• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2. Deskripsi Kinerja BBPPTP Medan

4.2.2. Deskripsi Kinerja Bidang Proteksi

Bidang Proteksi menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :

1. Pemberian pelayanan teknik kegiatan analisis teknis dan pengembangan

proteksi tanaman perkebunan

Kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi berupa pencegahan dan pemberantasan OPT perkebunan merupakan bentuk pelayanan teknik dalam masyakarat perkebunan contohnya teknologi yang digunakan dan disediakan, yang disajikan pada Tabel 5.

Tabel 5. Jumlah teknologi yang digunakan dan disediakan (unit / tahun)

Tahun Jumlah teknologi yang digunakan dan disediakan ( unit/tahun) 2008 13 2009 5 2010 5 2011 8 2012 9 Jumlah 40 Rata-rata 8,00

Berdasarkan Tabel 5, dapat diketahui bahwa pada tahun 2008 merupakan jumlah teknologi yang digunakan an disediakan tertinggi sebanyak 13 unit / tahun. Sedangkan pada tahun 2009 dan 2010 merupakan jumlah teknologi yang digunakan terendah sebanyak 5 unit / tahun. Rata-rata jumlah teknologi yang digunakan sebanyak 8 unit / 5 tahun.

Rincian jumlah kinerja tertinggi dalam bidang proteksi yaitu pada teknologi yang digunakan dan disediakan oleh BBPPTP Medan terdapat tahun 2008, dengan rincian sebagai berikut :

1 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Metarin P

2 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP

Medan yaitu Beauveria bassiana

3 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Antiroot F 95

4 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Tricoderma spp.

5 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Pseudomonas florenses

6 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Pandusil

7 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Mikoriza sp.

8 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu MOD 71

9 Pameran di Medan Fair Sumut mempromosikan produk hasil BBPPTP Medan yaitu Rhizobakter sp. yaitu Rizobakter sp

10 Isolasi bahan aktif berbagai tanaman yang potensial sebagai replant terhadap hama/ serangga tertentu

11 Uji efektifitas Speudomonas fluresceus (PF) 12 Pembuatan perangkap bajing hidup

13 Kaji terap Tricoderma indofit untuk pengendalian penyakit utama tanaman perkebunan

2. Pengelolahan data dan informasi kegiatan analisis teknis dan pengembangan

proteksi tanaman perkebunan

BBPPTP Medan melakukan pengolahan data kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi berupa database tanaman perkebunan.

3. Pemberian bimbingan teknis penerapan sistem manajemen mutu dan

laboratorium proteksi tanaman perkebunan

Dengan melakukan bimbingan teknis kepada pegawai, petani perkebunan akan mengerti, memahami lalu akan menerapkan manajemen mutu dan laboratorium tanaman perkebunan.

4. Pelaksanaan pengembangan jaringan dan kerjasama laboratorium proteksi

tanaman perkebunan.

Dengan melakukan kerjasama laboratorium akan menambah ilmu pengetahuan dan informasi terbaru dalam pengembangan jaringan laboratorium proteksi.

Bidang proteksi pada BBPPTP Medan memiliki 2 seksi yaitu :

1. Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi

Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melakukan penyusunan rencana kerja, program dan anggaran Seksi Pelayanan

Teknik dan Informasi Proteksi.

Perencanaan kegiatan kerja berupa penyusunan rencana kerja, program dan anggaran dalam suatu organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam melakukan manajemen Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi di BBPPTP Medan.

b. Melakukan pemberian pelayanan teknik bagi kegiatan analisis teknis proteksi tanaman perkebunan.

Dengan melakukan kegiatan analisis teknis proteksi tanaman perkebunan seperti pencegahan OPT dan pengendalian OPT tanaman perkebunan merupakan bentuk pelayanan teknik.

c. Melakukan pemberian pelayanan teknik bagi kegiatan pengembangan proteksi

tanaman perkebunan.

Setelah Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi melakukan kegiatan analisis teknis proteksi tanamaan perkebunan maka dilakukan pengembangan (pelayanan) di kegiatan proteksi tanaman perkebunan

d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan fungsional Pengendali Organisme

POPT merupakan pegawai fungsional BBPPTP Medan sudah terdaftar dalam Surat Keputusan Kementerian Pertanian untuk melakukan kegiatan pengendali OPT.

e. Melakukan pengelolaan data dan informasi kegiatan analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan.

Dengan melakukan pengolahan data maka diperoleh data yang ter-up date

tentang data analisis teknis dan pengembangan proteksi tanaman perkebunan.

f. Melakukan pengelolaan dokumentasi hasil kegiatan analisis teknis dan

pengembangan proteksi tanaman perkebunan.

Dokumentasi hasil kegiatan pengawasan mutu, peredaran dan pengujian benih diperlukan sebagai arsip dalam pembelajaran untuk kegiatan berikutnya dan sebagai database proteksi di BBPPTP Medan.

g. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Seksi Pelayanan Teknik dan

Informasi Proteksi.

Setelah semua kegiatan Seksi Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi dilakukan maka dilakukan penulisan laporan sebagai bukti fisik dari kinerja Pelayanan Teknik dan Informasi Proteksi

2. Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi

Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kerja, program dan anggaran

Seksi Jaringan Laboratorium Perkebunan.

Perencanaan kegiatan kerja meliputi penyusunan rencana kerja, program dan anggaran dalam suatu organisasi merupakan unsur yang sangat penting dalam

melakukan manajemen Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi di BBPPTP Medan.

b. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis penerapan sistem

manajemen mutu.

Bimbingan teknis merupakan kegiatan rutin yang ada di setiap tahun dalam rangka menerapkan sistem mutu manajemen proteksi tanaman perkebunan.

c. Melakukan penyiapan bahan pemberian bimbingan teknis dalam rangka

manajemen laboratorium proteksi tanaman perkebunan.

Persiapan (planning) merupakan unsur utama dalam melakukan semua

kegiatan seperti penyiapan bahan untuk bimbingan teknis (manajemen laboratorium proteksi tanaman perkebunan).

d. Melakukan pelaksanaan pengembangan jaringan laboratorium proteksi

tanaman perkebunan.

Jaringan laboratorium benih merupakan pelaksana yang melakukan pengembangan jaringan laboratorium proteksi tanaman perkebunan.

e. Melakukan penyiapan bahan kerjasama laboratorium proteksi tanaman

perkebunan

Jaringan laboratorium benih merupakan fasilator dalam melakukan kerjasama dengan laboratorium proteksi tanaman perkebunan.

f. Melakukan penyiapan penerapan manajemen laboratorium proteksi tanaman

perkebunan.

Setelah melakukan kegiatan dari point a sampai e (merupakan unsur

perencanaan manajemen laboratorium mutu benih tanaman perkebunan) dilakukan penerapan manajemen laboratorium proteksi.

g. Melakukan penyusunan laporan kegiatan Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi.

Setelah semua kegiatan Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi yang sudah dilakukan, maka dilakukan penyusunan laporan sebagai bukti fisik kinerja Seksi Jaringan Laboratorium Proteksi.

4.3.Hasil Pengujian Analisis Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan

Dokumen terkait