• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMK NEGERI 2 SALATIGA

II. MATERI PEMBELAJARAN

1. Jenis – jenis peralatan tangan mekanik/ listrik. 2. Fungsi peralatan tangan mekanik/ lisrtik. 3. Spesifikasi peralatan tangan mekanik/ listrik. 4. Perawatan peralatan tangan mekanik/ listrik.

5. Teknik menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik. III. METODE PEMBELAJARAN

1. Direct Instruction (Pengajaran Langsung) IV. LANGKAH PEMBELAJARAN

a. Siklus I

Pendahuluan (10 menit) - Memberi salam - Berdoa dan Presensi

- Memberikan apersepsiyang berhubungan dengan identifikasi dan penggunaan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/air

Kegiatan Inti (185 menit) 1. Orientasi

- Memperkenalkan lagi mata pelajaran konstruksi batu yang mencakup kompetensi dasar identifikasi dan menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air.

- Metode pembelajaran Direct Instruction adalah metode pembelajaran berpusat pada guru yang memiliki lima langkah: menetapkan tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan

81

praktek, umpan balik, dan perluasan praktek. Pelajaran dalam pengajaran langsung memerlukan perencanaan yang hati-hati oleh guru dan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berorientasi tugas.

- Tujuan mempelajari kompetensi dasar identifikasi dan menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air supaya siswa dapat mengidentifikasi dan dapat menggunakan peralatan tangan dan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung atau bangunan air

- Tahapan metode pembelajaran Direct Instruction ada 5 yaitu, orientasi, demonstrasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, latihan mandiri

- Gambaran awal kompetensi dasar, kita akan memeprlajari identifikasi, menggunakan dan merawat peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air. Mengambil peralatan praktek dari ruang praktik yaitu molen adukan dan gerinda pemotong keramik

- Memberi motivasi siswa, siswa minimal harus mengenal, mengetahui spesifikasi, cara menggunakan, cara merawat semua peralatan pekerjaan konstruksi bangunan gedung/air. Karena itu sebagai modal kita untuk praktek di sekolah maupun menjadi modal untuk kita bekerja

2. Demonstasi

- Mengambil alat peraga di ruang praktik yaitu molen adukan dan gerinda pemotong keramik sebagai sarana pendukung untuk proses pembelajaran

82

- Identifikasi spesifikasi molen adukan :

1. Tabung adukan, berupa bejana berbentuk silinder dengan bagian bawah tetutup dan lapisan atas berbentuk kerucut terpancung. Pada ujung atas kerucut terdapat lubang mulut tabung untuk memasukan bahan – bahan susun adukan beton dan untuk menumpahkan adukan beton setelah selesai dicampur. Didalam tabung aduk terdapat daun – daun yang membantu mencampur bahan – bahan susunannya.

2. Motor, motor gerak yang diletakkan pada kerangka mesin aduk berguna untuk menggerakan tabung aduk hingga tabung aduk dapat berputar.

3. Roda molen, agar mudah memindahkan molen

4. Kerangka, merupakan tubuh dari mesin yang dilengkapi dengan roda dan batang tarik mesin hingga mesinnya dapat dengan mudah dipindahkan.

5. Roda pembalik tabung, berguna untuk mengubah kedudukan tabung aduk pada waktu diisi bahan-bahan dan ketika untuk menumpahkan hasil adukan.

6. Batang tarik mesin, untuk memudahkan memindahkan molen

83

- Cara menggunakan molen adukan :

1. Periksa kondisi mesin molen, apabila kondisi sudah ok, nyalakan mesin molen

2. Masukan air terlebih dahulu, periksa apakah masih ada bekas semen

3. Masukan batu split, semen, dan pasir - Cara merawat molen adukan :

1. Bersihkan dengan menyemprot air ke dalam tabung molen agar sisa sisa adukan beton keluar

2. Tempatkan di ruangan yang terbuka/ tertutup (ruang praktik)

- Identifikasi spesifikasi gerinda pemotong : a. Handle pengangkat

b. Tutup pisau potong (dinamis) c. Tutup pisau potong (statis) d. Pisau potong (batu gerinda) e. Skala pengukur sudut potong f. Plat pelindung percikan g. Dudukan

h. Stang pengunci i. Pengunci ulir

84

- Cara menggunakan gerinda pemotong :

1. Berikan tanda pada bidang yang mau di potong di keramik, anda bisa menggunakan pensil untuk menggaris . Gunakan alat bantu penggaris besi supaya garis yang dibuat benar benar dalam garis lurus. Jika dilakukan pemotongan yang sama untuk keramik dalam jumlah yang banyak anda bisa membuatkan mal ukur untuk mempercepat penggarisan. 2. Periksa alat pemotong keramik yang digunakan, pastikan

mata penggaris keramik masih tajam. Pastikan pegangan semua alat penjepit dan penahan pada peralatan berfungsi dengan sempurna.

3. Tempatkan perlatan dibidang yang datar dan kuat. Atur penempatan dan posisinya supaya pekerjaan dapat nyaman. Setelah anda dapatkan anda dapat memulai untuk pemotongan

4. Tempatkan keramik di alat pemotong keramik, kemudian luruskan dengan pegangan mata pisau pemotong (untuk memastikan mata pisau pemotong dengan garis dalam keramik biasannya ada tanda di peralatan, biasanya sudut tegak keramik). Jika anda akan memotong dalam jumlah yang banyak dengan ukuran yang sama, anda dapat menguncinya supaya memeprcepat pemotongan

5. Kemudian atur posisi alat panahan batas keramik, dan harus dipastikan sudah dalam keadaan baik dan kuat 6. Tempatkan mata pisau pemotong keramik di tempat paling

jauh dari pinggir keramik dan kemudian tarik sepanjang yang akan dipotong dengan menekan di permuakaan keramik

7. Jika sudah ditarik penuh, gunakan kaki penekan yang ada di alat pemotong. Tekan keramik ke bawah sampai keramik terpotong sepanjang garis yang dibuatkan.\

85

- Cara merawat gherinda pemotong :

1. Setelah selesai menggerinda, tunggu sampai batu gerinda berhenti total.

2. Letakkan pada posisi batu gerinda berada diatas agar tidak mengenai benda lain apabila tidak sengaja menyala

3. Cabut mesin kabel dari stop kontak bila sudah tidak dipakai/ saat mengganti batu gerinda

4. Tempatkan di ruang praktik 3. Latihan Terstruktur

- Guru memanggil satu per satu siswa untuk mecoba megidentifikasi dan menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik

4. Latihan Terbimbing

- Guru memanggil satu per satu siswa untuk mecoba megidentifikasi dan menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik, guru tetepa memperhatikan apabila ada yang salah segera memberitahu siswa untuk diperbaiki.

5. Latihan Mandiri

- Setelah siswa mengetahui kekurangannya dalam identifikasi dan menggunakan peralatan, secara mandiri lalu siswa mencoba lagi menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik. - Guru memberikan soal evaluasi setelah semua siswa mencoba

mengidentifiaksi dan menggunakan peralatan.

Penutup (30 menit)

- Meminta kepada salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari

- Memberikan penguatan terhadap materi yang telah diberikan

- Menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

86 - Memberi salam

b. Siklus II

Pendahuluan (10 menit) - Memberi salam - Berdoa dan Presensi

- Memberikan apersepsiyang berhubungan dengan identifikasi dan penggunaan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/air

Kegiatan Inti (185 menit) 1. Orientasi

- Memperkenalkan lagi mata pelajaran konstruksi batu yang mencakup kompetensi dasar identifikasi dan menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air.

- Metode pembelajaran Direct Instruction adalah metode pembelajaran berpusat pada guru yang memiliki lima langkah: menetapkan tujuan, penjelasan dan/atau demonstrasi, panduan praktek, umpan balik, dan perluasan praktek. Pelajaran dalam pengajaran langsung memerlukan perencanaan yang hati-hati oleh guru dan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berorientasi tugas.

- Tujuan mempelajari kompetensi dasar identifikasi dan menggunakan peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air supaya siswa dapat mengidentifikasi dan dapat menggunakan peralatan tangan dan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung atau bangunan air

- Tahapan metode pembelajaran Direct Instruction ada 5 yaitu, orientasi, demonstrasi, latihan terstruktur, latihan terbimbing, latihan mandiri

87

- Gambaran awal kompetensi dasar, kita akan memeprlajari identifikasi, menggunakan dan merawat peralatan tangan mekanik/ listrik pekerjaan konstruksi bangunan gedung/ air. Mengambil peralatan praktek dari ruang praktik yaitu molen adukan dan gerinda pemotong keramik

- Memberi motivasi siswa, siswa minimal harus mengenal, mengetahui spesifikasi, cara menggunakan, cara merawat semua peralatan pekerjaan konstruksi bangunan gedung/air. Karena itu sebagai modal kita untuk praktek di sekolah maupun menjadi modal untuk kita bekerja

2. Demonstasi

- Mengambil alat peraga di ruang praktik yaitu molen adukan dan gerinda pemotong keramik sebagai sarana pendukung untuk proses pembelajaran

- Identifikasi spesifikasi molen adukan :

1. Tabung adukan, berupa bejana berbentuk silinder dengan bagian bawah tetutup dan lapisan atas berbentuk kerucut terpancung. Pada ujung atas kerucut terdapat lubang mulut tabung untuk memasukan bahan – bahan susun adukan beton dan untuk menumpahkan adukan beton setelah selesai

88

dicampur. Didalam tabung aduk terdapat daun – daun yang membantu mencampur bahan – bahan susunannya.

2. Motor, motor gerak yang diletakkan pada kerangka mesin aduk berguna untuk menggerakan tabung aduk hingga tabung aduk dapat berputar.

3. Roda molen, agar mudah memindahkan molen

4. Kerangka, merupakan tubuh dari mesin yang dilengkapi dengan roda dan batang tarik mesin hingga mesinnya dapat dengan mudah dipindahkan.

5. Roda pembalik tabung, berguna untuk mengubah kedudukan tabung aduk pada waktu diisi bahan-bahan dan ketika untuk menumpahkan hasil adukan.

6. Batang tarik mesin, untuk memudahkan memindahkan molen

- Cara menggunakan molen adukan :

1. Periksa kondisi mesin molen, apabila kondisi sudah ok, nyalakan mesin molen

2. Masukan air terlebih dahulu, periksa apakah masih ada bekas semen

3. Masukan batu split, semen, dan pasir - Cara merawat molen adukan :

1. Bersihkan dengan menyemprot air ke dalam tabung molen agar sisa sisa adukan beton keluar

2. Tempatkan di ruangan yang terbuka/ tertutup (ruang praktik)

89

- Identifikasi spesifikasi gerinda pemotong : a. Handle pengangkat

b. Tutup pisau potong (dinamis) c. Tutup pisau potong (statis) d. Pisau potong (batu gerinda) e. Skala pengukur sudut potong f. Plat pelindung percikan g. Dudukan

h. Stang pengunci i. Pengunci ulir

j. Lengan ulir percikan

- Cara menggunakan gerinda pemotong :

1. Berikan tanda pada bidang yang mau di potong di keramik, anda bisa menggunakan pensil untuk menggaris . Gunakan alat bantu penggaris besi supaya garis yang dibuat benar benar dalam garis lurus. Jika dilakukan pemotongan yang sama untuk keramik dalam jumlah yang banyak anda bisa membuatkan mal ukur untuk mempercepat penggarisan. 2. Periksa alat pemotong keramik yang digunakan, pastikan

mata penggaris keramik masih tajam. Pastikan pegangan semua alat penjepit dan penahan pada peralatan berfungsi dengan sempurna.

90

3. Tempatkan perlatan dibidang yang datar dan kuat. Atur penempatan dan posisinya supaya pekerjaan dapat nyaman. Setelah anda dapatkan anda dapat memulai untuk pemotongan

4. Tempatkan keramik di alat pemotong keramik, kemudian luruskan dengan pegangan mata pisau pemotong (untuk memastikan mata pisau pemotong dengan garis dalam keramik biasannya ada tanda di peralatan, biasanya sudut tegak keramik). Jika anda akan memotong dalam jumlah yang banyak dengan ukuran yang sama, anda dapat menguncinya supaya memeprcepat pemotongan

5. Kemudian atur posisi alat panahan batas keramik, dan harus dipastikan sudah dalam keadaan baik dan kuat

6. Tempatkan mata pisau pemotong keramik di tempat paling jauh dari pinggir keramik dan kemudian tarik sepanjang yang akan dipotong dengan menekan di permuakaan keramik 7. Jika sudah ditarik penuh, gunakan kaki penekan yang ada di

alat pemotong. Tekan keramik ke bawah sampai keramik terpotong sepanjang garis yang dibuatkan.

- Cara merawat gherinda pemotong :

1. Setelah selesai menggerinda, tunggu sampai batu gerinda berhenti total.

2. Letakkan pada posisi batu gerinda berada diatas agar tidak mengenai benda lain apabila tidak sengaja menyala

3. Cabut mesin kabel dari stop kontak bila sudah tidak dipakai/ saat mengganti batu gerinda

4. Tempatkan di ruang praktik 5. Latihan Terstruktur

- Guru memanggil satu per satu siswa untuk mecoba megidentifikasi dan menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik

91 6. Latihan Terbimbing

- Guru memanggil satu per satu siswa untuk mecoba megidentifikasi dan menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik, guru tetepa memperhatikan apabila ada yang salah segera memberitahu siswa untuk diperbaiki.

7. Latihan Mandiri

- Setelah siswa mengetahui kekurangannya dalam identifikasi dan menggunakan peralatan, secara mandiri lalu siswa mencoba lagi menggunakan molen adukan dan gerinda pemotong keramik. - Guru memberikan soal evaluasi setelah semua siswa mencoba

mengidentifiaksi dan menggunakan peralatan.

Penutup (30 menit)

- Meminta kepada salah satu siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari

- Memberikan penguatan terhadap materi yang telah diberikan

- Menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya

- Memberi salam

V. ALAT/ BAHAN/ SUMBER BELAJAR

Dokumen terkait