• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

5.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang diuraikan dalam penelitian ini, ada beberapa saran yang sekiranya perlu diperhatikan. Bagi penelitian lanjutan, diharapkan agar peneliti lain yang akan membahas kajian yang sama dengan yang peneliti lakukan untuk dapat membahasanya dengan lebih intensif. Kemudian dapat menemukan kelengkapan contoh-contoh tuturan fatis baik wujud maupun maksud dari tuturan fatis itu. Dikhususkan bagi mahasiswa jurusan sastra bahasa Indonesia yang akan melakukan penelitian seperti yang dilakukan peneliti, agar melakukan pelitian lebih mendalam pada pemaknaan isinya.

Bagi mahasiswa dan dosen, diharapkan dapat tetap menggunakan tuturan fatis untuk memperhalus maksud yang ingin diberikan kepada lawan tuturnya.

Dikarenakan tuturan fatis berkaitan dengan fungsi interpersonal yang digunakan untuk membangun dan memelihara hubungan sosial. Jadi dengan tuturan fatis itu, mahasiswa dan dosen dapat menanamkan nilai keramahan dan kesopanan di dalam pribadinya masing-masing

123

DAFTAR PUSTAKA

Arimi, Sailal. 1998.Basa-basi dalam Masyarakata Bahasa Indonesia. (Disertasi). Yogyakarta: UGM.

Cumming, Louise. 2007. Pragmatik Sebuah Perspektif Multidisipliner.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ibrahim, Abdul Syukur. 1993.Kajian Tindak Tutur. Surabaya: Usaha Nasional. Jayanti, Septhany. 2010. Partikel Fatis Bahasa Mandarin dalam Acara Temu

Wicara Televisi Yule Baifenbai ‘Seratus Persen Hiburan’. Depok: Universitas Indonesia.

Kridalaksana, Harimurti. 1994. Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia.

Lundiarti, Yuni. 2014. Basa-basi dalam Berbahasa Antara Guru dan Siswa di SMP N 12 Yogyakarta Tahun Ajaran 2013/2014. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Mahsun. 2005.Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Moleong, Lexy. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Nababan. 187. Ilmu Pragmatik (Teori dan Penerapannya). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Nadar FX. 2009.Pragmatik dan Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Nurrahman, Fajar. 2015. Basa-basi Berbahasa Antara Keluarga Kesultanan dan Masyarakat di Lingkungan Keraton Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Purwo, Bambang Kaswanri. 1990. Pragmatik dan Pengajaran Menyibak

Rahardi, Kunjana dkk. 2014. Adabiyat: Jurnal Bahasa dan Sastra (Jurnal). Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Rahardi, Kunjana. 2003. Berkenalan dengan Ilmu Bahasa Pragmatik. Malang: Dioma Malang.

Rahardi, Kunjana. 2005. Pragmatik Kesantunan Imperatif Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Rahardi, Kunjana. 2015. Menemukan Hakikat Konteks Pragmatik. (Makalah).

Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Ramadanty, Sari. 2014. Penggunaan Komunikasi Fatis dalam Pengelolaan

Hubungan di Tempat Kerja. (Jurnal Ilmiah). Jakarta: Universitas Bina Nusantara.

Sudaryanto. 1990. Menguak Fungsi Hakikat Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Waridin. 2008. Ungkapan Fatis dalam Acara Temu Wicara Televisi. Jakarta: FIB

UI.

125

No. Data Konteks Maksud Triangulator Keterangan Setuju Tidak

Setuju

1. Tuturan A1

P : Hem, belum ada contohnya maksudmu?

MT : Iya Pak, belum ada contohnya maksudnya.

P : Kok bisa?

MT : Karena di datanya kemarin belum ada pak. Jadi saya masih itu pak. P : Ya mungkin tidak ada, jangan dipaksakan kalo tidak ada, jadi nggak pusing.

MT : Iya Pak.

P : Jadi batasnya adalah, cara berpikirnya begini, sumber data kan tiga itu, kalau di situ nggak ada ya jangan dicari.Lalu kemudian kalau mungkin di situ ada, tetapi kamu tidak mendapat, ya sudah, itu artinya keterbatasan pemahaman si peneliti,mohon maaf.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur menjelaskan kepada mitra tutur tentang bagaimana menganalisis suatu topik skripsi. Penutur merasa sungkan dengan apa yang dikatakannya kepada mitra tutur meskipun itu adalah kenyataan yang sebenarnya.

Tuturan yang

disampaikan penutur tersebut merupakan tuturan fatismeminta maaf. Penutur meminta maaf kepada mitra tutur walaupun penutur tidak melakukan kesalahan apa pun pada mitra tutur, hal itu dilakukan agar mitra tutur tidak tersinggung dengan apa yang dikatakan oleh penutur.

No. Data Konteks Maksud Triangulator Keterangan Setuju Tidak

Setuju

1. Tuturan B1

P : Kamu kok punya buku sintaksis? Pinjem?

MT :Pinjam perpuskok,Pak.

P : Saya mau beli lagi tuh ndak ada e.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur bertanya tentang buku sintaksis yang dibawa mitra tutur. Penutur penasaran darimana mitra tutur mendapatkan buku sintaksis tersebut.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur berusaha untuk mempertahankan pembicaraannya dengan penutur dan menghargai penutur dengan

memberikan jawaban sesuai dengan kenyataan.

2. Tuturan B2

MT : Ehmmm.. Haduh Pak! P :Kenapatoh?

MT : Terus yang ehmmm… apa namanya. Ehmmm… yang kajian pustakanya ini harus ditambahi lagi atau sudah Pak?

P : Cukup. Ya nanti kalo sambil jalan nemu ya ditambah.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Mitra tutur bermaksud menanyakan tentang kesulitannya dalam mengerjakan skripsi namun ia bingung bagaimana harus menjelaskannya kepada penutur. Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena penutur menanggapi pembicaraan dari mitra tutur.

namanya ini ehmm sambil jalan, kamu yang penting kerja dulu bab 2 tapi sambil baca-baca nanti kalo ada tambahkan ke bab 1.

MT : Iya Pak.

P :Enak,kok. Nggak masalah

kok.Ehemmbaju baruya? Bagus e…

MT : Iya Pak, hehehehe… P : Oh anunya mana itu Sil. MT : Oh, iya, saya belum, atau sekarang?

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

baru dan memuji baju yang dikenakan oleh mitra tutur.

fatismenerimakarena melalui tuturannya, penutur berusaha untuk memecah kesunyian dan mempertahankan

pembicaraannya dengan mitra tutur.

4. Tuturan B4

P : Piye to? Kamu rambutnya kok basah? Nggak kering kayak kemarin, kan bagus.

MT :Ini habis keramaskok,

Pak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur mengomentari penampilan mitra tutur saat bimbingan skripsi hari itu karena penampilan mitra tutur berbeda

dengan biasanya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur memberi tanggapan baik atas pertanyaan dari penutur.

5. Tuturan B5

P : Kenapa nggak nyisir? Wah jan! Aduh kamu ngapel terus nyampek rumah tidur ya?

Penutur kaget dengan penampilan mitra tutur yang berantakan ketika datang bimbingan.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena penutur menanggapi

P :Ngapain aja lelahtuh?

MT : Kemarin Pak, membuat lelah.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB) mempertahankan pembicaraannya dengan mitra tutur. 6. Tuturan B6 MT1 : Si Mei mana e? MT2 : Mei?

P :Lho,si Mei kenapa?

MT2 : Nggak tau Pak nggak pernah keliatanePak.

P : Dia belum ikut KRS juga toh?

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Mitra tutur menanyakan keadaan temannya yang tidak pernah terlihat lagi di kampus dan

mengkhawatirkan keadaannya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena penutur ikut terlibat dalam pembicaraan antara mitra tutur 1 dan mitra tutur 2.

empal gandrung. Arah mau masuk ke Kanisius.

MT :Ohiya, Pak, nanti saya carinya.

P : Namanya itu sop empal gandrung, mungkin gandrung itu namanya yang punya. Ini

langsung dibetulin nanti hari Senin hari Jumat udah selesai. (Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

yang menggunakan daging sebagai bahan utamanya yang dapat dimasukkan dalam data penelitiannya.

fatismenerimakarena mitra tutur memberi kesanggupan dari apa yang disampaikan

penutur untuk melegakan hati penutur dengan mengatakan “nanti saya carinya”.

8. Tuturan B8

P : Apakah antara sup dan gulai itu dicampur?

MT : Enggak. Dipisah, Pak. P : Nah!

MT : Tapi kalau di daftar menunya itu mereka nulisnya sogul Pak.

P : Oh..

MT : Nulisnya langsung sogul ini harganya ini. Jadi pesan 1 porsi sogul.

P : Saya belum pernah sih. MT : Iya Pak, itu yang paling dekat di ini lho Pak, ehmm…

Penutur meminta

penjelasan kepada mitra tutur tentang data penelitian yang didapatnya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur memberi tanggapan baik atas pernyataan dari penutur.

makan.

MT :Oh,iyaya,Pak, ada santannya ya?

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

9. Tuturan B9

P : Cari yang lain, tentunya ada tapi cuma kamu yang males. Data itu dilihat lagi, kalau ini memang betul garang asem. Nah saya belum sampai ke yang lain. Ini saja dulu ya?

MT:Oh,iya, Pak.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur meminta mitra tutur untuk menambah lagi data penelitian karena data yang didapat masih sedikit.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur memberikan kesanggupannya untuk menambah data

penelitian.

10. Tuturan B10

P : Terus yang ehmmm… Apa namanya. Ehmmm… yang kajian pustakanya ini harus ditambahi lagi atau sudah, Pak?

MT: Cukup. Ya nanti kalo sambil jalan nemu ya ditambah.

P : Karena yang saya cari itu Pak makalahnya tentang semantik semua gitu. Jadi makalahnya itu makalah-makalah biasa gitu, Pak.

Penutur bingung dengan skripsi yang dibuatnya, penutur bertanya kepada mitra tutur tentang teori yang didapatnya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur setuju dengan pendapat dari penutur.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

11. Tuturan B11

P : Kata Pak Ari itu,Sabtu itu dia belum datang ikut KRS. MT: Belum, kemarin katanya dia sakit, tapi nggak ada surat. P : Mbok ditengok.

MT: Lha, tapi nggak di kosnya tuh, Pak.

P : Lho? Ya kerumahlah. MT:Oh,iya, Pak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur dan mitra tutur membicarakan teman mitra tutur yang tidak pernah terlihat di kampus.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur menerima permintaan penutur untuk melegakan hati penutur.

12. Tuturan B12

P : Ini sama ya? Satu nada ya? MT: Iya Pak, cuma saya tambahi gudangan Pak.

P :Ya,ndak papa. Itukan

pendamping nasi, aman jadi ndak usah.

(Jumat, 26 Februari 2016 pukul 10.07-10.55 WIB)

Penutur mengoreksi skripsi yang dibuat oleh mitra tutur karena mitra tutur menambahkan beberapa data dalam penelitiannya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena penutur setuju dengan pendapat mitra tutur.

MT:Selamat sore, gimana kabarnya?Saudara Silvi, sebentar agak ke sini karena itu urusan lain jadi agak ke sini. Ini nanti saya hanya ingin tahu Saudara itu dari membaca ini, saya rasa kamu belum menguasai permasalahan ya? Atau mungkin cara membahasakannya yang belum tepat, kok pake kata wujud itu lho maksudnya apa?

P : Bentuknya itu, Pak.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

fatismenerimakarena mitra tutur menerima salam dari penutur dan menanyakan kabar penutur.

14. Tuturan B14

MT2 : Metodenya nggak dilihat? MT1 : Ya Tuhan, semoga nggak dilihat, ya Tuhan.

P : Semoga jangan sampai dilihat.

MT1 : Ya Tuhan..

P : Aku menandatangani hal yang salah tapi daripada

Penutur meminta mitra tutur 1 untuk menemui dosen pembimbing 2 agar melihat bab 3 yang sudah dibuat agar skripsinya dapat segera selesai.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena mitra tutur berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan penutur.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

15. Tuturan B15

P : Apakah antara sup dan gulai itu dicampur?

MT : Enggak. Dipisah, Pak. P : Nah!

MT : Tapi kalau di daftar menunya itu mereka nulisnya sogul, Pak.

P :Oh..

MT : Nulisnya langsung sogul ini harganya ini. Jadi pesan 1 porsi sogul.

P : Saya belum pernah sih. MT : Iya Pak, itu yang paling dekat di ini lho Pak, ehmm… P : Nek ada gulainya saya ndak makan, mungkin supnya bisa saya makan.

MT : Oh, iya ya, Pak, ada santannya ya?

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur meminta

penjelasan kepada mitra tutur tentang data penelitian yang didapatnya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenerimakarena penutur memberikan tanggapan baik dari mitra tutur yang

mengungkapkan

pendapatnya tentang data penelitiannya.

itu dicampur?

MT : Enggak. Dipisah, Pak. P :Nah!

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

penelitian yang

didapatnya. penutur memberikantanggapan baik dengan mengungkapkan bahwa apa yang dikatakannya itu benar.

Setuju Tidak Setuju

1. Tuturan C1

P: Ini saya kembalikan, bab 3 dilupakan dulu jangan masuk bab 3.

MT: Bab 3 yang ini itu sama dengan yang kemarin, Pak. P :Iya tetapi saya tidak mau. Kamu fokus dulu ke yang ini!

MT: Iya Pak, kan cuma contoh Pak.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur meminta supaya mitra tutur fokus dulu ke satu hal agar

konsentrasinya tidak terpecah dengan hal-hal yang lain.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenolakkarena penutur tidak menerima penjelasan apapun dari mitra tutur agar mitra tutur konsentrasi dengan revisi bab 2.

2. Tuturan C2

P : Apakah antara sup dan gulai itu dicampur?

MT : Enggak. Dipisah, Pak. P : Nah!

MT :Tapi kalau di daftar menunya itu mereka nulisnya sogultuhPak.

P : Oh..

MT : Nulisnya langsung sogul ini harganya ini. Jadi pesan 1 porsi sogul.

P : Saya belum pernah sih. MT : Iya Pak, itu yang paling dekat di ini lho Pak, ehmm…

Penutur meminta

penjelasan kepada mitra tutur tentang data penelitian yang didapatnya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan

fatismenolakkarena mitra tutur tidak setuju dengan pendapat penutur karena mitra tutur mendapatkan data asli dari lapangan.

MT : Oh, iya ya, Pak, ada santannya ya?

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

3. Tuturan C3

P : Jumat jam berapa Pak? MT : Jumat seperti biasa. P : Jam 11 kan, Pak? Atau sebelum jam 11?

MT :Enggak bukan, sebelum jam 11, kemarin itukankarena saya rapat.Tapi besok nggak ada undangan rapat.

P : Berarti bisa pagi ya, Pak? Ini saya tulis apa Pak? Masih bab 2 ya, Pak?

MT: Terus ini ditutup saja disudahi, yang ketiga ini bukan bimbingan kok. Nanti kasian pencari datanya, nanti jadi nggak lengkap.

P : Iya Pak. Makasih ya, pak. (Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur membuat janji bimbingan dengan mitra tutur.

Tuturan tersebut merupakan tuturan

fatismenolakkarena mitra tutur tidak setuju dengan pernyataan penutur tentang jadwal bimbingan selanjutnya.

4. Tuturan C4

P : Kalo bab 2 nanti kamu tambah kalimat-kalimat lagi kan bisa jadi 25an ini, 25 sama 22 kan bisa jadi 50. Ini 47, 47 sama

Penutur menjelaskan kepada mitra tutur agar menambahkan lagi teori yang digunakannya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenolakkarena penutur tidak setuju dengan pendapat dari

P :Iya, tapikantetep ada!

Siapa tau nanti ketemu lagi nanti. Nanti garang asem trus apa ngono. Kamu sup masuk nggak? MT: Aku cuma sup ayam, Pak. Kayak supnya Pak Min.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

masih kurang sehingga perlu ditambah lagi.

5. Tuturan C5

P : Kata Pak Ari itu,Sabtu itu dia belum datang ikut KRS. MT: Belum, kemarin katanya dia sakit, tapi nggak ada surat. P : Mbok ditengok.

MT:Lhatapi nggak di kosnya

tuhPak.

P : Lho? Ya kerumahlah. MT: Oh, iya, Pak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur dan mitra tutur membicarakan teman mitra tutur yang tidak pernah terlihat di kampus.

Tuturan tersebut merupakan tuturan

fatismenolakkarena mitra tutur berusaha menghindar dari permintaan penutur secara halus. √ 6. Tuturan C6

P : Yang bab 2 bawa to? MT: Yang revisi sudah. P : Ya pokoknya yang sama dengan ini.

MT: Masih salah nomor. P : Lha iya itu yang mau saya katakan, saya akan bantu bersama-sama, dari pada kau

Penutur menjelaskan kepada mitra tutur tentang kesalahannya dalam mengerjakan skripsinya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan

fatismenolakkarena mitra tutur tidak setuju dengan pendapat dari penutur.

itu apa to?

MT:Ohitu bukan masuk dalam huruf.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

7. Tuturan C7

P : Apakah antara sup dan gulai itu dicampur?

MT : Enggak. Dipisah, Pak. P : Nah!

MT : Tapi kalau di daftar menunya itu mereka nulisnya sogul, Pak.

P : Oh..

MT : Nulisnya langsung sogul ini harganya ini. Jadi pesan 1 porsi sogul.

P : Saya belum pernah sih. MT : Iya Pak, itu yang paling dekat di ini lho Pak, ehmm… P :Nek ada gulainya saya ndak makan, mungkin supnya bisa saya makan.

MT : Oh, iya ya, Pak, ada santannya ya?

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur meminta penjelasan mitra tutur tentang data penelitian yang didapatnya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismenolakkarena penutur secara halus menolak tawaran dari mitra tutur untuk makan di rumah makan tersebut dengan alasan tertentu.

Setuju Tidak Setuju

1. Tuturan D1

P : Selamat sore, Pak. MT : Selamat sore, gimana kabarnya?Saudara Silvi, sebentar agak ke siniyakarena itu urusan lain jadi agak ke sini.Ini nanti saya hanya ingin tahu Saudara itu dari membaca ini, saya rasa kamu belum menguasai permasalahan ya? Atau mungkin cara

membahasakannya yang belum tepat, kok pake kata wujud itu lho maksudnya apa?

P : Bentuknya itu. Pak. (Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur memberi salam kepada mitra tutur karena akan bimbingan skripsi.

Tutran tersebut merupakan tuturan fatismengundangkarena mitra tutur meminta penutur untuk duduk di bagian lain pada saat bimbingan skripsi agar tidak terganggu dengan hal lain.

2. Tuturan D2

P :Saya coba hari Rabu, Rabu itu saya kosong jam? Supaya nanti Jumat sudah jadi lebih banyak. Rabu itu saya kosong jam 11 tetapi saya ada janji,

haduhcapek banget akuya.. Kalau pagi saja bagaimana? Sebentar saja, jam 8.

MT: Jam 8 ya, Pak? Iya, pak.

Penutur membuat janji bimbingan skripsi dengan mitra tutur.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismengundangkarena penutur meminta mitra tutur untuk datang bimbingan lagi pada hari Rabu.

MT: Iya, Pak.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

3. Tuturan D3

P :Nanti kamu ketemu saya hari Jumatya? Karena saya masih punya PR.

MT : Iya, Pak.

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur membuat janji bimbingan skripsi dengan mitra tutur.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismengundangkarena penutur meminta mitra tutur untuk datang bimbingan lagi pada hari Jumat.

4. Tuturan D4

P : Permisi, Pak.

MT:Ohiya, mari silahkan duduk dulu. Hari ini kalian mau mengumpulkan?

P : Bab 2 Pak.

MT: Bab 2 yang direvisi ya? P : Iya.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Mitra tutur

mempersilahkan penutur masuk ke ruangan dan memulai bimbingan skripsi pada hari itu.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismengundangkarena mitra tutur berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan penutur.

5. Tuturan D5

P : Terus kalo sudah, laki-laki di luar itu disuruh masuk. MT: Iya, Pak. Terus saya ke sini hari?

P :Nanti kamu ke sini terus sudah Pak, gitu.

MT: Oh, iya, Pak, hahaha sudah Pak.

Penutur meminta mitra tutur untuk memanggil mahasiswa lain yang sudah menunggu untuk bimbingan skripsi.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatismengundangkarena penutur mengharapkan hal baik dari mitra tutur.

Setuju Tidak Setuju

1. Tuturan E1

P : Nilai TKBI saya udah keluar lho, Pak!

MT: Oh ya? Dapat berapa? P :

A-MT:Asikkk! Selamatya!

P : Kalau nilai segitu boleh toh, Pak?

MT: Boleh lah… Bagus malahan itu!

(Jumat, 26 Februari 2016 pukul 10.07-10.55 WIB)

Penutur memberitahukan kepada mitra tutur tentang hasil tes TKBI.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatisselamatkarena mitra tutur tidak hanya sekadar mengucapkan selamat tetapi juga merasa bangga mahasiswa mendapatkan nilai yang baik.

Setuju Tidak Setuju

1. Tuturan F1

P :Halo, selamat pagi, Wil.

MT : Pagi, Pak.

P : Kamu bawa ini to? Bawa yang …

MT : Yang revisi, Pak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur menyambut kedatangan mitra tutur yang akan bimbingan skripsi hari itu.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatissalamkarena penutur bermaksud menyambut kedatangan mitra tutur yang akan bimbingan skripsi.

2. Tuturan F2

P :Permisi, selamat sore, Pak.

MT : Selamat sore, gimana kabarnya? Saudara Silvi, sebentar agak ke sini karena itu urusan lain jadi agak ke sini. Ini nanti saya hanya ingin tahu Saudara itu dari membaca ini, saya rasa kamu belum

menguasai permasalahan ya? Atau mungkin cara

membahasakannya yang belum tepat, kok pake kata wujud itu lho maksudnya apa?

P : Bentuknya itu, pak. (Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

Penutur memberi salam kepada mitra tutur karena akan bimbingan skripsi.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatissalamkarena penutur menyapa mitra tutur untuk memulai bimbingan pada hari itu.

Setuju Tidak Setuju

1. Tuturan G1

P :Ihhuntuk saya? Makasih

ya!

MT : Kalo bapak nggak ada, di tempat mbak ros?

P : Ha’a.

MT : Makasih ya, pak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur melihat mitra tutur membawa sesuatu yang dikiranya akan diberikan kepadanya.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatisterima kasihkarena penutur merasa sangat diperhatikan oleh mitra tutur dengan diberikan sesuatu oleh mitra tutur.

2. Tuturan G2

P : Ya sudah nanti saya baca. Tandatangan belum? Halah, belum diisi? Tanda tangan aja. Aduh, merah nggak papa ya? Wes, saya juga ditunggu ini nanti. Hari jumat nanti saya tunggu sudah jadi nanti bab 2 dengan perubahan-perubahan. Saya sudah tidak akan anu lagi. Jumat itu saya ada rapat, nanti saya sms lah.

MT :Makasihyapak.

(Senin, 15 Februari 2016 pukul 09.55-11.15 WIB)

Penutur menutup sesi bimbingan hari itu karena penutur harus segera pergi rapat.

Tuturan tersebut merupakan tuturan fatisterima kasihkarena mitra tutur sadar diri bahwa penutur sedang dalam keadaan terburu-buru maka mitra tutur segera mengakhiri bimbingan hari itu.

MT: Oh iya Pak.

P : Nanti diisi ya? Begitu ya? MT:Terima kasih, Pak.

P : Kembali. Mari…

(Senin, 22 Februari 2016 pukul 15.12-16.20 WIB)

penutur karena sudah diingatkan untuk mengisi kartu bimbingan dan bimbingan hari itu sudah selesai.

fatisterima kasihkarena mitra tutur merasa penutur

Dokumen terkait