• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

C. Desain Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan model Kemmis dan Mc Taggart,

dimana guru dilibatkan dalam proses penelitiannya, terutama pada aspek aksi dan

refleksi terhadap praktek-praktek pembelajaran di kelas (Manurung, 2008). Model

Kemmis dan Mc Taggart pada hakekatnya berupa perangkat-perangkat atau

uraian-uraian dengan satu perangkat yang terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan,

tindakan, pengamatan, dan refleksi yang keempatnya merupakan satu siklus

(Taniredja, 2011). Desain PTK yang akan dilakukan dapat dilihat pada gambar 3.1

Gambar 3.1

Skema Penelitian Tindakan Kelas Menurut Kemmis dan Mc Taggart (2005)

Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Dalam

penelitian ini, peneliti bertindak sebagai penyampai materi pembelajaran yang

bekerja sama dengan guru mata pelajaran biologi yang bertugas sebagai observer 1,

dan salah satu guru lainnya di SMA ini yang bertugas sebagai observer 2. Sebelum

melaksanakan penelitian, peneliti melakukan beberapa kegiatan yang disebut juga

sebagai pra-tindakan, diantaranya :

1. Meminta ijin kepada kepala sekolah SMA Swasta Karanu Waikabubak untuk

diperbolehkan melakukan penelitian di sekolah ini.

2. Melakukan diskusi dan wawancara dengan guru mata pelajaran Biologi

mengenai nilai kognitif (akademik), KKM mata pelajaran biologi, motivasi

belajar siswa pada mata pelajaran biologi, metode dan karakteristik siswa di

kelas XA, serta informasi lainnya yang berhubungan dengan kegiatan

3. Berkonsultasi dengan dosen pembimbing untuk menentukan judul penelitian.

4. Mengerjakan rancangan penelitian sambil melakukan konsultasi dengan guru

mata pelajaran biologi untuk mengetahui informasi-informasi lain yang belum

diketahui pada saat peneliti melakukan wawancara.

5. Melakukan bimbingan dan berkonsultasi dengan dosen pembimbing, apabila

peneliti merasa kebingungan.

Setelah melakukan pra-tindakan, selanjutnya peneliti merancang kegiatan

pembelajaran di kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus memiliki alokasi

waktu sebanyak 4 Jam Pelajaran (JP), dimana setiap pertemuan terdiri dari 2 Jam

Pelajaran (JP). Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan (planning), tahap

pelaksanaan(acting), tahap observasi(observing), dan tahap refleksi(reflecting).

1. Siklus I

a. Perencanaan

Pada tahap ini, peneliti merancang kegiatan yang akan dilaksanakan di

dalam kelas, diantaranya :

1) Penelitian berkonsultasi dengan guru untuk membagi siswa dalam

kelompok. Kelompok dibagi secara heterogen, sehingga dalam setiap

kelompok terdapat siswa dan siswi.

2) Peneliti menyusun Silabus dan RPP siklus I berdasarkan KTSP, dan

disesuaikan dengan media teka teki silang. Pembuatan silabus untuk

siklus I dan siklus II tidak dipisahkan, karena materi yang diajarkan

masih sama yaitu invertebrta, sedangkan pembuatan RPP pada siklus I

difokuskan pada ciri-ciri, klasifikasi, dan peranan dari filum Mollusca.

b) RPP siklus I dapat dilihat pada lampiran 2

3) Menyusun Lembar Kerja Siswa (LKS), dan menyusun soal tes yang

berupa soal tes kemampuan awal (pre-test), soal tes kemampuan akhir

(post-test).

a) LKS siklus I beserta hasil jawaban siswa dapat dilihat pada lampiran 4

b) Kunci jawaban LKS siklus I dapat dilihat pada lampiran 6

c) Kisi-kisi soal pre-test dan pedoman skoring dapat dilihat pada

lampiran 8

d) Soal pre-test beserta hasil jawaban siswa dapat dilihat pada lampiran 9

e) Kunci jawaban soal pre-test dapat dilihat pada lampiran 10

f) Kisi-kisi soal post-test dan pedoman skoring siklus I dapat dilihat pada

lampiran 11

g) Soal post-test siklus I beserta hasil jawaban siswa dapat dilihat pada

lampiran 13

h) Kunci jawaban soal post-test siklus I dapat dilihat pada lampiran 15

4) Menyiapkan semua media yang dibutuhkan dalam permainan edukatif

teka teki silang yaitu papan permainan teka teki silang, kartu pertanyaan,

kartu jawaban, nama kelompok dan tabel skoring

a) Papan permainan teka teki silang pada siklus I dapat dilihat pada

lampiran 17

b) Kartu pertanyaan permainan teka teki silang siklus I dapat dilihat pada

lampiran 19

c) Kartu jawaban permainan teka teki silang siklus I dapat dilihat pada

d) Tabel skoring dan kategori skor permainan TTS siswa siklus I dapat

dilihat pada lampiran 23

5) Menyusun angket dan lembar observasi motivasi siswa

a) Angket motivasi awal siswa dapat dilihat pada lampiran 25

b) Angket motivasi siswa siklus I dapat dilihat pada lampiran 26

c) Lembar hasil observasi motivasi siswa siklus I dapat dilihat pada

lampiran 28

6) Mempersiapkan bahan ajar yang akan disampaikan pada siklus I

a) Sub materi yang diajarkan pada siklus I adalah filum mollusca

b. Pelaksanaan

Tindakan dilaksanakan sesuai dengan yang telah dirancang. Pada

kegiatan ini peneliti meminta bantuan guru mata pelajaran untuk

mendampingi peneliti sekaligus sebagai observer 1 dalam kegiatan

pembelajaran biologi. Selain itu, peneliti juga meminta bantuan salah satu

guru di SMA Swasta Karanu Waikabubak untuk membantu peneliti sebagai

observer 2 dalam kegiatan pembelajaran biologi. Guru melaksanakan proses

pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

Secara umum, pelaksanaan tindakan pada siklus I, yaitu :

1) Guru memberikan pre-test untuk mengukur kemampuan awal siswa

2) Guru membagikan lembar angket kepada siswa untuk mengetahui

motivasi awal siswa

3) Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan beberapa gambar

kemudian siswa disuruh untuk menyampaikan persamaan dan

4) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran

pada setiap pertemuan.

5) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dimana setiap kelompok

berjumlah 4-5 siswa.

6) Guru membagikan LKS kepada siswa, dan siswa mengerjakan LKS

sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan.

7) Guru memperkenalkan permainan teka teki silang dan memberikan

petunjuk cara bermain teka teki silang serta peraturan dalam permainan

ini.

8) Siswa melakukan permainan teka teki silang sesuai waktu yang

ditentukan. Langkah-langkah permainan teka teki silang adalah sebagai

berikut :

a) Permainan teka teki silang terdiri dari 60 soal, yang meliputi soal

mendatar dan soal menurun

b) Permainan ini dilakukan secara berkelompok, dimana setiap

kelompok mendapat 10 soal.

c) Guru menyediakan 6 buah amplop yang diberi kode A, B, C, D, E

dan F. Pada setiap amplop, terdapat nomor soal dan soal yang akan

dikerjakan masing-masing kelompok.

d) Setiap kelompok menunjuk perwakilannya agar maju dan

mengambil undian untuk menentukan kode soal yang akan

dikerjakan.

e) Setiap kelompok diberi waktu 10 menit untuk berdiskusi dan

f) Selanjutnya guru menunjuk secara acak kepada setiap kelompok

untuk menjawab pertanyaan dari angka yang disebutkan misalnya“4 menurun”.

g) Kelompok yang mendapat soal “4 menurun” bertugas membacakan dan menjawab pertanyaan dari soal tersebut. Apabila jawabannya

salah, akan dilemparkan ke kelompok lain

h) Kelompok lain yang salah menjawab pertanyaan tidak diberikan

kesempatan lagi untuk menjawab pertanyaan yang sama.

i) Apabila ada kelompok yang menjawab pertanyaan dengan benar,

maka kelompok tersebut berhak mendapatkan skor

j) Kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar

mendapatkan skor sesuai dengan yang tertera pada kartu soal

k) Observer akan mencatat siswa yang aktif menjawab pertanyaan

l) Setelah semua soal terjawab, guru bersama siswa akan menghitung

jumlah skor yang diperoleh masing-masing kelompok

9) Guru memberikan penjelasan apabila ada siswa yang masih bingung

atau kurang mengerti tentang materi pembelajaran

10) Guru memberikan handout berupa ringkasan materi pembelajaran pada

siklus I

Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi untuk mengukur motivasi dan

hasil belajar siswa. Evaluasi dalam pembelajaran Biologi dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu :

1) Untuk mengukur pemahaman siswa (kognitif), digunakan permainan

2) Untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif, digunakan

pre-test dan post-pre-test

3) Untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek psikomotor digunakan

keterampilan siswa melalui gambar yang dikerjakan pada LKS dengan

berpedoman pada beberapa aspek yaitu : kreatifitas siswa dalam

menggambar, kesesuaian gambar dengan materi yang diajarkan,

kesesuaian gambar dengan struktur penyusunnya, kesesuaian gambar

dengan ciri-ciri yang ditulis, dan partisipasi siswa dalam kelompok.

4) Untuk mengukur motivasi siswa digunakan angket dan hasil observasi.

c. Observasi

Observasi merupakan pengamatan terhadap kegiatan pembelajaran di

kelas yang meliputi seluruh aktivitas dan perilaku siswa di kelas, baik pada

kegiatan diskusi, permainan, ataupun kegiatan lain yang berhubungan

dengan kegiatan pembelajaran biologi. Kegiatan observasi ini dilakukan

oleh guru mata pelajaran biologi sebagai observer 1, dan salah satu guru di

SMA Swasta Karanu Waikabubak sebagai observer 2, dengan mengisi dan

berpedoman pada lembar observasi yang telah disediakan peneliti.

d. Refleksi

Pada tahap ini, peneliti merefleksikan proses yang terjadi,

masalah-masalah yang muncul, dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan

selama kegiatan pembelajaran siklus I, baik berupa kelebihan maupun

kekurangannya. Selain itu, peneliti juga akan meminta masukan dari guru

mata pelajaran biologi sebagai guru pembimbing sekaligus sebagai observer

digunakan peneliti, sehingga kegiatan pembelajaran pada siklus II menjadi

lebih baik.

2. Siklus II

a. Perencanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dirancang peneliti sebagian besar sama

seperti siklus I. Akan tetapi ada sedikit perbedaannya, yaitu pada siklus ini

peneliti juga mengidentifikasi masalah dan kekurangan-kekurangan selama

kegiatan pembelajaran pada siklus I. Ini dapat diidentifikasi dari hasil

refleksi, pre-test dan post-test siswa, lembar angket dan lembar observasi.

Selanjutnya, peneliti membuat rancangan kegiatan seperti pada siklus I,

yaitu membuat :

1) RPP siklus II, dapat dilihat pada lampiran 3

2) LKS siklus II beserta hasil jawaban siswa, dapat dilihat pada lampiran 5

3) Kunci jawaban LKS siklus II, dapat dilihat pada lampiran 7

4) Kisi-kisi soal post-test dan pedoman skoring siklus II, dapat dilihat pada

lampiran 12

5) Soal post-test siklus II beserta hasil jawaban siswa, dapat dilihat pada

lampiran 14

6) Kunci jawaban dan pedoman skoring soal post-test siklus II, dapat

dilihat pada lampiran 16

7) Papan permainan teka teki silang pada siklus II, dapat dilihat pada

lampiran 18

8) Kartu pertanyaan permainan teka teki silang siklus II, dapat dilihat pada

9) Kartu jawaban permainan teka teki silang siklus II, dapat dilihat pada

lampiran 22

10) Tabel skoring dan kategori skor permainan TTS siswa siklus II, dapat

dilihat pada lampiran 24

11) Angket motivasi siswa siklus II, dapat dilihat pada lampiran 27

12) Lembar hasil observasi motivasi siswa siklus II, dapat dilihat pada

lampiran 29

13) Handout materi yang diajarkan pada siklus II. Sub materi yang

diajarkan pada siklus II adalah filum Arthropoda

b. Pelaksanaan

Tahap ini merupakan lanjutan dari tahap pelaksanaan pada siklus I,

kegiatan yang dilakukan pun sama. Akan tetapi, ada perbedaan dalam

penyampaian materinya, dimana sub materi yang disampaikan bukan lagi

filumMollusca, melainkan filumArthropoda.

Secara umum, pelaksanaan tindakan pada siklus II sebagai berikut :

1) Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan beberapa gambar,

kemudian siswa disuruh untuk menyampaikan persamaan dan

perbedaan dari beberapa gambar tersebut

2) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran

pada pertemuan hari ini

3) Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dimana setiap kelompok

berjumlah 4-5 siswa

4) Guru membagikan LKS kepada siswa, dan siswa mengerjakan LKS

5) Guru memberikan petunjuk cara bermain teka teki silang serta

peraturan dalam permainan ini

6) Siswa melakukan permainan teka teki silang sesuai waktu yang

ditentukan. Langkah-langkah permainan teka teki silang adalah sebagai

berikut :

a) Permainan teka teki silang terdiri dari 60 soal, yang meliputi soal

mendatar dan soal menurun

b) Permainan ini dilakukan secara berkelompok, dan setiap kelompok

mendapat 8 soal.

c) Guru menyediakan 6 buah amplop yang diberi kode A, B, C, D, E

dan F. Pada amplop tersebut terdapat nomor soal yang akan dijawab.

d) Setiap kelompok menunjuk perwakilannya agar maju dan

mengambil undian untuk menentukan kode soal yang akan dijawab

e) Selanjutnya setiap kelompok menjawab pertanyaan berdasarkan

nomor yang diperolehnya dalam amplop. Apabila jawabannya salah

maka dilemparkan ke kelompok lain

f) Kelompok yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar akan

mendapatkan skor sesuai dengan yang tertera pada kartu soal

g) Setelah semua soal dalam amplop terjawab, guru kemudian

membacakan 12 nomor soal yang diperebutkan oleh semua

kelompok

h) Observer mencatat siswa yang aktif menjawab pertanyaan

i) Setelah semua soal terjawab, guru bersama siswa akan menghitung

7) Guru memberikan penjelasan apabila ada siswa yang masih bingung

atau kurang mengerti tentang materi pembelajaran

8) Guru memberikan handout berupa ringkasan materi pembelajaran pada

siklus II

Pada tahap ini juga dilakukan evaluasi untuk mengukur motivasi dan

hasil belajar siswa. Evaluasi dalam pembelajaran Biologi dilakukan dengan

beberapa cara, yaitu :

1) Untuk mengukur pemahaman siswa (kognitif), digunakan permainan

edukatif teka teki silang

2) Untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif, digunakan

pre-test dan post-test

3) Untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek psikomotor digunakan

keterampilan siswa melalui gambar yang dikerjakan pada LKS dengan

berpedoman pada beberapa aspek yaitu : kreatifitas siswa dalam

menggambar, kesesuaian gambar dengan materi yang diajarkan,

kesesuaian gambar dengan struktur penyusunnya, kesesuaian gambar

dengan ciri-ciri yang ditulis, dan partisipasi siswa dalam kelompok.

4) Untuk mengukur motivasi siswa digunakan angket dan hasil observasi.

c. Observasi

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini masih sama dengan kegiatan

yang dilakukan pada siklus I, yaitu melakukan pengamatan terhadap

kegiatan pembelajaran di kelas yang meliputi seluruh aktivitas dan perilaku

siswa di kelas, baik pada kegiatan diskusi, permainan, ataupun kegiatan lain

observasi ini juga dilakukan oleh dua observer yang sama, dengan mengisi

dan berpedoman pada lembar observasi yang telah disediakan peneliti.

d. Refleksi

Pada tahap ini, akan ditarik kesimpulan mengenai kegiatan yang

dilakukan selama dua siklus apakah penggunaan media teka teki silang

dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa memperoleh

keberhasilan atau tidak, dilihat berdasarkan hasil refleksi pada siklus I,

pelaksanaan kegiatan pembelajaran selama siklus I dan II, lembar angket

yang telah diisi siswa pada siklus I dan II, serta hasil observasi yang

diperoleh dari kedua siklus. Diharapkan pada siklus II, motivasi dan hasil

belajar siswa lebih meningkat dibandingkan pada siklus I.

Dokumen terkait