• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembalajaran, khususnya teknologi informasi. Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan menggunakan media komunikasi tidak hanya mempermudah dan mengefektifkan proses pembelajaran akan tetapi juga membuat proses pembelajaran lebih menarik.

Hamalik dalam Arsyad (2009:15) mengemukakan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pegaruh psikologis terhadap siswa.

Menurut Arsyad (2009:2-3) media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya. Rossi dan Bredle dalam Sanjaya (2007:163) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah seluruh alat dan

bahan yang dapat dipakai untuk mencapai tujuan pendidikan seperti radio, televisi, buku, koran, majalah dan sebagainya.

Heinich dan kawan-kawan dalam Arsyad (2009:4) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio, rekaman audio, gambaran yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan dan sejenisnya adalah media komunikasi. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran.

Hamidjojo dalam Arsyad (2009:5) memberikan batasan media sebagai semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebar ide, gagasan, sehingga ide dan gagasan yang dikemukakan sampai kepada penerima yang dituju.

2.4.1Ciri – ciri Media Pembelajaran

Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2009:12-14) mengemukakan tiga ciri media yang merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa saja yang dapat dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu melakukannya.

a. Ciri Fiksatif

Ciri ini mengggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Dengan ciri fiksatif ini media memungkinkan suatu rekaman kejadian atau objek yang terjadi pada satu waktu tertentu ditransportasikan tanpa mengenal waktu.

b. Ciri Manipulatif

Dengan ciri manipulatif media (rekaman video atau audio) dapat diedit sehingga guru hanya menampilkan bagian-bagian yang penting dari urutan suatu kejadian dengan memotong bagian yang tidak diperlukan, sehingga dapat menghemat waktu. Selain itu video atau rekaman dari informasi yang disampaikan dapat dipercepat atau diperlambat bahkan diputar mundur untuk menayangkan kembali hasil rekaman video.

c. Ciri Distributif

Ciri distributif dari media memungkinkan suatu objek atau kejadian ditransportasikan melalui ruang dan secara bersamaan kejadian tersebut disajikan kepada sebagian besar siswa dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai kejadian itu.

2.4.2Macam – macam Media Pembelajaran

Menurut Djamarah dan Zain (2010:124-126) klasifikasi media terdiri dari tiga macam :

a. Dilihat dari jenisnya, media dibagi ke dalam :

1)Media Auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja seperti radio.

2)Media Visual adalah media yang hanya mengandalkan indra penglihatan seperti menampilkan gambar, lukisan atau cetakan.

3)Media Audiovisual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik karena meliputi kedua jenis media auditif dan media visual. Media ini dibagi lagi ke

dalam : a). Audiovisual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film rangkai suara. b). Audiovisual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara.

b. Dilihat dari daya liputannya

1)Media dengan daya liput luas dan serentak

2)Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat 3)Media untuk pengajaran individual

c. Dilihat dari bahan pembuatannya

1)Media sederhana yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dan harganya murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit. 2)Media kompleks yaitu media yang bahan dan alat pembuatannya sulit

diperoleh serta mahal harganya, sulit pembuatannya dan penggunaannya memerlukan keterampilan yang memadai.

2.4.3Manfaat Media Pembelajaran

Pengaruh media pembelajaran sangat membantu keefektifan proses belajar mengajar, selain membangkitkan motivasi dan minat siswa media pembelajaran juga dapat membantu meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan memudahkan penafsiran data serta memadatkan informasi. Menurut Sudjana dan Rivai dalam Arsyad (2009:24-25) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa yaitu:

a. Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar;

b. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran; c. Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosen dan guru tidak kehabisan tenaga apabila guru mengajar pada setiap jam pelajaran; d. Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya

mendengarkan uraian guru, tetapinjuga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memerankan dan lain-lain.

Sedangkan Nana Sudjana dalam Djamarah dan Zain (2010:134) mengemukakan fungsi dari media pembelajaran dibagi menjadi enam kategori sebagai berikut:

a. Penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar yang efektif.

b. Penggunaan media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini berarti media pengajaran merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.

c. Media pengajaran dalam pembelajaran penggunaannya integral dengan tujuan dari isi pelajaran. Fungsi ini mengandung pengertian bahwa penggunaan (pemanfaatan) media harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.

d. Penggunaan media dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan, dalam arti digunakan hanya sekadar melengkapi proses belajar supaya lebih menarik perhatian siswa.

e. Penggunaan media dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.

f. Penggunaan media dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar. Dengan perkataan lain menggunakan media, hasil belajar yang dicapai siswa akan tahan lama diingat siswa sehingga mempunyai nilai tinggi.