• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI. KELEMBAGAAN PENELITIAN

VII. PENCIPTAAN IKLIM INOVASI

7.9 Desiminasi, Hilirisasi, dan Pemasaran Produk Riset

Desiminasi dan hilirisasi produk riset merupakan ukuran kinerja lembaga yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Strategi desiminasi dan hilirisasi produk riset adalah sebagai berikut:

1. Menguatkan kerangka diseminasi. Upaya yang perlu dikuatkan dalam pengembangan hilirisasi produk unggulan adalah memperkuat kerangka basis data dan informasi produk dan merumuskan kerangka kerjasama produk.

2. Keberlanjutan dan perluasan diseminasi produk riset. Dalam upaya menjaga keberlanjutan diseminasi produk, maka Kelitbangan perlu ditingkatkan kinerja output yang mencakup Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional dan Internasional, Kerjasama Non Riset dan Kontrak Bisnis.

3. Produktivitas diseminasi dan hilirisasi produk. Penguatan produktivitas diseminasi dan hilirisasi produk riset dilakukan dengan menjaga capaian lembaga untuk terwujudnya keuntungan ekonomi dan dampak sosial dalam peningkatan pendapatan masyarakat.

4. Memasarkan produk riset melalui kegiatan promosi dan e-commerce, serta koperasi yang terbentuk secara lokal di Papua Barat.

Memperhatikan visi serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, maka dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Provinsi Papua Barat Tahun 2017-2022, misi pembangunan Provinsi Papua Barat Tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik berbasis aparatur yang bersih dan berwibawa (good and clean governance) serta otonomi khusus yang efektif;

2. Mewujudkan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan;

3. Meningkatkan kualitas pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan;

4. Meningkatkan kapasitas infrastruktur dasar;

5. Meningkatkan daya saing perekonomian dan investasi daerah berbasis pariwisata;

6. Membangun pertanian yang mandiri dan berdaulat;

7. Memperkuat pemberdayaan masyarakat, perempuan dan perlindungan anak berbasis masyarakat berketahanan sosial;

8. Memperkuat kerukunan umat beragama dan kondusivitas daerah.

Pengembangan inovasi IPTEK yang dapat menghasilkan inovasi daerah tidak berorientasikan pada pembangunan industri, tetapi juga dapat memberikan prioritas riset sosial dan kemanusiaan. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera, dan bermartabat.

DAFTAR PUSTAKA

(BPPT), Buku Teknometer. BPPT (2011). Lemos, J.C and Chagas, M.F (2016)

“Application of maturity assessment tools in the innovation process:

converting system’s emergent properties into technological knowledge,” RAI Rev. Adm. e Inovação, vol. 13, no. 2, pp. 145–153.

Arwanto dan Prayitno. 2013. Tekno-Meter Pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi. Jakarta: BPPT.

Arwanto., Kuncoro Budy Prayitno., Dedi Suhendri, 2011, Tekno-Meter: Panduan Pengukuran Tingkat Kesiapan Teknologi, BPPT, Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi – BPPT.

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah, 2017. Inventarisasi dan Identifikasi Komoditas Unggulan Daerah di Provinsi Papua Barat.

(Laporan Hasil Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat Tahun 2017).

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2017. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Papua Barat 2017-2022. Badan Perencanaan dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat.

Bilbro, J. (2002). Technology Readiness Level Calculator Ver 1.0 Beta.

Conrow, E.H. (2011). “Estimating Technology Readines Level Coefficients,”

Journal of Spacecraft and Rockets, Vol. 48. No. 1, January-February 2011. PP 146 – 152. Department of the Prime Minister and Cabinet.

Engel, D. W., A.C. Dalton, K. Anderson, C. Sivaramakrishnan, C. Lansing (2012).

“Development of Technology Readiness Level (TRL) Metrics and Risk Measures”, Pacific Northwest National Laboratory for The United States Department of Energy under Contract DE-AC05-76RL01830, USA, 2012

Fiaz M, Naiding Y. (2012). Exploring the barriers to R&D collaborations: A challenge for industry and faculty for sustainable U-I collaboration growth. International Journal of Service, Science and Technology, 5(2):1- 16.

Gall, Meredith D.Gall Joyce P. & Borg, Walter R (2003). Educational Research An Introduction, Seventh Edition. Boston: Pearson Education Inc, 2003.

Heatubun CH. D, Batorinding E, Burwos H…….Peran Balitbangda Provinsi Papua Barat Dalam Mendukung Pengembangan Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Di Papua Barat. Seminar Nasional: Mewujudkan Kedaulatan Pangan Melalui Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi Pada Kawasan Pertanian

Hermanu, A.I (2017). “Bahan Paparan Pengukuran dan Penetapan Tingkat Kesiapterapan Teknologi,” Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Jakarta, Maret 2017.

Kanwar, S and Everson, R. E (2013). Dampak Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan ASEAN.

(www.ambadar.co.id) diakses (24/11-2020).

Kemenristekdikti (2016). “Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi No. 42 Tahun 2016.” 2016.

Kinnaird, M., L. Early & B. Schofield. 2003. Defence Procurement Review 2003.

Canberra:

Konyep S dan Sutisna E, 2016. Strategi Dan Implementasi Diseminasi Inovasi Teknologi Pertanian Di Papua Barat. Buletin Agro-Infotek 2 (1) , 2016 Kuncoro Budy Prayitno, (2012). Sosialisasi TRL (Technology Readiness Level)

Hasil Riset untuk Mendukung Kemampuan Inovatif Lembaga Litbang Daerah Dalam Penguatan Sistem Inovasi Daerah, Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi – BPPT.

Laporan Kegiatan Divisi HKI Universitas Papua, 2018. (tidak diterbitkan)

Lemos, J.C and M. F. Chagas (2016), “Application of maturity assessment tools in the innovation process: converting system’s emergent properties into technological knowledge,” RAI Rev. Adm. e Inovação, vol. 13, no.

2, pp. 145–153.

Mankins, J.C. (1995). “Technology Readiness Levels,” White Pap. April, p. 5.

Straub, J (2015). “In search of technology readiness level (TRL) 10,”

Aerosp. Sci. Technol., vol. 46, no. 701, pp. 312–320, 2015.

McDonald and Leahey (1985). Research Management Vol. 28 No. 1, Januari-February 1985. Published by: Taylor & Francis, Ltd.

https://www.jstor.org/stable/i24120632

McGarvey, D, Jim Olson, Dr. Scott Savitz, Gerald Diaz, George Thompson (2009).

Department of Homeland Security Science And Technology Readiness Level Calculator (Ver. 1.1). Final Report and User‟s Manual September 30, 2009 Prepared for Department of Homeland Security Science and Technology Directorate. Homeland Security Studies and Analysis Institute.

Mulyadi, D.A. Iyai (2016).. Pengaruh Nilai Budaya Lokal terhadap Motivasi Bertani Suku Arfak di Papua Barat. Jurnal peternakan Sriwijaya, Vol 5, No 1 (2016)

Nakamura, H, H Y. Kajikawa, and S. Suzuki (2013). “Multi-level perspectives with technology readiness measures for aviation innovation,” Sustain.

Sci., vol. 8, no. 1, pp. 87–101, 2013.

National Science Board, Science & Engineering Indicators (1998). Arlington, VA:

National Science Foundation, 1998 (NSB 98-1). National Science Foundation, National Patterns of R&D Resources: 1996, NSF 96-333, (Arlington, VA, 1996).

OECD, Organisation for Economic Co-operation and Development (1993), Proposed Standard Practice for Surveys of Research and Experimental Development: Frascati Manual (OECD, Paris, fifth edition).

Rahmawatin D. 2008. Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemanfaatan Teknologi Informasi. Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 5 Nomor 1, April 2008

Schinasi, K. V. et al. 1999. Best Practices - Better Management of Technology Development Can Improve Weapon System Outcomes, Washington:

General Accounting Office (GAO).

Setiawat. 2016. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Adopsi Inovasi Teknologi Padi Organik Di Desa Telang Sari Kecamatan Tanjung Lago Kabupaten Banyuasin. JURNAL TRIAGRO Vol 1 No. 1 Januari – Juni 2016.

Simamora, Bilson. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. PT.

Gramedia. Jakarta

Tomaschek K, A. L. Olechowski, S. D. Eppinger, and N. R. Joglekar (2016),, “A Survey of Technology Readiness Level Users.,” INCOSE Int. Symp. (IS 2016), vol. 26, no. 1, pp. 2101–2117, 2016.

Undang-Undang No. 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Undang-Undang No. 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Universitas Papua dan Bank Indonesia, 2014. Komoditi, Produk dan Jenis Usaha (KPJU) Unggulan Provinsi Papua Barat. Laporan Hasil Penelitian kerjasama Bank Indonesia Perwakilan Papua dan Papua Barat dengan Universitas Papua Tahun 2014.

Van den ban, A.W. and Hawkins, H.S. 1996. Agricultural Extension.

Second Edition. John Wiley & Son, Inc. New York