• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, maka penulis memberikan saran

1. Strategi rekrutmen guru yang sudah ada dipertahankan, bahkan bila perlu ditingkatkan agar lebih baik lagi. Diantaranya dalam pengumuman lowongan guru sebaiknya diperpanjang waktunya agar lebih banyak pelamar yang mengetahuinya. Semakin banyak pelamar maka akan semakin banyak pilihan dalam menentukan yang terbaik.

2. Tim rekrutmen sebaiknya jangan terlalu sering berubah karena pengalaman tim baru biasanya masih minim. Lebih baik jika tim rekrutmen bersifat tetap.

3. Berkas-berkas yang berkaitan dengan rekrutmen guru sebaiknya disimpan dengan baik sehingga bila suatu hari diperlukan dapat digunakan kembali.

66

DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Strategic Management For Educational Management (Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan). Bandung: Alfabeta.

Amelia, Putri, “Strategi Rekrutmen Tenaga Pendidikan dan Kependidikan pada

SDIT Darul Muttaqien Parung Bogor”, Skripsi pada UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta: 2009. tidak dipublikasikan.

Darmadi, Hamid. Kemampuan Dasar Mengajar (Landasan dan Konsep Implementasi). Bandung: Alfabeta, 2009.

David, Fred R. Manajemen Strategis: Konsep, Terj. dari Strategic Management: Concept and Cases oleh Setiyo Budi. Jakarta: Salemba Empat, 2006.

Edison, Emron. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Alfabeta, Cet. 2, 2010.

Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan sumber daya manusia. Yogyakarta: BPFE, 1994.

Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara, Cet. 7, 2008.

---. Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet. 16, 2012.

Himpunan Perundang-undangan RI tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 beserta penjelasannya. Cet. VII. Bandung: Nuansa Aulia, 2012.

Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu., Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA, Cet. 10, 2011.

Manullang, M. Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1982.

Mathis, Robert L., dan John, Jackson H. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj. dari Human Resource Management oleh Diana Angelica. Jakarta: Salemba Empat, 2009.

McKenna, Eugene., dan Nick Beech. Manajemen Sumber Daya Manusia, Terj. dari The Essence of Human Resource Management. Yogyakarta: Andi, 1995.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005., Cet. 21.

Muaz, Abdul, “Perekrutan Tenaga Pendidikan dan Kependidikan pada Mts. Khazanah Kebajikan Pondok Cabe Ilir Pamulang”, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2012. tidak dipublikasikan.

Nitisemito, Alex S. Manajemen Personalia: Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1992.

Panduan Diklat, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah. Jakarta: Direktorat Tenaga Kependidikan Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas, 2008.

Panggabean, Mutiara Sibarani. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

PB, Triton. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Tugu Publisher, 2005.

Pearce II, John A., dan Robinson, Richard B. Manajemen Strategis: Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian, Terj. dari Strategic Management: Formulation, Implementation, and Control oleh Yanivi Bachtiar dan Christine. Jakarta: Salemba Empat, 2008.

Purnomo, Setiawan Hari., dan Zulkieflimansyah. Manajemen Strategi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

Rivai, Veitzhal. MSDM untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Press, 2005.

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia: Pendekatan Administrasi dan Operasional. Jakarta: Bumi Aksara, 2003.

Siagian, Sondang P. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Aksara, cet.8, 2004.

Sinurat, Sahala P. Langkah Tepat Melakukan Rekrutmen dan Seleksi. Jakarta: Erlangga, 2008.

Subagyo, P. Joko. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta, 2004.

68

Sugiyono. Metodologi Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2009.

Sulistiyani, Ambar T., dan Rosidah. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori, dan Pengembangan Publik. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2003.

Suprastowo, Philip, dkk. Pemenuhan Kebutuhan Guru. Jakarta: Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan, 2006.

Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana, 2009.

Umar, Husein. Strategic Management in Action. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet. 5, 2008.

Wahyudi, Imam. Pengembangan Pendidikan: Strategi Inovatif dan Kreatif dalam Mengelola Pendidikan Secara Komprehensif. Jakarta: Prestasi Pustaka, 2012.

14.Apa persyaratan yang paling utama dalam merekrut guru di sekolah ini? 15.Kualifikasi apa saja yang ditetapkan sekolah kepada calon guru?

16.Bagaimana cara pelamar mendapatkan formulir pendaftaran?

Seleksi

17.Tes apa saja yang diberikan kepada pelamar?

18.Apakah pihak sekolah menyediakan tempat khusus untuk pelaksanaan tes?

Penentuan Penerimaan

19.Siapakah yang mengambil keputusan mengenai diterima atau tidaknya calon guru di sekolah ini?

20.Bagaimana pelamar mendapatkan informasi mengenai pengumuman hasil rekrutmen?

Apakah pihak sekolah mengumumkan hasil rekrutmen secara terbuka? 21.Apakah ada keterlibatan Kemenag terhadap rekrutmen guru di sekolah ini? 22.Apakah dengan guru yang terseleksi, kualitas sekolah menjadi baik? Adakah

guru berprestasi di sekolah ?

23.Apakah guru yang terseleksi sesuai dengan latar belakang pendidikannya?

Pembinaan Sebelum Mengajar

PEDOMAN WAWANCARA (TIM REKRUTMEN) Nama : Tempat : Hari/Tanggal : Jabatan : Perencanaan

1. Apakah bapak/ibu terlibat dalam menetapkan perencanaan kebutuhan guru? 2. Pada bagian manakah bapak/ibu dalam kepanitiaan rekrutmen guru?

Apakah ruang panitia disediakan?

3. Siapa sajakah yang terlibat dalam kegiatan rekrutmen guru di sekolah? Bagaimanakah struktur keorganisasian tim rekrutmen?

4. Berapa kali sekolah sudah melakukan rekrutmen guru? Kapan terakhir melakukan rekrutmen guru?

5. Bagaimanakah mekanisme/prosedur perekrutan guru di sekolah ini?

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan panitia dalam merekrut guru? (dari pemberitahuan sampai penempatan)

7. Adakah anggaran khusus dalam kegiatan rekrutmen guru di sekolah ini?

Pemberitahuan

8. Bagaimana cara pihak sekolah menginformasikan akan adanya kebutuhan (lowongan) guru di sekolah ini?

9. Sumber dan metode manakah yang dimanfaatkan panitia dalam memperoleh guru baru? (internal/eksternal)? Alasannya?

10.Adakah program rekomendasi dari tenaga pendidik lain untuk diberi wewenang mencalonkan pelamar yang terampil bagi sekolah?

Persyaratan

11.Apakah (standar) persyaratan untuk calon guru baru dibuat sendiri oleh sekolah atau sudah ditetapkan dari pemerintah?

12.Apa saja persyaratan yang diberikan pihak sekolah kepada pelamar?

Seleksi

13.Aspek apa saja yang menjadi penilaian dalam seleksi administasi?

secara terbuka kepada masyarakat?

17.Berapa lama waktu yang dibutuhkan pelamar untuk lapor diri sebagai kandidat yang lulus?

18.Berdasarkan pengalaman, adakah guru hasil rekrutmen yang telah diterima mengundurkan diri? Apa alasannya?

Pembinaan Sebelum Mengajar

19.Adakah pembinaan khusus untuk guru yang lolos seleksi sebelum mengajar? 20.Bagaimana cara pengangkatan guru non-PNS (honorer) menjadi PNS? 21.Adakah hambatan yang dirasakan selama kegiatan rekrutmen berlangsung?

PEDOMAN WAWANCARA (GURU) Nama : Tempat : Hari/Tanggal : Jabatan : Pemberitahuan

1. Bagaimana cara bapak/ibu memperoleh informasi mengenai adanya rekrutmen guru di sekolah ini?

Persyaratan

2. Kualifikasi apa saja yang diberikan sekolah kepada bapak/ibu?

3. Berapa lama pengalaman mengajar bapak/ibu miliki sebelum mengajar di sekolah ini?

Seleksi

4. Apakah dalam pelaksanaan tes bapak/ibu dikenakan biaya? 5. Apa saja tes yang diberikan sekolah kepada bapak/ibu?

6. Apakah pertanyaan yang diajukan dalam tes wawancara mudah dipahami? 7. Menurut bapak/ibu tes manakah yang dapat mengukur kemampuan seorang

guru?

8. Bagaimana penilaian tes yang dilakukan tim rekrutmen terhadap bapak/ibu, subjektif atau objektif?

Penentuan Penerimaan

9. Bagaimana cara bapak/ibu mengetahui informasi hasil rekrutmen yang diselenggarakan sekolah?

Apakah bapak/ibu mendapatkan surat pemberitahuan hasil rekrutmen dari pihak sekolah?

11.Apakah bapak/ibu mendapatkan pembinaan/pelatihan sebelum mengajar dikelas?

12.Apakah bapak/ibu merasa puas dengan proses rekrutmen yang dilaksanakan sekolah ini?

4. Apakah sekolah memiliki pedoman dalam pelaksanaan rekrutmen guru? Jawaban: Ada, kita memiliki pedoman penyelenggaraan rekrutmen. Kita mengikuti pedoman yang sudah ada. Seperti standar tesnya, psikologi, akademik, dan microteaching.

5. Bagaimana mekanisme atau prosedur pelaksanaan rekrutmen di sekolah ini? Jawaban:

 menganalisis kebutuhan  pengumuman

 menerima pendaftaran

 seleksi (administrasi, akademik, micro teaching)

6. Apakah pihak sekolah merumuskan analisis pekerjaan, deskripsi pekerjaan, dan spesifikasi pekerjaan sebelum melakukan rekrutmen?

Jawaban: Jelas itu wajib kalau tidak guru tesebut akan bekerja apa. Itu merupakan tugas dan fungsi pekerjaan.

7. Apakah pihak sekolah mempersiapkan materi yang akan diujikan kepada calon guru?

Jawaban: Ya, Materi yang diujikan disesuaikan dengan mata pelajaran yang akan diampuhnya. Misalnya guru Biologi tes mengenai Biologi.

8. Apakah pihak sekolah mengkaji berbagai peraturan pemerintah yang berkaitan dengan peraturan penerimaan guru baru?

Jawaban: Wajib dan ditaati sehingga harus mengerti, memahami dan mempraktekan. Apalagi ini lembaga negeri sehingga wajib mengikuti aturan-aturan pemerintah.

9. Apakah sekolah menetapkan anggaran khusus dalam melaksanakan rekrutmen guru?

Jawaban: Iya, ada anggarannya khusus. Jika tidak ada anggaran maka kegiatan rekrutmen tidak dapat dilaksanakan.

Jawaban: Iya, terdiri dari kepala madrasah sendiri, wakil kurikulum, dan guru senior.

Pemberitahuan

11.Apakah pihak sekolah menyiapkan pengumuman atau pemberitahuan akan kebutuhan guru?

Jawaban: Tentu, pengumuman disiapkan biasanya tidak sampai 1 bulan

12.Bagaimana cara mensosialisasikan pengumuman kebutuhan guru tersebut? Jawaban: Cara mengumumkan akan adanya lowongan disini yaitu melalui koran, website madrasah, mulut ke mulut.

Persyaratan

13.Apakah persyaratan untuk calon guru dibuat sendiri oleh sekolah atau ditetapkan dari pemerintah?

Jawaban: Persyaratan ditetapkan sendiri oleh sekolah, kecuali untuk tes CPNS guru mengikuti persyaratan yang ditetapkan oleh pemerintah.

14.Apa persyaratan yang paling utama dalam merekrut guru di sekolah ini? Jawaban: Kemampuan akademiknya, karena tingkat kecerdasan guru di ukur dari kemampuan akademiknya. Guru yang akan mengajar murid-muridnya harus memiliki kemampuan tersebut karena dia akan memberikan ilmunya kepada murid-muridnya. Standarnya minimal kami adalah 70% dari soal-soal yang diberikan. Jika kurang dari itu maka tidak diterima. Guru yang baik adalah dapat menjadikan muridnya lebih pintar dibanding gurunya. Guru yang tidak baik itu adalah guru yang pelit memberi ilmunya.

15.Kualifikasi apa saja yang ditetapkan sekolah kepada calon guru?

Jawaban: IPK minimal 3.00, artinya minimal itu memberikan kesempatan yang lain dan pasti akan dipilih yang terbaik. Daripada menyeleksi 3 orang lebih baik kita menyeleksi 10 orang. IPK ini akan mengikuti perkembangan yang ada.

16.Bagaimana cara pelamar mendapatkan formulir pendaftaran?

Jawaban: Disini tidak ada formulir hanya mengumpulkan syarat-syarat yang diberikan pihak madrasah saja. Hanya mengirim surat lamaran yang diserta potokopi KTP, ijazah, dan lain-lainnya. Disini tidak ditentukan masa pengalaman kerja sebelumnya, untuk memberi kesempatan kepada guru yang baru lulus sarjana. Tidak menjamin orang yang memiliki pengalaman banyak

Jawaban:

Untuk tes di IC yaitu  Tes seleksi berkas  Tes psikologi

Ada yang dilihat melalui tes psikologi tidak bisa dilihat oleh mata, seperti ketahanan orang terhadap stres, komitmen bekerja, motivasi kerja, dan lain sebagainya itu hanya bisa diketahui melalui dengan tes psikologi itu. Kecerdasannya seperti apa, itu tidak bisa dilihat dengan kasat mata.

 Tes akademik berkaitan dengan tes mata pelajarannya  Tes mengajar (micro teaching)

18.Apakah pihak sekolah menyediakan tempat khusus untuk pelaksanaan tes? Jawaban: Iya, kita sewa ruangan untuk melaksanakan seleksinya agar jangkauannya luas. Kalau pendaftaran dari Jawa Timur kita ke Jawa Timur. Kan kasihan jika pendaftarnya dari Aceh misalkan, jika tidak diterima sudah jauh-jauh kesini. Pokoknya kita cari tempat yang dekat dengan pendaftar. Jika pendaftarnya orang Jakarta, Serpong, Banten ya kita lakukan tesnya di sekolah, kita buat fleksibel. Untuk melaksanakan tes micro teaching tempatnya bisa sama tetapi waktunya berbeda. Misalnya hari pertama tes akademik, hari kedua wawancara dan micro teaching.

Penentuan Penerimaan

19.Siapakah yang mengambil keputusan mengenai diterima atau tidaknya calon guru di sekolah ini?

Jawaban: Tim rekrutmen dan terakhirnya kepala madrasah dengan mengadakan rapat penentuan kelulusan.

20.Bagaimana pelamar mendapatkan informasi mengenai pengumuman hasil rekrutmen?

Jawaban: Kita beri surat, kita kirim resmi dari sekolah ke masing-masing pelamar termasuk yang tidak lulus seleksi. Kita kirim surat kepada yang tidak lulus agar mendapat informasinya. Kita cari yang paling murah yaitu melalui surat.

Mengenai deskripsi pekerjaannya guru yang sudah melamar itu sudah tahu mereka seperti apa. Disini juga ada wawancara manajemen nanti disitu akan disampaikan bagaimana deskripsi pekerjaan yang harus mereka lakukan.

2. Pada bagian manakah bapak/ibu dalam kepanitiaan rekrutmen guru?

Jawaban: Tergantung waktunya kapan, karena kadang saya jadi panitianya, kadang saya menjadi seleksi khusus guru biologinya, kadang saya membuat soalnya, kadang saya menjadi korektornya, kadang saya jadi orang microteachingnya. Jadi sangat banyak tergantung pada saat itu saya diminta untuk apa. karena memang rentetan disini itu kompleks, kegiatan dari A sampai Z itu panjang, tidak dapat direkrut dalam tempo singkat.

Apakah ruang panitia disediakan?

Ruangan untuk panitia pasti disediakan nanti kerjanya dimana, kalau tidak disediakan nanti repot. Biasanya ruangannya itu di bagian humas.

3. Siapa sajakah yang terlibat dalam kegiatan rekrutmen guru di sekolah? Jawaban: Kepala sekolah, waka kurikulum, TU (berkaitan dengan manajemen), guru agama (disini ada wawancara agama dan tes tertulis agamanya juga. Disana nanti akan di tes juga kemampuan baca al-Qur’an. Karena disini kan boarding walaupun tidak mahir tetapi punya basic). Wawancara akademi kaitannya dengan microteaching di kelas. Kalau wawancara manajemen itu untuk kepegawaian termasuk tugas-tugasnya. Termasuk target incomenya. Lalu wawancara agama, wawancara bahasa inggris, karena anak-anak ada kewajiban english day dan arabic day. Tetapi yang arabic tidak telalu karena guru-guru yang non agama rata-rata tidak bisa bahasa arab.

Bagaimanakah struktur keorganisasian tim rekrutmen? Jawaban:

Struktur keorganisasiannya meliputi: Penanggung jawab: kepala sekolah Ketua panitia

Sekertaris Bendahara

Koordinator seleksi administrasi Koordinator seleksi wawancara

Koordinator seleksi tes tertulis (akademik)

Artinya kita kelola sendiri dan kita mempertahankan sistem yang sudah baik. Kebutuhan kita kan berkembang, dulu kelasnya hanya sedikit sedangkan sekarang kelasnya bertambah dan adanya penambahan program sehingga diperlukan guru tambahan.

Kapan terakhir melakukan rekrutmen guru?

Jawaban: Kita terakhir rekrutmen tahun 2010 setelah itu tidak menerima lagi. Karena ada keterbatasan kuota setelah itu tidak boleh.

5. Bagaimanakah mekanisme/prosedur perekrutan guru di sekolah ini?

Jawaban: Dimulai dari pemberitahuan melalui iklan dengan durasi yang berbeda-beda antara 2 minggu sampai 1 bulan. Setelah itu kita akan melakukan seleksi administrasi, mungkin untuk 1 bidang studi kita hanya mengambil paling banyak itu 15 orang. Waktu yang diperlukan untuk seleksi administrasi tergantung berkas yang masuk. Kalau berkas yang masuk tidak banyak 1 hari selesai jika banyak bisa 2 hari. Setelah itu mereka tes akademik yang meliputi bidang studinya, kemudian tes bahasa inggris tertulis, tes kemampuan agama dalam 1 hari. Setelah itu mereka akan diumumkan yang lolos diminta untuk membuat RPP. Kita mengumumkan hari itu juga, mereka tes dari pagi sampai siang sekitar jam 3. Nanti mereka harus menunggu pengumumannya, bagi yang lolos harus mempersiapkan untuk minggu depan. Karena tes dilaksanakan dari minggu ke minggu atau hari sabtu ke sabtunya. Minggu depannya mereka akan persiapan micro teaching dari RPPnya, wawancara (agama, bahasa inggris, manajemen), praktikum (untuk fisika, kimia, biologi) termasuk psikotes. Tes psikotes ini untuk yang lolos saja karena kan biayanya mahal. Jadi kita seleksi dahulu baru melakukan tes psikotes. Untuk tes psikotes kita kontrak kerjasama dengan psikolog mana saja. Setelah itu mereka yang lolos akan dibina.

Bagaimana jika guru yang direkrut tidak sesuai dengan sekolah?

Jawaban: Kadang-kadang kita menerima pendaftar/pelamar tidak ada satupun yang cocok walaupun misal sudah 100 pelamar, kita perpanjang biasanya. Sejauh mana keterlibatan kemenag terhadap rekrutmen guru di sekolah ini? Jawaban: Keterlibatan dari kemenag ada karena kita dibawah kemenag yaitu untuk perizinan.

6. Berapa lama waktu yang dibutuhkan panitia dalam merekrut guru?

Jawaban: Cukup lama ya. Kalau di kita tetap pakem yang dipakai seleksi dari kita. Kebanyakan kalau guru disini orangnya disini terlebih dahulu kemudian melamar PNS. Berbeda dengan sekolah lain, PNS dahulu baru ditempatkan. Karena sistem rekrutmen kita itu berbeda. Sistem rekrutmen kita itu tidak seperti PNS. Kalau PNS itu kan lebih kepada administratif, pada tes yang kita tidak tahu tetapi kita serahkan kesana. Kita tidak mau menerima orang yang latar belakangnya kita tidak seleksi sendiri. Makanya lebih banyak kita seleksi karena dia disini baru dia ikut PNS, nah itu bedanya.

7. Adakah anggaran khusus dalam kegiatan rekrutmen guru di sekolah ini? Jawaban: Ada, anggaran dari negara karena kita sekolah negeri.

Pemberitahuan

8. Bagaimana cara pihak sekolah menginformasikan akan adanya kebutuhan (lowongan) guru di sekolah ini?

Jawaban: Pemberitahuan mengenai adanya lowongan ini yaitu melalui iklan di koran republika biasanya, promosi dari saya sendiri alumni IKIP Bandung kesana, mulut ke mulut, mading perguruan tinggi, mading ruang guru.

9. Sumber dan metode manakah yang dimanfaatkan panitia dalam memperoleh guru baru? (internal/eksternal)? Alasannya?

Jawaban: Sumber informasi yang dimanfaatkan oleh sekolah fifty-fifty (internal dan eksternal). Alasan menggunakan sumber internal yaitu dapat memegang orang yang merekomendasikan. Kalau sumber eksternal alasannya adalah orang disini terbatas jadi mau tidak mau harus dari luar, siapa tahu dari eksternal itu juga banyak yang unggul.

10.Adakah program rekomendasi dari tenaga pendidik lain untuk diberi wewenang mencalonkan pelamar yang terampil bagi sekolah?

Jawaban: Iya ada rekomendasi dari tenaga pendidik lain

Persyaratan

11.Apakah (standar) persyaratan untuk calon guru baru dibuat sendiri oleh sekolah atau sudah ditetapkan dari pemerintah?

Jawaban: Persyaratan dibuat dari hasil kombinasi peraturan pemerintah dan pihak sekolah.

Seleksi

13.Aspek apa saja yang menjadi penilaian dalam seleksi administasi?

Jawaban: Yang menjadi penilaian seleksi administrasi adalah kelengkapan berkas-berkas.

14.Apakah pihak sekolah menyediakan tempat khusus untuk pelaksanaan tes? Jawaban: iya, ruangannya bisa di kelas kosong. Makanya kita melaksanakan rekrutmen hari sabtu dan minggu agar kelas dapat kita gunakan. Sebelumnya pelaksanaan tes pernah di luar sekolah pada guru angkatan pertama karena sekolahnya belum ada.

Penentuan Penerimaan

15.Siapakah yang bertanggungjawab dalam pengambilan keputusan penerimaan guru di sekolah ini?

Jawaban: Yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan adalah kepala madrasah. Sebelum ada mengambil keputusan akhir diadakan breafing atau rapat. Rapat kita sangat panjang, karena masing-masing punya kepentingan, penilaian, panitia yang mewawancara juga akan melontarkan penilaiannya, jadi kepala sekolah hanya merangkum apa yang sudah disepakati dan ada point nilai yang menjadi patokannya.

16.Apakah pengumuman penerimaan hasil rekrutmen guru di informasikan secara terbuka kepada masyarakat?

Jawaban: Informasi mengenai pemberitahuan hasilnya disini aja dan pakai surat (personal saja). Tidak diumukan kemana-mana, paling kita hanya melaporkannya ke kemenag saja.

17.Berapa lama waktu yang dibutuhkan pelamar untuk lapor diri sebagai kandidat yang lulus?

Jawaban: Waktu yang dibutuhkan pelamar untuk lapor diri hari itu juga (langsung) kalau tidak jadi dianggap mundur.

Apakah guru yang sudah diterima harus tinggal di asrama?

Jawaban: Guru-guru yang sudah diterima jika belum berkeluarga tinggal di asrama, tetapi kalau yang sudah berkeluarga tidak mau tinggal diasrama tidak masalah. Yang penting jarak antara rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh.

Guru-guru disini rumahnya di daerah sini. Memang kita sarankan seperti itu, 50% guru tinggal disini termasuk kepala madrasah itu wajib dan bentuknya rumah.

18.Berdasarkan pengalaman, adakah guru hasil rekrutmen yang telah diterima mengundurkan diri? Apa alasannya?

Jawaban: Hampir tidak ada, karena biasanya hasil wawancara itu sangat menentukan. Dari hasil wawancara itu sudah terlihat orang ini perlu direkrut atau tidak.

Pembinaan Sebelum Mengajar

19.Adakah pembinaan khusus untuk guru yang lolos seleksi sebelum mengajar? Jawaban: Pembinaan sekarang dengan yang sebelumnya agak berbeda. Kalau yang sebelumnya pembinaan itu dikarantina selama sebulan tetapi sekarang ini tidak karena kita butuh cepat guru mengajar. Karena kita ada guru yang tiba-tiba off maka kita harus cepat mencari penggantinya. Jadi biasanya mereka seperti di MOS supaya mereka tahu lingkungan sekolah, sabtu dan minggu itu mereka di bimbing oleh pimpinan kemudian diberi tugas. Tugasnya yaitu harus berkomunikasi dengan beberapa personal, misalnya harus komunikasi ke TU, konsultasi senior, dan yang lainnya. Ketika guru itu bekerja kan harus berkomunikasi dengan banyak orang. Maka mereka harus berkomunikasi diawal. Karena kalau kita biarkan mereka diam saja kan kasihan.

20. Bagaimana cara pengangkatan guru non-PNS (honorer) menjadi PNS?

Jawaban: Pengangkatan guru non PNS menjadi PNS tinggal mengikuti alur alur PNS saja. Kalau sistem rekrutmen di sekolah tidak berubah yang berubah hanya statusnya saja. Ketentuan PNS itu harus diikuti, misalnya harus penataran, pra jabatan, itu akan kita kasih waktu untuk mereka melakukan hal itu.

21. Adakah hambatan yang dirasakan selama kegiatan rekrutmen berlangsung? Jawaban: Hambatan yang dirasakan selama berlangsungnya kegiatan rekrutmen terutama kalau orang yang melamarnya itu ganti nomor hp dan alamatnya tidak lengkap sehingga suratnya kembali lagi. Kendala selanjutnya kalau pelamarnya tidak banyak, tapi pelamar yang tidak banyak itu jarang.

Dokumen terkait