• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN 1.17Subjek Penelitian

1.18 Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif dengan guru-guru XI TKBB SMK Negeri 2 Salatiga, artinya dilakukan kerja sama dengan guru kelas XI TKBB SMK Negeri 2 Salatiga.

Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research), yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru ke kelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran (Arikunto, 2010:135).

Pada tahap awal dilakukan diskusi dengan guru tentang permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Rencana tindakan yang telah disusun bersama kemudian dipraktikan oleh guru saat melakukan pembelajaran di kelas. Pada saat guru melakukan pembelajaran, dilakukan pencatatan segala sesuatu yang terjadi pada saat pembelajaran yang berhubungan dengan materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan

27

teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air.

Penelitian tindakan kelas yang akan dilakukan terdiri dari dua siklus, setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai sesuai dengan apa yang telah didesain dalam faktor yang akan diselidiki untuk dapat melihat peningkatan hasil belajar setelah tes. Prosedur penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan sebagai berikut :

1. Perencanaan (planning)

2. Pelaksanaan tindakan kelas (action) 3. Pengamatan (observation)

4. Refleksi (reflection)

28

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dilakukan dengan dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II yang akan diuraikan sebagai berikut :

1. Siklus I

a. Perencanaan (planning)

Perencanaan dalam penelitian ini yang dilakukan adalah a) berkoordinasi dengan guru kelas XI SMK N 2 Salatiga tentang penelitian yang akan dilakukan, b) membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air dengan model pembelajaran Direct Instruction, c) membuat instrumen penelitian, yang terdiri dari instrumen tes yang berupa soal uraian yang berjumlah 10 soal dan instrumen non tes yang berupa lembar observasi yang terdiri dari beberapa indikator diantarannya proses Direct Instruction, keaktifan siswa, perhatian siswa, kedisiplinan, penugasan dan tolak ukur keberhasilan pembelajaran, d) instrumen non tes untuk guru yang terdiri dari beberapa indikator diantaranya penguasaan materi, sistematika penyajian, penerapan model pembelajaran, penggunaan media, performance, pemberian motivasi

b. Tindakan (action)

Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan rencana pembelajaran menggunakan model pembelajaran Direct Instruction sesuai dengan yang telah direncanakan. Selama proses pembelajaran

29

berlangsung, guru mengajar sesuai RPP yang sudah dibuat, yaitu pelajaran konstruksi batu menggunakan model pembelajaran Direct Instruction pada materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air. Yang langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Memperkenalkan diri kepada peserta didik, memperkenalkan mata pelajaran konstuksi batu, memperkenalkan metode pembelajaran Direct Instruction Mengajukan pertanyaan tentang materi pelajaran yang akan dipelajari

2. Menjelaskan tujuan pembelajaran jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air

3. Menjelaskan tahapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode Direct Instruction terdiri dari orientasi, demonstrasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, dan latihan mandiri

4. Memberi gambaran awal tentang materi pembelajaran

5. Memberi motivasi siswa agar semangat untuk mengikuti kegiatan pembelajaran Memberi latihan mandiri

6. Dengan adanya alat praktek seperti molen adukan dan gerenda pemotong keramik, guru menjelaskan bagian-bagian, spesifikasi,

30

cara merawat, dan cara menggunakan alat praktek molen adukan dan gerenda pemotong keramik

7. Guru menunjukan bagian, spesifikasi molen adukan dan gerenda pemotong keramik, serta mempraktekan cara menggunakan, merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik

8. Guru memperagakan cara menggunakan, merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik

9. Guru menjelaskan ulang bagian, spesifikasi molen adukan dan gerenda pemotong keramik, serta mempraktekan cara menggunakan, merawat molen adukan dan gerinda pemotong keramik

10.Guru memanggil siswa untuk mencoba alat praktek dan memperagakannya

11.Siswa dipanggil secara acak untuk mencoba alat praktek dan memperagakannya, guru membimbing siswa apabila ada kesalahan siswa

12.Siswa berlatih mencoba alat praktek dan memperagakannya secara mandiri

13.Guru memberikan soal evaluasi sebelum kegiatan pembelajaran selesai

31 c. Pengamatan (observation)

Observasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung, yaitu saat guru menyampaikan materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air hingga pelaksanaan tes evaluasi dengan menggunakan lembar observasi untuk mengetahui tingkat keaktifan siswa.

d. Refleksi (reflection)

Sumber data dikumpulkan adalah berupa hasil tes dan observasi pada siklus I ini selanjutnya dianalisis. Data-data yang diperoleh selanjutnya dikumpulkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Selanjutnya hasil refleksi digunakan sebagai acuan untuk kegiatan pembelajaran tahap II.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II ini didasari dari hasil refleksi pada siklus I. Masalah-masalah yang timbul pada siklus I ditetapkan alternatif pemecahan masalahnya dengan harapan tidak terulang pada siklus II nantinya. Apabila hasil refleksi siklus II menunjukan belum tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dilanjutkan, dan sebaliknya apabila refleksi pada siklus II telah menunjukan tercapainya indikator ketercapaian pembelajaran maka siklus akan dihentikan.

32 1.19 Variabel Penelitian

Variabel adalah suatu karakteristik dari suatu objek yang harganya untuk tiap objek bervariasi dapat diamati atau dibilang, atau diukur. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang digunakan yaitu :

1. Variabel Bebas

Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Direct Instruction.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam materi jenis, fungsi, spesifikasi, perawatan, dan teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik konstruksi bangunan gedung dan bangunan air pada kelas XI TKBB SMK Negeri 2 Salatiga.

Dokumen terkait