• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Hasil Siklus II

Pada tahap perencanaan langkah-langkah yang peneliti lakukan yaitu:

1) Peneliti dan guru berdiskusi tentang pelaksanaan siklus II berdasarkan

perbaikan-perbaikan yang akan diterapkan terkait kekurangan pada siklus I.

Perbaikan antara lain:

a) Guru harus lebih santai saat menjelaskan materi supaya materi yang

dipelajari dapat dipahami dan diterima oleh siswa.

b) Guru harus memancing siswa dengan memberi reward bagi yang menang

64

c) Jumlah gambar diperbanyak

d) Warna gambar lebih diperjelas

e) Ukuran gambar diperbesar

2) Peneliti dan guru membahas materi yang akan disampaikan kepada siswa

3) Peneliti dan guru menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS

yang akan digunakan oleh guru dalam pembelajaran,

4) Peneliti mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan aktivitas guru

dan siswa.

b. Tahap Tindakan

1) Pertemuan I

Pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 03 Desember 2016. Pelajaran IPS

dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dimulai pukul 09.10-10.30

WIB, semua siswa yang hadir adalah 29 siswa.

a) Kegiatan Awal

(1) Siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran dengan cara

mengajak siswa bernyanyi

(2) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

(3) Guru kemudian melakukan apersepsi dengan bertanya “ kalian tahu tidak

di Yogyakarta ada suku-suku apa saja?” berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

(4) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

(5) Sebelum kegiatan inti dimulai, guru menunjukkan gambar-gambar yang

65

(6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri

dari 5 atau 6 siswa berdasarkan barisan tempat duduk. Setelah siswa

bergabung dengan kelompoknya masing-masing, siswa diberikan

penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar.

(2) Media gambar memiliki perbedaan dengan gambar yang diberikan pada

siklus I. Gambar yang disediakan pada siklus dua ini lebih dibuat

semenarik mungkin, yaitu dengan memperjelas warna pada gambar dan

jumlah gambar ditambah.

(3) Pembelajaran yang disediakan pada siklus dua ini juga dibuat semenarik

mungkin, yaitu dengan permainan tebak-tebakan. Setiap kelompok

berkompetisi dalam menjawab pertanyaan permainan tebak-tebakan.

(4) Guru harus memancing siswa dengan memberi reward bagi yang menang

agar aktif sehingga terjadi interaksi antar guru dan siswa

(5) Guru mengawali dengan menempelkan salah satu gambar suku bangsa

Indonesia dan budaya pada papan

(6) Siswa mencari gambar suku bangsa dan budaya Indonesia sesuai suku

yang mereka bahas.

(7) Setelah waktu dan kegiatan pembelajaran selesai, guru kemudian

66

percaya diri dalam bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru tanpa

harus disuruh guru terlebih dahulu.

c) Kegiatan Akhir

(1) Setelah waktu dan kegiatan diskusi/presentasi selesai, guru kemudian

memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara individu

agar dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam belajar.

2) Pertemuan II

Pertemuan kedua siklus II dilaksanakan hari yang sama yaitu sabtu 5

Desember 2016. Pertemuan kedua pada siklus II dilaksanakan selama 2 jam

pelajaran (2 x 35 menit) dimulai dari pukul 09. 30 – 10. 30 WIB.Jumlah siswa yang hadir adalah 29 siswa.pada pertemuan kedua kegiatan pembelajarannya

adalah tugas individu dan kelompok dengan materi yang masih sama yaitu suku

bangsa dan budaya Indonesia.

a) Kegiatan Awal

(1) Sebelum pelajaran dimulai, guru memberikan peluang bagi siswa untuk

bernyanyi agar tidak serius dan tegang saat mengikuti pelajaran.

(2) Siswa diondisikan duduk di tempat duduk masing-masing agar siap

dalam mengikuti pembelajaran.

(3) Guru membuka pelajaran dengan menunjukkan gambar-gambar yang

sudah diberikan pada pertemuan sebelumnya mengenai suku bangsa dan

67

(4) Guru menunjukkan gambar-gambar suku bangsa dan budaya Indonesia,

guru mengulang kembali pelajaran yang sudah disampaikan pada

pertemuan sebelumnya.

(5) Selanjutnya, guru menjelaskan kegiatan pembelajaran dengan menulis 5

nama teman kelasnya sekaligus suku temannya.

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa menulis 5 nama teman di kelasnya sekaligus menulis nama suku

temannya, kemudian setelah selesai masing-masing mengumpulkan

hasil kerjanya.

(2) Kegiatan untuk selanjutnya menunjuk beberapa siswa yang akan

menempelkan gambar sesuai dengan pilihannya secara bergantian.

Siswa mengangkat tangan untuk mau menempel gambar. Kegiatan

siswa dalam menempel gambar mengalami peningkatan keaktifan yang

sangat baik. Pada pertemuan ini setiap siswa justru saling berlomba

untuk menempel gambar. Sehingga jarang terlihat siswa yang ngobrol

diluar materi pelajaran. Kerja sama yang ditunjukkan oleh

masing-masing siswa juga sangat baik.

(3) Setelah selesai menempel gambar siswa juga sangat bersemangat saat

ingin menempelkan gambar di papan. Ketika guru menawarkan siapa

yang ingin menempelkan gambar, malah seluruh siswa angkat tangan

ingin maju ke depan kelas. Hal ini sangat berbeda dengan siklus

sebelumnya. Kemudian siswa dipersilahkan untuk kembali ke tempat

68

(4) Masing-masing kelompok diberi LKS, siswa terlihat senang dan

antusias mengerjakan tugas kelompok. Siswa terlihat saling memberi

pendapat dan mendiskusikan tugas kelompok.

(5) Guru membimbing siswa saat diskusi kelompok, guru mendekati siswa

ketika ada siswa yang bertanya.

(6) Setelah diskusi selesai perwakilan kelompok maju kedepan untuk

mempresentasikan hasil diskusi.

(7) Guru menyimpulkan kegiatan pembelajaran yang sudah dilaksanakan

dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila

terdapat materi yang belum dipahami. Siswa diberikan soal evaluasi

setelah kegiatan selesai.

c) Kegiatan Akhir

(1) Setelah watu pembelajaran akan berakhir, guru menyampaikan pesan

moral.

(2) Guru dan siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

(3) Guru memberi kesempatan bertanya kepada siswa.

(4) kemudian guru menutup pelajaran dengan berdoa.

c. Hasil Observasi

Dalam siklus II ini deskripsi hasil penelitian sama seperti siklus

sebelumnya yaitu deskripsi hasil observasi. Kegiatan observasi dilaksanakan

berpedoman pada lembar observasi. Aktivitas guru pada pelaksanaan siklus II

sudah optimal.Hal ini diidentifikasikan pada guru yang sudah melakukan

69

pada siklus I dapat diatasi melalui perbaikan-perbaikan yang dilaksanakan pada

siklus II. Perbaikan-perbaikan pada siklus II yang dilaksanakan oleh guru antara

lain:

a) Guru harus lebih santai saat menjelaskan materi supaya materi yang dipelajari

dapat dipahami dan diterima oleh siswa.

b) Guru harus memancing siswa dengan memberi reward bagi yang menang

agar aktif sehingga terjadi interaksi antar guru dan siswa

c) Guru lebih dalam memberikan bimbingan kepada siswa saat diskusi

kelompok.

Hasil observasi perilaku guru dalam siklus II memperoleh skor persentase

79% atau dapat dikatakan guru mengajar dalam kategori tinggi

Gambar 3. Pengklasifikasian Keaktifan Belajar siswa pada Siklus II

Keterangan:

Pada sisklus kedua dapat dilihat secara pengklasifikasian nilai keaktifan siswa

melalui diagram batang. Diagram batang menunjukkan nilai keaktifan siswa

Pengklasifikasian Keaktifan

Belajar Siswa pada Siklus II

R C T ST

29

70

dalam kategori rendah, cukup, tinggi, dan sangat tinggi. Keaktifan siswa pada

diagram batang terletak pada posisi tinggi. Kategori tinggi sebanyak 29 siswa. Di

buktikan bahwa siswa berada dalam kategori tinggi. Kesimpulan keaktifan siswa

sudah tinggi. Hasil observasi keaktifan belajar siswa dalam siklus II memperoleh

skor 78 dapat dikatakan keaktifan belajar dalam kategori tinggi.

Tabel 7. Nilai IPS siswa kelas IV SD Negeri Gedongkiwo pada siklus II

No Nilai Jumlah Siswa Pencapaian

1 100 8 Tuntas

2 80 14 Tuntas

3 60 4 Belum tuntas

4 40 2 Belum tuntas

71

Gambar 4. Perbandingan hasil keaktifan siswa pada pratindakan, siklus I, siklus II

Berdasarkan data dalam tabel di atas dapat dilihat bahwa semua indikator

mengalami peningkatan dari pratindakan ke siklus I, dari siklus I ke siklus II.

d. Hasil Refleksi

Pada tahap ini dapat diketahui seberapa besar peningkatan keaktifan belajar

IPS siswa.

Dari hasil observasi pasca tindakan siklus II dapat diketahui keaktifan

belajar siswa menggunakan media gambar pasca siklus II mengalami peningkatan

sejumlah 21% dibandingkan perolehan hasil pengamatan pasca tindakan siklus I,

yaitu dengan 57% menjadi 78%. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa

kriteria keberhasilan sudah tercapai sehingga penelitian dihentikan.

Refleksi proses pembelajaran siklus II adalah sebagai berikut:

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

Peningkatan Keaktifan Siswa

Pra tindakan Siklus I Siklus II 49% 60% 79% 50% 60% 77% 48% 54% 75% 47% 59% 80% 52% 60% 82%

72

a) Penggunaan media gambar untuk meningkatkan keaktifan belajar siswa sudah

berjalan dengan baik.

b) Siswa sudah antusias mengikuti pembelajaran dengan aktif ikut serta dalam

menggunakan media gambar.

c) Siswa melaksanakan permainan dengan baik

d) Penelitian tindakan kelas atau PTK dinyatakan berhasil karena telah

memenuhi indicator keberhasilan yaitu keaktifan belajar siswa mengalami

peningkatan dari 40% pada saat pratindakan meningkat menjadi 57% pada

siklus I kemudian meningkat lagi menjadi 78% pada siklus II.

Sehingga dapat diketahui bahwa penggunaan media gambar dapat

meningkatkan keaktifan belajar IPS.

Dokumen terkait