BAB III METODE PENELITIAN
3.1.2 Desain Tindakan Kelas Pada Siklus II
terhadap cara mengajar guru. Observasi melalui data jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui kesulitan siswa dalam menulis teks berita.
3.1.1.4 Refleksi atau Evaluasi
Pada tahap ini, hasil pengamatan dianalisis untuk memperoleh gambaran
bagaimana dampak dari tindakan yang dilakukan, hal apa saja yang perlu diperbaiki
dan hal apa saja yang harus menjadi perhatian pada tindakan berikutnya.
Berdasarkan hasil refleksi, penulis dapat melakukan revisi terhadap rencana
pelaksanaan pembelajaran selanjutnya atau rencana pelaksanaan pembelajaran siklus
II. Refleksi dilakukan dengan menganalisis hasil tes dan nontes siklus I dengan
tujuan mengetahui hasil atau dampak pelaksanaan tindakan. Tahap refleksi ini
dilakukan setelah pembelajaran menulis teks berita siklus I selesai dilaksanakan.
Peneliti menganalisis hasil tes dan nontes siklus I. Apabila rata- rata tes belum
memenuhi target yang ditentukan, yaitu sebesar 70, maka akan dilakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus II. Masalah-masalah yang terjadi pada siklus I akan dicari
pemecahannya, sedangkan kelebihan-kelebihan yang ada pada siklus I dipertahankan
dan bila memungkinkan akan ditingkatkan.
3.1.2 Desain Tindakan Kelas Pada Siklus II
Pada pelaksanaan pembelajaran siklus II, langkah-langkah yang ditempuh
hampir sama seperti siklus I. Siklus II hanya menyempurnakan atau memperbaiki
kekurangan pada siklus I. Pada siklus ini terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan,
tindakan, observasi, dan refleksi. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai
keempat tahap tersebut.
3.1.2.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan siklus II ini, peneliti mempelajari hasil refleksi
siklus I dan menggunakannya sebagai masukan pada tindakan siklus II. Di samping
itu, peneliti juga mengoreksi kekurangan pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), media pembelajaran dan teknik mengajar yang masih dianggap lemah untuk
mendapat perbaikan. Sedangkan, untuk kelebihan pada siklus pertama dipertahankan
dan ditingkatkan pada siklus II.
3.1.2.2 Tindakan
Tindakan pada siklus II adalah menyempurnakan tindakan pada siklus I.
Pada tahap ini guru menjelaskan kesalahan-kesalahan yang terdapat pada penulisan
teks berita yang telah dibuat siswa. Kemudian siswa diberi bimbingan dan arahan
agar dalam pelaksanaan proses pembelajaran menulis teks berita siklus II dapat lebih
baik. Kegiatan dalam siklus II adalah apresepsi, proses pembelajaran dan evaluasi.
Pada tahap apersepsi, siswa dikondisikan untuk siap mengikuti proses
pembelajaran, guru memberikan penjelasan kepada siswa mengenai tujuan, manfaat
yang akan diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran. Dan
memotivasi siswa untuk lebih baik dalam menulis teks berita. Guru menjelaskan
kesalahan-kesalahan yang telah siswa lakukan dan memberikan penjelasan tentang
cara memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam proses pembelajaran menulis teks
berita siklus II.
Setelah siswa siap mengikuti pembelajaran menulis teks berita,
pembelajaran menulis pun siap untuk dilaksanakan. Rencana pelaksanaan
pembelajaran pada pertemuan pertama siklus II yaitu , (1) guru memberikan
penjelasan singkat mengenai kegiatan pembelajaran hari itu, (2) guru memberikan
penjelasan dan manfaat yang diperoleh setelah mengikuti pembelajaran menulis teks
berita, (3) siswa dikondisikan oleh guru untuk siap mengikuti proses belajar, (4)
siswa melakukan diskusi bersama guru untuk menggali pengetahuan siswa terhadap
menulis teks berita, (5) siswa berkelompok dalam beberapa kelompok kecil,
beranggotakan 6-7 orang, (6) siswa dibagikan contoh teks berita yang telah
dipersiapkan oleh guru, (6) siswa dihimbau oleh guru untuk mengidentifikasi unsur
berita, kemudian menuliskannya, (7) setelah selesai, siswa dihimbau untuk
menentukan struktur teks berita, unsur ejaan dan tanda baca yang benar, unsur
ketepatan diksi, unsur keefektifan kalimat, dan unsur kerapian tulisan dari teks berita
yang ada dalam lembar kerja, (8) setelah selesai, siswa merumuskan hasil
pengamatan serta diskusi mengenai unsur berita, struktur teks berita, unsur ejaan dan
tanda baca yang benar, unsur ketepatan diksi, unsur keefektifan kalimat, dan unsur
kerapian tulisan, (9) siswa bersama guru menentukan tema berita yang akan dibuat
tiap-tiap kelompok, (10) siswa berlatih menulis teks berita berdasarkan tema yang
telah ditentukan, (11) siswa merumuskan kesan dan kesulitan selama proses
pembelajaran menulis teks berita menggunakan model investigasi kelompok berbasis
konservasi karakter dan budaya, (12) siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya
kepada guru, dan (13) siswa mendapat penguatan mengenai pembelajaran menulis
teks berita yang telah dilakukan.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup yaitu guru memberikan
kesimpulan dan refleksi mengenai pembelajaran hari itu.
Rencana pembelajaran pada pertemuan kedua siklus II, yaitu (1) guru
memberikan pembukaan mengenai penjelasan singkat mengenai kegiatan
pembelajaran hari itu, (2) guru memberikan penjelasan dan manfaat yang diperoleh
setelah mengikuti pembelajaran menulis teks berita, (3) siswa dikondisikan oleh guru
untuk siap mengikuti proses belajar, (4) siswa melakukan diskusi bersama guru
untuk menggali pengetahuan siswa mengenai teks berita sebelum pembelajaran, (5)
siswa kembali berkelompok dalam beberapa kelompok kecil, beranggotakan 6-7
orang, (6) siswa dibagikan contoh teks berita yang telah dipersiapkan oleh guru
sebelumnya (7) siswa diperlihatkan hasil evaluasi pertemuan pertama agar dijadikan
bahan evaluasi untuk pertemuan kedua, (7) setelah siswa selesai memahami letak
kesalahan, siswa merumuskan kesan dan kesulitan selama menjalani proses
pembelajaran menulis teks berita menggunakan model investigasi kelompok berbasis
konservasi dan budaya, (8) siswa memilih teknik pengumpulan berita dalam kegiatan
menulis teks berita yang sedang berlangsung, (9) siswa diberi waktu sejenak untuk
mengumpulkan fakta-fakta berita kemudian kembali ke kelas dengan membawa
catatan fakta-fakta di lapangan sebagai bahan penulisan teks berita, (10) setelah
selesai, siswa menulis teks berita berdasarkan tema tiap kelompok dan fakta berita
yang diperoleh, dan (11) siswa mendapat evaluasi dan penguatan berkaitan dengan
teks berita yang telah dibuat.
Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan penutup yaitu guru memberikan
kesimpulan dan refleksi mengenai pembelajaran hari itu.
Observasi pada siklus II sama dengan observasi pada siklus I. Tujuan
observasi ini sendiri yaitu untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis teks
berita setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model investigasi
kelompok. Observasi dilakukan melalui data tes dan data nontes. Observasi data hasil
tes digunakan untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis teks berita.
Selain data tes, observasi dapat dilakukan melalui data nontes yaitu berupa
pengamatan langsung terhadap perilaku berkarakter dan berbudaya siswa, pengisian
jurnal, pengisian kuesioner, dan dokumentasi foto. Pengamatan langsung terhadap
perilaku berkarakter dan berbudaya bertujuan untuk mengetahui perilaku berkarakter
dan berbudaya siswa pada saat pembelajaran sedang berlangsung. Observasi melalui
jurnal bertujuan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran menulis teks
berita dengan menggunakan model investigasi kelompok.
Fokus pengamatan pada kegiatan siswa dalam mengerjakan sesuatu yang
sesuai dengan skenario pembelajaran, meliputi kegiatan siswa pada saat
mengumpulkan fakta berita dan menulis teks berita serta keseriusan siswa dalam
mengikuti pembelajaran, kemudian sikap atau tanggapan siswa terhadap model
pembelajaran.
Setelah kegiatan pembelajaran selesai, guru membagikan jurnal siswa untuk
mengetahui kesan, tanggapan dan saran siswa terhadap pembelajaran, maupun teknik
mengajar guru. Observasi melalui data jurnal ini bertujuan untuk mengetahui
kesulitan siswa dalam menulis teks berita.