BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
3. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II
Hasil penelitian siklus I masih belum mencapai indikator keberhasilan. Oleh karena itu, peneliti melakukan pada siklus II. Tindakan yang dilakukan pada siklus II sama seperti pada siklus I , yang mana perolehan data beruapa hasil tes dan non tes. Data tes berupa hasil belajar siswa pada saat mengerjakan berpasangan dan tes evaluasi. Data non tes diperoleh dari hasil observasi performansi guru, observasi keaktifan siswa dan dokumentasi. Deskripsi pada penelitian tindakan siklus I antara lain sebagai berikut:
a. Performansi Guru
Observasi proses pembelajaran yang dilakukan pada siklus II tampak banyak perubahan yang signifikan terhadap performansi guru dalam penerapan model pembelajaran TPS. Peninkatan nilai performansi guru pada siklus II dapat dilihat pda tabel di bawah ini:
Tabel 4.6 Hasil performansi Guru Siklus II
No Aspek yang Diamati Skor
A B C D
Kemampuan Membuaka Pelajaran
1. Memeriksa kesiapan siswa √
2. Memotivasi siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran
√
3. Memberikan apresepsi (kaitannya dengan materi) √
4. Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai
√
kegiatan sesuai silabus
Sikap Guru Selama Proses Pembelajaran
6. Kejelasan artikulasi √
7. Variasi gerakan badan tidak mengganggu perhatian siswa
√
8. Antusiasme dalam penampilan √
9. Mobilitas posisi mengajar √
Penguasaan Bahan Belajar ( Materi Pelajaran)
10. Bahan belajar disajiakan sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
√
11. Kejelasan dalam menjelaskan bahan belajar √
12. Memiliki wawasan yang luas dalam menyampaikan bahan belajar
√
Kegiatan Belajar Mengajar (Proses Pembelajaran)
13. Penyajian bahan pelajaran sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
√
14. Memiliki keterampilan dalam menanggapi dan merespon pertanyaan siswa
√
15. Ketepatan dalam penggunaan alokasi waktu yang disediakan
√
16. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar
√
Kemampuan Menerapkan Model Pembelajaran
17. Menerapkan model pembelajaran TPS dengan baik dan benar
√
18. Melibatkan siswa dalam penerapan model pembelajaran TPS
√
19. Memberikan motivasi, pengarahan dan bimbingan pada saat proses pembelajaran
√
20. Memberi kesempatan berfikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa takut
√
21. Memfasilitasi siswa melalui pertanyaan, pemberian tugas, diskusi, untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis
√
Evaluasi Pembelajaran
22. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah ditetapkan
√
23. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP √
Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
24. Memberiakan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber
√
25. Meninjau kembali materi yang telah diberikan √
26. Memberikan kesempatan untuk bertanya dan menjawab pertanyaan
√
Tindak Lanjut/Follow Up
28. Menginformasikan materi.bahan belajar yang akan dipelajari berikutnya
√
29. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah, terhadap keberhasilan siswa
√
Jumlah 80 27 - -
Total 107
Presentase (%) 92,2%
Kategori Sangat Baik
Keterangan
1) Skor Nilai 2) Rentang Kategori
A= 4 (Sangat Baik) Nilai 76% - 100 % (Sangat Baik) B= 3 (Baik) Nilai 51% - 75% (Baik)
C= 2 (Cukup) Nilai 26% - 50% (Cukup) D= 1 (Kurang) Nilai 0% - 25% (Kurang) Rumus =
x100
Berdasarkan tabel diatas, skor yang diperoleh adalah 107. Aktivitas yang yang memperoleh skor 4 ada 20 butir, dan yang memperoleh skor 3 ada 9 butir. Jika dihitung dalam prosentase, aktivitas guru memperoleh prosentase sebesar 92,2%. Nilai paparan diatas dapat disimpulkan bahwa performansi guru pada siklus II sudah memenuhi kriteria pencapaian indikato keberhasilan minimal 75%.
b. Hasil belajar siswa
Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pda penerapan model pembelajaran TPS, maka diperoleh hasil belajar siswa pada siklus II dapat dilihat dari tabel di bawah ini:
Tabel 4.7
Perolehan Hasil Rata-rata Siklus II
Hasil Belajar Hasil Belajar Siklus I Banyak Siswa Presentase
Jumlah Siswa Tuntas 24 92,31%
Jumah Siswa Belum Tuntas 2 7,69%
Nilai Tertinggi 94,4
Nilai Terendah 68,3
Jumlah Nilai Keseluruhan 2.198,4
Nilai Rata-Rata 84,6
Berdasarkan data di atas, hasil belajar siswa pada siklus II mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Pencapaian rata-tara pada siklus I mencapai 74,23 dan pada siklus II meningkat menjadi 85,19. Pada pelaksanaan siklus II terdapat jumlah siswa yang tuntas ada 24 siswa atau presentase kelulusan 92,31% sedangkan 2 siswa tidak tuntas belajar dengan pesentase 7,69% (Lihat lampiran 20 hal. 147). Hal ini menunjukan adanya peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil ini termasuk memuaskan karena sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan yaitu ketuntasan belajar siswa minimal 85%.
Diagram ketuntasan belajar siswa pada siklus I dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:
Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
c. Keaktifan belajar siswa
Observasi keaktifan belajar siswa yang juga mengalami peningkatan. Hasil observasi proses pembelajaran tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Siklus II
No Aspek yang diamati Jumlah
Skor
Presentase ketercapaian
1. Keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru
79 79,96%
2. Kerjasama siswa pada saat kerja berpasangan
86 82,69%
3. Ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru
77 74,04%
4. Kemampuan siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru
63 75,96%
5. Keberanian siswa dalam menyelesaikan tugas berpasangan yang diberikan guru
85 81,73%
92,31% 7,69%
Ketuntasan Belajar Siswa Siklus II
Tuntas Belum Tuntas
6. Keberanian siswa dalam mengemukakan tanggapan/pendapat
66 63,46%
Rata-rata Aktivitas 76,31%
Keaktifan siswa pada siklus II meningkat pada semua aspek, adapun hasil pada siklus II adalah 76,31% (lihat lampiran 23 hal. 155). Dapat disimpulkan bahwa hasil observsi keaktifan siswa berhasil untuk mencapai skor rata-rata
aktivitas belajar siswa ≥75%.
d. Refleksi siklus II
Berdasarkan pelaksanaan tindakan kelas siklus II, diperoleh hasil bahwa pelaksanaan kegiatan pembelajaran energi dan penggunaannya dengan menggunakan model pembelajaran TPS telah berjalan dengan baik dibandingkan dengan pelaksanaaan kegiatan pembelajaran pada siklus I. Selama proses pembelajaran, terlihat bahwa hampir semua siswa terlibat aktif dan antusias dalam segala kegiatan pembelajaran. Siswa terlihat aktif dan bersemangat selama melakukan kegiatan pembelajaran energi dan penggunaannya menggunakan model pembelajaran TPS.
Berdasarkan hasil refleksi tindakan pada siklus II, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya di kelas IV MI Kleroo Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang berdampak positif pada:
1) Perolehan rata-rata hasil belajar siswa materi energi dan penggunaannya yang mencapai rata-rata 84,6
2) Presentase siswa yang tuntas belajar mencapai 92,31%
4) Keaktifan performansi guru juga meningkat dibandingkan dengan siklus I. Dengan demikian, pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang dengan menggunakan model pembelajaran TPS dikatakan berhasil, sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II.