• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

E. Deskripsi Hasil Wawancara

1. Analisis Untuk Siswa 1 (S17)

Soal Nomor 1

Indikator Soal

5.1.1 Siswa mampu menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit berpotongan, bersilangan)

Soal :

1. a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan dua garis sejajar, dua garis berhimpit, dua garis berpotongan, dan dua garis bersilangan !

b) Dari gambar di bawah carilah pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan serta berilah alasannya !

a) Analisis soal nomor 1a

P : Nomer 1a apa yang ditanyakan ya ?

S17 : Itu sih yang dimaksud dengan tentang kedudukan dua buah garis yang sejajar, bersilangan, berhimpit dan berpotongan. P : terus kalau menurutmu itu gimana ?

S17 : Ya kalau sejajar itu.. ya garis nya itu kaya garis AB sama garis DC jadi garisnya sejajar itu terdapat pada satu bidang dan tidak memotong jika diperpanjang. Sedangkan untuk garis yang berhimpit itu garis berhimpit tidak memisah gitu jadi dia minimal punya 2 titik potong, setelah itu dua garis yang berpotongan itu jadi saling memotong seperti garis AB dengan garis AD jadi saling memotong dan tetap berada pada satu bidang. lalu dua garis yang bersilangan itu garis nya saling menyilang seperti garis EG dengan DB jadi garis bersilangan itu garisnya tidak terdapat pada satu bidang terdapat pada bidang yang berbeda.

Gambar 4. 29 Jawaban S17 tentang kedudukan dua buah garis Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti maka terlihat bahwa siswa sudah memahami soal dengan baik dan mampu mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan

F B A C D E H G O P

soal tersebut. Hal tersebut terlihat dari hasil tes tertulis bahwa S17 sudah mampu menuliskan semua kedudukan dua buah garis dengan benar. Hal tersebut didukung dengan wawancara yang dilakukan peneliti, pada saat wawancara S17 memang telah menguasai konsep kedudukan dua buah garis dengan benar. Dari hasil wawancara S17 dapat menjelaskan maksud dari berbagai kedudukan dua buah garis dengan lancar menggunakan bahasanya sendiri.

b) Analisis soal nomor 1b

P : Terus kalau untuk yang 1b.

S17 : Itu mencari pasangan garis yang sejajar, berhimpit, berpotongan dan bersilangan. Ini menurut gambarnya kan ya mbak,

P : Iya, itu gambar apa ? S17 : Ini gambar…balok.

P : Ya, coba bagaimana menurutmu.

S17 : Lalu untuk garis sejajar itu ada garis AB dengan garis DC P : Kenapa kamu sebut garis-garis itu sejajar ?

S17 : Karena dia terletak pada 1 bidang yang sama dan tidak memotong juga. Kemudian untuk pasangan yang berhimpit itu sepertinya tidak ada.

P : Yakin tidak ada. S17 : Iya mbak.

P : Terus untuk yang bersilangan ?

S17 : Untuk yang bersilangan itu akan saling menyilang seperti tadi garis EG dengan garis DB jadi garisnya itu terletak pada bidang yang berbeda, lalu untuk garis berpotongan itu saling memotong jadi seperti garis AD dengan AB itu saling memotong dan terdapat pada satu bidang yang sama.

Gambar 4. 30 Jawaban S17 tentang pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti siswa sudah memahami soal dengan baik. S17 sudah mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis dalam menyelesaikan masalah. Hal ini terlihat ketika S17 hanya mampu menuliskan pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan beserta alasannya namun S17 menuliskan bahwa tidak ada pasangan garis yang berhimpit dari gambar yang sudah diberikan, ini berarti bahwa S17 belum benar-benar memahami konsep kedudukan dua buah garis yang berhimpit. Hal tersebut didukung pada saat wawancara berlangsung S17 sudah menjelaskan tentang pasangan garis yang sejajar, bersilangan dan berpotongan dengan benar, namun S17 masih belum memahami konsep kedudukan dua buah garis yang

berhimpit sehingga S17 menyebutkan bahwa dari gambar yang diberikan tidak ada pasangan garis yang berhimpit.

Soal Nomor 2

Indikator Soal No. 2

5.1.2 Siswa mampu menggunakan satuan sudut (derajat)

Soal :

2. ∠ besarnya sama dengan

9 � � ��, ∠ besarnya sama dengan � � ��. Nyatakan besar ∠ dan ∠ dalam satuan derajat!

Analisis nomor 2

P : Nomor 2 yang ditanyakan apa ? S17 : Ini suruh diubah ke satuan derajat.

P : Jadi kamu harus tau apa dulu supaya dapat menyelesaikannya ? S17 : Ini brarti saya harus tau dulu satu putaran itu 360 derajat. P : Terus gimana ?

S17 : Jadi disini itu yang dihitung itu seperti untuk yang sudut a itu kan besarnya 5/9 putaran, jadi cara menghitungnya itu nya itu 5/9 dikalikan dengan 360 derajat lalu hasilnya itu 200 derajat, itu untuk sudut a. nah yang sudut b itu caranya juga sama.

Gambar 4. 31 Jawaban S17 tentang satuan derajat

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan baik.

Soal Nomor 3

Indikator Soal No. 3

5.1.3 Siswa mampu memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat

Soal :

3.Perhatikan gambar di bawah ini! Berilah nama yang mungkin untuk sudut tersebut serta ukur dan jelaskanlah secara rinci bagaimana langkah-langkah mengukur sudut bawah ini dengan menggunakan busur derajat !

Analisis nomor 3

P : Kemudian nomor 3 itu gimana ? yang ditanyakan apa ?

S17 : Nomor 3 itu yang ditanya nama sudutnya, lalu suruh mengukur dan jelaskan untuk langkahnya.

P : Kemudian untuk namanya

S17 : Namanya itu bisa sudut O bisa juga sudut BOA, ya itu nama sudutnya

P : Kemudian untuk mengukurnya ? gimana kamu mengukurnya ? S17 : Ini garis OA dipaskan pada garis nol derajatnya, setelah itu kita

bisa mengukur dari garis OB atau BO kemudian lihat nilainya ini yang bagian bawah, ini besarnya 50 ini mbak. jadi besarnya 50 derajat.

Gambar 4. 32 Jawaban S17 tentang memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat

B

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya dengan secara lisan dengan baik, namun S17 belum mampu mengkomunikasikan idenya dalam menyelesaikan masalah secara tertulis. Hal tersebut terlihat pada hasil jawaban S17 yang hanya menyebutkan nama yang mungkin pada sudut yang diberikan sedangkan untuk mengukur serta menjelaskan langkah-langkah dalam mengukur sudut S17 tidak menuliskannya.

Soal Nomor 4

Indikator Soal No. 4

5.1.4 Siswa mampu membedakan jenis-jenis sudut (siku, lancip, tumpul)

Soal :

4.Perhatikan gambar sudut di bawah ini, tentukanlah besar dan jenis sudutnya serta berilah alasan yang jelas !

a) b) c)

Analisis nomor 4

P : Untuk nomor 4 itu bagaimana ? apa yang ditanyakan ?

S17 : Nomor 4 itu kita suruh mengukur, menentukan besar dan jenis sudutnya dan diberi alasan.

P : Coba jelaskan !

C

S17 : Ini yang pertama caranya seperti tadi, kita ukur dulu nah terus ini besarnya 120 derajat untuk yang a berarti jenis sudutnya sudut tumpul,

P : Kenapa sudut tumpul ?

S17 : Karena sudut tumpul itu adalah sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat.

P : Lebih dari 90 derajat ya, berarti kalau 200 derejat juga tumpul ya ?

S17 : 200 derajat…bukan sudut tumpul, itu sudut refleks P : Jadi definisi sudut lancip yang tepat gimana ?

S17 : Ow itu berarti sudut lancip itu sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat dan juga kurang dari 180 derajat, seperti itu.

P : Ya kemudian yang b gimna ?

S17 : Kita juga sama cara mengukurnya, jadi ini 90 derajat ya, karena ini pas 90 derajat jadi ini jenisnya sudut siku-siku.

P : Alasannya ?

S17 : Karena sudut siku-siku2 itu pas 90 derajat, jadi tidak lebih dan tidak kurang dari 90 derajat

P : Terus yang c ?

S17 : Lalu yang c itu ukurannya 40 derajat, berarti ini sudut lancip ya, alasannya itu karena sudut lancip itu ukuran sudutnya kurang dari 90 derajat dan juga lebih dari 0 derajat.

Gambar 4. 33 Jawaban S17 tentang jenis-jenis sudut

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S17 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik. Namun S17 belum mampu menjelaskan definisi dari jenis-jenis sudut dengan benar secara tertulis. Hal ini terlihat pada hasil jawaban siswa pada saat tes, S17 sudah mampu mengukur sudut dan menentukan jenis sudutnya namun siswa tidak menyertakan alasan. S17 tampak lebih mampu mengkomunikasikan idenya secara lisan. Hal tersebut didukung dari wawancara yang dilakukan, S17 mampu

menyelesaikan soal tersebut dengan menentukan ukuran sudut dan menjelaskan jenis-jenis sudut serta memberikan alasan yang tepat kepada peneliti mengenai jenis-jenis sudut yang disebutkan.

2. Analisis Untuk Siswa 2 (S1)

Soal Nomor 1

Indikator Soal

5.1.1 Siswa mampu menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit berpotongan, bersilangan)

Soal :

1. a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan dua garis sejajar, dua garis berhimpit, dua garis berpotongan, dan dua garis bersilangan !

b) Dari gambar di bawah carilah pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan serta berilah alasannya !

a) Analisis soal nomor 1a

P : Kalau untuk nomor 1 yang ditanya itu apa?

S1 : Ditanya sejajar, berhimpit, berpotongan, bersilangan. P : Terus menurutmu yang sejajar itu yang gimana?

F B A C D E H G O P

S1 : Sejajar itu, dua garis terletak pada satu bidang dan berpotongan kalau diperpanjang

P : Kalau yang berhimpit ?

S1 : Dua garis apabila diletakan satu garis tetapi hanya terlihat satu garis lurus saja

P : Terus kalau yang berpotongan ?

S1 : Berpotongan, dua garis yang terletak pada satu bidang dan saling bertemu disatu titik jika diperpanjang

P : Bersilangan ?

S1 : Aku lupa kalau bersilangan

P : Coba diingat lagi cirinya bersilang itu gimana ? S1 : Garisnya itu di bidang yang berbeda.

P : kenapa jawaban tes kemarin berbeda dengan yang kamu jelaskan sekarang ?

S1 : lupa mbak

Gambar 4. 34 Jawaban S1 tentang kedudukan dua buah garis Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti maka terlihat bahwa siswa sudah memahami soal dengan baik dan mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut. S1 lebih mampu mengkomunikasikan idenya secara lisan dari pada tertulis. Hal tersebut terlihat dari hasil tes tertulis bahwa S1 sudah menyelesaikan masalah tentang kedudukan dua garis yang sejajar, bersilangan dan berpotongan, namun penyelesaian yang dituliskan oleh S1 masih belum tepat. Tetapi ketika wawancara S1 mampu menjelaskan tentang kedudukan dua garis yang sejajar, berhimpit dan berpotongan dengan baik, untuk

kedudukan dua garis yang bersilangan S1 belum mampu menjelaskan kepada peneliti.

b) Analisis soal nomor 1b

P : Yang b ? gimana ?

S1 : Cari pasangan garis yang sejajar, berhimpit, berpotongan, bersilangan dari gambar ?

P : Gambar apa itu ? S1 : Balok

P : Terus dari gambar itu yang sejajar yang mana ? S1 : AB,DC

P : Alasannya?

S1 : Karena sudutnya saling berhadapan dan tidak berpotongan P : Sudut?

S1 : Eh, garis mbak.

P : Gimana coba ulangi alasannya

S1 : Karena garisnya itu saling berhadapan dan tidak berpotongan P : Yang berhimpit?

S1 : Tidak ada

P : Kenapa tidak ada?

S1 : Kan kalau berhimpit hanya satu garis lurus saja mbak P : Tapi coba perhatikan lagi gambarnya

S1 : EF bukan mbak ?

P : Garis EF berhimpit dengan garis apa ?

S1 : Gak tau mbak, aku lupa mbak kalau dibuku itu pada nulisnya langsung garis lurus.

P : Sekarang pasangan garis yang bersilangan yang mana ? S1 : HF, AC

P : Kenapa ?

S1 : hmmm karena apa ya… aku ingetnya kalau kaya gitu berarti bersilangan tapi alasannya lupa.

P : Sekarang yang berpotongan mana? S1 : AB, BC

P : Alasannya ?

S1 : Karena yaa, karena terletak pada satu bidang bertemu pada satu titik

P : Nah itu bertemu dititik apa? S1 : Di titik B

Gambar 4. 35 Jawaban S1 tentang pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dengan baik namun belum mampu mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut, namun siswa belum memahami konsep tentang garis. Hal ini terlihat ketika S1 menuliskan pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan simbol yang digunakan oleh S1 belum tepat dan siswa tidak menyertakan alasan dalam menyelesaikan soal tersebut. Pada saat wawancara berlangsung S1 sudah mampu menyebutkan pasangan-pasangan garis yang saling sejajar dan berpotongan dengan tepat beserta alasannya namun S1 belum mampu memberikan alasan untuk pasangan garis yang bersilangan dan S1 tidak dapat menentukan pasangan garis yang berhimpit dari gambar yang diberikan.

Soal Nomor 2

Indikator Soal No. 2

5.1.2 Siswa mampu menggunakan satuan sudut (derajat)

2. ∠ besarnya sama dengan

9 � � ��, ∠ besarnya sama dengan � � ��. Nyatakan besar ∠ dan ∠ dalam satuan derajat!

Analisis nomor 2

P : Yang nomor 2, yang ditanya apa ? S1 : Dijadikan ke satuan derajat.

P : Nah berarti kamu harus tau apa dulu ? harus tau ? S1 : Harus tau satu putaran berapa?

P : Satu putaran berapa emangnya ? S1 : 360

P : 360 apa ? S1 : 360 derajat.

P : Jadi terus gimana caranya?

S1 : yang a itu 5/9 x 360 derajat terus dicari hasilnya 200 derajat yang b hasilnya 30

P : Dari tes kemarin kok hasilnya 40 derajat untuk yang a ? S1 : Iya po mbak, salah itung berarti yang kemarin

Gambar 4. 36 Jawaban S1 tentang satuan derajat

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan namun untuk menyelesaikan soal tesebut secara tertulis siswa kurang teliti dalam perhitungan.

Soal Nomor 3

Indikator Soal No. 3

5.1.3 Siswa mampu memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat

Soal :

3.Perhatikan gambar di bawah ini! Berilah nama yang mungkin untuk sudut tersebut serta ukur dan jelaskanlah secara rinci bagaimana langkah-langkah mengukur sudut bawah ini dengan menggunakan busur derajat !

Analisis nomor 3

P : Terus kalau yang nomor 3 yang ditanya apa?

S1 : Bagaimana langkah-langkah mengukur sudut dengan busur derajat.

P : Terus apa lagi? S1 : Udah

P : Gimana cara mengukurnya ?

S1 : Pertama… Pertama siapkan busurnya, terus dipaskan titik sudutnya

P : Terus ?

S1 : Langsung kita mengukur, besarnya 50 derajat

P : Nah itu ada lagi yang ditanya tentang nama yang mungkin untuk sudut ini apa?

S1 : Sudut lancip P : Kok lancip ?

S1 : Kan besarnya 50 mbak

P : Namanya aja lho, bukan jenisnya. S1 : Gak tau mbak, lupa

B

Gambar 4. 37 Jawaban S1 tentang memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya untuk mengukur besar sudut. Namun S1 tidak menuliskan besar sudut tersebut dan belum mampu mengkomunikasikan idenya dalam menyelesaikan masalah memberi nama sudut. Hal tersebut terlihat pada hasil jawaban S1 yang hanya menuliskan langkah mengukur sudut, S1 tidak menuliskan besar dan nama yang mungkin pada sudut tersebut. Ketika proses wawancara S1 mampu menyebutkan besar sudutnya namun belum mampu memberi nama pada sudut tersebut, S1 justru menyebutkan jenis sudutnya.

Soal Nomor 4

Indikator Soal No. 4

5.1.4 Siswa mampu membedakan jenis-jenis sudut (siku, lancip, tumpul)

Soal :

4.Perhatikan gambar sudut di bawah ini, tentukanlah besar dan jenis sudutnya serta berilah alasan yang jelas !

a) b) c)

Analisis nomor 4

P : Terus nomor 4, yang ditanyain itu apa? S1 : Tentukan besar dan jenis sudut

P : Pertama kamu harus cari apa dulu? S1 : Besar sudutnya

P : Lalu ?

S1 : Kedua, jenis sudutnya P : Coba selesaikan

S1 : 120 derajat besarnya yang a

P : Nah besarnya udah diketahui terus jenisnya ? S1 : Jenisnya sudut tumpul

P : Sudut tumpul, alasannya kenapa?

S1 : Karena sudut yang besarnya lebih dari 90 derajat kurang dari 180 P : Terus yang kedua yang b?

S1 : 90 derajat, jenisnya siku-siku karena sudut yang besarnya 90 derajat, tepat 90 derajat

P : Terus yang c ?

S1 : 40 derajat, jenisnya sudut lancip karena lancip itu sudut yang besarnya kurang dari 90 derajat.

Gambar 4. 38 Jawaban S1 tentang jenis-jenis sudut

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S1 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan baik.

C B

3. Analisis Untuk Siswa 3 (S3)

Soal Nomor 1

Indikator Soal

5.1.1 Siswa mampu menjelaskan kedudukan dua garis (sejajar, berhimpit berpotongan, bersilangan)

Soal :

1. a) Jelaskan apa yang dimaksud dengan kedudukan dua garis sejajar, dua garis berhimpit, dua garis berpotongan, dan dua garis bersilangan !

b) Dari gambar di bawah carilah pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan serta berilah alasannya !

a) Analisis soal nomor 1a

P : Yang ditanya dari nomor 1a itu apa ?

S3 : Apa yang dimaksud dengan kedudukan dua buah garis yang sejajar, berhimpit, berpotongan dan bersilangan.

P : Kalau yang sejajar itu gimana menurutmu ?

S3 : Sejajar itu dalam satu bidang mbak, terus kalau diperpanjang tidak saling berpotongan.

P : Berhimpit gimana ?

S3 : Lupa mbak kalau berhimpit. P : Berpotongan?

S3 : Berpotongan itu garisnya disatu bidang terus punya satu titik potong.

P : Bersilangan?

S3 : Bersilangan itu yang garisnya tidak terdapat di satu bidang F B A C D E H G O P

Gambar 4. 39 Jawaban S1 tentang jenis-jenis sudut

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti maka terlihat bahwa siswa sudah memahami soal dengan baik dan mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut. Hal tersebut terlihat dari hasil tes tertulis bahwa S3 hanya mampu menyelesaikan masalah tentang kedudukan dua garis yang sejajar, bersilangan dan berpotongan, sedangkan untuk kedudukan dua garis berhimpit S3 belum mampu menyelesaikannya dengan baik. Hal tersebut didukung dengan wawancara yang dilakukan, pada saat wawancara, S3 tidak dapat menjelaskan kedudukan dua buah garis yang berhimpit. S3 hanya dapat menjelaskan kedudukan dua buah garis yang saling sejajar, bersilangan dan berpotongan dengan bahasanya sendiri. Namun untuk kedudukan dua buah garis yang berhimpit siswa belum mampu menjelaskan kepada peneliti.

b)Analisis soal nomor 1b

P : Untuk yang nomor 1b gimana ?

S3 : Cari pasangan garis mbak yang sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan dari gambar itu.

P : Gambar apa itu menurutmu ? S3 : Balok

P : Pasangan garis yg sejajar menurutmu yang mana? S3 : Yang AE

P : berpasangan dengan garis apa ? S3 : Garis EA dengan garis FB mbak P : Ya terus alasannya apa?

S3 : Saling berhadapan pada satu bidang gak memotong kalau diperpanjang

P : Yang berhimpit?

S3 : Berhimpit itu gimana mbak ? aku gak tau garisnya yang mana.

P : Bersilangan?

S3 : Garis HF dengan AC P : Kenapa alasannya ?

S3 : Karena ya saling bersilangan P : Terus gimana dengan bidangnya? S3 : Bidangnya gak…gak sama

P : Berpotongan ? garis mana ? S3 : Berpotongan itu AB sama BC P : Karena ?

S3 : Ya itu karena berpotongan kan karena dia itu ada titik potongnya

Gambar 4. 40 Jawaban S3 tentang pasangan garis yang saling sejajar, berhimpit, bersilangan dan berpotongan

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S3 sudah memahami soal dengan baik namun belum mampu mengkomunikasikan idenya untuk menyelesaikan soal tersebut. Hal ini terlihat ketika S3 hanya mampu menuliskan pasangan garis yang saling sejajar, berpotongan dan bersilangan, namun tidak menyertakan alasannya dan S3 juga belum tepat

dalam menuliskan pasangan garis yang berhimpit serta simbol yang digunakan oleh S3 belum tepat. Pada saat wawancara berlangsung S3 masih kurang memahami konsep kedudukan dua buah garis berhimpit, hal tersebut terlihat ketika S3 tidak dapat menentukan pasangan garis yang berhimpit dari gambar yang diberikan.

Soal Nomor 2

Indikator Soal No. 2

5.1.2 Siswa mampu menggunakan satuan sudut (derajat)

Soal :

2. ∠ besarnya sama dengan

9 � � ��, ∠ besarnya sama dengan � � ��. Nyatakan besar ∠ dan ∠ dalam satuan derajat!

Analisis nomor 2

P : Yang nomor 2 gimana ?

S3 : Dicari mbak, besar putaran dalam satuan derajat

P : Satuannya yang ditanyain, berarti kamu harus tau apa dulu S3 : Tau putarannya.

P : Satu putaran itu berapa? S3 : 360 derajat mbak

P : Terus gimna menyelesaikannya ?

S3 : Ya 5/9 dikali 360 derajat ketemunya 200 derajat nah itu yang a, kalau yang b caranya juga sama aja mbak.

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S3 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya baik secara lisan maupun tertulis untuk menyelesaikan soal tersebut dengan baik.

Soal Nomor 3

Indikator Soal No. 3

5.1.3 Siswa mampu memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat

Soal :

3.Perhatikan gambar di bawah ini! Berilah nama yang mungkin untuk sudut tersebut serta ukur dan jelaskanlah secara rinci bagaimana langkah-langkah mengukur sudut bawah ini dengan menggunakan busur derajat !

Analisis nomor 3

P : Bagaimna untuk yang nomor 3 ?

S3 : Berilah nama dan jelaskan secara rinci langkah mengkur sudut. P : Bisa gak ngukur derajat itu?

S3 : Bisa

P : Coba diukur !

S3 : Ini kan berarti ngukurnya dari titik sudut, nanti diletakan titk sudut dititik busur,terus dipasin ya, yadah terus diukur deh mbak 1,2,3,4,5, ketemu ini besarnya 50 derajat

P : Iya terus ini sudut apa namanya menurutmu? S3 : Lancip mbak

P : Namanya lho bukan jenisnya, apa nama sudut yang mungkin ? S3 : gak tau lupa

B

Gambar 4. 42 Jawaban S3 tentang memberikan nama pada sudut dan mengukur besar sudut dengan menggunakan busur derajat Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan peneliti, S3 sudah memahami soal dan mampu mengkomunikasikan idenya untuk mengukur besar sudut. Namun S3 belum mampu mengkomunikasikan idenya dalam menyelesaikan masalah memberi nama sudut. Hal tersebut terlihat pada hasil jawaban S3 yang hanya menuliskan besar sudut serta langkah mengukurnya, S3 tidak menuliskan nama yang mungkin pada sudut tersebut. Hal tersebut didukung oleh wawancara yang dilakukan peneliti, pada saat wawancara berlangsung S3 belum mampu memberi nama pada sudut tersebut, S3 justru menyebutkan jenis sudutnya.

Soal Nomor 4

Indikator Soal No. 4

5.1.4 Siswa mampu membedakan jenis-jenis sudut (siku, lancip, tumpul)

Soal :

4. Perhatikan gambar sudut di bawah ini, tentukanlah besar dan jenis sudutnya serta berilah alasan yang jelas !

a) b) c)

Analisis nomor 4

P : Sekarang nomor 4, apa yang diminta ?

S3 : Nomor 4 suruh ngukur sudut lagi dan tentuin jenisnya, cari besarnya dulu berapa.

P : Terus gimana caramu ?

S3 : Diukur pake busur mbak. Nah yang a ini 120 derajat. sudut tumpul brarti mbak jenisnya.

P : 120 derajat tumpul ? alasannya ? S3 : Lebih dari 90 kurang dari 180 P : Kalau yang b?

S3 : 90 derajat, jenisnya siku2 P : Alasannya?

S3 : Ya karna 90 derajat, siku-siku itu sudut besarnya pas 90 derajat P : Kalau c?

S3 : Ini 40 derajat mbak, jenis apa ya … lancip mbak jenisnya P : Kenapa kok lancip jenisnya?

S3 : Karena kurang dari 90 derajat sudutnya.

Gambar 4. 43 Jawaban S3 tentang jenis-jenis sudut

Berdasarkan hasil tes tertulis dan wawancara yang dilakukan

Dokumen terkait