• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

C. Konsep Program Terminal Darah

Adapun Secara umum, pengertian program merupakan penjabaran dari suatu pelaksanaan rencana. Dalam hal ini program adalah bagian dari suatu rencana yang telah dikeluarkan, dengan demikian sering juga diartikan bahwa program merupakan kerangka dasar dari suatu kegiatan pelaksanaan. Program tersebut merupakan sarana pemerintah untuk meningkatkan kehidupan masyarakat.

Program sangat penting dalam sebuah organisasi untuk mencapai sebuah tujuan yang ingin dicapai. Di dalam sebuah organisasi pemerintahan terdapat program yang sudah disusun sedemikian rupa untuk dilaksanakan. Dengan adanya program maka setiap tim atau anggota yang akan melaksanakan program tersebut bisa terstruktur atau lebih efektif. Maka dari itu, program adalah sebuah susunan atau rencana kegiatan yang sudah dirancang dan disepakati bersama yang akan dilaksanakan dalam

waktu tertentu. Program juga harus dibuat secara tearah, karena akan menjadi pegangan untuk mencapai suatu tujuan. Jadi dapat disimpulkan terkait definisi diatas bahwa program merupakan suatu rencana yang konkret kerena didalamnya sudah tercantum sasaran, tujuan, kebijaksanaan, dan waktu pelaksanaan program yang akan dilaksanakan.

Dalam perencanaan suatu program diperlukan yang pasti dalam setiap kegiatan yang akan dikerjakan. Apabila tidak ada rencana yang pasti, maka program yang sudah direncanakan sebelumnya tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Rencana adalah sebagai suatu langkah persiapan dalam melaksanakan suatu pekerjaan untuk mencapai suatu tujuan yang hendak dicapai. Dalam proses menyusun rencana yang paling penting untuk diperhatikan adalah untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk mencapai suatu tujuan, seperti dengan cara mengumpulkan data, mencatat, serta menganalisis dan merumuskan keputusan data.

Adapun yang penting dalam menentukan rencana yaitu, dalam membuat keputusan merupakan proses yang menyiapkan segala yang diperlukan dalam membuat suatu rencana. Dengan demikian, dalam proses pelaksanaan program kenyataan sesungguhnya, dapat berhasil atau kurang berhasil ataupun gagal sama sekali. Maka dari itu suatu program di implementasikan terlebih dahulu kita harus mengetahui secara jelas mengenai uraian pekerjaan yang dilakukan secara sistematik.

Adapun tujuan dan jenis-jenis program sebagai berikut:

a. Tujuan Program

Tujuan program adalah Membantu untuk mencapai visi dan misi, dalam suatu instansi dan adanya mekanisme kerja yang tertata dengan baik. di masing-masing pelaksana sesuai dengan tugas yang telah ditentukan. Maka dari itu, dalam rencana atau program yang sudah dikeluarkan harus dilakukan dengan baik, agar masyarakat puas dengan adanya program tujuan dan sasaran bisa tercapai sebagai berikut:

1) Membantu dalam mencapai visi dan misi

Apabila program kerja dilaksanakan dengan baik maka rencana tersebut akan efektif untuk melaksanakan kegiatannya sehingga bisa membantu untuk mencapai tujuan yang akan dijalankan.

2) Membantu kebutuhan masyarakat

Program yang sudah direncanakan dapat memberikan solusi untuk semua persoalan yang akan dihadapi masyarakat terutama untuk ibu yang melahirkan yang kekurangan darah. 3) Membantu pegawai dalam bekerja secara sistematis dan

terstruktur

Dengan adanya program pelaksanan yang baik maka bisa membantu setiap anggota pelaksana secara sistematis dan

terstruktur untuk lebih meningkatkan pelaksanaan program tersebut.

b. Jenis-jenis Program

1) Berdasarkan waktu dan perencanaanya, Untuk waktu tertentu yaitu, biasanya ada rapat kerja yang dilakukan beberapa kali dalam melaksanakan kegiatan program tersebut.

2) Berdasarkan sifat program, dapat disimpulkan bahwa apakah kegiatan tersebut dilakukan secara terus menerus, dadakan atau disesuaikan dengan kondisi.

3) Berdasarkan target atau tujuan target, dapat disimpulkan berdasarkan waktu jangka panjang atau pendek.

2. Pengertian Terminal Darah

Terminal berarti persinggahan Sementara, sedangkan darah yaitu darah manusia yang terdiri dari komponen sel dan komponen lain berupa plasma. Terminal darah puskesmas yaitu merupakan persinggahan darah sementara dipuskesmas, Untuk menunjung pelayanan kesehatan ibu melahirkan yang sedang kekurangan darah. Maka dari itu, hadirnya terminal darah tersebut di Puskesmas, bisa memberikan jaminan ketersediaan atau stok darah untuk ibu yang melahirkan. Dengan demikian, terminal darah ini juga bisa digunakan untuk orang yang membutuhkan.

3. Fungsi Terminal Darah

Terminal darah berfungsi sebagai salah satu terobosan di Puskesmas untuk menjamin ketersediaan stok darah, khususnya di Puskesmas Pa‟bentengang Kabupaten Bantaeng. Maka dari itu, dengan hadirnya program terminal darah tersebut secara tidak langsung Puskesmas bisa menekan angka kematian ibu yang melahirkan, Karena sebagian besar kematian ibu yang melahirkan itu karena kekurangan darah, dan ini tentu akan memberikan rasa aman kepada ibu melahirkan dan akan menjadi daya tarik ibu hamil untuk mau melahirkan di Puskesmas.

Hadirnya Terminal darah ini merupakan inovasi, yang di harapkan dapat menjadi rujukan tingkat nasional. ketersediaan darah untuk ibu yang melahirkan selama ini menjadi masalah di Kabupaten Bantaeng, sebelum berjalanya program terminal darah Puskesmas ini. berdasarkan data Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) Pada tahun 2016 bahwa tidak ada satu orang pun masyarakat yang mau mendonorkan darahnya dalam hal untuk membantu ketersediaan darah untuk ibu melahirkan. maka dari itu, dibutuhkan inovatif dalam rangka menjamin ketersediaan darah bagi ibu melahirkan di Puskesmas salah satunya di Puskesmas Pa‟bentengang Kabupaten Bantaeng.

Maka dari itu implementasi program terminal darah menunjukkan adanya rasa kepedulian terhadap sesama yang membutuhkan, sehingga

apabila persediaan darah untuk ibu melahirkan tidak terpakai bisa dimanfaatkan dengan pasien yang lain yang lebih membutuhkan.

4. Pengelolaan Terminal Darah

Pengelolaan atau proses Terminal Darah adalah dengan mengubah Juknis pelaksanaan program kerja Puskesmas, Unit Transfusi Darah Rumah Sakit (UTDRS) dalam pelayanan darah untuk menurunkan angka kematian ibu (AKI), dimana sebelumnya kegiatan donor darah dilakukan di Rumah Sakit dipindahkan ke Puskesmas agar jarak atau akses masyarakat lebih cepat. Maka dari itu, terkait proses pengambilan darah, dimana Pendonor diambil darahnya di Puskesmas oleh Tim UTDRS, sebelum pendonor diambil darahnya, mereka terlebih dahulu dilakukan pengecekan kesehatan, periksa tekanan darah, HB, diperiksa Rhesus darahnya oleh dokter sebelum pengambilan darah. kemudian darah yang telah diambil di Puskesmas dikirim ke UTDRS Prof. Anwar Makkattu Bantaeng untuk di Cros Mach dan di Screening untuk memastikan apakah darah donor bebas dari penyakit seperti: hepatitis, HIV, Spilis dll. Kemudian darah yang sudah di Screening dan dinyatakan bersih dari bibit penyakit, sebagian dikirim ke Puskesmas untuk disimpan di kulkas darah Puskesmas, dan sebagian lainnya dimanfaatkan di Rumah Sakit untuk keperluan pasien lain yang membutuhkan.

Dokumen terkait