• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil Proses Magang

5.3.5. Design Development (Pengembangan Desain)

Tahap ini mahasiswa mengikuti dalam proses penyelesaian gambar berupa revisi denah lanskap, section, denah penanaman dan juga denah material. Dalam penyelesaian item pekerjaan ini diarahkan oleh project manager (senior lanskap) dalam standar, ukuran maupun penempatan dalam desain Menteng Park. Hasil dari koreksi yang dilakukan oleh project manager ini akan ditinjau ulang oleh pihak direktur.

Gambar 32. Referensi Site Furniture dan Fasilitas. Promenade

Path

Gambar 33. Ilustrasi Preliminary Site Plan pada Design Development.

Pengembangan desain ini merupakan keberlanjutan dari konsep yang ingin dicapai dari suatu desain yang dibuat. Pada tahap design development pihak OZ membuat, section, images references, denah lanskap (Preliminary Site Plan dan Final Site Plan), denah material, denah penanaman, lampu dan irigasi serta ilustrasi. Pada tahap penyelesaian design development ini turun fee sebesar 40 % sesuai dengan kontrak yang telah disepakati.

5.3.5.1. Denah Lanskap

Pada OZ, site plan disebut dengan denah lanskap. Tahap gambar denah lanskap (siteplan) ini pihak OZ memberikan file baik dalam bentuk AutoCAD untuk mempermudah pihak klien atau kontraktor dalam melaksanakan pembangunan dan juga dalam bentuk file yang dapat memvisualisasikan mendekati gambaran asli pada tapak melalui proses pengeditan menggunakan photoshop. Hasil berupa site plan pada tahap ini terbagi menjadi dua yaitu preliminary site plan dan final site plan.

)

Perbedaan desain ini terdapat pada gedung study visitor centre yang terdapat pada preliminary site plan tidak terdapat pada desain final site plan. Hal ini berdasarkan pertimbangan antara pihak klien (owner) dan OZ. PT Jaya Real

Property Tbk merupakan pengambil keputusan dari desain yang diajukan oleh pihak OZ. Final Siteplan tidak terdapat study visitor centre memiliki dampak adanya tambahan luasan untuk zona arboretum. Site plan final dalam bentuk CAD terdapat pada Lampiran 3.

Sumber : Oemardi_Zain (2011)

5.3.5.2. Softscape-Planting Plan

Planting plan (denah penanaman) ini merupakan pelengkap dari site plan yang telah dibuat oleh OZ. Pada bagian softscape, proses perancangan berkenaan dengan denah penanaman (Planting Plan) yang diterapkan pada tapak Menteng Park ini dibagi menjadi 5 parsial. Denah penanaman ini merupakan denah penanaman pohon beserta penanaman semak ataupun perdu. Parsial ini terdapat jenis tanaman berikut dengan luasan penanaman serta jenis vegetasi pohon yang dugunakan dengan menggunakan inisial misal SS untuk Samanea saman.

Tanaman dapat memberi bentuk dalam memperkuat desain yang diterapkan. Tanaman apabila dilakukan penanaman yang baik secara teratur maka dapat membentuk susunan ruang yang efektif dan mengurangi kemonotonan dalam tapak dengan adanya tekstur serta warna pada lingkungan. Tanaman dibagi

atas tiga kategori utama yaitu pohon, semak, dan groundcover. Planting plan pada Menteng Park ini sebagian besar didominasi oleh tanaman pepohonan Tanaman yang digunakan pada umumnya adalah tanaman asli yang beberapa diantaranya merupakan tanaman yang tergolong tanaman langka.

Pada sekitar area parkir terdapat tanaman pinus dan cemara untuk sepanjang daerah yang berbatasan dengan sungai. Pada area yang terdapat promenade ataupun area dengan aktivitas yang cukup tinggi seperti plaza, entertainment dan juga area arboretum ini terdapat dilakukan penanaman pohon dengan diameter tajuk yang lebar seperti flamboyan (Delonix regia), trembesi (Samanea saman), dan sengon (Albizzia falcataria). Penyusunan tanaman ini dilakukan dengan memperhatikan jarak tanam antar pohon sehingga masing- masing mendapatkan sinar matahari yang cukup untuk pertumbuhan idealnya.

Tanaman dipergunakan untuk membatasi untuk area yang berbahaya seperti daerah curam menuju ke sungai ataupun jalan raya. Semak memperkuat bentuk desain untuk sirkulasi. Selain itu, tanaman baik pohon maupun semak dapat memberkan view yang cukup menarik untuk pengunjung dan sebagai peredam polusi udara serta bising. Gambar Planting Plan dapat dilihat pada Lampiran 4.

5.3.5.3. Hardsape- Lighting Plan (Instalasi Listrik dan Lampu)

Lighting plan ini terdapat denah berupa penempatan titik-titik lokasi lampu yang digunakan, lokasi gardu dan juga panel distribusi taman (Lampiran 5). Pada taman terdapat 2 gardu listrik dan juga 2 panel distribusi. Jaringan distribusi ke setiap lampu dihubungkn secara seri maupun paralel. Lampu ditempatkan pada sepanjang sirkulasi dan beberapa area aktivitas lainnya yang masih digunakan pada malam hari. Penerangan pada taman ini dimaksudkan agar masyarakat dapat beraktivitas pada malam hari dan faktor keselamatan serta keamanan pada tapak. Sebaran cahaya pada tapak ini tidak terputus, sehingga hampir seluruh tapak mendapatkan penerangan. Tinggi tiang lampu sekitar 3.8 meter dengan menggunakan lampu high pressure sodium 70 Watt.

5.3.5.4. Hardscape - Denah dimensi dan material

Pada gambar denah dimensi dan material ini terdapat perubahan- perubahan untuk mendapatkan material yang baik dan juga dapat dengan mudah diaplikasikan pada tapak. Pada denah dimensi dan material ini terdapat titik lokasi penempatan site furniture dengan ukuran yang sudah diperhitungkan. Site furniture ini terdiri dari beberapa tipe bangku taman yang digunakan, shade sail, billboard dan wall climbing serta signage. Pada bagian plaza terdapat pemberitahuan spesifikasi material yang digunakan yaitu paving block uk 105x105 mm, ex-Cisangkan dengan pola melingkar dikombinasikan dengan banding paving block uk.210x105 mm, Ex-Cisangkan pola melingkar. Pada promenade cafe diberikan petuntuk seperti penggunaan rabat beton finishing batu templek selagedang dengan koral sikat abu-abu, penggunaan railing dan penempatan sunbrella.

Pada bagian circulation path ataupun jogging track terdapat dimensi jarak yang digunakan, pola yang melengkung pada tapak diberikan petunjuk berapa derajat untuk pola tersebut. Secara detail pada denah dimensi dan material ini dibagi kedalam 5 parsial. Masing-masing parsial berisikan dimensi setiap elemen atau material yang digunakan serta luas atau lebarnya ukuran pada tapak dan dilengkapi beberapa ilustrasi elemen taman yang akan digunakan. Pada Lampiran 6 dapat dilihat secara rinci mengenai dimensi dan material yang terdapat pada tapak. Hal ini dapat mempermudah untuk pihak kontraktor dalam mencari jenis material dan implementasi.

5.3.5.5. Hardscape-Denah drainase dan Irigasi

Pada denah drainase dan irigasi ini terdapat titik lokasi sumber air untuk penyiraman yang berasal dari pembuatan sumur pantek. Penyiraman dihitung dalam suatu radius yang dapat dicapai baik menggunakan penyiraman manual yaitu selang. Radius untuk area jangkauan penyiraman ini memiliki diameter 15 meter. Terdapat 4 titik lokasi yang akan dibuat sumur pantek untuk mengakomodasi kebutuhan air untuk penyiraman. Pada masing-masing titik keran dihubungkan secara paralel dari sumber arinya. Drainase merupakan arah aliran air permukaan dari proses penyiraman ataupun hujan yang terserap ke tanah

maupun ke arah pembuangan disekitar tapak. Denah drainase dan irigasi ini dapat dilihat pada Lampiran 7.

5.4.5.6. Ilustrative Landscape Section

Section ini membantu pekerjaan untuk memberikan penjelasan bentuk dari desain yang akan diterapkan pada tapak. Pada Menteng Park ini terdapat 5 section dengan penggambaran kondisi tapak serta desain yang akan diaplikasikan. Pembuatan section ini mempermudah dalam menjelaskan dan memberikan penjelasan kepada pihak klien. Ilustrative Section ini mengalami revisi beberapa kali karena disesuaikan dengan keinginan klien dalam desain Menteng Park. Berikut ini adalah illustrative section yang telah mengalami revisi pada tanggal 15 Maret 2011.

Potongan A

Gambar 35. Illustrative Landscape Section.

Sumber : Oemardi_Zain (2011) Potongan B

Potongan E

5.4.5.7. Ilustrasi 3D

Ilustrasi ini berfungsi memperjelas dari desain yang dibuat. Klien akan mengerti bentuk dari desain secara lebih nyata sesuai dengan yang diinginkan. Ilustrasi ini juga dapat mendukung nilai dari estetika yang ditampilkan. Gambar ilustrasi 3D ini merupakan syarat yang harus diserahkan pada proses pelaksanaan pekerjaan gambar dalam proyek. Gambar dalam bentuk 3D ini dapat memunculkan pola dari bentuk desain dari material yang digunakan, warna, komposisi dari penanaman beberapa jenis tanaman. Pada perancangan lanskap Menteng Park ini gambar-gambar ilustrasi dalam bentuk 3D ini merupakan hal

Potongan C

Gambar 35. Illustrative Landscape Section. Potongan D

wajib yang dibuat berdasarkan item pekerjaan OZ dalam kontrak yang telah disepakati.

Dokumen terkait