• Tidak ada hasil yang ditemukan

D. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gedongkiwo

Yogyakarta, tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 29 siswa terdiri atas 15 siswa

laki-laki dan 14 siswa perempuan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah keaktifan belajar siswa kelas IV SD Negeri

45

E. Teknik Pengumpulan Data

Penentuan pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data mengenai

masalah yang akan diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode

pengumpulan data sebagai berikut:

1. Observasi

Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2007: 78) pelaksanaan observasi berjalan

bersamaan pada saat tindakan berlangsung. Pada tahap ini peneliti melakukan

pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung. Sumarno ( Sujati, 2000: 38) menyatakan

pengamatan merupakan suatu metode yang sangat cocok untuk merekam data

tentang perilaku, aktivitas dan proses lainnya.

2. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dilakukan untuk melaporkan hasil dari observasi, refleksi,

dan reaksi terhadap permasalahan yang muncul dikelas. Pencatatan lapangan

dilakukan pada saat proses kegiatan sedang berlangsung, sehingga catatan akan

menghasilkan informasi yang benar-benar aktual dan bermakna.

F. Intrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 134) instrumen penelitian yaitu alat

yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar dalam

melaksanakan penelitian lebih mudah dan memperoleh hasil yang baik. Instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, catatan lapangan,

lembar tes. Instrumen observasi digunakan untuk memperoleh data mengenai

46

yang digunakan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah lembar

observasi.

Menurut Suharsimi Arikunto (2010: 200) ditinjau dari jenis observasi maka

observasi terdiri dari :

a. Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan instrument pengamatan

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan. Pada penelitian ini jenis observasi

yang digunakan yaitu observasi sistematis. Hal ini karena pengamat

menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatannya. Observasi

dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keaktifan siswa dan lembar

observasi guru. Lembar observasi ini merupakan lembar yang berisi pedoman

dalam melaksanakan pengamatan keaktifan siswa dan guru pada saat

pembelajaran berlangsung.

Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian meliputi :

a. Lembar observasi siswa

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan siswa dalam

kegiatan proses pembelajaran.

Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran IPS

Variable Indikator Sub Indikator Nomor

Item Jumlah Item 1. Turut serta dalam melaksanak an tugas belajarnya

a. Mendengarkan dan memperhatikan

penjelasan dari guru.

1 1

b. Tidak melakukan kegiatan lain saat guru mengajar

2 1

47 b. Lembar observasi proses pembelajaran

Lembar observasi pelaksanaan ini digunakan untuk mengamati proses

kegiatan pembelajaran dikelas dengan menggunakan media panpelgambar.

Tabel 3. Kisi-Kisi Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran IPS

Variable Indikator Sub indicator Item butir Jumlah item Kegiatan awal Pembukaan 1,2,3,4,5 5 Apersepsi 6,7 2 Keaktifan siswa 2. Terlibat dalam pemecahan masalah

a. Bertanya kepada guru ketika

menemui kesulitan

4,5 2

b. Bertanya kepada siswa yang lebih paham ketika menemui materi yang belum paham

6,7 2

c. Memanfaatkan buku pelajaran ketika menemui permasalahan dalam belajar

8,9 2 3. Bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami persoalan yang dihadapinya

a. Bekerjasama dalam kelompok dengan

baik

10,11,1 2

3

b. Memberikan usul dalam diskusi

kelompok

13,14 2

c. Menghargai pendapat teman

kelompoknya 15,16 2 d. Mengungkapkan pendapat 17,18,1 9 3 4. Mengungka pkan pendapat

a. Berani mengungkapkan pendapatnya 20,21,2

2

3

b. Berani bertanya kepada guru 23,24 2

c. Merespon pertanyaan yang diberikan guru 25,26 2 5. Afektif (penerimaan , partisipasi, nilai, organisasi, karakteristik nilai)

a. Siswa disiplin saat mengikuti proses pembelajaran

27,28 2

b. Siswa percaya diri dalam merespon pertanyaan dari guru

29,30 2

c. Penerimaan siswa terhadap mata

pelajaran IPS

48 Pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media panpel gambar Kompetensi dan membentuk kelompok 8, 9, 10, 11, 12, 5 Kegiatan inti Menyampaikan materi dan tanya jawab

13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20,21 9 Usaha mengaktifkan siswa dan kerjasama kelompok 22, 23, 24 3 Penggunaan media gambar 24,26,27 3 Menanamkan konsep/materi sesuai dengan gambar 28,29, 30, 31 4 Penutup Evaluasi 32,33,34 3 Kesimpulan 35, 36 2 G. Uji Validitas

“Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen” (Suharsimi Arikunto,2006). Sebuah instrument

dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan. Oleh karena itu

untuk memperoleh data sesuai dengan yang diharapkan maka dilakukan uji

validitas pada instrument penelitian berdasarkan expert judgement, instrument telah divalidasi oleh Agung Hartomo, S. Pd selaku dosen ahli bidang Bimbingan

49

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara yang digunakan untuk mengolah data

sehingga dapat diambil kesimpulan yang digunakan oleh untuk menguraikan dan

mengolah data pada objek penelitian. Menurut Noeng Muhadjir ( Sujati, 2000: 50)

analisis data merupakan suatu upaya untuk menyusun secara sistematis data hasil

observasi, wawancara dan lain sebagainya untuk meningkatkan pemahaman

peniliti tentang kasus yang diteliti dan menyajikan dalam bentuk suatu temuan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data secara

deskriptif kualitatif untuk mengoreksi hasil observasi guru dan siswa dan

deskriftif kuantitatif mengoreksi hasil tes . Data yang diperoleh dalam penelitian

ini berupa hasil dari observasi selama proses pembelajaran.

Data hasil observasi diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung

melalui lembar observasi yang sudah disiapkan peneliti sebelumnya. Dengan

demikian akan diketahui sejauh mana peningkatan yang dicapai dalam proses

pembelajaran. Hasil analisis data observasi kemudian disajikan secara deskriptif

kualitatif.

Tabel 4. Skala Penilaian Proses Pembelajaran

Skor Keterangan kriteria penilaian

1 Kurang Apabila tidak ada interaksi guru dengan siswa

2 Cukup Apabila terdapat interaksi guru dengan siswa,

maksimal siswa yang dapat berinteraksi

setengah dari seluruh jumlah siswa

3 Baik Apabila terdapat interaksi guru dengan siswa,

50

dari seluruh jumlah siswa

4 Sangat baik Apabila terdapat interaksi guru dengan siswa

secara keseluruhan

Tabel 5. Skala Penilaian Keaktifan Siswa

Skor Kriteria

1 Tidak pernah

2 Kadang-kadang

3 Sering

4 Selalu

Rumus yang digunakan dalam lembar observasi sebagai berikut : % = nx100

N

Keterangan : n = skor yang diperoleh

N = jumlah skor

Kemudian hasil persentase tersebut ditafsirkan dengan 5 kategoriinterpretasi

menurut Suharsimi Arikunto (2008: 35) sebagai berikut:

Pencapaian 81 % - 100 % = kategori tinggi sekali

Pencapaian 61 % - 80 % = kategori tinggi

Pencapaian 41 % - 60 % = kategori cukup

Pencapaian 21 % - 40 % = kategori rendah

Pencapaian < 21 % = kategori rendah sekali

I. Kriteria Keberhasilan

Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terjadi peningkatan

51

yaitu pembelajaran dikatakan berhasil apabila pembelajaran dapat mencapai

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gedongkiwo Yogyakarta yang

terletak di Kelurahan Gedongkiwo, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta,

Provinsi DIY. SD Negeri Gedongkiwo terdiri dari 12 kelas dengan jumlah siswa

kurang lebih adalah 348 siswa dan didukung oleh tenaga pengajar yang memadai.

Gedung SD Negeri Gedongkiwo tertata dengan baik dan kondisinya sangat

baik untuk mendukung kelangsungan kegiatan belajar mengajar (KMB). SD

Negeri Gedongkiwo dilengkapi dengan perpustakaan dan ruang UKS yang dapat

menunjang kegiatan pembelajaran.

Pertimbangan penelitian dilakukan di SD Negeri Gedongkiwo adalah

kurangnya keaktifan belajar siswa kelas IV pada mata pelajaran IPS. Dengan

adanya penelitian ini, diharapkan dapat menjadi salah satu alternatif untuk

meningkatkan keaktifan belajar siswa, khususnya di kelas IV SD Negeri

Gedongkiwo.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas IV SD Negeri

Gedongkiwo yang berjumlah 29 siswa, yang terdiri 14 siswa laki-laki dan 15

53

B. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Pratindakan

Keaktifan siswa di kelas IV SD Negeri Gedongkiwo pada pelajaran IPS

masih rendah yang dibuktikan dengan tidak adanya aktivitas siswa yang sesuai

dengan kriteria keaktifan seperti siswa mengangkat tangan, bertanya kepada guru,

mengungkapkan pendapat, dan terlibat dalam pemecahan masalah. Selama proses

pembelajaran IPS, terdapat beberapa siswa melamun, mengantuk, kurang

memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh guru, tidak terdapat aktivitas siswa

bertanya pada guru, dan siswa harus ditunjuk oleh guru ketika menjawab beberapa

pertanyaan yang disampaikan oleh guru.

Pengamatan keaktifan siswa pada kondisi awal sebelum penelitian adalah

sebagai berikut:

a. Siswa belum turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

Dalam kegiatan belajar pratindakan ini siswa belum sepenuhnya turut serta

dalam melaksanakan tugas belajarnya dapat dilihat dalam lembar observasi

masih banyak siswa yang kurang memperhatikan guru saat mengajar, bahkan

beberapa siswa terlihat mengantuk saat guru sedang menjelaskan.

b. Belum terlibat dalam pemecahan masalah

Dalam kegiatan belajar pratindakan ini yang diamati bagaimana cara siswa

dalam menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam

kegiatan pembelajaran. Setelah diamati ternyata sebagian besar siswa tidak

54

kesulitan, bahkan siswa tidak bertanya pada teman sebangku atau teman yang

sudah memahami.

c. Tidak melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

Dalam kegiatan diskusi kerjasama belum terlihat disebabkan kurangnya

interkasi dalam kelompok tersebut seperti tukar pendapat dan saling

bergantian memberi usulan.

d. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk

berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran

belum terlihat hal ini dikarenakan kurangnya keberanian siswa dalam

merespon/menjawab pertanyaan guru dan mengungkapkan pendapat.

e. Siswa masih kurang pada aspek afektif disebabkan kurang disiplinnya siswa

mengikuti kegiatan pembelajaran di kelas.

Dengan didasarkan perolehan informasi mengenai kurangnya keaktifan

siswa pada pelajaran IPS pada pratindakan, selanjutnya digunakan untuk landasan

dalam mengetahui terjadinya peningkatan prestasi belajar siswa dalam

pembelajaran IPS dengan materi suku bangsa dan budaya Indonesia dengan

menggunakan media gambar.

2. Deskripsi Hasil Siklus I a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan langkah-lagkah yang peneliti lakukan yaitu:

1) Peneliti dan guru menentukan kapan penelitian akan dilakukan

55

3) Peneliti dan guru menyusun perangkat penelitian berupa Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan oleh guru dalam

pembelajaran

4) Peneliti menyusun dan mempersiapkan lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran untuk setiap pertemuan di kelas yang digunakan untuk

mengetahui peningkatan keaktifan belajar dalam proses pembelajaran IPS.

5) Peneliti mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan aktivitas

guru dan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung dalam

penelitian ini menggunakan kamera hp untuk mendokumentasikan dalam

bentuk gambar.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus I terdiri dari 2 kali

pertemuan.Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 26 November 2016 dengan

materi suku bangsa dan budaya Indonesia, pertemuan II dilaksanakan pada

tanggal 28 November 2016 dengan materi menghargai keberagaman suku bangsa.

Secara rinci pelaksanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I dapat dijelaskan

sebagai berikut:

1) Pertemuan I

Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 26 November 2016 dengan materi

suku bangsa dan budaya Indonesia.

a) Kegiatan Awal

(1) Pada awal kegiatan guru mengucapkan salam kepada siswa,

56

(2) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam dan mengajak semua

siswa berdoa. Selanjutnya guru menanyakan kabar siswa.

(3) Kemudian guru melakukan apersepsi yaitu bernyanyi dari Sabang

sampai Meraoke.

(4) Guru bertanya kepada siswa mengenai makna dari lagu, guru bertanya

secara langsung kepada siswa berasal dari suku mana siswa tersebut.

(5) Kemudian guru menjelasan tujuan pembelajaran.

b) Kegiatan Inti

(1) Pada kegiatan inti Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang

masing-masing kelompok terdiri dari 5/6 siswa, pengelompokan ini berdasarkan

baris tempat duduk.

(2) Setelah siswa bergabung dengan kelompoknya masing-masing, setiap

siswa kemudian diberikan penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan media gambar.

(3) Guru membagikan nama suku daerah yang akan didiskusikan oleh

kelompok masing-masing

(4) Setelah berdiskusiguru meminta kelompok siapa yang ingin maju

kedepan untuk menempel gambar yang telah diacak seperti rumah adat,

makanan khas daerah, pakaian adat, tarian tradisional, dan upacara adat

sesuai dengan nama daerah yang telah guru bagikan. Kegiatan ini

dijadikan seperti berlomba kelompok siapa yang terlebih dahulu tunjuk

57

(5) Selanjutnya masing-masing siswa mengerjakan tugas LKS dan

mempresentasikan di depan kelas secara bergantian.

c) Kegiatan Akhir

(1) Setelah waktu dan kegiatan diskusi/presentasi selesai, guru kemudian

memberikan soal evaluasi kepada siswa untuk dikerjakan secara

individu agar dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam

belajar, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk

menanyakan hal-hal yang belum dipahami.

(2) Guru menutup pembelajaran dengan doa.

2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada hari Senin 28 November 2016. Pada

pertemuan kedua dengan materi suku bangsa dan budaya Indonesia namun

kegiatan pembelajarannya adalah kuis berupa pertanyaan dan siswa yang dapat

menjawab kuisakan menempelkan gambar di depan kelas. Proses kegiatan

pembelajarannya adalah sebagai berikut:

a) Kegiatan Awal

(1) Sebelum pelajaran dimulai, guru membuka pelajaran dengan mengucap

salam

(2) Siswa dikondisikan agar siap dalam mengikuti pembelajaran.

(3) Guru membuka pelajaran dengan menunjukkan gambar-gambar sikap

58

(4) Melalui gambar guru menjelaskan pelajaran selanjutnya, guru juga

menjelaskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan yaitu

pembelajaran dengan diskusi.

b) Kegiatan Inti

(1) Sebelum kegiatan berdiskusi dimualai, siswa terlebih dahulu

dikondisikan untuk kembali bergabung dengan kelompok yang sudah

dibentuk pada pertemuan sebelumnya.

(2) Guru menjelaskan materi sikap menghargai keberagaman suku bangsa

dan budaya

(3) Kegiatan pembelajaran dilanjutkan dengan kegiatan tanya jawab

(4) Guru menjelaskan diskusi yang dilaksanakan yaitu, setiap kelompok

diberikan LKS siswa diberikan tugas diskusi kelompok untuk

membahas mengenai sikap menghargai keragaman suku bangsa dan

budaya Indonesia

(5) Kemudian siswa bersama dengan guru membahas LKS yang telah

dikerjakan oleh setiap kelompok.

c) Kegiatan Akhir

(1) Guru menyimpilkan pelajaran yang sudah dipelajari

(2) Guru memberikan soal evaluasi kepda siswa

(3) Guru menutup pembelajaran dengan doa.

c. Hasil Observasi

Dalam tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap guru dan siswa

59

Adapun hasil observasi berupa penggunaan media gambar dalam proses

pembelajaranberdasarkan hasil observasi yang telah peneliti lakukan diperoleh

bahwa aktivitas guru pada pelaksanaan pembelajaran siklus I masih kurang

optimal. Guru sudah melakukan tahapan penggunaan media gambar akan tetapi

ada beberapa poin yang belum maksimal yitu kurangnya partisipasi siswa dalam

kegiatan pembelajaran.

(1) Observasi terhadap proses pembelajaran

Hasil pengamatan terhadap guru selama proses pembelajaran adalah sebagai

berikut :

(a) Guru terlalu cepat dalam menjelaskan atau menyampaikan materi

dampaknya sebagian besar siswa memilih diam pada saat kegiatan tanya

jawab.

(b) Setelah kegiatan menempel gambar, guru tidak memberi pertanyaan seputar

suku bangsa dan budaya yang telah ditempel oleh siswa hal ini

mengakibatkan guru tidak mengetaui sejauh mana siswa memahami materi

pembelajaran.

(c) Saat siswa berdiskusi kelompok guru masih kurang dalam membimbing

siswa guru kurang dalam memberi instruksi kepada siswa untuk saling

bergantian dalam menjawab pertanyaan dengan teman kelompoknya.

(d) Siswa terlihat pasif dan diam dalam hal menjawab pertanyaan hal ini

disebabkan karena kurangnya kesempatan kepada siswa dalam menjawab

60

(e) Guru tidak memberi jawaban yang benar ketika siswa kurang tepat dalam

mengurutkan gambar sesuai dengan urutannya.

(f) Saat siswa kurang tepat dalam menjawab guru terlihat kurang merespon guru

tidak memberi jawaban yang benar.

(g) Saat menyimpulakan kegiatan pembelajaran guru tidak memanfaatkan media

gambar, sehingga penggunaan media gambar kurang optimal

(h) Dalam menutup pembelajaran guru tidak mengajak siswa berdoa terlebih

dahulu.

Hasil observasi keaktifan belajar siswa dalam siklus I memperoleh skor 57

atau dapat dikatakan keaktifan siswa dalam kategori cukup.

Pengamatan keaktifan siswa pada siklus I adalah sebagai berikut:

a. Siswa belum turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

Dalam kegiatanpembelajaran siklus I ini yang diamati bagaimana penerimaan

dan cara siswa dalam menerima dan mengikuti pembelajaran di dalam kelas.

Setelah diamati ternyata sebagian besar siswa belum sepenuhnya turut serta

dalam melaksanakan tugas belajarnya hal ini dilihat dari kegiatan siswa siswa

belum terlihat duduk tenang saat kegiatan pembelajaran berlangsung, siswa

belum terlibat dalam pemecahan masalah, siswa tidak fokus kedepan saat guru

menjelaskan, siswa kurang memperhatikan guru saat memberikan penjelasan.

b. Siswa belum terlibat dalam pemecahan masalah

Yang diamati bagaimana cara siswa dalam menyelesaikan atau memecahkan

permasalahan yang ditemukan dalam kegiatan pembelajaran. Hasil dari

61

siswa tidak bertanya ketika menemui kesulitan, bahkan tidak bertanya pada

teman sebangku atau teman yang sudah memahami

c. Siswa kurang bekerjasama dalam kelompok

Dalam kegiatan diskusi kelompok belum semua siswa yang terlibat. Dilihat

dari kurangnya kerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok menempel

gambar dan diskusi kelompok, saat berdiskusi siswa terlihat hanya diam dan

tidak memberikan usulan dalam kelompok.

Gambar 2. Pengklasifikasian Keaktifan Belajar Siswa Siklus I

Keterangan:

Pada sisklus pertama dapat dilihat secara pengklasifikasian nilai keaktifan

belajar siswa melalui diagram batang. Diagram batang menunjukkan nilai

keaktifan belajar siswa dalam kategori rendah, cukup, tinggi, dan sangat tinggi.

Keaktifan siswa pada diagram batang terletak di posisi cukup dan tinggi. Kategori

cukup sebanyak 24 siswa, sedangkan dalam kategori tinggi terdapat 5 siswa.

Dibuktikan bahwa lebih banyak siswa berada dalam kategori cukup. Kesimpulan

keaktifan siswa masih belum tuntas.

Pengklasifikasian Keaktifan

Belajar Siswa siklus I

R C T ST

24

62

Hasil observasi keaktifan belajar siswa dalam siklus I memperoleh skor 57

atau dapat dikatakan keaktifan siswa dalam kategori cukup. Adapun perolehan

nilai siswa pada akhir siklus I didapat rerata 57

Tabel 6. Nilai IPS siswa kelas IV SD Negeri Gedongkiwo Siklus I

No Nilai Jumlah Siswa Pencapaian

1 100 3 Tuntas

2 80 11 Tuntas

3 60 8 Belum tuntas

4 40 7 Belum tuntas

Jumlah 29

Pada tabel di atas dapat dilihat keaktifan siswa yang masih rendah

berpengaruh pada nilai siswa. Ada 15 siswa yang nilainya belum tuntas karena

nilainya belum mencapai KKM yaitu 70.

d. Hasil Refleksi

Berdasarkan hasilyang peneliti peroleh pada siklus I peneliti merasa belum

cukup puas sehingga peneliti berupaya untuk melaksanakansiklus II dengan

mempertimbangkan kendala-kendala yang muncul pada siklus I. Kendala-kendala

yang muncul pada siklus I digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki dalam

merencanakan siklus II. Adapun perbaikan-perbaikantersebut antara lain:

No Hasil Refleksi Siklus I Rekomendasi Siklus II

1 Gambar tidak jelas Gambar diperjelas warnanya

2 Ukuran gambar kurang

besar

63

3 Gambar masih terbatas

jumlahnya

Jumlah gambar diperbanyak

4 Guru terlalu cepat saat

menjelaskan materi

Guru lebih santai dan rinci saat

menjelaskan materi

5 Beberapa siswa masih

terlihat kurang antusias

terhadap pembelajaran

Guru harus memancing siswa

dengan member reward bagi yang

menang agar aktif sehingga

terjadi interaksi antar guru dan

siswa

6 Guru terlihat masih

kurang dalam

membimbing siswa

Guru memberikan perhatian

kepada siswa dengan

membimbing siswa dengan baik

3. Deskripsi Hasil Siklus II a. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan langkah-langkah yang peneliti lakukan yaitu:

1) Peneliti dan guru berdiskusi tentang pelaksanaan siklus II berdasarkan

perbaikan-perbaikan yang akan diterapkan terkait kekurangan pada siklus I.

Perbaikan antara lain:

a) Guru harus lebih santai saat menjelaskan materi supaya materi yang

dipelajari dapat dipahami dan diterima oleh siswa.

b) Guru harus memancing siswa dengan memberi reward bagi yang menang

64

c) Jumlah gambar diperbanyak

d) Warna gambar lebih diperjelas

e) Ukuran gambar diperbesar

2) Peneliti dan guru membahas materi yang akan disampaikan kepada siswa

3) Peneliti dan guru menyusun perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS

yang akan digunakan oleh guru dalam pembelajaran,

4) Peneliti mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan aktivitas guru

dan siswa.

b. Tahap Tindakan

1) Pertemuan I

Pada siklus II dilaksanakan pada hari Sabtu 03 Desember 2016. Pelajaran IPS

dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dimulai pukul 09.10-10.30

WIB, semua siswa yang hadir adalah 29 siswa.

a) Kegiatan Awal

(1) Siswa dikondisikan agar siap mengikuti pembelajaran dengan cara

mengajak siswa bernyanyi

(2) Guru membuka pelajaran dengan mengucap salam

(3) Guru kemudian melakukan apersepsi dengan bertanya “ kalian tahu tidak

di Yogyakarta ada suku-suku apa saja?” berkaitan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan.

(4) Siswa mendengarkan penjelasan dari guru.

(5) Sebelum kegiatan inti dimulai, guru menunjukkan gambar-gambar yang

65

(6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

b) Kegiatan Inti

(1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri

dari 5 atau 6 siswa berdasarkan barisan tempat duduk. Setelah siswa

bergabung dengan kelompoknya masing-masing, siswa diberikan

penjelasan mengenai kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media

gambar.

(2) Media gambar memiliki perbedaan dengan gambar yang diberikan pada

siklus I. Gambar yang disediakan pada siklus dua ini lebih dibuat

semenarik mungkin, yaitu dengan memperjelas warna pada gambar dan

jumlah gambar ditambah.

(3) Pembelajaran yang disediakan pada siklus dua ini juga dibuat semenarik

mungkin, yaitu dengan permainan tebak-tebakan. Setiap kelompok

berkompetisi dalam menjawab pertanyaan permainan tebak-tebakan.

(4) Guru harus memancing siswa dengan memberi reward bagi yang menang

agar aktif sehingga terjadi interaksi antar guru dan siswa

(5) Guru mengawali dengan menempelkan salah satu gambar suku bangsa

Indonesia dan budaya pada papan

(6) Siswa mencari gambar suku bangsa dan budaya Indonesia sesuai suku

yang mereka bahas.

(7) Setelah waktu dan kegiatan pembelajaran selesai, guru kemudian

Dokumen terkait