• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Kajian Tentang Keaktifan Belajar

c. Faktor pendekatan belajar, yang merupakan jenis upaya belajar siswa dan

meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan

mempelajari materi-materi pelajaran.

Secara garis besar dapat diambil kesimpulan bahwa faktor yang

mempengaruhi belajar dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal.Faktor internal yang berkaitan dengan keadaan diri individu yang

meliputi keadaan jasmani.Sedangkan faktor eksternal yang berkaitan lingkungan

diluar diri individu itu sendiri.

B. Kajian Tentang Keaktifan Belajar 1. Pengertian Keaktifan Siswa

Menurut Dimiyati (2006: 44) siswa merupakan makhluk yang aktif.Siswa

memiliki dorongan untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan keinginan.

Belajar pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan

kegiatan untuk merubah suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap

proses pembelajaran. Siswa yang belajar tidak dapat dilimpahkan kepada orang

lain, belajar hanya akan terjadi apabila seorang siswa aktif mengalami sendiri.

John dewey menyatakan bahwa “belajar adalah menyangkut apa yang harus

dikerjakan siswa untuk dirinya sendiri, maka inisiatif harus datang dari siswa

sendiri”. Dalam proses belajar siswa harus aktif sendiri dan guru hanyalah

membimbing dan mengarahkan.

Dimyati (2006: 51) menyatakan belajar aktif merupakan langkah

pembelajaran yang menyenangkan.Dalam kegiatan pembelajaran siswa dituntut

15

dapat memproses dan mengolah hasil belajarnya secara efektif, siswa dituntut

untuk aktif secara fisik, intelektual, dan emosional. Marno & Idris (2010: 150)

menyatakan bahwa belajar aktif dapat membantu siswa untuk menghidupkan dan

melatih memori siswa agar bekerja dan berkembang secara optimal. Pembelajaran

itu dapat melalui media visual yang ditunjukkan oleh guru karena siswa dapat

menyimpulkan sesuatu dari apa yang telah siswa lihat. Belajar aktif juga

merupakan cara untuk membuat siswa aktif sejak dini melalui aktivitas-aktivitas

yang membangun kerja kelompok dan dapat membuat siswa memahami materi

pelajaran yang disampaikan.

Menurut Martinis Yamin (2007: 77) keaktifan siswa dalam proses

pembelajaran akan dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang

dimilikinya, berfikir kritis, dan dapat memecahkan masalah-masalah dalam

kehidupan sehari-hari. Guru dalam mengajar dapat menginovasikan pembelajaran

sehingga dapat merangsang siswa dalam proses pembelajaran.

Menurut Sten (Dimyati 2006: 62) menyatakan bahwa peran seorang guru

akan memberikan jaminan kepada setiap siswa untuk memperoleh pengetahuan

dan keterampilan di dalam proses pembelajaran. Kegiatan yang diberikan oleh

guru hendaknya akan dapat menuntut siswa untuk selalu aktif mencari,

memperoleh, dan dapat mengolah apa yang telah diperoleh dari hasil belajarnya.

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa keaktifan belajar

pada hakekatnya adalah proses aktif dimana seseorang melakukan kegiatan untuk

merubah suatu perilaku, terjadi kegiatan merespon terhadap setiap proses

16

2. Keaktifan Siswa dalam Proses Pembelajaran

Sifat siswa yang paling menonjol adalah gerak perbuatannya. Bagi siswa

gerak merupakan penyaluran tenaga yang tersimpan dalam dirinya.Siswa-siswa di

sekolah dasar mempunyai kecenderungan banyak bergerak.Begitu pula untuk

siswa kelas tinggi, mereka juga masih sangat menyukai gerak.Gerak fisik

merupakan salah satu pertanda adanya keaktifan. Gerak fisik yang berlangsung

dalam pembelajaran merupakan gerak fisik yang disertai pemikiran-pemikiran

mengenai kegiatan-kegiatan selama proses pembelajaran berlangsung. Keaktifan

siswa yang memberikan hasil memuaskan bagi siswa akan berdampak positif bagi

siswa dalam belajarnya (Djojo Suradisastra, 1992: 62).

Dalam melaksanakan keaktifan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

Sosial (IPS) dapat dilakukan dengan menyelesaikan tugas dengan membaca

langsung bahan yang aktual, mengamati, dapat juga melakukan sebuah

eksperimen.Dengan melakukan kegiatan melalui sebuah diskusi dalam

pembelajaran juga merupakan sarana untuk siswa dapat mengembangkan aktivitas

siswa. Keaktifan siswa pada proses pembelajaran menurut Nana Sudjana (2005:

61) dapat dilihat sebagai berikut :

a. turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

b. terlibat dalam pemecahan masalah

c. bertanya kepada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

d. berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk pemecahan

17

e. melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

f. menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

g. melatih diri dalam memecahkan atau menerapkan apa yang telah diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

Sedangkan menurut Mc Keachie (Martinis Yamin, 2007: 77) terdapat 6 aspek

terjadinya keaktifan siswa, yaitu:

a. Partisipasi siswa dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran

b. Tekanan pada aspek afektif dalam belajar

c. Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk

interaksi antar siswa

d. Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar

e. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk berbuat

serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran

f. Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik

berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pembelajaran.

Dari beberapa pendapat di atas, maka dalam penelitian yang akan dilakukan,

sikap-sikap keaktifan siswa akan ditekankan sesuai dengan kegiatan pembelajaran

yang akan dilaksanakan pada saat penelitian berlangsung. Hal ini dikarenakan

indikator-indikator yang sudah disebutkan dalam teori tidak semuanya dapat

dilaksanakan dalam pembelajaran yang dilaksanakan, sehingga peneliti hanya

mengambil beberapa indikator yang terdapat dalam teori yang dirasa akan lebih

18

Adapun indikator keaktifan yang digunakan dalam penelitian ini adalah menurut

Nana Sudjana (2005: 61)

a. Turut serta siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya

Dalam kegiatan pembelajaran yang dapat dilihat pada aspek ini adalah lebih

ditekankan pada “perhatian” siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Bagaimana

penerimaan dan cara siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan pembelajaran

di dalam kelas.

b. Terlibat dalam pemecahan masalah

Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini ditekankan pada “pemecahan masalah”. Yang diamati dalam pemecahan masalah ini adalah bagaimana cara

siswa dalam menyelesaikan atau memecahkan permasalahan yang ditemukan

dalam kegiatan pembelajaran.

c. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini ditekankan pada “kerja sama”.

Yang diamati dalam aspek ini adalah bagaimana siswa dalam berdikusi dengan

teman kelompoknya dan keaktifan siswa dalam menjawab tugas kelompoknya.

d. Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa, dan kesempatan untuk

berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran pada aspek ini, pengamatan ditekankan pada

“mengungkapkan gagasan”.Pengamatan dapat dilihat dengan bagaimana

keberanian siswa dalam merespon/menjawab pertanyaan dari guru dan

Dokumen terkait