• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Adapun materi yang diberikan adalah Cuaca, yang dibagi ke dalam tiga tema, yaitu hujan, kemarau, dan dampak hujan dan kemarau terhadap manusia. Deskripsi hasil penelitian secara rinci adalah sebagai berikut:

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

a. Deskripsi Hasil Pretest I Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Berdasarkan Hasil perhitungan pretest I sebagaimana terlampir pada lampiran 32, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa kelompok kontol adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 48.78

dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 9.22. Adapun hasil perhitungan pretest I kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 33, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 47.07 dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 11.35.

Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil pretest I kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.1 di bawah ini:

Diagram 4.1. Hasil Pretest I Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Dari diagram 4.1 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest I sebagian besar siswa pada kelas kontrol, yaitu sebanyak 8 siswa atau sekitar 28.57% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 45 sampai dengan 50. Sedangkan pada kelas ekperimen terlihat bahwa sebagian besar siswa, yaitu sebanyak 7 siswa atau 25% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 33 sampai 38. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa, baik kelas ekperimen, maupun kontrol sebelum menjalankan proses pembelajaran masih

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62 63-68 Kontrol Eksperimen

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

sangat rendah. Rekapitulasi Hasil Pretest I kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.1 di bawah ini:

Tabel 4.1. Tabel Rekapitulasi Hasil Pretest I Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Eksperimen Kontrol

Nilai Tertinggi 66 66

Nilai Terendah 33 33

Nilai Rata-rata 47.07 48.78

Standar Deviasi 11.35 9.22

Nilai Tengah 46.2 46.2

Tabel 4.2 di atas memperlihatkan bahwa nilai tertinggi dan terendah yang berhasil dicapai siswa pada pretest I kedua sampel penelitian, baik kontrol, maupun eksperimen menunjukkan angka yang sama, yaitu 66 untuk nilai tertinggi dan 33 untuk nilai terendah. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa kelas kontrol adalah sebesar 48.78, dengan standar deviasi sebesar 11.35 dan nilai tengah sebesar 46.2. Sementara itu, nilai rata-rata kelas eksperimen adalah sebesar 47.07, dengan standar deviasi sebesar 9.22 dan nilai tengah 46.2.Hasil ini menunjukkan bahwa hasil pretest I kedua sampel penelitian masih tergolong rendah. Adapun hasil uji-t terhadap hasil pretest I kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.2. di bawah ini:

Tabel 4.2. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Hasil Pretest I Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Pretest I E K N 28 28 X 47.07 48.78 S2 128.82 85.01 S gabungan 9.32 thitung -0.61 ttabel 2.021 Perbandingan -0.61 < 2.021

Kesimpulan thitung < ttabel = H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata pretest I kelas kontrol dengan rata-rata-rata-rata pretest I kelas eksperimen.

Ket:

N = Jumlah siswa

X = Rata-rata S = Simpangan baku Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung ttabel = Nilai tabel

Tabel di atas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perolehan rata-rata skor pretes I kelas kontrol dengan rata-rata skor pretest I kelas eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan uji t sebagaimana terlampir pada lampiran 46, diperoleh thitung pretest I sebesar -0.61. Bila hasil thitung pretest I dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 2.021, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung pretest I lebih kecil dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest I kelas kontrol dengan skor pretest kelas eksperimen.

b. Deskripsi Hasil Pretest II Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Berdasarkan Hasil perhitungan pretest II sebagaimana terlampir pada lampiran 34, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa kelompok kontol adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 47.07 dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 7.81. Sedangkan hasil perhitungan pretest II kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 35 menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa dari tes ini adalah sebesar 48.14 dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 9.22 Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil pretest II kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.2. di bawah ini:

Diagram 4.2. Hasil Pretest II Kelas Kontrol dan Kelas Eskperimen

Dari diagram 4.2. di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest II sebagian besar siswa pada kelas kontrol, yaitu sebanyak 13 siswa atau sekitar 44.83% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai

0 2 4 6 8 10 12 14 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62 63-68 Kontrol Eksperimen

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

antara 45 sampai sampai 50. Selain itu, tabel di atas juga menunjukkan bahwa sebanyak 67.85% dari jumlah keseluruhan siswa, yaitu sebanyak 19 siswa sudah memperoleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 32.15 % lainnya, yaitu sebanyak 9 siswa masih memperoleh nilai di bawah rata-rata.

Adapun pada kelas eksperimen terlihat bahwa sekitar 35.71% dari keseluruhan jumlah siswa atau sebanyak 10 siswa memperoleh nilai antara 45 sampai dengan 50. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada pada interval 45-50. Tabel di atas juga menunjukkan bahwa sebanyak 67.95% dari jumlah keseluruhan siswa, yaitu sebanyak 19 siswa sudah memeproleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 32.15%, yaitu sebanyak 9 sisiwa masih memperoleh nilai dibawah rata-rata. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan awal siswa, baik kelas ekperimen, maupun kontrol sebelum menjalankan proses pembelajaran masih sangat rendah. Rekapitulasi Hasil Pretest II Kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.3. Rekapitulasi Hasil Pretest II Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Eksperimen Kontrol

Nilai Tertinggi 66 66

Nilai Terendah 33 33

Nilai rata-rata 48.14 47.07

Standar Deviasi 9.22 7.81

Nilai Tengah 46.2 46.2

Dari tabel 4.3 di atas, dapat dilihat bahwa perolehan nilai tertingi dan terendah yang berhasil dicapai siswa pada pretest II kedua sampel penelitian menunjukkan angka yang sama, nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa adalah 66 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 33. Sementara itu, nilai rata-rata kelas kontrol adalah

sebesar 47.01 dengan standar deviasi sebesar 7.81 dan nilai tengah 46.2.Sedangkan nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa kelas eksperimen adalah sebesar 48.14, dengan standar deviasi sebesar 7.81 dan nilai tengan sebesar 46.2. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil pretest II kedua sampel penelitian masih tergolong rendah dan dapat terlihat bahwa kedua kelompok siswa memiliki kemampuan yang relatif sama. Adapun hasil uji-t terhadap hasil pretest II kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.6.

Tabel 4.4. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretest II Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Pretest II E K N 28 28 X 48.14 47.07 S2 85.01 61.15 S gabungan 8.55 thitung 0.46 ttabel 2.021 Perbandingan 0.46 < 2.021

Kesimpulan thitung < ttabel = H0 diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas kontrol dengan nilai rata-rata-rata-rata kelas eskperimen.

Ket:

N = Jumlah siswa

X = Rata-rata S = Simpangan baku Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung ttabel = Nilai tabel

Tabel 4.4. menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perolehan rata-rata skor pretes II kelas kontrol dengan rata-rata skor pretest II kelas eksperimen. Berdasarkan hasil

perhitungan uji t yang terlampir pada lampiran 47, diperoleh thitung pretest II sebesar 0.46. Bila hasil thitung pretest II dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 2.021, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung pretest II lebih kecil dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest II kelas kontrol dengan skor pretest kelas eksperimen.

c. Deskripsi Hasil Pretest III Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Berdasarkan Hasil perhitungan pretest III sebagaimana terlampir pada lampiran 36, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa kelompok kontrol adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 47.71 dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 8.69. Sedangkan hasil perhitungan pretest III kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 37, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 66 dan nilai terendah adalah 33. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa dari tes ini adalah sebesar 49.00 dengan nilai tengah sebesar 46.2 dan standar deviasi sebesar 8.73 Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil pretest III kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.3. di bawah ini:

Diagram 4.3. Hasil Pretest III Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Dari diagram 4.3 di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai pretest II sebagian besar siswa pada kelas kontrol yaitu sebanyak 12 siswa atau sekitar 42.86% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 45 sampai sampai 50. Selain itu, tabel di atas juga menunjukkan bahwa sebanyak 24.99% dari jumlah keseluruhan siswa, yaitu sebanyak 7 siswa sudah memperoleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 32.15 % lainnya, yaitu sebanyak 9 siswa masih memperoleh nilai di bawah rata-rata.

Adapun pada kelas eksperimen terlihat bahwa sekitar 39.29% dari keseluruhan jumlah siswa atau sebanyak 11 siswa memperoleh nilai antara 45 sampai dengan 50. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa berada pada interval 45-50. diagram di atas juga menunjukkan bahwa sebanyak 35.72% dari jumlah keseluruhan siswa, yaitu sebanyak 9 siswa sudah memeproleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 64.28% lainnya, yaitu sebanyak 19 siswa masih memperoleh nilai dibawah rata-rata. Hasil ini menunjukkan bahwa

0 2 4 6 8 10 12 14 33-38 39-44 45-50 51-56 57-62 63-68 Kontrol Eksperimen

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

kemampuan awal siswa, baik kelas ekperimen, maupun kontrol sebelum menjalankan proses pembelajaran masih sangat rendah. Rekapitulasi Hasil Pretest III Kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini:

Tabel 4.5. Rekapitulasi Hasil Pretest III Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Eksperimen Kontrol

Nilai Tertinggi 66 66

Nilai Terendah 33 33

Nilai rata-rata 49.00 47.71

Standar Deviasi 8.73 8.69

Nilai Tengah 46.2 46.2

Dari tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa perolehan nilai tertingi dan terendah yang berhasil dicapai siswa pada pretest III kedua sampel penelitian menunjukkan angka yang sama, nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa adalah 66 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 33. Sementara itu, nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 47.71 dengan standar deviasi sebesar 8.69 dan nilai tengah 46.2.Sedangkan nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa kelas eksperimen adalah sebesar 49.00, dengan standar deviasi sebesar 8.73 dan nilai tengan sebesar 46.2. Hasil ini menunjukkan bahwa hasil pretest III kedua sampel penelitian masih tergolong rendah dan dapat terlihat bahwa kedua kelompok siswa memiliki kemampuan yang relatif sama. Adapun hasil uji-t terhadap hasil pretest III kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.6. di bawah ini:

Tabel 4.6. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Pretest III Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Pretest III

E K N 28 28 X 49.00 47.71 S2 76.21 75.52 S gabungan 8.71 thitung 0.55 ttabel 2.021 Perbandingan 0.55 < 2.021

Kesimpulan thitung < ttabel = H0 diterima dan Ha ditolak, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas kontrol dengan nilai rata-rata-rata-rata kelas eksperimen.

Ket:

N = Jumlah siswa

X = Rata-rata S = Simpangan baku Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung ttabel = Nilai tabel

Tabel 4.6. di atas menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara perolehan rata-rata skor pretes III kelas kontrol dengan rata-rata skor pretest III kelas eksperimen. Berdasarkan hasil perhitungan uji t (terlampir pada lampiran 48), diperoleh thitung pretest III sebesar 0.55. Bila hasil thitung pretest III dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 2.021, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung pretest III lebih kecil dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ttabel, maka Ho diterima dan dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata skor pretest III kelas kontrol dengan skor pretest III kelas eksperimen.

d. Deskripsi Hasil Postest I Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Hasil perhitungan postest I kelas kontrol sebagaimana terlampir pada lampiran 38, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa siswa adalah 92.4 dan nilai terendah adalah 46.2. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 72.70 dengan nilai tengah sebesar 72.6 dan standar deviasi sebesar 10.21. Sedangkan hasil perhitungan postest I kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 39, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 100 dan nilai terendah adalah 72.6. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa dari tes ini adalah sebesar 91.14 dengan nilai tengah sebesar 92.4 dan standar deviasi sebesar 7.48. Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil postest I kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.4 dan 4.5 di bawah ini:

Diagram 4.4. Hasil Postest I Kelas Kotrol

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 46-53 54-61 62-69 70-77 78-85 86-93

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

Diagram 4.5 Hasil Postest I Kelas Kontrol

Dari diagram 4.4. di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai postest I sebagian besar siswa pada kelas kontrol yaitu sebanyak 9 siswa atau sekitar 32.14% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 70 sampai 77. Selain itu, tabel di atas juga menunjukkan bahwa sebanyak 10 siswa atau sebanyak 24.99% dari jumlah keseluruhan siswa, sudah memperoleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 9 siswa lainnya atau sebanyak 32.15 % lainnya masih memperoleh nilai di bawah rata-rata, bahkan ada sebanyak 5 siswa yang memperoleh nilai di bawah 60. Sedangkan, pada diagram 4.5. terlihat bahwa perolehan postest I kelas eksperimen terlihat bahwa perolehan nilai sebagian besar siswa berada di atas rata-rata. Dari diagram terlihat bahwa sekitar 64.28% dari keseluruhan jumlah siswa atau sebanyak 18 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata. Dari hasil ini dapatdiketahui bahwa perolehan hasil postest I siswa kelas eksperimen menunjukkan angka yang tinggi. Rekapitulasi Hasil postest I Kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini: 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 72-76 77-81 82-86 87-97 92-96 97-101

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

Tabel 4.7. Rekapitulasi Hasil Postest I Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Eksperimen Kontrol

Nilai Tertinggi 100 92.4

Nilai Terendah 72.6 46.2

Nilai rata-rata 91.14 72.70

Standar Deviasi 7.48 10.21

Nilai Tengah 92.4 72.6

Tabel 4.7. di atas, memperlihatkan bahwa perolehan nila rata-rata siswa pada kedua sampel penelitian menunjukkan angka yang berbeda. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa pada kelas kontrol adalah 72.70, dengan standar deviasi sebesar 10.21 dan nilai tengah sebesar 72.6. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 91.14, dengan standar deviasi sebesar 7.48 dan nilai tengah sebesar 92.4. Hasil ini menunjukkan bahwa perolehan nilai postest I kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Adapun hasil uji-t postest I kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.8. di bawah ini:

Tabel 4.8. Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Postest I Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Postest I E K N 28 28 X 91.14 72.64 S2 55.96 104.24 S gabungan 9.11 thitung 7.52 ttabel 2.021 Perbandingan 7.52 > 2.021

Kesimpulan thitung > ttabel = HO ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara perolehan nilai rata-rata kelas kontrol dengan perolehan nilai rata-rata kelas eksperimen.

Ket:

N = Jumlah siswa

X = Rata-rata S = Simpangan baku Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung ttabel = Nilai tabel

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan uji-t sebagaimana terlampir pada lampiran 49, perolehan nilai thitung postest I adalah sebesar 7.52. Bila dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 2.021, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung postest I lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung

≥ ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor postest I kelas kontrol dengan skor postest I kelas eksperimen.

e. Deskripsi Hasil Postest II Kelas Kontrol dan Eksperimen

Hasil perhitungan postest II kelas kontrol sebagaimana terlampir pada lampiran 40, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa siswa adalah 92.4 dan nilai terendah adalah 46.2. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 74.68 dengan nilai tengah sebesar 72.6 dan standar deviasi sebesar 9.85. Sedangkan hasil perhitungan postest II kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 41, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 100 dan nilai terendah adalah 72.6. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa dari tes ini adalah sebesar 91.85 dengan nilai tengah sebesar 92.4 dan standar deviasi sebesar 7.26. Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil postest II kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.6. dan 4.7. di bawah ini:

Diagram 4.6 Hasil Postest II Kelas Kontrol

0 2 4 6 8 10 12 46-53 54-61 62-69 70-77 78-85 86-93

Batas Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

Diagram 4.7 Hasil Postest II Kelas Eksperimen

Diagram 4.6. di atas dapat diketahui bahwa perolehan nilai postest II sebagian besar siswa pada kelas kontrol yaitu sebanyak 10 siswa atau sebanyak 35.71% dari keseluruhan siswa memperoleh nilai antara 70 sampai 77. Hasil ini menunjukkkan bahwa sebagian besar perolehan nilai siswa berada pada interval 70-77. Selain itu, dari diagram di atas juga terlihat sebanyak 11 siswa atau sebanyak 39.29% dari jumlah keseluruhan siswa, sudah memperoleh nilai di atas rata-rata, sedangkan 25% lainnya atau sebanyak 7 siswa masih memperoleh nilai di bawah rata-rata, bahkan ada sebanyak 3 siswa yang masih memperoleh nilai di bawah 60.

Adapun pada diagram 4.7. terlihat bahwa perolehan nilai postest I sebagian besar siswa kelas eksperimen berada di atas rata-rata. Dari diagram yang disajikan di atas, terlihat bahwa sekitar 67.85% dari keseluruhan jumlah siswa atau sebanyak 19 siswa memperoleh nilai di atas rata-rata, bahkan 10 diantaranya atau sebesar 35.17% memperoleh nilai pada interval yang paling tinggi, yaitu

97-0 2 4 6 8 10 12 72-76 77-81 82-86 87-91 92-96 97-101

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

10. Selain itu, tabel di atas juga menunjukkan bahwa perolehan nilai seluruh siswa pada kelas eksperimen sudah berada di atas 70. Dari hasil ini dapat diketahui bahwa perolehan nilai postest II siswa kelas eksperimen menunjukkan angka yang tinggi. Rekapitulasi Hasil postest II Kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.9.di bawah ini:

Tabel 4.9. Rekapitulasi Hasil Postest II Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Eksperimen Kontrol

Nilai Tertinggi 100 92.4

Nilai Terendah 72.6 46.2

Nilai rata-rata 91.85 74.68

Standar Deviasi 7.26 9.85

Nilai Tengah 92.4 72.6

Tabel 4.9. di atas, memperlihatkan bahwa perolehan nila rata-rata siswa pada kedua sampel penelitian menunjukkan angka yang berbeda. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa pada kelas kontrol adalah 74.68, dengan standar deviasi sebesar 9.85 dan nilai tengah sebesar 72.6. Sedangkan pada kelas eksperimen, nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah sebesar 91.85, dengan standar deviasi sebesar 7.26 dan nilai tengah sebesar 92.4. Hasil ini menunjukkan bahwa perolehan nilai postest II kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. Adapun hasil uji-t postest II kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini:

Tabel 4.10 Hasil Uji Kesamaan Dua Rata-rata Postest II Kelas Kontrol dan Eksperimen

Statistik Postest II E K N 28 28 X 91.86 74.64 S2 52.71 96.97 S gabungan 8.65 thitung 7.39 ttabel 2.021 Perbandingan 7.39 > 2.021

Kesimpulan thitung > ttabel = H0 ditolak dan Ha diterima, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai rata-rata kelas kontrol dengan nilai rata-rata-rata-rata kelas eksperimen.

Ket:

N = Jumlah siswa

X = Rata-rata S = Simpangan baku Sgabungan = Simpangan baku gabungan thitung = Nilai hitung ttabel = Nilai tabel

Tabel 4.10 menunjukkan bahwa berdasarkan perhitungan uji-t sebagaimana terlampir pada lampiran 50, perolehan nilai thitung postest II adalah sebesar 7.39. Bila dibandingkan dengan ttabel pada taraf kepercayaan 95 % yang menunjukkan angka 2.021, maka dapat dilihat bahwa hasil thitung postest II lebih besar dibandingkan dengan ttabel. Berdasarkan kriteria pengujian yang telah ditetapkan, yaitu: jika thitung ≥ttabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor postest II kelas kontrol dengan skor postest II kelas eksperimen.

f. Deskripsi Hasil Postest III Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Hasil perhitungan postest III kelas kontrol sebagaimana terlampir pada lampiran 42, diketahui bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa siswa adalah 92.4 dan nilai terendah adalah 46.2. Sementara itu, nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa adalah sebesar 74.93 dengan nilai tengah sebesar 72.6 dan standar deviasi sebesar 9.73.

Sedangkan hasil perhitungan postest III kelas eksperimen sebagaimana terlampir pada lampiran 43, menunjukkan bahwa nilai tertinggi yang berhasil diperoleh siswa pada adalah 100 dan nilai terendah adalah 72.6. Nilai rata-rata yang berhasil diperoleh siswa dari tes ini adalah sebesar 92.21 dengan nilai tengah sebesar 92.4 dan standar deviasi sebesar 7.17. Untuk lebih jelasnya mengenai deskripsi data hasil postest III kelas kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada diagram 4.8 dan 4.9 di bawah ini:

Diagram 4.8 Hasil Postest III Kelas Kontrol

0 2 4 6 8 10 12 46-53 54-61 62-69 70-77 78-85 86-93

Rentang Nilai Siswa J u m l a h S i s w a

Diagram 4.9 Hasil Postest III Kelas Eksperimen

Diagram 4.8. di atas, menunjukkan bahwa perolehan nilai postest III sebagian besar siswa pada kelas kontrol berada di atas rata-rata. Dari data yang disajikan terlihat bahwa sebesar 39.29% dari keseluruhan jumlah siswa atau sebanyak 11 siswa memperoleh nilai antara 70 sampai 77. Hasil ini menunjukkan bahwa sebagian besar perolehan nilai siswa berada pada interval 70-77. Selain itu, tabel di

Dokumen terkait