• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN

C. Jumlah Peduduk Menurut Jenis Pekerjaan Tabel 4.4

4.3.4 Deskripsi Data

Grafik 4.1 Distribusi Data Tingkat Partisipasi Masyarakat

(Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4 Deskripsi Data

4.3.4.1 Tanggapan responden mengenai kehadiran dalam setiap pembuatan keputusan pendidikan Tabel 4.10 PERT1 34 9. 8 9. 8 9. 8 69 19.9 19.9 29.8 104 30.1 30.1 59.8 139 40.2 40.2 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil kuesioner No.1)

Data diatas menggambarkan bahwa responden yang selalu (4 Poin) ikut serta dalam kegiatan perencanaan cukup mendominasi, hal ini didukung dari waktu pelaksanaan musyawarah ditentukan di jam bukan kerja yang

dilaksanakan biasanya di sore hari setalah waktu biasanya orang kerja atau di hari sabtu. Maka jelas dari keterangan data tersebut diatas mendukung aspirasi dan fleksibelitas waktu masyarakat dalam mengikuti forum perencanaan ini.

Hal tersebut dapat diartikan bahwa masyarakat di Kecamatan Jombang layaknya makhluk sosial juga memiliki naluri berkelompok untuk saling berperan serta terutama dalam menetukan keputusan yanag akan dicapai. Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang keterlibatan berperan serta dapat dilihat pada grafik berikut:

4 3 2 1 PERT1 Grafik 4.2 Keterlibatan Masyarakat Berperan serta.

(Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.2 Tanggapan Responden mengenai peran aktif dalam setiap kegiatan perencanaan pendidikan

PERT2 47 13.6 13.6 13.6 80 23.1 23.1 36.7 112 32.4 32.4 69.1 107 30.9 30.9 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil kuesioner no.2)

Mayoritas responden menjawab sering (poin 3) sebanyak 112 orang. Dinamisnya waktu pelaksanaan musyawarah dalam perencanaan tujuan pendidikan di Kecamatan Jombang disesuakan dengan waktu luang kerja dan setelah kerja hal ini disesuakan dengan kondisi pekerjaan kebanyakan masyarakat kota Cilegon yang bergerak di sektor industri, sehingga perluanya penyesuaian jadwal musyawarah dengan mayoritas sektor pekerjaan dominan. Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat sudah cukup terlibat dalam kegiatan perencanaan tujuan pendidikan masyarakat setempat, melalui rembuk kesiapan masyarakat, rapat, dan lain sebagainya sehingga pemetaan swadaya menjadi lebih objektif daripada mengandalkan informasi dari pemerintah daerah setempat. Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden mengenai mengenai peran aktif dalam setiap kegiatan musyawarah dalam menentukan tujuan keputusan sekolah dapat dilihat pada grafik berikut:

4 3 2 1 PERT2 Grafik 4.3

Kehadiran Masyarakat dalam kegiatan musyawarah perencanaan dalam menentukans tujuan keputusan sekolah. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.3 Tangggapan Responden mengenai peran aktif dalam memberikan usulan dalam setiap kegiatan musyawarah perencanaan pendidikan

Tabel 4.12

Jadwal peran aktif masyarakat dalam memberikan usulan PERT3 43 12.4 12.4 12.4 92 26.6 26.6 39.0 108 31.2 31.2 70.2 103 29.8 29.8 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011 (Hasil kuesioner no.3)

Mayoritas responden menjawab sering (poin 3) hal ini dapat diartikan bahwa kegiatan musyawarah diikuti secara sadar oleh sebagian besar masyarakat Jombang adanya infomasi yang mudah dan jelas kepada masyarakat sehingga masyarakat mengetahui kapan jadwal

kegiatan musyawarah yang akan dilaksanakan beserta tujuan caranya. Kemudian untuk lebih jelasnya dapat digambarkan jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut:

4 3 2 1 PERT3 Grafik 4.4

Jadwal Musyawarah Masyarakat. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.4 Tanggapan Responden Mengenai keikutsertaan dalam memberikan usulan sebagai bukti peran aktif dalam perencanaan

Tabel 4.13 Keikutsertaan Masyarakat dalam memberikan usulan sebagai bukti peran aktif dalam musyawarah

PERT4 26 7. 5 7. 5 7. 5 76 22.0 22.0 29.5 106 30.6 30.6 60.1 138 39.9 39.9 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dari keterangan data tersebut diatas menunjukan bahwa mayoritas memilih jawaban selalu (poin 4), sejalan dengan hasil kuisioner sebelumnya mengenai keterlibatan masyarakat dalam perencanaan pendidikan menunjukan antusiasme yang sebesar terhadap keikutsertaan dalam forum ini.

Hal ini dapat diartikan bahwa bahwa organisasi kemasyarakatan meskipun tidak terstruktur dengan jelas tapi keaktifan atau keikutsertaan dalam organisasi pendidikan sangat tinggi karena ini merupakan akibat dari tingginya kehadiran warga dalam proses kegiatan musywarah. di masyarakat dilatarbelakangi oleh kehidupan yang berorientasi pada persaingan yang ketat di Kota Cilegon. Kemudian untuk memperjelas gambaran jawaban responden tentang Keikutsertaan Masyarakat dalam memberikan usulan sebagai bukti peran aktif dalam musyawarah.

4 3 2 1 PERT4 Grafik 4.5

Keaktifan Masyarakat Dalam Berorganisasi. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.5 Tanggapan Responden Mengenai Keikutsertaan secara berkala dalam Musyawarah dalam menetukan perencanaan Pendidikan

Tabel 4.14

Keikutsertaan masyarakat dalam musyawarah Komite Sekolah secara berkala PERT5 57 16.5 16.5 16.5 92 26.6 26.6 43.1 110 31.8 31.8 74.9 87 25.1 25.1 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil kuesioner no.5)

Dari data yang tertuang diatas mayoritas masyarakat menjawab sering (poin 3). Hal ini dapat diartikan bahwa dalam musyawarah pendidikan terdapat sosialisasi dan jadwal kegiatan musyawarah yang jelas dan mudah diakses masyarakat. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut:

4 3 2 1 PERT5 Grafik 4.6

Keikutsertaan masyarakat dalam musyawarah Komite Sekolah secara berkala (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.6 Tanggapan Responden mengenai antusiasme dalam setiap ikut serta merumuskan rencana pembangunan pendidikan

Tabel 4.15

Antusiasme Masyarakat Merumuskan pembangunan pendidikan PERT6 63 18.2 18.2 18.2 71 20.5 20.5 38.7 116 33.5 33.5 72.3 96 27.7 27.7 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil kuesioner no.6)

Point 3 (jawaban sering) dari data tersebut diatas secara tidak langsung menggambarkan antusiasme warga dalam keikutsertaan secara berkala tidak terlepas dari adanya jadwal pertemuan yang jelas dengan kesadaran warga yang cukup peduli terhadap kehadiran mereka di forum pendidikan. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut:

4 3 2 1 PERT6 Grafik 4.7

Antusiasme Masyarakat Merumuskan pembangunan pendidikan secara berkala (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.7 Tanggapan Responden mengenai kesadaran sendiri dalam ikut serta pelaksanaan pembangunan pendidikan

Tabel 4.16.

Kesadaran Masyarakat dalam ikut serta pelaksanaan pembangunan pendidikan PERT7 69 19.9 19.9 19.9 79 22.8 22.8 42.8 115 33.2 33.2 76.0 83 24.0 24.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.7)

Jika merujuk pada hasil data diatas yang menggambarkan bahwa hasil kuisioner di dominasi jawaban sering (point 3), hal ini dapat diartikan bahwa kemajuan riil yang berlangsung dalam pembangunan pendidikan

masyarakat dasar utamanya adalah kesadaran diri dalam masyarakat diikuti dan dibarengi perbuatan yang riil dalam pembangunan pendidikan. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik berikut: 4 3 2 1 PERT7 Grafik 4.8

Kesadaran Masyarakat dalam ikut serta pelaksanaan pembangunan pendidikan. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.8 Tanggapan Responden Mengenai peran aktif dalam pemberian sumbangan tenaga/uang/barang untuk pelaksanaan pembangunan Pendidikan, semisal dalam pembangunan gedung sekolah

Tabel 4.17 PERT8 57 16.5 16.5 16.5 90 26.0 26.0 42.5 117 33.8 33.8 76.3 82 23.7 23.7 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Jawaban kuisioner yang terdata bahwa sejumlah 117 resonden dominan menjawab sering ini dapat diartikan bahwa masyarakat disamping memiliki kesadaran akan kehadiran dalam perencanaan tapi dituntut juga untuk memberikan kontribusi yang riil melalui memberikan sumbangan baik tenaga, uang mapun barang dalam proses pembangunan Karena dengan hal ini maka proses pembangunan akan lebih cepat tercapai. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT8 Grafik 4.9

4.3.4.9 Tanggapan Responden Mengenai tanggungjawab dalam pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan

Tabel 4.18 PERT9 44 12.7 12.7 12.7 106 30.6 30.6 43.4 106 30.6 30.6 74.0 90 26.0 26.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no 9)

Pada jawaban kuisioner di bagian inin terdapay persamaan jawaban responden atara poin 2 (kadang-kadang) dengan poin 3 (sering) scara langsung dan secara hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa tanggungjawab masyarakat sejalan dengan peran aktif dalam kehidupan setiap kegiatan forum pendidikan dalam proses pembangunan di Kecamatan Jombang karena mereka sadar bahwa pendidikan yang berkualitas itu harus didukung seutuhnya oleh masyarakat. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT9 Grafik 4.10

Tanggungjawab dalam pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.10 Tanggapan Responden mengenai pelaksanaan kewajiban sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan pendidikan yang bertanggungjawab Tabel 4.19 PERT10 50 14.5 14.5 14.5 79 22.8 22.8 37.3 115 33.2 33.2 70.5 102 29.5 29.5 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.10)

Jawaban responden pada point ini dominan menjawab sering (poin 3) maka jelas kewajiban memiliki tuntutan kepada masyarakat untuk menjalankan kewajiban yang telah dibebankan segera mungkin

dan dipatuhi untuk dilaksanakan oleh masyarakat yang tertuang dari hasil kuisoner ini. Hal ini dapat diartikan bahwa kewajiban dan tanggungjawab memiliki keterkaiatan yang kuat dalam proses pembangunan pendidikan di Kecamatan Jombang karena antara kesadaran dan pelaksanaan yang riil dari masyarakat maka pembangunan pendidikan akan terhambat. Dan untuk memperjelas jawaban responden tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT10 Grafik 4.11

Pelaksanaan kewajiban sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan pendidikan yang bertanggungjawab. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.11 Tanggapan Responden Mengenai Keikutsertaan dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan seperti kewajiban sekolah (Iuran SPP, iuran Les dan iuran pendidikan lainnya).

PERT11 54 15.6 15.6 15.6 86 24.9 24.9 40.5 109 31.5 31.5 72.0 97 28.0 28.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. ( Hasil Kuesioner no.11)

Dengan jawaban responden pada point kuisioner ini menunjukan bahwa responden kebanyakan menjawab sering (Point 3) maka ini jelas turut menggambarkan keadaan masyrakat Kecamatan Jombang dalam pelaksanaan pendidikan cukup antusias karena pendidikan merupakan sektor terpenting dalam faktor kemajuan masyarakat. Hal ini dapat diartikan bahwa keberhasilan suatu pembangunan terletak pada pelaksanaan kewajiban warga dalam turut mensukseskan pembangunan pendidikan yang telah direncanakan, sebaik apapun perencanaan kalau tidak dilaksanakan mustahil akan tercapai. Untuk memperjelas jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Grafik 4.12

Keikutsertaan Masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.12 Tanggapan Responden Mengenai Keikutsertaan dalam memberikan motivasi belajar kepada putra putrinya untuk belajar dengan rajin.

Tabel 4.21 PERT12 43 12.4 12.4 12.4 79 22.8 22.8 35.3 96 27.7 27.7 63.0 128 37.0 37.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.12)

Dalam point mengenai dorongan orang tua dalam mendidik dan mengawasi anak-anaknya belajar di rumah dan motivasi untuk sekolah

4 3 2 1 PERT11

memiliki jawaban yang dominan pada jawaban selalu (Point 4). Hal ini dapat diartikan bahwa kesadaran orang tua murid dalam memberikan motivasi belajar kepada anaknya cukup besar ini didukung dengan pemahaman warga bahwa pendidikan yang pokok adalah pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dan pendidikan di rumah, sekolah sebagai tempat kompetisi dan media pengembangan bakat anak dalam mencapai kualitas pendidikan yang baik. Untuk memperjelas gambaran jawaban tersebut dapat dilihat grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT12 Grafik 4.13

Keikutsertaan dalam memberikan motivasi belajar kepada putra putrinya (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.13 Tanggapan Responden Mengenai keikutsertaan dalam pembangunan pendidikan secara inisiatif dalam melaksanakan kewajibannya. Tabel 4.22 PERT13 52 15.0 15.0 15.0 74 21.4 21.4 36.4 100 28.9 28.9 65.3 120 34.7 34.7 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.13)

Dari gambaran data yang tertuang diatas jawaban responden lebih dominan pada pilhan jawaban selalu ( poin 4). Hal ini dapat diartikan bahwa pembangunan yang akan dilaksanakan harus ada inisitif yang mandiri dari warganya sendiri dengan keterlibatan dan kesadaran dalam melaksanakan pembangunan pendidikan akan memberikan efek yang baik kepada proses pembangunan itu sendiri, proses pembangunan akan cepat dan singkron karena semua elemen bekerja sesuai fungsinya. Untuk memperjelas jawaban responden tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT13 Grafik 4.14

Keikutsertaan secara inisiatif sendiri dalam melaksanakan kewajibanya (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.14 Tanggapan Responden mengenai kesadaran yang tinggi dalam mengontrol putra-putrinya dalam belajar

Tabel 4.23 PERT14 31 9. 0 9. 0 9. 0 90 26.0 26.0 35.0 128 37.0 37.0 72.0 97 28.0 28.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.14)

Jawaban dominan memilih pada jawaban responden sering ( Poin 3) karena mengontrol putra-putri dalam belajar merupakan salah satu faktor keberhasilan putra-putrinya mencapai hasil yang optimal, maka jelas hal ini dapat diartikan bahwa pembangunan yang tidak berwujud

seperti pembangunan sosial, masyarakat sangat penting dalam landasan terutama dalam memberikan dan mengontrol putra-putrinya dalam belajar karena dasar pendidikan yang berkualitas itu ada di keluarga, dengan beragamnya mata pencaharian warga Jombang harus memberikan apresiasi karena tingkat control kepada putra-putrinya cukup baik. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden tersebut dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT14 Grafik 4.15

Sumbangan Materil Masyarakat Untuk Pembangunan nonfisik (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.15 Tanggapan Responden dalam mendapatkan pendidikan yang layak, berkualitas dan murah

Tabel 4.24 PERT15 34 9. 8 9. 8 9. 8 98 28.3 28.3 38.2 106 30.6 30.6 68.8 108 31.2 31.2 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.15)

Maka dalam hal ini mayoritas masyarakat menjawab selalu (point 4) selisih 2 jawaban dengan pilihan jawaban sering, keterangan ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan masyarakat akan pendidikan yang didapatkan cukup baik hal ini didukung oleh sarana dan prasarana pendidikan yang cukup baik, program buku gratis dan pemberlakuan subsidi pada tingkat SLTA oleh Pemda Kota Cilegon. Hal ini dapat diartikan bahwa timbale balik dari pihak lembaga pelaksanaan pendidikan cukup baik dalam memberikan pelayanan pendidikan kepada warga hal ini dengan dukungan Pemerintah Kota Cilegon dalam memberikan akses sekolah gratis dari Tingkat SD sampai SLTA serta pembangunan sarana dan prasarana yang terus dilakukan untuk mendukung kualitas pendidikan yang mudah diakses semua kalangan warga. Untuk memperjelas jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT15 Grafik 4.16

Pendidikan yang layak dan murah. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.16 Tanggapan Responden mengenai informasi transparansi biaya dan prosedur operasional sekolah dari pihak sekolah

Tabel 4.25 PERT16 31 9. 0 9. 0 9. 0 102 29.5 29.5 38.4 105 30.3 30.3 68.8 108 31.2 31.2 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.16)

Pada kuisoner ini jawaban responden terbnayak memilih pilihan jawaban selalu (point 4), masyarakat dalam pelaksanaan cukup paham akan pentingnya singkronisasi antara perencanaan dengan pelaksanaan di

bidang pendidikan agar tujuan yang telah ditetapkan dapat terlaksana dengan baik dan sesui dengan tujuan yang sudah dirumuskan sebelumnya, hal ini dapat diartikan bahwa hasil perencanaan yang dirumuskan secara bersama nantinya akan dilaksanakan secara bersama sanagt baik. Kemudian untuk memperjelas gambaran jwaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT16 Grafik 4.17

Masyarakat Menerima Perencanaan Yanga akan dilaksanakan (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.17 Tanggapan Responden dalam mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan murah dalam menyekolahkan putra-putrinya secara adil

Tabel 4.26 PERT17 26 7. 5 7. 5 7. 5 93 26.9 26.9 34.4 106 30.6 30.6 65.0 121 35.0 35.0 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data diolah, 2011. (Hasil Kuesioner no.17)

Domiansi jawaban kuisoner pada pertanyaan ini dipegang oleh pilihan jawaban selalu (point 4) maka jelas upaya Pemda Kota Cilegon untuk memberikan kualitas pendidikan kepada masyarakatnya cukup baik di bidang sarana dan prasarana sekolah serta fungsionalnya, perlunya menjaga kualitas penting dilakukan oleh semua pihak baik dalam menjaga aset yang ada maupun menjaga semaengat masyarakat untuk tetap antusiasme dalam menyekolahkan anak-anaknya karena ini sangat didukung oleh banyaknya program-program pendidikan yang diberikan pemerintah kepada masyarakat. Dan untuk memperjelas jawaban responden tersebut dapat dlihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT17 Grafik 4.18

Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Perencanaan. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.18 Tanggapan Responden Mengenai kemudahan bersekolah sesuai dengan kemampuan secara sosial dan material, (menikmati fasilitas sekolah sesuai dengan kemampuan)

Tabel 4.27 PERT18 32 9. 2 9. 2 9. 2 105 30.3 30.3 39.6 106 30.6 30.6 70.2 103 29.8 29.8 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.18)

Dari keterangan data pada point kuisioner ini menunjukan banyak responden yang memilih pilihan jawaban sering (point 3) beda selisih 1

poin dengan pilihan jwaban disampingnya. Hal ini menyatakan bahwa pemerataan kemudahan sekolah di Kota Cilegon cukup baik hal ini dibuktikan dengan akses gratis sekolah dari mulia tingkat SD sampai dengan SLTA dan pemberian buku paket gratis sebagi salah satu program Walikota Imam Ariyadi yang baru, memberikan efek yang baik terhadap akses warga berbagai kalangan untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT18 Grafik 4.19

4.3.4.19 Tanggapan Responden Mengenai keikutsertaan dalam mengontrol jalannya pembangunan pendidikan secara jelas dan terbuka

Tabel 4.28 PERT19 35 10.1 10.1 10.1 93 26.9 26.9 37.0 112 32.4 32.4 69.4 106 30.6 30.6 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.19)

Pada jawaban pilihan kuisioner bagian ini menjawab dominasi pada pihan jawaban sering ( point 3) dari hal ini proses mengontrol bukan hanya milik badan pengawas pendidikan akan tetapi kontrol masyarakat juga amat penting dalam pelaksnaannya, kontrol masyarakat turut meningkatkan kepekaan badan pengawas pendidikan karena bagaimanapun juga masyarakatlah yang merasakan keadaan pendidikan yang dijalaninnya. Dalam hal ini jelas bahwa hasil tanggapan warga menjelaskan bahwa proses kontrol sangat bagus di Kecamatan Jombang hal ini tidak terlepas dari jadwal forum musyawarah pendidikan yang dilakukan pihak sekolah maupun usulan yang berkala dari komite tentang proses kontrol yang dilakukan semua pihak dalam pembangunan pendidikan. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT19 Grafik 4.20

Kesediaan Masyarakat Memikul Tanggungjawab. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.20 Tanggapan Responden Mengenai pemberian usulan dalam pelaksanaan pembangunan jika pembangunan kurang berkenan dengan tujuan terdahulu yang telah disepakati

Tabel 4.29 PERT20 29 8. 4 8. 4 8. 4 105 30.3 30.3 38.7 101 29.2 29.2 67.9 111 32.1 32.1 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.20)

Jawaban diatas menenjukan responden banyak yang memilih pilihan jawaban selalu (point 4) ini membuktikan bahwa keikutsertaan nyata masyarakat sangat penting dalam menentukan berhasil tidaknya program

pendidikan yang dilaksanakan. Data diatas menerangkan bahwa dalam hal pemberian usulan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan sangat baik, artinya disamping baik dalam memberikan partisipasi, masyarakat juga lebih berani memberikan usulan dalam pelaksanaan pembangunan, hal ini tidak terlepas dari jaminan dalam memberikan pendapat selagi pendapat itu disampaikan pada tempatnya dan bersifat membangun karena di dalam forum masyawarah pendidikan ada waktu untuk memberikan usulan baik itu keluhan maupun saran demi pembangunan yang dicita-citakan masyarakat, jadi jelas pemberian usalan cukup besar di kecamatan Jombang Kota Cilegon. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: 4 3 2 1 PERT20 Grafik 4.21

Pemberian usulan dalam pelaksanaan pembangunan jika pembangunan kurang berkenan dengan tujuan yang telah disepakati. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.21 Tanggapan Responden mengenai usaha untuk mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan yang diraih dalam pembangunan pendidikan secara mudah dan terbuka

Tabel 4.30 PERT21 39 11.3 11.3 11.3 102 29.5 29.5 40.8 94 27.2 27.2 67.9 111 32.1 32.1 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.21)

Dari data diatas yang menunjukan bahwa jawaban responden memilih selalu (point 4) memiliki gambaran bahwa hal ini menunjukan bahwa keinginan dan kesadaran warga akan kualitas memang harus dilakukan untuk mengontrol secara riil yang dicapai benar-benar memberikan arahan dalam mencapai suatu pendidikan yang berkualitas dengan prestasi yang telah diraih Kota Cilegon. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT21 Grafik 4.22

Usaha mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan yang dicapai. (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.22 Tanggapan Responden mengenai usaha untuk mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan yang dicapai secara aktif dan berkala Tabel 4.31 PERT22 35 10.1 10.1 10.1 100 28.9 28.9 39.0 110 31.8 31.8 70.8 101 29.2 29.2 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.22)

Jawaban dari pilihan jawaban kuisioner diatas dominan dijawab pada point 3 (sering) hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat sebagai bagian penting pembangunan pendidikan memiliki peran aktif dalam mengontrol kualitas dan proses pembangunan secara berkala hal ini turut

ditunjang kesadaran warga akan kontrol yang kuat dari masyarakat terhadap kualitas yang dicapai baik yang sedang dilakukan maupun yang akan dicapai di masa yang akan datang. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT22 Grafik 4.23

Usaha untuk mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan yang diraih dalam pembangunan pendidikan (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.23 Tanggapan Responden mengenai keikutsertaan dalam menilai pembangunan pendidikan yang berhasil atau tidak

Tabel 4.32 PERT23 40 11.6 11.6 11.6 95 27.5 27.5 39.0 108 31.2 31.2 70.2 103 29.8 29.8 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Dengan jawaban berjumlah 108 responden cukup memberikan bobot dominan pada jawaban sering (point 3) gambaran data ini dapat diartikan bahwa Masyarakat sebagai kelompok sosial dan didasarkan atas perasaan bahwa orang-orang merasa memiliki kesadaran akan hasil yang dicapai dalam pembangunan pendidikan perlu menilai dan berpartisipasi dalam memberikan penilaian akan keberhasilan dan kualitas pendidikan putra-putrinya demi tercapainya kondisi pendidikan yang berkulitas dan terjangkau, hal ini pun turut didukung oleh besarnya kehadiran warga dalam usaha dan forum musyawarah pendidikan baik yang diselenggarakan sekolah mapun masyarakat terkait usaha pembangunan pendidikan di Kecamatan Jombang. Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

4 3 2 1 PERT23 Grafik 4.24

Keikutsertaan warga dalam menilai pembangunan pendidikan (Sumber: Data diolah, 2011)

4.3.4.24 Tanggapan Responden mengenai peran penting keterlibatan masyarakat dalam menentukan keberhasilan pembangunan pendidikan secara formal maupun nonformal

Tabel 4.33 PERT24 71 20.5 20.5 20.5 91 26.3 26.3 46.8 90 26.0 26.0 72.8 94 27.2 27.2 100. 0 346 100. 0 100. 0 1 2 3 4 Total Valid

Frequenc y Percent Valid Percent

Cumulat iv e Percent

Sumber: Data Diolah, 2011. (Hasil Responden no.24)

Pada jawaban pertanyaan terakhir jawaban relatif seimbang walaupun jumlah terbanyak pada jawaban selalu (point 4) maka jelas keterlibatan masyarakat dalam keberhasilan pendidikan memberikan arah yang jelas dalam pembangunan pendidikan pasca perencanaan di bidang pendidikan di Kecamatan Jombang Kota Cilegon. Hal ini dapat diartikan bahwa Masyarakat Jombang secara umum memberikan kontribusi yang besar dalam memberikan dan menentukan keberhasilan pendidikan di Jombang hal ini pun terkait dengan kehadiran dan kesadaran warga akan pendidikan bahwa pendidikan yang baik adalah pendidikan yang berasal dan merasa dimiliki oleh masyarakat sehingga peroes pembangunan akan berjalan lancar dengan kerjasama berbagai pihak terutama masyarakat.

Untuk memperjelas gambaran jawaban responden dapat dilihat pada grafik sebagai berikut:

Dokumen terkait