• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

G. Metodologi Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal dengan sebutan PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas (Basrowi, 2008:25). Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi pemecahan masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan masalah (Taniredja 2010:15). Menurut Hopskins penelitian tindakan kelas merupakan salah satu jenis penelitian tindakan yang bersifat praktis sebab, penelitian ini menyangkut kegiatan yang dipraktikan guru sehari-hari.

Penelitian tindakan kelas adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh sekelompok guru, kepala sekolah, dan karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan

pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk kepentingan sekolah secara menyeluruh. Pengertian kelas dalam PTK tidak hanya terbatas pada kelas yang sedang aktif melangsungkan proses belajar mengajar di dalam suatu ruangan tertutup saja, tetapi juga terjadi ketika siswa sedang karya wisata (study tour), di laboratorium, di kebun, di masyarakat, dan berbagai tempat lainnya (Kunandar, 2008:66).

Peneliti menggunakan PTK karena penelitian ini memiliki manfaat yang banyak diantaranya sebagai inovasi pembelajaran, peningkatan profesionalisme guru atau pendidik, memperbaiki dan peningkatan kualitas proses pembelajaran di kelas.

2. Subyek Penelitian

Subyek ini adalah siswa kelas IV MI Klero Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 16 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan. Mereka berasal dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Siswa kelas IV MI Klero dipilih sebagi subjek penelitian karena dinilai perlu adanya pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran agar siswa lebih termotivasi dan hasil belajar juga keaktifan siswa dalam proses pembelajaran mereka dapat meningkat. Situasi kelas yang digunakan untuk penelitian sudah memadai. Penelitian ini dikhususkan untuk pembelajaran IPA materi energi dan penggunaannya dengan menggunakan model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS).

3. Langkah – langkah Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam empat siklus, dan setiap siklus meliputi perencanaan (planing), tindakan (action), pengamatan (observasi), dan refleksi (reflection). Adapun langkah-langkah penelitian tersebut sebagai berikut:

a. Perencanaan

Tahap perencanaan terdiri dari kegiatan sebagai berikut:

1) Mengidentifikasi dan menganalisis masalah yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah yang akan diteliti.

2) Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatar belakangi PTK.

3) Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pernyataan.

4) Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotisis tindakan.

5) Menemukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabarkan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpulan data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan.

6) Membuat secara rinci rancangan tindakan. Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan adalah:

a) Mengadakan pertemuan guru kelas dan guru pengamat untuk berdiskusi tentang persiapan penelitian.

b) Menyiapkan materi

c) Membuat rencana pelaksanaan pembelajarana d) Membuat lembar soal

e) Memberi instrumen penilaian berupa lembar observasi kegiatan guru. b. Pelaksanaan

Pada tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah menerapkan rancangan atau sekenario pembelajaran yang sudah direncanakan pada tahap satu, kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup.

c. Pengamatan

Pengamatan merupakan tahap pengumpulan data yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi dalam proses belajar-mengajar. Pengamatan bertujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam meningkatkan hasil dan aktivitas belajar siswa.

Data yang dikumpulkan dapat berupa data kuantitatif (hasil, tes, kuis, presentase, dan nilai tugas) dan data kuantitatif yang menggambarkan keaktivan siswa, antusias siswa selama proses pembelajaran.

d. Refleksi

Reflesi merupakan tahap untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan dievaluasi. Hal ini dilakukan untuk menyempurna tindakan berikutnya. Menurut Suyadi (2011:50) gambaran tahap penelitian adalah sebagai berikut.

Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Tindakan Kelas.

4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari: a. Pedoman Observasi

Pedoman observasi ini digunakan untuk mengamati secara langsung kegiatan peserta didik dalam proses pembelajaran mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya.

perencenaan Pelaksanaan Siklus I Refleksi Pengamatan Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Pengamatan

b. Soal tes

Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik setelah mengikuti pembelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya dengan model pembelajaran Think, Pair, and Share (TPS). Tes ini berisi pertanyaan-pertanyaan berupa lisan maupun tulisan yang berhubungan dengan materi yang diajarkan.

c. Pedoman dokumentasi

Pedoman ini berisi dokumen-dokumen nilai hasil yang diperoleh sebelum pelaksanakan tindakan dan sebelum membuat RPP.

5. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Observasi

Dalam setiap siklus peneliti melakukan pengamatan terhadap siswa untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan energi dan penggunaannya.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengamati tingkat hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran IPA. Pada setiap siklus pendidik memberikan tes tertulis untuk mengukur kemampuan dan pemahaman siswa terhadap materi. c. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, dan keadaan siswa.

6. Analisis Data

Setelah data terkumpul lengkap, maka selanjutnya adalah menganalisis data tersebut untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian yang telah di lakukan. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan analisa data berupa prosentase sebagai berikut

a. Penilaian tes (Purwanto,1994:102) : x100

Ket:

S : nilai yang diharapkan

R : jumlah skor dari item atau soal yang dijawab benar N : skor maksimum dari tes tersebut

b. Penilaian rata-rata

Peneliti menjumlahkan nilai yang diperoleh oleh siswa, kemudian membagi dengan jumlah siswa tersebut sehingga diperoleh nilai rata-rata.

Penilaian rata-rata dapat menggunakan rumus sebagai berikut: X=

Dengan :

∑ = jumlah nilai keseluruhan siswa ∑ = jumlah siswa

= Nilai rata-rata

c. Penilaian untuk Ketuntasan Belajar Analisis dengan rumus berikut:

P =

Ket:

P = jumlah nilai dalam persen d. Aktivitas Belajar Siswa

Keterangan

P = Prosentase

=Skor keseluruhan yang diperoleh siswa Sn = Jumlah siswa

Sm = Skor maksimal (Yonny, 2010:176)

Dokumen terkait