• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Desain Produk

Setelah memperoleh data, peneliti membuat desain produk. Desain produk yang dibuat dalam penelitian ini disesuaikan dengan kebutuhan guru dan kebutuhan siswa di lapangan. Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa, siswa membutuhkan alat peraga yang menarik sehingga dapat membantu siswa belajar membaca. Pembuatan desain produk ini juga mempertimbangkan produk-produk yang telah dihasilkan dalam

penelitian-penelitian sebelumnya. Pada penelitian-penelitian sebelumnya, belum pernah ada penelitian-penelitian yang mengembangkan buku latihan untuk belajar membaca pada tahap permulaan. Penelitian Suprapti (2012: viii) menggunakan media gambar dalam penelitiannya. Namun media gambar yang digunakan belum memiliki pengendali kesalahan. Penelitian Wahyuningsih (2014: vii) menggunakan media kartu kata dan kartu bergambar. Namun kartu kata dan kartu bergambar yang digunakan oleh Wahyuningsih juga belum memiliki pengendali kesalahan. Maka dari itu, peneliti mendesain alat peraga berbasis metode Montessori yang salah satu karakteristiknya adalah memiliki pengendali kesalahan. Alat peraga buku latihan membaca permulaan berbasis metode Montessori merupakan produk yang dihasilkan dalam penelitian ini. Alat peraga ini memiliki lima karakteristik khas alat peraga Montessori yaitu menarik, auto-education (dapat digunakan secara mandiri oleh siswa), auto-correction (memiliki pengendali kesalahan), bergradasi (dapat digunakan untuk mempelajari lebih dari satu materi), dan kontekstual (sesuai dengan konteks siswa).

Prosedur pembuatan alat peraga buku latihan membaca permulaan berbasis Montessori adalah sebagai berikut:

a. Desain produk sesuai dengan kebutuhan di lapangan

Desain produk buku latihan membaca permulaan berbasis metode Montessori dibuat sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Setelah melakukan wawancara dan menyebarkan kuesioner analisis kebutuhan guru maka diperoleh data bahwa ketersediaan alat peraga untuk latihan membaca masih terbatas. Guru

87

membutuhkan alat peraga untuk latihan membaca permulaan berupa kartu kata, kartu kalimat, dan kartu gambar dengan bahan dasar pembuatan kertas ivory. b. Tokoh dalam buku cerita disesuaikan dengan usia siswa

Tokoh dalam alat peraga buku latihan membaca permulaan ini bernama “Dito”. Peneliti memilih memberi nama tokoh dengan nama “Dito” karena nama Dito merupakan nama yang mewakili kata sederhana sehingga mudah diucapkan oleh siswa. Tokoh Dito merupakan tokoh yang berperan sebagai seorang anak laki-laki yang sedang melakukan kegiatan sehari-hari.

c. Bahasa yang sederhana

Bahasa yang digunakan dalam alat peraga buku latihan membaca permulaan ini merupakan bahasa yang sering didengar siswa dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat-kalimat dalam buku latihan membaca ini mewakili kegiatan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan sehari-hari Dito sebagai tokoh yang diceritakan dalam buku latihan membaca ini merupakan kegiatan sehari-hari yang sesuai dengan konteks siswa yaitu kegiatan yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari.

d. Komponen alat peraga

Komponen-komponen alat peraga buku latihan membaca permulaan terdiri dari kartu kata, kartu kalimat, kartu gambar, buku latihan membaca kata, buku latihan membaca kalimat, buku petunjuk penggunaan alat peraga, kain sebagai alas, dan kotak sebagai wadah penyimpanan. Deskripsi masing-masing komponen alat peraga adalah sebagai berikut.

1) Kartu gambar benda di sekitar

Kartu gambar ini merupakan kartu pasangan dari kartu kata. Kartu gambar ini menunjukkan gambar yang sesuai dengan kartu kata. Kartu gambar dalam alat peraga ini ada sepuluh yaitu kartu gambar bola, buku, nasi, topi, gigi, sapu, susu, roti, kaki, dan baju. Gambar kartu gambar yang ada dalam alat peraga ini dapat dilihat pada gambar 4.2.

2) Kartu kata

Kata yang digunakan dalam kartu kata merupakan kata-kata yang mewakili nama-nama benda yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Alat peraga ini memiliki sepuluh kartu kata yang mewakili benda-benda yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Sepuluh kata tersebut yaitu bola, buku, nasi, topi, gigi, sapu, susu, roti, kaki, dan baju. Gambar kartu kata yang ada dalam alat peraga ini dapat dilihat pada gambar 4.3.

3) Kartu pengendali kesalahan untuk kata

Kartu pengendali kesalahan merupakan kartu kunci jawaban untuk setiap kartu kata dan kartu gambar. Kartu pengendali kesalahan ini berisi kartu gambar dan kata yang berkaitan dengan gambar. Fungsi dari kartu pengendali kesalahan ini adalah sebagai kunci jawaban. Ada sepuluh kartu pengendali kesalahan untuk kata dalam alat peraga ini yaitu kartu gambar dan kartu kata bola, buku, nasi, topi, gigi, sapu, susu, roti, kaki, dan baju. Gambar kartu pengendali kesalahan dapat dilihat pada gambar 4.4.

89

4) Kartu gambar kegiatan Dito

Kartu gambar kegiatan Dito berisi gambar kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh Dito. Kegiatan sehari-hari Dito merupakan kegiatan yang sering dijumpai siswa dalam kehidupan sehari-hari. Ada sepuluh kartu gambar kegiatan Dito dalam alat peraga ini. Gambar kartu gambar kegiatan Dito dapat dilihat pada gambar 4.5.

5) Kartu kalimat

Kalimat dalam kartu kalimat ini berisi kalimat yang menceritakan kegiatan Dito. Kartu kalimat dan kartu gambar kegiatan Dito saling berkaitan. Ada sepuluh kartu kalimat yang menceritakan kegiatan Dito sehari-hari, yaitu Dito bermain bola, Dito membaca buku, Dito makan nasi, Dito memakai topi, Dito menggosok gigi, Dito memegang sapu, Dito minum susu, Dito membawa roti, Dito mencuci kaki, dan Dito menjemur baju. Gambar kartu kalimat dapat dilihat pada gambar 4.6.

6) Kartu pengendali kesalahan (untuk kalimat)

Kartu pengendali kesalahan dalam alat peraga ini berupa kartu yang berisi gambar dan kalimat yang berkaitan. Kartu pengendali kesalahan ini berfungsi sebagai kunci jawaban. Ada sepuluh kartu pengendali kesalahan untuk kalimat dalam alat peraga ini. Gambar kartu pengendali kesalahan untuk kalimat dapat dilihat pada gambar 4.7.

7) Buku latihan membaca kata

Buku latihan membaca kata dalam alat peraga ini berupa “Buku Benda di Sekitarku.” Buku ini berisi gambar dan kata yang berkaitan. Buku latihan

membaca kata ini terdiri dari 10 gambar objek dan 10 kata yang ada di bawah gambar. Gambar buku latihan membaca kata dapat dilihat pada gambar 4.8.

8) Buku latihan membaca kalimat sederhana

Buku latihan membaca kalimat sederhana dalam alat peraga ini berupa “Buku Kegiatan Dito.” Buku ini menceritakan sepuluh kegiatan seh ari-hari Dito. Gambar “Buku Kegiatan Dito” dapat dilihat pada gambar 4.9. 9) Buku petunjuk penggunaan alat peraga

Buku petunjuk penggunaan alat peraga diperuntukkan untuk guru. Dalam buku ini terdapat prosedur cara penggunaan alat peraga buku latihan membaca permulaan berbasis Metode Montessori. Gambar buku petunjuk penggunaan alat peraga dapat dilihat pada gambar 4.10.

10) Kain sebagai alas

Kain ini berfungsi sebagai alas alat peraga. Jika pembimbing atau direktris tidak memiliki kain, dapat menggantinya dengan karpet. Gambar kain dapat dilihat pada gambar 4.11.

11) Kotak sebagai wadah penyimpanan

Kotak ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat peraga. Pembimbing/direktris dapat menggunakan kotak apa saja untuk tempat penyimpanan alat peraga asalkan kotak yang digunakan sesuai untuk wadah penyimpanan. Gambar kotak penyimpanan alat peraga dapat dilihat pada gambar 4.12. Komponen-komponen dalam alat peraga buku latihan

91

membaca permulaan berbasis metode Montessori dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.2 Kartu Gambar Gambar 4.3 Kartu Kata

Gambar 4.4 Kartu Pengendali Kesalahan (untuk kata)

Gambar 4.5 Kartu Gambar Kegiatan Dito

Gambar 4.7 Kartu Pengendali Kesalahan (untuk kalimat)

Gambar 4.8 Buku Latihan Membaca Kata

93

Gambar 4.10 Album Petunjuk Penggunaan Alat Peraga

Gambar 4.11 Kain Sebagai Alas

Dokumen terkait