• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Gambaran Umum Kabupaten Bantaeng

Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Bantaeng

Kabupaten bantaeng secara geografis terletak 120 km arah selatan Makassar, ibu kota propinsi Sulawesi selatan dengan posisi lintang selatan dengan bujur timur. Berada di kaki gunung lompobattang , kabupaten bantaeng memiliki topografi seperti daerah pantai, daratan, dan pegunungan. Daratan luasnya mencapai 395.83 km dan luas wilayah perairan mencapai 144 km. 59,33 km atau sekitar 14,99% dari wilayahnya ialah merupakan daerah pesisir dengan kemiringan 0-2 meter, 168,75 km atau sekitar 42,64% dari luas wilayahnya merupakan daratan yang landai

dengan kemiringan 2-15 meter, 81,86 km atau sekitar 20,68% dari luas wilayahnya memiliki daratan dengan kemiringan 15-40 meter dan sedangkan 83,80 km atau sekitar 21,17% sisanya merupakan daerah daratan dengan kemiringan melebihi 40 meter.

Kabupaten bantaeng letak geografinya yang sangat strategi mempunyai tiga dimensi alam, yaitu seperti lembah dataran, bukit pegunungan, dan sekeliling pantai, yang mempunyai dua musim. Kabupaten Bantaeng daerahnya termasuk iklim trofis basah yang memiliki curah hujan pertahunnya kira-kira setiap 14 mm. dengan itu, adanya dua musim itu bagi sector pertanian sangat menguntungkan.

Kabupaten bantaeng letaknya dari selatan propinsi Sulawesi selatan yang berbatasan dengan:

1. Sebelah utara: kabupaten bulukumba & kabupaten gowa 2. Sebelah timur: kabupaten bulukumba

3. Sebelah selatan: laut flores

4. Bagian barat: kabupaten jeneponto

Adapun visi dan misi kabupaten bantaeng ialah sebagai berikut: a. Visi:

Terwujudnya masyarakat bantaeng sejahtera yang lahir dan batin berorientasi dengan keadilan, kemajuan, keunggulan, keadilan serta kelestarian yang berbasis budaya lokal dan agama.

b. Misi :

1. Terwujudnya SDM berkualitas.

2. Terwujudnya peningkatan yang akselerasi program pengentasan tentang kemiskinan serta memperluas kesempatan kerja.

3. Terwujudnya peningkatan mengenai pemerataan, akses, serta kualitas pelayanan sosial lainnya serta pelayanan terkait kesehatan.

4. Memaksimalkan tentang pemerataan pembangunan serta kualitas yang insfrastruktur mengenai kelestarian lingkungan.

5. Memaksimalkan berkembangnya pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan serta pemberdayaan kerakyatan ekonomi.

6. Akan terwujudnya reformasi birokrat serta pelayanan public. 2. Gambaran Khusus Lokasi Konsentrasi Penelitian

konsentrasi penelitian adalah Puskesmas Pa‟bentengang termasuk salah satu dalam kategori Puskesmas Pedesaan yang terletak di Kabupaten Bantaeng disebelah timur wilayah kerja Kecamatan Eremerasa yang memiliki jarak dari Ibukota Kabupaten ± 9 Km2 dan berada ± 200 sampai 300 meter diatas permukaan air laut sehingga berdirinya Puskesmas Pa‟bentengang sangat bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya. Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Pa‟bentengang, ialah sebagai berikut:

a. Utara dengan Kecamatan Uluere

b. Selatan dengan Kecamatan Eremerasa Desa Mappilawing c. Barat dengan Kelurahan Onto Kecamatan Bantaeng d. Timur dengan Kecamatan Tompobulu

Luas wilayah Puskesmas Pa‟bentengang sekitar 31, 39 km² Kabupaten Bantaeng memiliki luas wilayah kerja sebanyak 5 Pemerintah Desa, yang memiliki 1 Desa yang letaknya diwilayah pemerintah Kecamatan Bantaeng dan terdapat 4 Desa yang terletak pada wilayah pemerintah Kecamatan Eremerasa. Puskesmas Pa‟bentengang ini mempunyai 1 buah Pustu, 1 buah Polindes & 3 buah Poskesdes dan juga memiliki 4 orang Bidan Desa yang bertanggung jawaban penuh pada wilayah kerja pada masing-masing Pustu dan Poskesdes.

Pada umumnya seluruh Desa diwilayah sekitar Puskesmas Pa‟bentengang Kec. Eremerasa dapat di jangkau dengan mengunakan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua dan sebagian kecil juga harus dijangkau/dilalui jalan kaki. Letak dari geografis wilayah Puskesmas Pa‟bentengang yang musim hujan yaitu perbukitan dengan memiliki beberapa musim serta mengenai adanya perubahan iklim per tahunnya dapat diketahui yakni antara bulan desember sampai bulan juni dan sedangkan musim kering yaitu antara bulan juli sampai November. Demikian adanya beberapa musim dapat menguntungkan bagi masyarakat khususnya sector pertanian, karna dapat membawa curah hujan yang cukup bagi masyarakat di wilayah kerja puskesmas pa‟bentengang yang umumnya adalah bertani.

Berdasarkan data terkait situasi Desa yang di rangkum di Puskesmas Pa‟bentengang dari kelima wilayah pemerintah Desa mempunyai beberapa RK dan RT Adapun jumlah RW/RT : 136.

Tabel 4.1

Luas wilayah, jumlah RT/RW, jumlah penduduk dan jumlah rata-rata jiwa dalam rumah tangga menurut desa di wilayah kerja Puskesmas Pa‟bentengang Kecamatan

Eremerasa Kabupaten Bantaeng Tahun 2020.

No Nama Desa/Kelurahan Luas wilayah ( KM² ) Jumlah RW/RT Jumlah Penduduk Jumlah rumah tangga ( KK ) Rata-rata jiwa/rumah tangga (KK) 1. Kampala 7,21 39 2770 625 4 2. Pa‟bentengang 4,97 14 1906 455 4 3. Pa‟bumbungang 6,53 23 1756 482 4 4. Parangloe 3,94 12 875 273 3 5. Kayuloe 8,74 22 1652 463 4 Jumlah 31,39 110 8959 2298 19

Sumber : Data Sekunder statistik Kecamatan Eremerasa dan Kecamatan Bantaeng Adapun Visi dan Misi Puskesmas Pa‟bentengang yakni:

a. Visi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan kedepan Puskesmas Pa‟bentengang diarahkan agar dapat berkarya secara produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan kesehatan pertama masyarakat. Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan

dengan mempertimbangkan perkembangan masalah serta kecenderungan masalah kesehatan kedepan maka ditetapkanlah Visi Puskesmas Pa‟bentengang “Terwujudnya Masyarakat mandiri dan Sehat diwilayah Kerja Puskesmas Pa‟bentengang dengan Pelayanan Prima menuju Indonesia Sehat 2025”.

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan. Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan diharapkan seluruh karyawan Puskesmas Pa‟bentengang dan pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal institusi Puskesmas Pa‟bentengang dan mengetahui program-program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan datang.

Adapun misi Puskesmas Pa‟bentengang tahun 2017-2022 yakni: 1. berikan Pelayanan Kesehatan dengan cara prima

2. Meningkatkan kualitas SDM

3. Mengembangkan sarana serta prasarana dalam mensuport kualitas pelayanan

4. Tingkatkanya akses serta keterjangkauan Masyarakat mengenai Pelayanan terkait Kesehatan.

5. Tingkatkanya peran dalam berprilaku hidup secara sehat dan mandiri.

3. Struktur Organisasi Puskesmas Pa‟bentengang

Permenkes Nomor 75 Tahun 2014 Tekait Pusatnya Kesehatan Masyarakat serta SK Kepala Puskesmas Pa‟bentengang Nomor terkait struktur organisasi, tugas pokok, fungsi dan wewenang petugas Puskesmas Pa‟bentengang, disebut terkait Susunan Organisasi Puskesmas Pa‟bentengang yakni:

4. Tugas Pokok beserta Fungsinya Struktur Organisasi

Penjabaran tugas pokok pada masing-masing unit adalah sebagai berikut:

a. Kepala Puskesmas :

1. Bertanggung Jawab atas seluruh kegiatan Puskesmas;

2. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi; 3. Mengadakan koordinasi di tingkat Kecamatan;

4. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan di wilayah kerja Puskesmas;

5. Sebagai tenaga Ahli pendamping Camat;

6. Menjalin Kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam rangka peningkatan derajat kesehatan masyarakat;

7. Menyusun Perencanaan kegiatan Puskesmas dibantu oleh Tim Perencanaan Puskesmas;

8. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan Puskesmas; 9. Melaporkan hasil kegiatan program ke Dinas Kabupaten; 10. Membina petugas dalam meningkatkan Mutu Pelayanan;

11. Melakukan supervisi dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas, Pustu, poskesdes dan posyandu;

b. Tata Usaha :

1. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di setiap seksi dan unit Tata Usaha;

2. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di setiap Sub Bagian dan Unit Tata Usaha;

3. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas jika Kepala Puskesmas berhalangan hadir;

4. Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah atasan untuk kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Bidang Ukm-P (Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan)

1. Pelayanan Kesehatan Tradisional

a) Pembinaan pengobatan tradisional Bekerja sama dengan Pengobat Tradisional,agar merujuk pasiennya ke PKM bila perlu pengobatan Medis.

b) Penyuluhan pada masyarakat dan pengobat Tradisional c) Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga ( TOGA ) d) Sosialisasi obat-obat tradisional dan manfaatnya 2. Pelayanan Kesehatan Jiwa

a) Memberi penyuluhan kepada masyarakat tentang kesehatan Jiwa. b) Mengenali penderita yang memerlukan pelayanan kesehatan Psikiatri. c) Memberi pertolongan pertama psikiatri.

d) Kunjungan kerumah penderita. e) Pencatatan dan pelaporan 3. Pelayanan Kesehatan Lansia

a) Posyandu Lansia b) Pendataan Lansia

c) Kegiatan promotif dengan penyuluhan gizi, Kesehatan dimasa Tua d) Senam Lansia

e) Kegiatan preventif dengan pemeriksaan berkala f) Pelayanan kesehatan dasar dan rujukan

g) Pencatatan dan pelaporan 4. UKS

a) Inventaris jumlah sekolah, jumlah murid dan sarana UKS

b) Melaksanakan program UKS melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah.

c) Kegiatan Lintas Program dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat.

d) Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas 1 e) Pengobatan ringan, pertolongan dan rujukan f) Pelatihan dokter kecil

g) Kegiatan Lintas Program melakukan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).

h) Kegiatan Lintas Program melakukan Usaha Kesehatan Gigi Sekolah SD-SMA.

d. Bidang UKP ( Usaha Kesehatan Perorangan )

1. Pelayanan kesehatan umum (BP Umum)

Melayani kunjungan rawat jalan pada Poliklinik Umum Puskesmas Pa‟bentengang

2. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut (BP Gigi dan Mulut) 3. Pelayanan KIA-KB

5. Pelayanan gizi 6. Pelayanan persalinan 7. Pelayanan laboratorium 8. Pelayanan imunisasi

e. Pelaksana Unit Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Pelayanan Promosi Kesehatan (PROMKES) Penyuluhan: 1. Penyuluhan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan 2. Penyuluhan Kesehatan Jiwa Masyarakat & Napza

3. Penyuluhan kesehatan jiwa bagi ibu hamil dan menyusui 4. Penyuluhan kelompok/masyarakat tentang PHBS

5. Peluhan Kesehatan Gigi dan Mulut pada ibu hamil, anak balita, anak remaja, dewasa dan lansia (pendekatan siklus kehidupan).

6. Penyuluhan kesehatan peningkatan kesadaran masyarakat tentang imunisasi

7. Konseling kesehatan reproduksi pada kelompok anak remaja

8. Peningkatan pengetahuan komprehensif masyarakat tentang penularan HIV-AIDS dan IMS

9. Peningkatan pengetahuan dan kepedulian masyarakat tentang penyakit diare, typoid dan hepatitis.

10. Edukasi dan Konseling Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA), meliputi: ASI dan MP-ASI untuk balita sehat, balita kurang gizi, dan balita gizi buruk rawat jalan.

11. Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan dan aktitifitas fisik bagi anak usia sekolah.

12. Edukasi dan konseling mengenai pola makan, perilaku makan bagi bumil KEK/kurus.

13. Konseling Dietetik 14. Edukasi dan Konseling

a) Pemberdayaan Masyarakat:

1. Memotivasi tokoh masyarakat dalam pembentukan kader kesehatan atau pembentukan kelompok yang peduli terhadap kesehatan.

2. Membentuk jejaring dalam pembentukan PHBS di masyarakat. 3. Penggerakan kelompok masyarakat dalam pemanfaatan

Posyandu.

4. Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat untuk Peningkatan Penggunaan Obat Rasional melalui metode CBIA.

5. Melatih kader kesehatan tentang perawatan diri dan mempraktikkan PHBS.

6. Melatih kader kesehatan dalam menyampaikan informasi pada kelompok atau masyarakat tentang perawatan diri dan mempraktikkan PHBS di daerah binaan.

7. Melatih kader tentang Swamedikasi dan penggunaan obat melalui metode CBIA.

b) Advokasi:

1. Mengadvokasi masyarakat dan lintas sektoral terkait dalam praktik PHBS dan penanggulangan masalah kesehatan tertentu. 2. Advokasi Tokoh masyarakat dalam membentuk kelompok

swabantu terkait perawatan masalah gizi.

B. Hasil Penelitian Implementasi Program Terminal Darah di Puskesmas

Dokumen terkait