• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4. Ancaman (Threats) dalam Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan.

4.1 Infrastruktur Kebun dalam Hal Ini Jalan Untuk ke Tempat Panen

Berdasarkan penelitian terdapat karyawan yang menyatakan infrastruktur yang dimaksud dalam kategori kurang baik yaitu sebanyak 16 orang dengan persentase 53,33% dan terdapat karyawan panen yang menyatakan infrastuktur dalam kategori tidak baik sebanyak 13 orang dengan persentase 36,67% sedangkan 3 orang menyatakan infrastruktur dalam keadaan baik dengan persentase 10% sehingga infrastruktur di Kebun Rambutan relatif kurang baik. Menurut Ivancevich dan Matterson (1999), prasarana merupakan alat untuk mempermudah dalam melakukan suatu kegiatan. Infrastruktur yang disediakan kebun sangat mempengaruhi karyawan panen untuk dapat menuju ke lokasi panen. Baik atau tidak baiknya infrastruktur jalan di lokasi pemanenan maupun dijalan menuju ke lokasi pemanenan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan panen, karena sangat berkaitan dengan efisiensi waktu dan tenaga karyawan

panen dalam bekerja. Setidaknya jalan perkebunan harus layak bagi sepeda maupun sepeda motor yang digunakan oleh karyawan panen.

Dari Tabel 12 dan 13 di atas menjelaskan bahwa selisih antara skoring kekuatan dan kelemahan adalah sebesar 1,666 dan selisih antara scoring peluang dan ancaman adalah sebesar 2,034.

Y(+)

Gambar 3 . Kuadran dalam analisis SWOT

Gambar 3 di atas menjelaskan bahwa analisa SWOT dalam strategi peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PT. Perkebunan Nusantara III berada pada Kuadran I dimana faktor internal > 0 dan faktor eksternal >0 maka strategi agressif

EKSTERNAL FAKTOR I N T E R N A L F A K T O R X(-) X(+) Y(-)

Penentuan Alternatif Strategi

Strategi peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PT.Perkebunan Nusantara III dilakukan dengan cara membuat matriks SWOT. Matriks SWOT ini dibangun berdasarkan faktor-faktor strategi, baik internal (kekuatan dan kelemahan) maupun eksternal (peluang dan ancaman). Bedasarkan matriks posisi analisis SWOT yang ada maka dapat disusun 4 (empat) strategi utama, yaitu Strenghts-Opportunities (S-O), Weakness-Opportunities (W-O),

Tabel 14. Penentuan Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Panen di Kebun Rambutan PTPN III

IFAS

Kekuatan(S) Kelemahan(W)

EFAS

Peluang(O) Strategi SO Strategi WO

Ancaman(T) Strategi ST Strategi WT

1. Tingkat Pendidikan relatif rendah

2. Kondisi alat-alat panen yang dimiliki karyawan relatif kurang baik

1. Kemampuan pimpinan yang baik dalam memberikan instruksi kerja

2. Adanya premi yang diberikan kepada karyawan panen sangat baik

3. Adanya Kompensasi tidak langsung yang diberikan kepada karyawan panen realtif baik

4. Adanya sanksi

1. Infrastruktur seperti jalan menuju ke lokasi kebun yang kurang baik

Pemanfaatan pengalaman kerja yang tinggi, kemampuan memanen yang tinggi untuk meningkatkan premi dengan tujuan kuantitas dan kualitas yang baik.(S1,S2,02)

Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil dengan kemampuan

pimpinan/kepemimpinan serta didukung pengalaman kerja, kemampuan karyawan dan umur yang baik. (O1,S1,S2,S3)

Pemberian kompensasi tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan karyawan dalam peningkatan kinerja (O3,S3)

Pemanfaatan sanksi, serta kemampuan pmpinan dalam memberikan instruksi sehingga tetap tercipta etos kerja dan kemampuan kerja yang tinggi (O1,O2,S1)

Pemanfaatan kemampuan pimpinan dapat mengatasi pendidikan karyawan panen yang relatif rendah (O1,W1)

Perlu digunakan Kemampuan pimpinan lebih optimal dalam meninjau kondisi alat-alat panen karyawan panen yang relatif tidak baik (O1,W2)

Pemberian kompensasi tidak langsung meminimalisasi keadaan kondisi alat-alat panen yang dimiliki karyawan yang relatif tidak baik (O3,W2)

Pemanfaatan Pengalaman kerja dapat dalam

mengatasi jalan menuju lokasi panen yang relative kurang baik (S1,T1)

Perlu adanya pengkajian terhadap Kondisi alat-alat panen dengan infrastruktur jalan lokasi panen sehingga adanya suatu proses

1. Pengalaman Kerja yang tinggi

2. Kemampuan Karyawan Tinggi dalam melakukan panen

3. Tingkat Umur Karyawan produktif

Strategi SO

Adapun strategi yang dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PTPN III dengan melihat kekuatan dan peluang sebagai berikut :

1. Pemanfaatkan pengalaman kerja yang tinggi, kemampuan memanen yang tinggi untuk meningkatkan premi.(S1,S2,02)

2. Meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil dengan kemampuan pimpinan/kepemimpinan serta didukung pengalaman kerja yang tinggi, kemampuan karyawan yang tinggi dan umur yang produktif . (O1,S1,S2,S3) 3. Pemberian kompensasi tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan

karyawan dalam peningkatan kinerja (O3,S3)

4. Pemanfaatan sanksi, serta kemampuan pmpinan dalam memberikan instruksi sehingga tetap tercipta etos kerja dan kemampuan kerja yang tinggi (O1,O2) Kemampuan karyawan panen yang tinggi perlu dihargai dengan cara pemberian promosi menjadi mandor panen dengan catatan memenuhi kriteria yang disesuaikan perusahaan.

Strategi WO

Adapun strategi yang dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PTPN III dengan melihat kelemahan dan peluang sebagai berikut:

1. Pemanfaatan kemampuan pimpinan dapat mengatasi pendidikan karyawan panen yang relatif rendah (O1,W1)

2. Pemanfaatan Kemampuan pimpinan dalam meninjau kondisi alat-alat panen karyawan panen yang relatif tidak baik (O1,W2)

3. Pemberian kompensasi tidak langsung meminimalisasi keadaan kondisi alat- alat panen yang dimiliki karyawan yang relatif tidak baik. (O3,W2)

Kepemimpinan pada hakekatnya memiliki esensi yaitu mempengaruhi tata laku orang lain apakah dia pegawai, bawahan, atasan,rekanan sekerja, atau atasan serta adanya pengikut yang dapat dipengaruhi oleh ajakan, anjuran, bujukan, sugesti, perintah, saran, atau bentuk lainnya sehingga tujuan yang hendak dicapai dapat diperoleh. Kepemimpinan ada 3 pola dasar hendak dicapai yaitu mementingkan pelaksanaan tugas, mementingkan kerja sama, dan mementingkan hasil yang dicapai.

Strategi ST

Adapun strategi yang dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PTPN III dengan melihat kekuatan dan Ancaman sebagai berikut:

1. Pemanfaatan pengalaman kerja dalam mengatasi jalan lokasi panen yang kurang baik (S1,T1)

2. Meningkatkan Kemampuan karyawan dengan melihat kondisi jalan yang kurang baik di saat musim hujan ( S2,T1)

Strategi WT

Adapun strategi yang dilakukan dalam upaya peningkatan kinerja karyawan panen di Kebun Rambutan PTPN III dengan melihat kelemahan dan Ancaman sebagai berikut:

1. Perlu adanya pengkajian terhadap Kondisi alat-alat panen dengan infrastruktur jalan lokasi panen sehingga adanya suatu proses perbaikan (W2,T1)