• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi dan Analisis Data

BAB IV HASIL PENELITIAN

B. Deskripsi dan Analisis Data

Dalam deskripsi ini akan diuraikan beberapa informasi mengenai rekrutmen guru yang diperoleh dari hasil wawancara dengan kepala madrasah, panitia atau tim rekrutmen, dan guru.

1. Perencanaan

Sebelum pelaksanaan kegiatan rekrutmen selalu ada perencanaan terlebih dahulu. Tahap awal dalam perencanaan yaitu menganalisis kebutuhan, analisis dilakukan untuk mengetahui berapa jumlah kekurangan guru, pada mata pelajaran apa, dan lainnya. Berikut hasil wawancara dengan Bapak Suyitno sebagai salah satu anggota tim rekrutmen, “satu tahun itu dirancang berapa kebutuhan guru tambahan jadi tidak satu-satu. Setelah itu diajukan menjadi kebutuhan yang riil baru diajukan ke kemenag pusat. Setelah diajukan dan di accept diadakanlah pengumuman terbuka”.10

a. Analisis Kebutuhan Guru

Dalam satu tahun penuh guru di data gunanya untuk mengetahui berapa jumlah guru yang tersedia. Dari hasilnya akan diketahui jumlah kekurangan atau kelebihan guru. Jika terjadi kekurangan guru maka akan di lakukan rekrutmen untuk melengkapinya, adapun calon guru yang di targetkan adalah “para guru lulusan perguruan tinggi negeri maupun swasta yang memiliki standar kualifikasi sesuai dengan kebutuhan sekolah. Pada setiap bidang studi jumlah peserta tidak boleh kurang dari 20 orang. Karena semakin banyak peserta maka semakin banyak pilihan dalam memilih guru yang berkualitas”.11

Sebelum itu pihak madrasah harus mengajukan kebutuhan guru tesebut ke kemenag (kementrian agama) pusat untuk mendapatkan Surat Keputusan. Setelah mendapat

10

Lampiran 2, Suyitno, wawancara tanggal 5 Februari 2014.

11

46

Surat Keputusan maka sekolah dapat melakukan rekrutmen. Mengingat status madrasah ini dibawah kewenangan Departemen Agama sehingga harus mengikuti prosedur yang ada. Meskipun demikian, madrasah diberikan kebebasan untuk merekrut gurunya sendiri.

Sekolah melakukan rekrutmen pada waktu yang tidak menentu, berbeda bila dalam perusahaan atau lembaga-lembaga yang selalu melakukan rekrutmen sumber daya manusia hampir tiap tahunnya. Seperti yang dijelaskan oleh kepala Madrasah bahwa, “madrasah melakukan rekrutmen tidak menentu sesuai dengan kebutuhan saja. Jika gurunya sudah cukup maka tidak dilakukan rekrutmen”.12

Kemudian ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum menjelaskan,

Sebelumnya rekrutmen tidak dilakukan oleh kami. Waktu dulu kami sama sekali tidak terlibat. Kemudian setelah tahun 2000 kesini kita terlibat di pembuatan soalnya. Selanjutnya kita terlibat seluruhnya. Artinya kita kelola sendiri dan kita mempertahankan sistem yang sudah baik. Kebutuhan kita kan berkembang, dulu kelasnya hanya sedikit sedangkan sekarang kelasnya bertambah dan adanya penambahan program sehingga diperlukan guru tambahan. Kita terakhir rekrutmen tahun 2010 setelah itu tidak menerima lagi. Karena ada keterbatasan kuota setelah itu tidak boleh.13

Rekrutmen sebelumnya dilakukan oleh BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) sejak awal berdirinya madrasah sampai tahun 2000 dan akhirnya penyelenggaraan dilimpahkan kepada Departemen Agama. Rekrutmen yang diselenggarakan oleh BPPT dan tim rekrutmen saat ini tidak jauh berbeda. Hanya saja penyempurnaan sistem yang sudah ada. Sejak tahun 2010 kebutuhan akan guru sudah cukup maka tidak ada kegiatan pencarian guru baru. Diperkuat oleh penjelasan bapak Suwardi, M.Pd., sebagai kepala madrasah bahwa,

Jumlah guru yang tersedia saat ini adalah 49 orang. Saat ini tidak ada kekurangan guru, justru sekarang kelebihan. Artinya kelebihan begini, guru itu kan ada kewajiban mengajar minimal 24 jam tetapi permata pelajaran, contoh saja misalkan guru geografi itu seminggu hanya 1 jam tetapi gurunya ada 2 atau misalnya lagi guru kimia kita

12

Lampiran 2, Suwardi, op. cit.

13

butuh 4 orang tetapi yang mengajar 5 orang. Jadi saat ini guru tidak kurang jutru lebih.14

Meskipun demikian bila suatu hari dibutuhkan guru baru maka rekrutmen akan dilaksanakan untuk melengkapi kekosongan yang ada. Seperti yang dijelaskan oleh kepala madrasah, bahwa

Kalau kekurangan guru maka harus rekrut atau mencari. Kalau rekrutnya di IC kan ada dua jalur yaitu tambahan guru melalui rekrut PNS, itu yang merekrut pemerintah. Tetapi yang merekrut pemerintah ketika dikirimkan dari Kantor Wilayah Kementrian Agama Tingkat Provinsi ke IC kita harus tes. Karena standar CPNS dengan standar IC kan tidak sama.15

Ada dua jalur tambahan guru yaitu melalui sekolah secara mandiri dan pemerintah (PNS). Rekrutmen guru secara mandiri yaitu semua pelaksanaan rerutmen guru dari pengumuman sampai kepada penentuan penerimaan di pegang penuh oleh sekolah. Sedangkan jalur tambahan guru melalui PNS, pemerintah hanya mengirim guru yang direkomendasikan ke pihak sekolah kemudian di seleksi sendiri oleh tim rekrutmen yang dibentuk sekolah. Jika guru yang dikirimkan tidak lolos maka akan dikembalikan kepada Kemenag. Untuk melamar menjadi guru PNS dapat dilakukan jika ada kesempatan formasi. Wakil kepala madrasah bagian kurikulum menjelaskan,

Kebanyakan kalau guru disini orangnya disini terlebih dahulu kemudian melamar PNS. Berbeda dengan sekolah lain, PNS dahulu baru ditempatkan. Karena sistem rekrutmen kita itu berbeda. Sistem rekrutmen kita itu tidak seperti PNS. Kalau PNS itu kan lebih kepada administratif, pada tes yang kita tidak tahu tetapi kita serahkan kesana. Kita tidak mau menerima orang yang latar belakangnya kita tidak seleksi sendiri. Makanya lebih banyak kita seleksi karena dia disini baru dia ikut PNS.16

Berbagai peraturan pemerintah yang berkaitan dengan peraturan penerimaan guru baru di kaji oleh pihak madrasah agar guru yang didapatkan sesuai dengan standar nasional bahkan diatas standar nasional.

14

Lampiran 2, Suwardi, op. cit.

15

Ibid.

16

48

Madrasah memiliki pedoman penyelenggaraan rekrutmen, sehingga dalam pelaksanaan rekrutmen ada standarnya.

b. Penjadwalan

Tim rekrutmen mengimplementasikan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya dengan pedoman rekrutmen guru yang dimilikinya. Sehingga dapat berjalan secara efisien dalam hal waktu dan tenaga. Jika guru yang dibutuhkan belum juga diperoleh maka sekolah akan melakukan rekrutmen ulang sampai menemukan guru yang sesuai dengan kebutuhan sekolah. Seperti yang disampaikan oleh ibu Peni, “kadang-kadang kita menerima pendaftar/pelamar tidak ada satupun yang cocok kita perpanjang biasanya”.17

Kelemahan dari guru yang tidak cocok dikarenakan ketidaksesuaian dengan standar sekolah baik dari segi akademik, kecakapan, kepribadian, dan lain sebagainya.

Apabila rekrutmen guru akan dilaksanakan maka pihak madrasah membentuk tim. Tim tersebut yang akan membantu dalam penyelenggaraan rekrutmen dari awal sampai kepada keputusan akhir. Ibu Peni menjelaskan bahwa tim rekrutmen terdiri dari, “kepala sekolah, waka kurikulum, TU (berkaitan dengan manajemen), guru agama (disini ada wawancara agama dan tes tertulis agamanya juga. Disana nanti akan di tes juga kemampuan baca al-Qur’an. Karena disini kan boarding walaupun tidak mahir tetapi punya basic)”.18

Beliau menambahkan struktur keorganisasian pelaksanaan rekrutmen adalah sebagai berikut:

1) Penanggung jawab: kepala sekolah 2) Ketua panitia

3) Sekertaris 4) Bendahara

5) Koordinator seleksi administrasi 6) Koordinator seleksi wawancara

7) Koordinator seleksi tes tertulis (akademik)

17

Ibid

18

8) Pembantu umum (untuk fotocopy, packing bahan ujiannya, seksi konsumsi)19

Untuk memaksimalkan pekerjaan tim maka pihak madrasah menyediakan ruangan khusus untuk tim rekrutmen. Seperti yang diungkapkan oleh bapak Suyitno, “ruang panitia kita mobile, mana yang kosong itu kita pakai”.20

Ruangan tim tetap disediakan sebagai salah satu fasilitas pendukung meskipun bukan ruangan tetap.

Adapun mekanisme rekrutmen guru di Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Serpong menurut bapak Suyitno adalah sebagai berikut: 1) perencanaan; 2) persiapan; 3) pelaksanaan melalui media koran dan website; 4) tes tertulis, tes wawancara, tes psikologi; 5) pengumuman; 6) penempatan.21

Ditambahkan oleh penjelasan ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bagian kurikulum terdapat beberapa tahapan rekrutmen:

1) Pemberitahuan 2) Seleksi administrasi

3) Tes akademik tertulis: tes sesuai bidang yang diampunya, tes bahasa inggris, tes kemampuan agama

4) Pengumuman bagi yang lolos

5) Wawancara (agama, bahasa inggris, manajemen), micro teaching, dan praktikum (fisika, kimia, biologi).

6) Psikotes

7) Pengumuman akhir22

Berikut ini adalah alur kegiatan rekrutmen guru di MAN Insan Cendekia Serpong:

19

Ibid

20

Lampiran 2, Suyitno, op. cit.

21

Ibid.

22

50

Gambar 4.123 Catatan: Tanggal ditentukan kemudian

c. Perhitungan Biaya

Setiap kegiatan memiliki pendukung selain sumber daya manusianya, anggaran menjadi hal yang perlu diperhitungkan tanpa anggaran mustahil suatu kegiatan dapat berjalan dengan semestinya. Tentu madrasah menetapkan anggaran khusus untuk merekrut guru baru. Meskipun rekrutmen tidak dilakukan setiap tahun. Anggaran harus tetap ada demi kelancaran jika suatu saat akan diperlukan. Anggaran tersebut didapatkan khusus dari DIPA di bawah wewenang Kementrian Agama, kecuali untuk biaya pengiriman lamaran via pos ditanggung sendiri oleh pelamar.

2. Pengumuman / Pemberitahuan

Informasi mengenai adanya lowongan suatu jabatan disampaikan melalui pengumuman atau pemberitahuan. Tujuannya untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya dan mendapat pelamar yang sebanyak-banyaknya. Pengumuman disiapkan setelah menetapkan tahap perencanaan. Jangka waktu yang dibutuhkan untuk menginformasikan adanya lowongan antara satu sampai dua minggu.

23

Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Alur Kegiatan. Registrasi

Mengikuti Tes Seleksi (3-4 hari)

Psikotes dan Tes Kesehatan (1-2 hari) Magang dan Pelatihan (1-2 bulan) Publikasi (1-2 minggu) Penerimaan Berkas Lamaran (2 minggu) Seleksi Berkas (1-2 hari) Pengumuman (1 hari) Pemanggilan Calon Guru

a. Sumber Rekrutmen

Adapun sumber yang digunakan oleh madrasah ini dijelaskan oleh

bapak Suyitno, bahwa “sumber yang dimanfaatkan panitia dalam

mendapatkan guru baru yaitu lebih ke eksternal. Rekrutmen disini terbuka, terbuka itu bisa diikuti oleh semua orang yang berkompeten”.24

Dijelaskan juga oleh ibu Peni sebagai wakil kepala madrasah bidang kurikulum, “sumber informasi yang dimanfaatkan oleh sekolah fifty-fifty (internal dan eksternal). Alasan menggunakan sumber internal yaitu dapat memegang orang yang merekomendasikan. Kalau sumber eksternal alasannya adalah orang disini terbatas jadi mau tidak mau harus dari luar, siapa tahu dari eksternal itu juga banyak yang unggul”.25

Pihak sekolah memanfaatkan berbagai sumber baik internal maupun eksternal untuk mencapai tujuannya. Tidak masalah sumber yang diperoleh dari mana yang terpenting adalah pelamar tersebut sesuai dengan kualifikasi yang di butuhkan sekolah. Sehingga baik sumber dari dalam atau dari luar harus melaksanakan tes yang diselenggarakan oleh tim rekrutmen dan sekolah tidak menerima guru mutasi untuk mengajar.

Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sumber yang sering digunakan oleh pihak sekolah adalah sumber eksternal. Berdasarkan hasil akhir rekrutmen, mayoritas guru yang diterima adalah guru yang berasal dari sumber eksternal, yaitu dari luar. Hal tersebut berdasarkan kemampuan seorang guru yang di uji oleh berbagai tes. b. Metode Rekrutmen

Bapak Suyitno menjelaskan bahwa cara sekolah menginformasikan kepada pelamar dapat melalui website, surat resmi sekolah, mading, MLM (multi level marketing) yakni dari mulut ke mulut bahwa ada lowongan guru tertentu. Meskipun demikian metode MLM hanya sebagai penyampaian informasi, mengenai diterima atau tidaknya tergantung

24

Lampiran 2, Suyitno, op. cit.

25

52

pada hasil akhirnya. Publikasi lewat eksternal lebih luas artinya pendaftar yang mendengar dan mengetahui juga lebih luas. Termasuk kita juga memberikan informasi ke perguruan tinggi seperti di UI, ITB, UNJ dan lain-lain.

Dijelaskan juga oleh ibu Mira sebagai seorang guru yang pernah melamar di sekolah ini bahwa informasi yang ia peroleh adalah, “dari pamphlet atau internet. Setelah saya cari-cari akhirnya dapat. Ketika saya membaca informasi dari pamphlet tersebut. Teman saya juga sudah memberitahu sebelumnya bahwa ada lowongan di IC”.26 Ditambahkan penjelasan dari bapak Yus Kusnandar mengenai informasi adanya lowongan yaitu, “sms dari teman bahwa ada rekrutmen disini, lalu saya coba lihat internet ternyata ada juga”.27

Hal-hal yang terkait dengan pemberitahuan adanya lowongan disampaikan oleh sekolah sejelas mungkin.

Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang digunakan oleh sekolah dalam penyampaian informasi lebih ke eksternal, yaitu melalui iklan melalui surat kabar, internet, pamphlet, lembaga pendidikan (universitas), dan lain sebagainya.

3. Persyaratan

Dalam melaksanakan kegiatan rekrutmen terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pelamar. Pada dasarnya persyaratan yang harus dipenuhi oleh pelamar tidak jauh beda pada umumnya. Sehingga sekolah hanya perlu menambahkan beberapa persyaratan saja. Seperti yang dijelaskan oleh Oemar Hamalik “Dengan adanya syarat sebagai kriteria penerimaan calon guru, maka akan terdapat pedoman bagi para administrator dalam memilih mana guru yang diperlukan untuk satu sekolah”.28

Syarat tersebut memuat

26

Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, wawancara tanggal 12 Februari 2014. 27

Lampiran 2, Yus Kusnandar, wawancara tanggal 12 Februari 2014.

28

Oemar Hamalik, Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006), Cet. 4, h. 35.

informasi tentang kualitas atau karakteristik suatu pekerjaan yang akan digelutinya. Sehingga guru yang mendaftar mendapat informasinya dan sesuai dengan syarat yang ditentukan.

Dalam penerimaan berkas lamaran terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi calon guru. Jika salah satu tidak dipenuhi maka akan gugur dalam seleksi berkas lamaran karena yang dinilai adalah kelengkapannya. Untuk pengajuan lamaran sangat mudah, calon guru mengirimkan berkas-berkas sesuai persyaratan ke sekolah melalui pos. Persyaratan adalah sebagai berikut:

1) Membuat surat lamaran yang ditujukan kepada Tim Rekrutmen 2) Melampirkan curriculum vitae yang mencakup pengalaman

organisasi dan pengalaman kerja 3) Memiliki kemampuan bahasa inggris

4) Minimal lulusan sarjana sesuai bidang studi atau setara 5) Fotokopi ijazah terakhir dan akte kelahiran/kenal lahir 6) Berusia maksimal 30 tahun pada tanggal 1 juli 2008 7) Pas foto terbaru ukuran 3x4 sebanyak 4 lembar

Bila pengiriman berkas tidak melalui tim bila tidak di proses bukan tanggung jawab pihak tim. Biaya pengiriman berkas ditanggung sendiri oleh pelamar dan waktu yang disediakan sekolah dalam penerimaan berkas lamaran harus digunakan sebaiknya oleh pelamar.29

Bapak Suyitno juga menjelaskan bahwa persyaratan untuk calon guru yang dipakai oleh MAN Insan Cendekia yaitu, “persyaratan umum seperti ijazah terakhir (minimal S1), curiculum vitae, piagam penghargaan (jika punya), usia minimal 23 tahun (mahasiswa yang baru lulus tetapi punya kompetensi yang sangat bagus bisa direkrut), aktif organisasi”.30

Persyaratan memiliki pengalaman kerja tidak diharuskan tetapi jika ada maka itu lebih baik untuk dijadikan bahan pertimbangan tersendiri oleh pihak panitia.

29

Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen Guru, Penerimaan Berkas Lamaran.

30

54

Sekolah tidak menyediakan formulir sehingga pelamar membuat sendiri surat lamaran seperti pada umumnya dan melampirkan hal-hal yang tertera dalam daftar persyaratan. Untuk menulis surat lamaran diberikan kebebasan kepada pelamar, boleh tulis tangan ataupun diketik. Seperti yang dijelaskan oleh bapak kepala madrasah,

Disini tidak ada formulir hanya mengumpulkan syarat-syarat yang diberikan pihak madrasah saja. Hanya mengirim surat lamaran yang diserta potokopi KTP, ijazah, dan lain-lainnya. Disini tidak ditentukan masa pengalaman kerja sebelumnya, untuk memberi kesempatan kepada guru yang baru lulus sarjana. Tidak menjamin orang yang memiliki pengalaman banyak itu lebih baik daripada yang baru, dan tidak menjamin juga yang baru itu lebih baik daripada yang lama.31 Ibu Mira sebagai guru yang pernah direkrut menambahkan bahwa, “persyaratannya ada ijazah, nilai IPK minimal 3.00, saya mengirim data-data by post, saya melampirkan 15 sertifikat. Setelah itu menunggu pengumuman seleksi administrasinya”.32

Sertifikat yang dilampirkan dijadikan bahan pertimbangan tersendiri oleh tim rekrutmen. Sehingga bila ada lebih baik dilampirkan. Jarak lokasi ibu Mira dengan sekolah sangat jauh sehingga mengharuskan pengiriman berkas-berkas melalui pos. Untuk informasi selanjutnya nanti akan dihubungi langsung pihak sekolah melalui telepon.

Persyaratan untuk rekrutmen guru di madrasah ini ditetapkan sendiri oleh sekolah. Seperti yang dijelaskan oleh bapak kepala madrasah bahwa, “persyaratan ditetapkan sendiri oleh sekolah, kecuali untuk tes CPNS guru

mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah”.33

Demi memperoleh guru yang berkualitas, sekolah berani menetapkan standar kualitas pengajar yang tinggi. Hal ini seimbang dengan input siswanya yang sudah sangat baik. Dikatakan baik karena penyeleksian siswanya sendiri sangat ketat. Jika tidak diimbangi guru yang baik maka pendidikan siswanya bukannya semakin meningkat justru akan semakin menurun. Kepala sekolah menegaskan, “persyaratan yang paling utama dalam merekrut guru adalah

31

Lampiran 2, Suwardi op. cit.

32

Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika op. cit.

33

kemampuan akademiknya, karena tingkat kecerdasan guru di ukur dari kemampuan akademiknya. Guru yang akan mengajar murid-muridnya harus memiliki kemampuan tersebut karena dia akan memberikan ilmunya kepada murid-muridnya”.34

Meskipun persyaratan yang utama adalah intelegensianya namun semua ranah kompetensi guru harus dimiliki.

4. Seleksi

Tahap selanjutnya seleksi yaitu kegiatan pemilihan pelamar yang sudah masuk berkas yang dilanjutkan dengan tes dan berakhir dengan hasilnya. Seleksi calon guru dilaksanakan secara bertahap, berikut adalah tahapan berdasarkan pedoman rekrutmen guru:

a. Seleksi Administrasi b. Seleksi Tertulis

c. Wawancara, Micro teaching, dan Praktikum d. Psikotes dan Kesehatan

Dijelaskan juga oleh ibu Mira, tes seleksi yang dilaksanakan berdasarkan pengalamannya yaitu,

Tes administrasi, tes tulis (pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, kemampuan dasar sosiologi sesuai bidang, praktek komputer, bahasa Inggris, bahasa Arab), psikotes dari lembaga langsung dibuat kelompok untuk dilihat kerjasamanya. Selanjutnya tes praktek mengajar (micro teaching), tes wawancara (SKI, bahasa inggris, mengaji), setelah itu ada tes lagi yaitu tes kesehatan.35

Dalam seleksi administrasi/berkas yang dinilai adalah kelengkapannya, berkas yang tidak memenuhi syarat digugurkan dan guru yang bersangkutan tidak ada pemanggilan tes selanjutnya. Ibu wakil kepala madrasah bidang kurikulum menjelaskan, “waktu yang diperlukan untuk seleksi administrasi tergantung berkas yang masuk. Kalau berkas yang masuk tidak banyak 1 hari selesai jika banyak bisa 2 hari”.36

34

Lampiran 2, Suwardi, op.cit

35

Lampiran 2, Atmira Satya Mardhika, op.cit

36

56

Setelah seleksi berkas selesai hasilnya diinformasikan kepada pelamar melalui telepon atau email. Seperti rekrutmen tahun 2010, tim menyeleksi berkas dari 50 pelamar yang mendaftar dan calon guru yang lolos diminta untuk datang ke sekolah dan diberitahu hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk tahap tes selanjutnya. Tahap selanjutnya yaitu tes tertulis. Tes tertulis tergantung mata pelajaran apa yang akan diajarkan oleh pelamar. Seperti yang dijelaskan oleh wakil kepala madrasah bidang kurikulum, “tes akademik yang meliputi bidang studinya, kemudian tes bahasa inggris tertulis, tes kemampuan agama dalam 1 hari. Kemudian mereka akan diumumkan yang lolos diminta untuk membuat RPP”.37

Materi seleksi tertulis dilaksanakan pada hari pertama yang meliputi: 1) tes kemampuan akademik sesuai bidang studi dengan bentuk soal pilihan dan esei, 2) tes bahasa Inggris dengan bentuk soal pilihan, 3) tes kemampuan keagamaan dengan bentuk soal pilihan.38

Pengumuman mengenai hasil seleksi tertulis diumumkan di hari yang sama. “Hasil seleksi tertulis akan menjaring enam besar calon guru, sesuai perolehan nilai akhir dari pengolahan bobot nilai per mata tes tertulis”.39

Jenis soal yang mayoritas pilihan ganda memudahkan tim untuk mengkoreksinya. Pelamar harus menunggu pengumuman hasilnya di sekolah dan bagi yang lolos agar dapat mempersiapkan diri untuk tes minggu selanjutnya. Informasi tersebut ditempel di mading sekolah lengkap dengan skor yang diperoleh. Salah satu persiapan yang harus diperhatikan adalah membuat RPP.

Berikut petunjuk khusus penyusunan RPP:

PETUNJUK KHUSUS

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1. Pilihlah satu topik pembelajaran kelas X (sepuluh), sesuai dengan bidang

studi pilihan anda.

37

Ibid.

38

Lampiran 12, Studi Dokumen: Pola Rekrutmen, Seleksi Calon Guru.

39

2. Tulislah Standar Kompetensi yang dilihat dari standar isi KTSP yang berlaku, sesuai dengan topik pembelajaran yang dipilih.

3. Lengkapi blanko identitas RPP, yang bermuatan: mata pelajaran, kelas/semester, pertemuan, standar kompetensi, dan tujuan. 4. Susunlah kelengkapan RPP sebagai berikut:

a. Indikator

b. Materi ajar (cukup esensi)

c. Metode pembelajaran yang digunakan

d. Langkah-langkah pembelajaran (kegiatan awal. Inti, dan akhir), dengan mentargetkan alokasi waktu yang diperlukan.

e. Alat/ bahan/ sumber yang akan digunakan f. Sistem penilaian yang digunakan!

5. Susunlah contoh soal

a. Pilihan Ganda sejumlah dua (2) butir soal dengan lima pilihan (a,b,c,d, dan e) yang bertaraf kognitif berikut C2, C3, atau C4 (setiap butir soal harus berbeda taraf kognitifnya)!

b. Esei terstruktur sejumlah satu (1) butir soal yang bertaraf kognitif C2

atau C3!

6. RPP yang tersusun akan digunakan sebagai acuan microteaching anda, bila anda lolos seleksi tertulis.40

Tes selanjutnya yaitu wawancara, micro teaching dan praktikum pada hari kedua. Wawancara terbagi menjadi tiga, yaitu wawancara kepegawaian, kemampuan agama, dan bahasa Inggris. Menurut para guru pertanyaan yang diajukan oleh tim mudah dipahami dan langsung kepada tujuan. Tes wawancara memiliki pertimbangan yang cukup besar dalam mempengaruhi hasil akhir. Dijelaskan oleh ibu wakil kepala madrasah bagian kurikulum bahwa, “hasil wawancara itu sangat menentukan, dari hasil wawancara itu sudah terlihat orang ini perlu direkrut atau tidak”.41

Diperkuat dengan penjelasan ibu Dini sebagai guru yang pernah direkrut bahwa tes yang dapat mengukur kemampuan seorang guru yaitu, “wawancara dengan micro teaching, kalau ujian tulis itu bisa saja faktor keberuntungan”.42

Pada tes wawancara akan terlihat kepribadiannya, kesungguhan untuk menjadi guru, pengetahuannya, dan informasi lainnya yang tidak didapatkan dari tes yang

40

Lampiran 6, Blanko RPP untuk seleksi guru 41

Lampiran 2, Persahini Sidik, op.cit.

42

Dokumen terkait