• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Daerah Penelitian

Letak dan Keadaan Geografis

Kebun Rambutan terletak pada lokasi yang sangat strategis di Propinsi Sumatera Utara, yaitu ±90 km Kota Medan dan berlokasi dalam dua Kabupaten Serdang Bedagai dan Batubara. Letak Kebun Rambutan berada pada ketinggian ±18 m Dari Permukaan Laut dan bertopografi datar yang didominasi oleh jenis tanah podsolik Merah Kuning, Alluvial dan Hidromorfik Kelabu. Menurut Schmith dan Ferguson (1990) tipe iklim E dengan curah hujan berkisar 1300-2100 mm per tahun, dan bulan basah ±8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan.

Profil Kebun Rambutan PT Perkebunan Nusantara III

Kebun Rambutan berasal dari Perkebunan milik Maatskappay Hindia Belanda dibawah Naungan NV RCMA (Rubber Cultur Maatskappy Amsterdam) yang pada tahun 1958 dinasionalisasi menjadi PPN (Perusahaan Perkebunan

Nusantara) Baru Cabang Sumatera Utara. Dalam perkembangannya Perkebunan

ini beberapa kali mengalami restrukturisasi, yaitu pada tahun 1961 menjadi PPN SUMUT IV, selanjutnya pada tahun 1976 dirubah menjadi unit Kebun PT. Perkebunan V (Persero). Kemudian pada bulan Pebruari 1996 terjadi penggabungan antara PTP III, IV dan V, menjadi satu perusahaan yang diberi

nama PT. Perkebunan Nusantara III yang berkantor pusat di Jalan Sei Batang Hari Medan, dimana Kebun Rambutan menjadi salah satu unit kebunnya.

Adapun Visi dan Misi PT. Perkebunan Nusantara III adalah sebagai berikut: 1. Visi Perkebunan Nusantara III

Adapun visi dari PT. Perkebunan Nusantara III, yaitu Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksankan tata kelola bisnis terbaik.

2. Misi Perkebunan Nusantara III

1. Mengembangkan industri hilir berbasis perkebunan secara berkesinambungan

2. Menghasilkan produk berkualitas untuk pelanggan.

3. Memperlakukan karyawan sebagai asset stratejik dan mengembangkan karyawan secara optimal.

4. Menjadikan perusahaan terpilih yang memberikan “imbal-hasil” yang terbaik bagi para investor.

5. Menjadikan perusahaan yang paling menarik untuk bermitra bisnis. 6. Memotivasi karyawan untuk berpartisipasi aktif dalam pengembangan

komunitas.

7. Melaksanakan seluruh aktivitas perusahaan yang berwawasan lingkungan.

Kebun Rambutan terletak pada lokasi yang sangat strategis di Propinsi Sumatera Utara, yaitu ± 90 km kota Medan dan berlokasi dalam dua kabupaten, Serdang Bedagai dan Asahan. Letak kebun berada pada ketinggian ± 18 m dari

permukaan laut dan bertofografi datar yang didominasi oleh jenis tanah Podsolik Merah Kuning, Alluvial dan Hidromorfik Kelabu. Tipe Iklim E (Schmith & Ferguson) dengan curah hujan berkisar 1.300-2.100 mm per tahun, dan bulan basah ± 8 bulan serta bulan kering ± 4 bulan.

Manajemen team Kebun Rambutan terdiri dari 1 orang Manager, 2 orang Asisten Kepala dan 13 orang karyawan pimpinan yang terdiri dari : 8 orang Asisten Tanaman, 1 orang Asisten Pengolahan, 1 orang Asisten Teknik, 1 orang Asisten Tata Usaha dan 1 orang Asisten Personalia Kebun. Manajemen kebun didukung oleh 618 orang karyawan pelaksana yang terdiri dari 327 orang pemanen kelapa sawit, 166 orang penyadap Karet dan 115 orang karyawan yang bertugas di bidang administrasi, mandor, pemeliharaan tanaman, guru, petugas kesehatan, pengolahan, teknik, serta keamanan. Segenap karyawan mempunyai komitmen memberikan produktivitas, efisiensi, laba dan pertumbuhan yang tinggi untuk PT. Perkebunan Nusantara III.

Tabel 5. Kategori Karyawan Pimpinan di Kebun Rambutan PTPN III. No. Karyawan Pimpinan Jumlah Karyawan Keterangan

1 Asisten Tanaman 8

2. Asisten Pengolahan 1

3. Asisten Teknik 1

4. Asisten Tata Usaha 1

5. Asisten Personalia Kebun 1

Total 16

Sumber :Humas Kebun Rambutan PTPN III Serdang Bedagai 2009

No. Karyawan Pelaksana Jumlah Karyawan Keterangan

1 Karyawan Panen Kelapa Sawit 327 Karyawan Harian

Tetap

2. Karyawan Penyadap Karet 116

3. Karyawan Bidang Administrasi 115

Total 618

Sumber :Humas Kebun Rambutan PTPN III Serdang Bedagai 2009

Karakteristik Responden

Karakterisitik responden adalah keseluruhan karakteristik yang akan mempengaruhi seseorang dalam melakukan sesuatu kegiataan yang menunjang kehidupannya kearah yang lebih baik. Karakteristik seseorang akan mempengaruhi tindakan, pola pikir, serta wawasan yang dimilikinya. Karakteristik sosial ekonomi responden di daerah penelitian meliput i umur, pendidikan, lama bekerja.

Karakterisitk sosial ekonomi yang dilihat dari umur pada Tabel 6 di bawah ini : Tabel 7. Distribusi Sampel Karyawan Panen di Kebun Rambutan PTPN III

berdasarkan Umur Tahun (2009)

Umur Jumlah Karyawan Panen Persentase(%)

(Tahun) (orang) 22-26 8 26,67 % 27-31 5 16,67 % 32-36 6 20 % 37-41 4 13,33 % 42-46 4 13,33 % >46 3 10 % Jumlah 30 100 %

Tabel 7 menunjukkan kisaran umur jumlah karyawan terbesar berada pada kelompok umur 22-26 sebanyak 8 orang dengan persentase 26,67 %. Sedangkan yang terkecil pada kelompok umur lebih besar 46 sebanyak 2 orang dengan persentase 10%. Adapun karakteristik sosial yang dilihat dari tingkat pendidikan pada Tabel 8 di bawah ini :

Tabel 8. Distribusi Sampel Karyawan Panen di Kebun Rambutan PTPN III Pendidikan Tahun (2009)

Tingkat Pendidikan Jumlah Karyawan Panen

Persentase (Tahun) (Orang)

(%) SD 18 60 % SLTP 1 3,33 % SLTA/SMA 11 36,67 % Jumlah 30 100 %

Sumber :Humas Kebun Rambutan PTPN III Serdang Bedagai 2009

Tabel 8 menunjukkan bahwa pada tingkat pendidikan tamatan SD terdapat 18 orang dengan persentase 60 %, pada tamatan SLTP terdapat 1 orang dengan persentase 3,33%, sedangkan pada tamatan SLTA terdapat 11 orang dengan pesentase 36,67 %. Berdasarkan data diperoleh bahwa tingkat pendidikan karyawan panen sampel dominant (60%) tergolong rendah karena hanya pada tingkat pendidikan SD. Untuk karakteristik sosial yang ditinjau dari pengalaman bekerja diperlihatkan pada Tabel 9 di bawah ini :

Tabel 9. Distribusi Sampel Karyawan Panen di Kebun Rambutan PTPN III berdasarkan lama bekerja Tahun (2009)

Lamanya bekerja Jumlah Karyawan Panen Persentase (Tahun) (orang) (%) 2-6 4 13,33% 7-11 12 40 % 12-16 4 13,33% 17-21 3 10 % 22-26 4 13,33% 27-30 3 13,33% Jumlah 30 100%

Sumber: Humas Kebun Rambutan PTPN III Serdang Bedagai 2009

Tabel 9 menunjukkan data pengalaman bekerja terbesar terdapat pada kisaran 7 sampai 11 tahun dengan persentase sebanyak 12 orang dengan persentase 40%.

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Faktor-Faktor Internal Kinerja Karyawan Panen

Adapun beberapa faktor strategis internal yang mempengaruhi kinerja karyawan beserta pembobotannya dapat dilihat pada Tabel 10 sebagai berikut: Tabel 10 Pembobotan Faktor Strategis Internal

Faktor-Faktor Strategi Internal Bobot

1. Pengalaman bekerja 0,233

2. Umur 0,133

3. Kemampuan karyawan panen memenuhi standar panennya 0,267 4. Kemampuan kerja sama karyawan panen dengan Buruh panennya 0,2

5. Tingkat pendidikan karyawan panen 0,067

6. Kondisi alat-alat panen yang dimiliki karyawan panen 0,1

Total 1

1. Pengalaman bekerja

Pengalaman bekerja merupakan faktor yang sangat penting dikarenakan faktor ini berkaitan dengan kuantitas hasil panen. Dimana karyawan yang telah berpengalaman mampu menghasilkan jumlah hasil panen yang lebih banyak daripada karyawan yang belum berpengalaman.

2. Umur

Umur dapat menjadi sebuah kekuatan dalam peningkatan kinerja karyawan karyawan panen, karena karyawan panen yang memiliki umur yang masih sangat produktif yaitu kisaran 20-40 tahun dapat menghasilkan jumlah panen yang lebih besar dibandingkan karyawan panen yang memiliki umur >40 tahun.