• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Angket yang digunakan sebagai alat pengumpul data yang penulis sebarkan kepada responden sebanyak 15 item soal dengan 5 opsi jawaban. Hasil angket yang telah disebarkan selanjutnya dianalisis dengan

58

menggunakan tabulasi dalam bentuk persentase antara 0% - 100%. Adapun pedoman persentasenya adalah sebagai berikut:

0% = tidak seorang pun 1% - 5% = hampir tidak ada 6% - 25% = sebagian kecil 26% - 49% = hampir setengahnya 50% = setengahnya

51% - 75% = lebih dari setengahnya 76% - 95% = sebagian besar

96% - 99% = hampir seluruhnya 100% = seluruhnya

Adapun hasil angket yang disebarkan kepada responden berserta analisis setiap butirnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

TABEL 4

KESENANGAN SISWA TERHADAP PELAJARAN BAHASA INDONESIA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 1 a. Ya b. Tidak c. Sedikit d. Kadang-kadang e. ………. 22 2 9 2 - 62,86% 5,71% 25,71% 5,71% - JUMLAH 35 100 %

59

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 22 siswa atau sebesar 62,86% menyenangi pelajaran Bahasa Indonesia. Sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71% menyatakan tidak menyenangi pelajaran Bahasa Indonesia, sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menyatakan menyenangi sedikit terhadap pelajaran Bahasa Indonesia dan sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71% menyatakan kadang-kadang senang terhadap pelajaran Bahasa Indonesia. Data di atas dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang menyenangi pelajaranBahasa Indonesia.

TABEL 5

POKOK BAHASAN YANG DISUKAI SISWA

DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 2 a. Membaca b.Menulis c. Menyimak d.Sastra e. ………. 7 8 11 9 - 20,00% 22,86% 31,43% 25,71% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan angket yang diajukan tentang pokok bahasan yang disenangi siswa dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan menyenangi pokok bahasan membaca, sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% menyatakan menyenangi pokok bahasan menulis, sebanyak 11 siswa atau sebesar 31,43% menyenangi pokok bahasan menyimak, dan sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71%. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa siswa Kelas X

60

SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang bervariasi dalam menyenangi pokok bahasan dalam pelajaran Bahasa Indonesia.

TABEL 6

JENIS KARYA SASTRA YANG DISUKAI SISWA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 3 a. Cerpen b. Puisi c. Drama d. Novel e. ……… 7 11 6 11 - 20,00% 31,43% 17,14% 31,43% - JUMLAH 35 100 %

Terkait dengan jenis karya sastra yang disukai siswa, berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan menyukai jenis karya sastra dalam bentuk cerpen, sebanyak 11 siswa atau sebesar 31,43% menyatakan menyukai jenis karya sastra dalam bentuk puisi, sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% menyatakan menyukai jenis karya sastra dalam bentuk drama, dan sisanya sebanyak 11 siswa atau sebesar 31,43% menyatakan menyukai jenis karya sastra dalam bentuk novel. Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kesukaan siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang terhadap jenis karya sastra bervariasi.

TABEL 7

JENIS PUISI YANG DISUKAI DAN DIMINATI SISWA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 4 a. Pantun b. Balada 21 9 60,00% 25,71%

61 c. Syair d. Soneta e. ……… 5 - - 14,29% - - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas, berhubngan dengan jenis puisi yang disukai siswa diperoleh data bahwa sebanyak 21 siswa atau sebesar 60,00% menyukai pantun, sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menyukai balada dan sisanya sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% menyukai konkret. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang memilih pantun sebagai jenis puisi yang paling merekai sukai.

TABEL 8

BUKU PUISI YANG DIMILIKI SISWA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 5 a. Ya, milik sendiri

b. Ya, milik sekolah c. Ya, pinjam dari teman d. Tidak e. ……… 3 10 2 20 - 8,57% 28,57% 5,71% 57,14% - JUMLAH 35 100 %

Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 3 siswa atau sebesar 8,57% memiliki sendiri buku sumber tentang puisi, sebanyak 10 siswa atau sebesar 28,57% meminjam buku sumber tentang puisi dari perpustakaan sekolah, sebanyak 2 siswa atau sebesar 5,71% meminjam buku sumber tentang puisi dari teman, dan sebanyak 20 siswa atau sebesar 57,14% tidak memiliki buku sumber tentang puisi. Berdasarkan data di atas dapat

62

disimpulkan bahwa lebih dari setengah siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang tidak memiliki buku sumber tentang puisi.

TABEL 9

MENGGUNAKAN PENDEKATAN ATAU METODE DALAM MEMAHAMI PUISI

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 6 a. Ya b. Tidak c. Sering d. Kadang-kadang e. ………. 7 12 8 8 - 20,00% 34,29% 22,86% 22,86% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menggunakan pendekatan atau metode dalam memahami puisi. Sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,291% menyatakan tidak menggunakan pendekatan atau metode dalam memahami puisi, sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% menyatakan sering menggunakan pendekatan atau metode dalam memahami puisi dan sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% menyatakan kadang-kadang menggunakan pendekatan atau metode dalam memahami puisi. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang yang menggunakan pendekatan atau metode dalam memahami puisi.

TABEL 10

PENDEKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM MEMAHAMI PUISI No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 7 a. Parafrase b. Intertekstual 9 12 25,71% 34,29%

63 c. Ekspresif d. Mimetik e. ………. 7 7 - 20,00% 20,00% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menggunakan pendekatan parafrase dalam memahami puisi. Sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,29% menggunakan pendekatan intertekstual dalam memahami puisi, sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan menggunakan pendekatan semiotik dalam memahami puisi dan sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan menggunakan pendekatan struktural dalam memahami puisi. Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memahami puisi, siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang menggunakan pendekatan yang berbeda-beda.

TABEL 11

MEMBACA PUISI PADAMU JUA KARYA AMIR HAMZAH DAN PUISI DOA KARYA CHAIRIL ANWAR

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 8 a. Sedikit b. Tidak Pernah c. Sering d. Pernah e. ………. 9 8 6 12 - 25,71% 22,86% 17,14% 34,29% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% hanya sedikit membaca puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar. Sebanyak 8 siswa atau sebesar

64

22,86% tidak pernah membaca puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar, sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% serring membaca puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar, dan sisanya sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,29% pernah membaca puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puis Doa karya Chairil Anwar. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang yang pernah membaca puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puis Doa karya Chairil Anwar.

TABEL 12

PENDEKATAN INTERTEKSTUAL

YANG DIGUNAKAN UNTUK MENGANALISIS PUISI

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 9 a. Sukar b. Mudah c. Biasa-biasa saja d. Sedang-sedang saja e. ………. 14 4 7 10 - 40,00% 11,43% 20,00% 28,57% - JUMLAH 35 100 %

Terkait dengan pendapat siswa tentang pendekatan intertekstual yang digunakan untuk menganalisis puisi, berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 14 siswa atau sebesar 40,00% menyatakan sukar untuk menganalisis puisi melalui pendekatan intertekstual, sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43% menyatakan mudah untuk menganalisis puisi melalui pendekatan intertekstual, sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan biasa-biasa saja untuk menganalisis puisi melalui pendekatan intertekstual, dan sisanya sebanyak 10 siswa atau sebesar 28,57% menyatakan sedang-sedang saja untuk menganalisis puisi melalui pendekatan intertekstual.

65

Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang yang menganggap mudah dalam menganalisis puisi melalui pendekatan intertekstual.

TABEL 13

KESULITAN SISWA DALAM MEMAHAMI PUISI PADAMU JUA DAN PUISI DOA

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 10 a. Tidak b. Sedikit c. Ya d. Perlu Waktu e. ………. 6 9 11 9 - 17,14% 25,71% 31,43% 25,71% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa merasa tidak mendapat kesulitan dalam memahami puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar. Sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menyatakan bahwa mereka mengalami sedikit kesulitan dalam memahami puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar. Selain itu, sebanyak 11 siswa atau sebesar 31,43% mengalami kesulitan dalam memahami puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar, sedangkan sisanya sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menyatakan perlu waktu untuk memahami puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang yang tidak mengalami kesulitan dalam memahami puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar.

66

TABEL 14

KEMAMPUAN MEMAHAMI INTERTEKSTUAL PUISI DITINJAU DARI BATIN PUISI

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 11 a. Tidak b. Sedikit c. Ya d. Perlu Waktu e. ………. 10 12 5 8 - 28,57% 34,29% 14,29% 22,86% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 10 siswa atau sebesar 28,57% siswa merasa tidak dapat memahami intertekstual puisi ditinjau dari batin puisi. Sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,29% menyatakan bahwa mereka memiliki sedikit kemampuan dalam memahami intertekstual puisi ditinjau dari batin puisi. Selain itu, sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% memiliki kemampuan dalam memahami intertekstual puisi ditinjau dari batin puisi, sedangkan sisanya sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% menyatakan perlu waktu untuk memahami intertekstual puisi ditinjau dari batin puisi. Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang rata-rata siswa belum dapat memahami intertekstual puisi ditinjau dari batin puisi.

TABEL 15

YANG TERMASUK BATIN PUISI No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 12 a. Amanat b. Sudut Penuturan 25 4 71,43% 11,43%

67 c. Pembaitan d. Persajakan e. ………. 4 2 - 11,43% 5,71% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 25 siswa atau sebesar 71,43% memilih “amanat” sebagai unsur batin puisi, sedangkan sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43% memilih “sudut penuturan” sebagai unsur batin puisi. Selain itu, sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43% memilih “pembaitan” sebagai unsur batin puisi, sedangkan siswanya sebesar 2 siswa atau sebesar 5,71% memilih “persajakan” sebagai unsur batin puisi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang . dapat mentukan dengan benar hal yang termasuk unsur batin puisi.

TABEL 16

YANG TIDAK TERMASUK BATIN PUISI

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 13 a. Tema b. Tipografi c. Rasa d. Nada e. ………. 5 20 8 2 - 14,29% 57,14% 22,86% 5,71% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% memilih “tema” sebagai hal yang tidak termasuk unsur batin puisi, sedangkan sebanyak 20 siswa atau sebesar 57,14% memilih “tipografi” sebagai hal yang tidak termasuk unsur batin puisi. Selain itu, sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% memilih “rasa” sebagai hal yang tidak termasuk unsur batin puisi, sedangkan siswanya sebesar 2 siswa atau sebesar 5,71% memilih “nada” sebagai hal yang tidak termasuk unsur batin

68

puisi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang . dapat menentukan dengan benar hal yang tidak termasuk unsur batin puisi.

TABEL 17

WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MEMAHAMI PUISI DENGAN PENDEKATAN INTERTEKSTUAL

DITINJAU DARI BATIN PUISI

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 14 a. 1 x pertemuan b. 2 x pertemuan c. 3 x pertemuan d. 4 x pertemuan e. ………. 7 9 12 7 - 20,00% 25,71% 34,29% 20,00% - JUMLAH 35 100 %

Berdasarkan tabel di atas diperoleh data bahwa sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% memerlukan 1 x pertemuan untuk memahami puisi dengan pendekatan intertekstual ditinjau dari batin puisi, sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% menyatakan bahwa mereka memerlukan 2 x pertemuan untuk memahami puisi dengan pendekatan intertekstual ditinjau dari batin puisi, sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,29% menyatakan bahwa mereka memerlukan 3 x pertemuan untuk memahami puisi dengan pendekatan intertekstual ditinjau dari batin puisi, dan sisanya sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% menyatakan bahwa mereka memerlukan 4 x pertemuan untuk memahami puisi dengan pendekatan intertekstual ditinjau dari batin puisi, Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang memerlukan waktu lebih dari 1 x pertemuan untuk memahami puisi dengan pendekatan intertekstual ditinjau dari batin puisi.

69

TABEL 18

KESUKAAN SISWA DALAM MEMPELAJARI PENDEKATAN INTERTEKSTUAL

No Alternatif

Jawaban Frekuensi Persentase 15 a. Ya b. Tidak c. Mungkin d. Sedikit e. ………. 5 10 10 10 - 14,29% 28,57% 28,57% 28,57% - JUMLAH 35 100 %

Terkait dengan jawaban siswa tentang kesukaan dalam mempelajari pendekatan intertekstual, diperoleh data bahwa sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% menyatakan suka, sebanyak 10 siswa atau sebesar 25,57% menyatakan tidak suka, sebanyak 10 siswa atau sebesar 25,57% menyatakan mungkin suka, dan sisanya sebanyak 10 siswa atau sebesar 25,57% menyatakan sedikit suka. Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa hanya sebagian kecil siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang yang suka dalam mempelajari pendekatan intertekstual puisi. 2. Analisis Hasil Tes

Data tentang kemampuan siswa dalam menganalisis intertekstual puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar diperoleh melalui tes yang diberikan kepada responden. Tes tersebut dimaksudkan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menganalisis intertekstual puisi Padamu Jua karya Amir Hamzah dan puisi Doa karya Chairil Anwar.

Hasil tes siswa diberi skor antara 1 – 4 dengan kriteria penskoran sebagai berikut:

70

1. Nilai 4, jika jawaban siswa sangat sesuai dan tepat, dan dinyatakan bahwa siswa sangat baik atau sangat mampu menganalisis intertekstual struktur batin puisi.

2. Nilai 3, jika jawaban siswa sesuai, dan dinyatakan bahwa siswa baik atau mampu menganalisis intertekstual struktur batin puisi.

3. Nilai 2, jika jawaban siswa hampir sesuai, dan dinyatakan bahwa siswa cukup baik atau cukup mampu menganalisis intertekstual struktur batin puisi.

4. Nilai 1, jika jawaban siswa kurang sesuai, dan dinyatakan bahwa siswa kurang baik atau kurang mampu menganalisis intertekstual struktur batin puisi.

Adapun hasil tes yang disebarkan kepada responden berserta analisis hasil tes setiap butirnya dapat dijelaskan sebagai berikut:

TABEL 19

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGANALISIS UNSUR FISIK PUISI “PADAMU JUA” KARYA AMIR HAMZAH

Skor Frekuensi Persentase

4 12 34,29%

3 9 25,71%

2 8 22,86%

1 6 17,14%

Tabel di atas memperlihatkan bahwa sebanyak 12 siswa atau sebesar 34,29% siswa memberikan jawaban sangat sesuai dan tepat dalam menganalisis unsur fisik puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Sebanyak 9 siswa atau sebesar 25,71% siswa memberikan jawaban sesuai dalam dalam menganalisis unsur fisik puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% siswa memberikan jawaban hampir sesuai dalam dalam menganalisis unsur fisik puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah, dan sisanya sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa

71

memberikan jawaban kurang sesuai dalam dalam menganalisis unsur fisik puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa lebih dari setengah siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang dianggap mampu dalam menganalisis unsur fisik puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah.

TABEL 20

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGANALISIS UNSUR BATIN PUISI “PADAMU JUA” KARYA AMIR HAMZAH

Skor Frekuensi Persentase

4 14 40,00%

3 8 22,86%

2 6 17,14%

1 7 20,00%

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebanyak 14 siswa atau sebesar 40,00% siswa memberikan jawaban sangat sesuai dan tepat dalam dalam menganalisis unsur batin puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Sebanyak 8 siswa atau sebesar 22,86% siswa memberikan jawaban sesuai dalam dalam menganalisis unsur batin puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa memberikan jawaban hampir sesuai dalam dalam menganalisis unsur batin puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah, dan sisanya sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% siswa memberikan jawaban kurang sesuai dalam dalam menganalisis unsur batin puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang dianggap mampu dalam menganalisis unsur batin puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah.

72

TABEL 21

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGANALISIS UNSUR FISIK

PUISI “DOA” KARYA CHAIRIL ANWAR

Skor Frekuensi Persentase

4 16 45,71%

3 7 20,00%

2 6 17,14%

1 6 17,14%

Tabel di atas memberikan informasi bahwa sebanyak 16 siswa atau sebesar 45,71% siswa memberikan jawaban sangat sesuai dan tepat dalam menganalisis unsur fisik puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Sebanyak 7 siswa atau sebesar 20,00% siswa memberikan jawaban sesuai dalam menganalisis unsur fisik puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa memberikan jawaban hampir sesuai dalam menganalisis unsur fisik puisi “Doa” karya Chairil Anwar, dan sisanya sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa memberikan jawaban kurang sesuai dalam menganalisis unsur fisik puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang dianggap mampu menganalisis unsur fisik puisi “Doa” karya Chairil Anwar.

TABEL 22

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGANALISIS UNSUR BATIN

PUISI “DOA” KARYA CHAIRIL ANWAR

Skor Frekuensi Persentase

4 22 62,86%

3 6 17,14%

2 4 11,43%

73

Tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 22 siswa atau sebesar 62,86% siswa memberikan jawaban sangat sesuai dan tepat dalam menganalisis unsur batin puisi “Doa” karya Chairil Anwar. menyebutkan tema puisi Doa karya Chairil Anwar. Sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa memberikan jawaban sesuai dalam menganalisis unsur batin puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Sebanyak 4 siswa atau sebesar 11,43% siswa memberikan jawaban hampir sesuai dalam menganalisis unsur batin puisi “Doa” karya Chairil Anwar, dan sisanya sebanyak 4 siswa atau sebesar 8,57% siswa memberikan jawaban kurang sesuai dalam menganalisis unsur batin puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang dianggap mampu menganalisis unsur batin puisi “Doa” karya Chairil Anwar.

TABEL 23

KEMAMPUAN SISWA DALAM MENGANALISIS HUBUNGAN

INTERTEKSTUAL PUISI “PADAMU JUA” KARYA AMIR

HAMZAH DAN PUISI “DOA” KARYA CHAIRIL ANWAR

Skor Frekuensi Persentase

4 19 54,29%

3 6 17,14%

2 5 14,29%

1 5 14,29%

Tabel di atas memperlihatkan bahwa sebanyak 19 siswa atau sebesar 54,29% siswa memberikan jawaban sangat sesuai dan tepat dalam menganalisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Sebanyak 6 siswa atau sebesar 17,14% siswa memberikan jawaban sesuai dalam menganalisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% siswa

74

memberikan jawaban hampir sesuai dalam menganalisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya Chairil Anwar, dan sisanya sebanyak 5 siswa atau sebesar 14,29% siswa memberikan jawaban kurang sesuai dalam menganalisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya Chairil Anwar. Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa Kelas X SMA YUPPENTEK 3 Legok Tangerang dianggap mampu menganalisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya Chairil Anwar.

D.Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen terkait