakai siswa. Pembelajaran akan dilakukan selama empat kali pertemuan dengan alokasi waktu 90 menit di setiap pertemuannya. Pelaksanaan pembelajaran di kelas kontrol dapat dijelaskan melalui bagan berikut ini :

Apersepsi dan motivasi pada awal pembelajaran Pengarahan tentang tujuan pembelajaran

Guru memberikan penjelasan mengenai jurnal penyesuaian Guru membentuk siswa kedalam kelompok yang terdiri dari 4-5 siswa di setiap kelompoknya disertai dengan pengaturan tempat duduk untuk tiap

kelompok agar bsituasi menjadi kondusif

Guru memberikan masalah pada siswa berupa soal-soal untuk didiskusikan

Guru memilih kelompok secara acak untuk melakukan presentasi hasil diskusi

Guru bersama siswa menarik kesimpulan hasil diskusi

Gambar 3 Prosedur Pembelajaran di Kelas Kontrol

3.1.3 Tahap Pemberian Tes Akhir (Post test)

Pemberian post test dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama. Hasil evaluasi tersebut kemudian dibandingkan dan dianalisis dengan tujuan untuk mengetahui keefektivan model pembelajaran

problem solving dengan bantuan macromedia flash pada pokok bahasan jurnal penyesuaian perusahaan jasa. Pelaksanaan post test pada kelas eksperimen dan kontrol dilakukan pada waktu yang hampir bersamaan sebagai antisipasi agar tidak terjadi kebocoran soal yang akan diteskan.

3.2 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Cepiring Kendal tahun 2010/2011. Ukuran populasi berjumlah 4 (empat) kelas yang terdiri dari kelas XI IPS 1, XI IPS 2, XI IPS 3, dan XI IPS 4. Unit

Pemberian apersepsi, motivasi, pengarahan tujuan pembelajaran dan tanya jawab secara sekilas

Menjelaskan materi jurnal penyesuaian secara lisan

Pemberian tugas untuk mengerjakan lembar kerja siswa

Membahas lembar kerja secara bersama-sama

analisis yang akan diteliti adalah siswa yang berasal dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Gambaran populasi dapat dilihat pada Tabel 4 berikut :

Tabel 4 Gambaran Populasi Penelitian

No. Kelas Jumlah

1. XI IPS 1 38 siswa

2. XI IPS 2 38 siswa

3. XI IPS 3 38 siswa

4. X1 IPS 4 35 siswa

Jumlah 149 siswa

Sumber : SMAN 1 Cepiring

3.3 Sampel

Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak (random) sesuai dengan kelas yang ada (Arikunto,2006:134). Penentuan kelasnya dilakukan dengan cara mengundi ke empat kelas untuk dipilih dua kelas sebagai kelas ekperimen dan kelas kontrol. Pengambilan sampel didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut : a. Siswa mendapat materi berdasarkan kurikulum yang sama

b. Siswa duduk dikelas yang sama c. Siswa diampu oleh guru yang sama

d. Tidak ada kelas unggulan sehingga siswa sudah tersebar secara acak pada kelas yang ditentukan.

Berdasarkan pengundian yang telah dilakukan maka terpilih kelas XI IPS 4 sebagai kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran problem solving

dengan bantuan macromedia flash dan kelas XI IPS 3 sebagai kelas kontrol yang dikenai metode pembelajaran konvensional dengan media LKS. Total sampel yang diambil untuk kelas ekperimen dan kelas kontrol adalah 73 siswa.

3.4 Analisis Instrumen