• Tidak ada hasil yang ditemukan

Deskripsi Hasil Siklus I

Dalam dokumen ZULMAHDI, S.Pd NIP (Halaman 31-40)

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Deskripsi Hasil Siklus I

a. Perencanaan tindakan dalam siklus I dapat diuraikan sebagai berikut:

Pemilihan materi dan penyusunan rencana pelasaksanaan pembelajaran yang dipilih dalam penelitian ini adalah cara memelihara kesehatan panca indera. Berdasarkan materi yang dipilih tersebut, kemudian disusun ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

Masing-masing RPP diberikan alokasi waktu sebanyak 2 x 35 menit,

artinya setiap RPP disampaikan dalam 1 kali tatap muka. Dengan demikian, selama siklus I terjadi 2 kali tatap muka.

b. Pembentukan kelompok-kelompok belajar

Pada siklus I, siswa dalam satu kelas dibagi menjadi 8 kelompok kecil dengan memperhatikan heterogenitas baik kemampuan, gender.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus I dapat dideskripsikan sebagai berikut:

a. Pelaksanaan Tatap Muka

Tatap muka I dan II dengan RPP tentang cara memelihara kesehatan panca indera. Metode pembelajaran yang digunakan adalah Media gambar seri dengan panduan Lembar Kerja Siswa ( LKS). Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut;

1) Guru secara klasikal menjelaskan strategi pembelajaran yang harus dilaksanakan siswa.

2) Secara kelompok siswa berdiskusi menyelesaikan LKS.

3) Kelompok yang mendapat skor paling tinggi mendapat hadiah.

4) Guru memberi umpan balik hasil pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari dengan mengadakan evaluasi berupa tes.

5) Guru menilai hasil evaluasi.

6) Guru memberikan tindak lanjut.

Sekilas gambaran proses pembelajaran pada siklus I, guru tidak lagi mentransfer materi pada siswa, tapi siswa secara aktif bekerja sama dalam kelompok untuk mencari materi serta mendiskusikannya . Siswa tampak aktif dan

bergairah dalam pembelajaran. Dalam kegiatan ini mereka saling bekerja sama dan bertanggung jawab untuk berkompetisi dengan kelompok lain dalam menyelesaikan lembar kerja siswa .Suasana pembelajaran lebih menyenangkan nampak semua siswa bergairah dalam mengikuti pelajaran.

b. Wawancara

Wawancara dilaksanakan pada saat kegiatan tatap muka setelah selesai diskusi. Kegiatan wawancara dilaksanakan oleh guru terhadap beberapa anggota kelompok. Wawancara diperlukan untuk mengetahui sejauh mana perasaan siswa dalam memahami materi dengan Media gambar seri. Hasil wawancara juga digunakan sebagai bahan refleksi.

c. Observasi

Observasi dilaksanakan pada keseluruhan kegiatan tatap muka, dalam hal ini observasi dilakukan oleh 2 (dua) observer yaitu guru kelas (teman sejawat) pada SD Negeri UPT IV KR. Hampa Kecamatan Arongan Lambalek Kabupaten Aceh Barat. Observasi dilaksanakan untuk mengetahui secara detail keaktifan, kerjasama, kecepatan dan ketepatan siswa dalam memahami materi pemerintahan desa. Hasil observasi digunakan sebagai bahan refleksi dan untuk merencanakan rencana tindakan pada siklus II.

0

Hasil Rekap Nilai Tes Siklus I

No

Gambar 8 Grafik hasil tes Siklus I

50%

50%

Tuntas Belum Tuntas

Dari hasil tes siklus I, menunjukkan bahwa hasil yang mencapai nilai A (sangat baik) adalah 2 siswa (10 %), sedangkan yang mendapat nilai B (baik) adalah 8 siswa atau (40 %), sedangkan dari jumlah 20 siswa yang masih mendapatkan nilai C (cukup) sebanyak 7 siswa (35 %) , sedangkan yang mendapat nilai D (kurang) ada 3 siswa (15 %), sedangkan yang mendapat nilai D (sangat kurang) tidak ada atau 0 % .

Tabel 6

Ketuntasan Belajar Siswa Hasil Tes Siklus I

No Ketuntasan Jumlah Siswa

Jumlah Persen

1. Tuntas 10 50 %

2. Belum Tuntas 10 50 %

Jumlah 20 100 %

Tabel ketuntasan diatas diperjelas pada grafik dibawah ini :

Gambar 9. Diagram Ketuntasan Belajar Siklus I

Berdasarkan ketuntasan belajar siswa dari sejumlah 20 siswa terdapat 10 atau 50 % yang sudah mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan 10 siswa atau 10

% belum mencapai ketuntasan. Adapun dari hasil nilai siklus I dapat dijelaskan

bahwa perolehan nilai tertinggi adalah 8 , nilai terendah 2, dengan nilai rata-rata kelas sebesar 6,67, seperti pada tabel dibawah ini :

Tabel 7

Rata-rata Hasil Tes siklus I

No Keterangan Nilai

1 Nilai tertinggi 9,00

2 Nilai Terendah 4,00

3 Nilai Rata-rata 6,50

Sumber : Data yang diolah

Berdasarkan data tabel 7 di atas, dapat digambarkan dengan grafik berikut

9.00

Berdasarkan hasil tes kemampuan awal dengan hasil tes kemampuan siklus I dapat dilihat adanya pengurangan jumlah siswa yang masih di bawah Kriteria ketuntasan Minimal. Pada pra siklus jumlah siswa yang dibawah KKM sebanyak

14 siswa dan pada akhir siklus I berkurang menjadi 10 anak. Nilai rata-rata kelas meningkat dari 5,75 menjadi 6,50. Jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan siklus I, seperti disajikan dalam tabel 9 berikut ini.

Tabel 8.

Perbandingan Hasil Nilai Tes Pra Siklus dan Siklus I No Hasil tes dengan gambar grafik dibawah ini :

3

Gambar 11. Grafik Perbandingan hasil tes pra siklus dan Siklus I

Peningkatan Ketuntasan belajar siswa tampak pada tabel dibawah ini, jika dibandingkan hasil pra siklus dan siklus I.dapat dilihat pada tabel berikut

Tabel 9.

Perbandingan Ketuntasan Belajar antara Pra Siklus dengan Siklus I

No Ketuntasan

Jumlah Siswa

Pra Siklus Siklus I

Jumlah Persen Jumlah Persen

1. Tuntas 6 30 % 10 50 %

2. Belum Tuntas 14 70 % 10 50 %

Jumlah 20 100 % 20 20

Tabel perbandingan ketuntasan dapat diperjelas dengan diagram dibawah ini

6

Gambar 12. Grafik Ketuntasan Pra siklus dan siklus I

Peningkatan hasil rata- rata kelas nampak ada perubahan pra siklus dengan siklus Tabel 10

Perbandingan nilai rata-rata Pra Siklus dan Siklus I tersaji dalam Tabel berikut :

No Keterangan Pra siklus Siklus I

1 Nilai tertinggi 8,50 9,00

2 Nilai terendah 3,00 4,00

3 Nilai rata- rata 5,75 6,50

Dari tabel 10 dapat diperjelas dengan diagram dibawah ini :

8.509.00

Nilai tertinggi Nilai Terendah Nilai rata- rata

Pra Siklus Siklus I

Gambar 13.Grafik nilai rata- rata pra siklus dan siklus I

Berdasarkan data pada tabel 10 di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan Media gambar seri mampu meningkatkan prestasi belajar siswa, khususnya pada materi cara memelihara kesehatan panca indera.

Oleh karena itu, rata-rata kelas pun mengalami kenaikan menjadi 6,50. Walaupun

sudah terjadi kenaikan seperti tersebut di atas, namun hasil tersebut belum optimal. Hal ini dapat terlihat dari hasil observasi bahwa dalam kegiatan pembelajaran masih terdapat beberapa siswa yang kurang aktif dalam melakukan kegiatan pembelajaran, karena sebagian siswa beranggapan bahwa kegiatan secara kelompok akan mendapat prestasi yang sama. Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan pembelajaran pada siklus II.

Dalam dokumen ZULMAHDI, S.Pd NIP (Halaman 31-40)

Dokumen terkait