BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian hasil penelitian yang tersusun secara sistematis dalam subbab (1) deskripsi data penelitian, (2) analisis data dan (3) pembahasan. Ketiga hal tersebut dipaparkan sebagai berikut.
4.1 Deskripsi Data Penelitian
Data penelitian ini berisi tuturan fatis antara dosen dan mahasiswa di Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta semester genap tahun akademik 2015/2016. Peneliti membatasi penelitiannya tentang komunikasi fatis pada tuturan basa-basi antara dosen dan mahasiswa pada bulan Februari 2016 di Program Studi Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Setelah data tuturan fatis yang diperoleh melalui pengamatan didapatkan, peneliti menabulasikan data tersebut dan memperoleh akumulasi data tuturan fatis sebanyak 36 tuturan. Perincian jumlah data tuturan fatis tersebut sebagai berikut.
Table 1
Jumlah Data Tuturan Fatis Basa-Basi KategoriAcknowledgements No. Sub Kategori Pengamatan
2. Menerima 16 3. Menolak 7 4. Mengundang 5 5. Selamat 1 6. Salam 2 7. Terima kasih 3 Jumlah 35
Berdasarkan tabel tuturan fatis basa-basi kategori acknowledgements di atas dapat dilihat bahwa tuturan fatis basa-basi paling banyak terdapat dalam subkategori menerima yaitu 16 tuturan dari 35 tuturan fatis basa-basi. Kemudian tuturan fatis basa-basi subkategori menolak menempati posisi kedua dengan 7 tuturan dari 35 tuturan. Selanjutnya subkategori mengundang menempati posisi ketiga dengan 5 tuturan dari 35 tuturan fatis basa-basi. Subkategori terima kasih berada di posisi keempat dengan 3 tuturan fatis basa-basi. Kemudian posisi kelima yaitu subkategori salam dengan 2 tuturan fatis basi dari 35 tuturan fatis basa-basi. Subkategori selamat dan meminta maaf berada di posisi terakhir dengan masing-masing 1 tuturan dari 35 tuturan fatis basa-basi.
4.1.1 Tuturan Fatis Meminta Maaf
Tuturan fatis meminta maaf adalah fungsi tuturan untuk mengekspresikan penyesalan atas peristiwa yang terjadi pada diri sendiri. Dalam hal ini, seseorang dapat mengungkapkan rasa penyesalannya terhadap kesalahan yang diperbuatnya kepada orang lain.
Tabel 2
Contoh Tuturan Fatis Meminta Maaf
No. Data Konteks
1. P : Hem, belum ada contohnya maksudmu?
MT : Iya pak, belum ada contohnya maksudnya.
P : Kok bisa?
MT : Karena di datanya kemarin belum ada pak. Jadi saya masih itu pak.
P : Ya mungkin tidak ada, jangan dipaksakan kalo tidak ada. jadi nggak pusing.
MT : Iya pak.
P : Jadi batasnya adalah, cara berpikirnya begini sumber data kan tiga itu, kalau di situ nggak ada ya jangan dicari.Lalu kemudian kalau mungkin di situ ada, tetapi kamu tidak mendapat, ya sudah, itu artinya keterbatasan pemahaman si peneliti, mohon maaf.
(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)
Penutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun
Mitra tutur adalah mahasiswa perempuan berumur 21 tahun. Tuturan terjadi dalam
suasana santai. Penutur menjelaskan kepada mitra tutur tentang bagaimana menganalisis suatu topik skripsi. Penutur merasa sungkan dengan apa yang dikatakannya kepada mitra tutur meskipun itu adalah kenyataan yang
sebenarnya.
4.1.2 Tuturan Fatis Menerima
Tuturan Fatis menerima yaitu fungsi tuturan untuk menerima (menghargai) basa-basi dari lawan tutur. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu untuk menghargai basa-basi dari orang lain atau untuk sekadar membuat orang lain senang.
Tabel 3
Contoh Tuturan Fatis Menerima
No. Data Konteks
1. P : Ada sop empal lho. Sop empal gandrung. Arah mau masuk ke Kanisius. MT :Ohiya Pak, nanti saya carinya. P : Namanya itu sop empal gandrung, mungkin gandrung itu namanya yang punya. Ini langsung dibetulin nanti hari Senin hari Jumat udah selesai.
(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)
Penutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun
Mitra tutur adalah mahasiswa perempuan berumur 22 tahun. Tuturan terjadi dalam
suasana santai. Penutur memberitahu mitra tutur jika ada sop yang
menggunakan daging sebagai bahan utamanya yang dapat dimasukkan dalam data penelitiannya. Tindak verbal: asertif
4.1.3 Tuturan Fatis Menolak
Tuturan fatis menolak yaitu fungsi tuturan untuk menolak (melanggar) basa-basi dari mitra tutur. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan tertentu untuk menolak ajakan atau pendapat dari orang lain.
Tabel 4
Contoh Tuturan Fatis Menolak
No. Data Konteks
1. P: Ini saya kembalikan, bab 3 dilupakan dulu jangan masuk bab 3.
MT: Bab 3 yang ini itu sama dengan yang kemarin Pak.
P :Iya tetapi saya tidak mau. Kamu fokus dulu ke yang ini!
MT: Iya pak, kan cuma contoh Pak.
(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)
Penutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun
Mitra tutur adalah mahasiswa perempuan berumur 21 tahun. Tuturan terjadi dalam
suasana santai. Penutur meminta supaya mitra tutur fokus dulu ke satu hal agar konsentrasinya tidak terpecah dengan hal-hal yang lain.
4.1.4 Tuturan Fatis Mengundang
Tuturan fatis mengundang yaitu fungsi tuturan untuk mengekspresikan harapan baik ketika sesuatu yang berhubungan dengan masa depan seseorang akan terjadi. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan untuk membuat janji dengan orang lain.
Tabel 5
Contoh Tuturan Fatis Mengundang
No. Data Konteks
1. P :Saya coba hari Rabu, Rabu itu saya kosong jam? Supaya nanti Jumat sudah jadi lebih banyak. Rabu itu saya kosong jam 11 tetapi saya ada janji,haduhcapek banget akuya.. Kalau pagi saja
bagaimana? Sebentar saja, jam 8. MT: Jam 8 ya pak? Iya pak.
P : Rabu jam 8, satu saja jangan banyak-banyak tetapi dengan bahasa yang enak didengar.
MT: Iya Pak.
(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)
Penutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun
Mitra tutur adalah mahasiswa perempuan berumur 21 tahun. Tuturan terjadi dalam
suasana santai. Penutur membuat janji bimbingan dengan mitra tutur. Tindak verbal: asertif
4.1.5 Tuturan Fatis Selamat
Tuturan fatis selamat yaitu fungsi tuturan mengekspresikan kegembiraan karena adanya kabar baik tentang orang lain. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan untuk menunjukkan perasaan gembira atas kabar baik tentang orang lain.
Tabel 6
Contoh Tuturan Fatis Selamat
No. Data Konteks
1. P : Nilai TKBI saya udah keluar lho Pak! MT: Oh ya? Dapat berapa?
P :
A-MT:Asikkk! Selamatya!
P : Kalau nilai segitu boleh to Pak? MT: Boleh lah… Bagus malahan itu!
(Jumat, 26 Februari 2016 pukul 10.07-10.55 WIB)
Penutur adalah mahasiswa perempuan berumur 22 tahun.
Mitra tutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun.
Tuturan terjadi dalam suasana santai. Penutur memberitahukan kepada mitra tutur tentang hasil tes TKBI.
4.1.6 Tuturan Fatis Salam
Tuturan fatis salam yaitu fungsi tuturan untuk menyatakan rasa senang karena bertemu dengan seseorang. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan untuk menunjukkan rasa senang karena bertemu dengan seseorang atau untuk sekadar menunjukkan kesopanannya ketika bertemu orang lain.
Tabel 7
Contoh Tuturan Fatis Salam
No. Data Konteks
1. P :Selamat sore, Pak.
MT : Selamat sore, gimana kabarnya? Saudara Silvi, sebentar agak ke sini karena itu urusan lain jadi agak ke sini. Ini nanti saya hanya ingin tahu Saudara itu dari membaca ini, saya rasa kamu belum
menguasai permasalahan ya? Atau mungkin cara membahasakannya yang belum tepat, kok pake kata wujud itu lho maksudnya apa?
P : Bentuknya itu pak.
(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)
Penutur adalah mahasiswa perempuan berumur 21 tahun.
Mitra tutur adalah seorang dosen laki-laki berusia 40 tahun.
Tuturan terjadi dalam suasana santai. Penutur memberi salam kepada mitra tutur karena akan bimbingan skripsi. Tindak verbal: asertif
4.1.7 Tuturan Fatis Terima Kasih
Tuturan fatis terima kasih yaitu fungsi tuturan untuk menyatakan terima kasih karena mendapat bantuan. Dalam hal ini, seseorang dapat menggunakan ungkapan-ungkapan untuk menunjukkan rasa terima kasih karena telah mendapatkan bantuan dari orang lain.
Tabel 8
Contoh Tuturan Fatis Terima Kasih
No. Data Konteks
1. P : Ya sudah nanti saya baca. Tandatangan belum? Halah, belum diisi? Tanda tangan aja. Aduh, merah nggak papa ya? Wes, saya juga ditunggu ini nanti. Hari jumat nanti saya tunggu sudah jadi nanti bab 2 dengan perubahan-perubahan. Saya sudah tidak akan anu lagi. Jumat itu saya ada rapat, nanti saya sms lah.
MT :Makasihyapak.
(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)
Penutur adalah seorang dosen laki-laki berumur 40 tahun
Mitra tutur adalah mahasiswa laki-laki berumur 22 tahun. Tuturan terjadi dalam
suasana tergesa-gesa. Penutur menutup sesi bimbingan hari itu karena penutur harus segera pergi untuk rapat.