• Tidak ada hasil yang ditemukan

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

SD Negeri Sukorejo 02 merupakan Sekolah Dasar Negeri yang terletak di Jalan Dewi Sartika Barat 4a, Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Gunungpati Kota Semarang dengan luas tanah keseluruhan 2773 m2. SD Negeri Sukorejo 02 ini menggunakan kurikulum KTSP. Guru yang mengajar di SD Negeri Sukorejo 02 telah menempuh pendidikan SI. SD Negeri Sukorejo 02 dikepalai oleh Ibu Mintarsih, M.Pd. Guru sekaligus merangkap sebagai staff TU berjumlah 10 orang, yang terdiri dari 6 guru kelas, 2 guru agama, 1 guru olahraga, dan 1 guru komputer. Siswa laki-laki berjumlah 111 siswa dan siswa perempuan berjumlah 118.

SD Negeri Sukorejo 02 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang UKS, ruang kepala sekolah, ruang guru, mushola, kantin, kamar mandi guru, dan kamar mandi siswa. Ruang kepala sekolah dan ruang guru sudah dilengkapi dengan wifi. Sarana dan prasarananya cukup lengkap, misalnya seperti tersedianya LCD untuk penunjang pembelajaran meskipun belum dipasang

64

disetiap kelas. Selain itu, di SD Negeri Sukorejo 02 juga disediakan tempat untuk cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun pencuci tangan, sehingga siswa dapat mencuci tangannya setelah olahraga dan sebelum makan.

Setiap hari Jumat pagi diadakan senam pagi bersama semua warga sekolah yang dimulai pada pukul 06.30 WIB. Kegiatan Pramuka juga rutin dilaksanakan setiap hari Sabtu mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB. Selain itu SD Negeri Sukorejo 02 mempunyai dua lapangan yang digunakan untuk olahraga, yaitu lapangan basket dan lapangan voli. Media pembelajaran juga sudah cukup lengkap, seperti peta, globe, peraga kerangka manusia, peraga alat pernapasan manusia, wayang, angklung dan masih banyak lagi lainnya. Sampel penelitian yang digunakan untuk penelitian di SD Negeri Sukorejo 02 sebanyak 89 siswa yang berasal dari tiga kelas, yaitu kelas Tinggi.

4.1.2 Data Minat Baca

Minat baca diungkap menggunakan angket minat baca dengan 30 butir pernyataan yang diisi oleh siswa kelas Tinggi SD Negeri Sukorejo 02 Gunungpati Kota Semarang. Angket minat baca terdiri dari pernyataan positif dan negatif dengan 4 alternatif jawaban, untuk pernyataan positif: selalu bernilai 4, kadang- kadang bernilai 3, pernah bernilai 2, dan tidak pernah bernilai 1. Pernyataan negatif: selalu bernilai 1, kadang-kadang bernilai 2, pernah bernilai 3, dan tidak pernah bernilai 4. Skor total minimalnya adalah 1 x 30 = 30 dan skor maksimalnya adalah 4 x 30 = 120.

Tiap butir pernyataan dihitung menggunakan rumus dari Riduwan (2012: 147). Data skor minat baca penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 13.

65

Adapun tabel distribusi frekuensi dari angket minat baca dalam penelitian ini disajikan sebagai berikut :

Tabel 4. 1

Persentase Minat Baca Siswa Kelas Tinggi SD Negeri Sukorejo 02 Gunungpati Kota Semarang No. Persentase Kategori Frekuensi Persen

1. 21% - 40% Rendah 8 9 %

2. 41% - 60% Sedang 55 61,8 %

3. 61% - 80% Kuat 24 27 %

4. 81% - 100% Sangat Kuat 2 2,2 %

Jumlah 89 100 %

Berdasarkan Tabel 4.1, diketahui bahwa minat baca kategori rendah diperoleh 8 siswa, kategori sedang diperoleh sebanyak 55 siswa, kategori kuat diperoleh 24 siswa, dan kategori sangat kuat diperoleh 2 siswa. Kategori yang paling banyak diperoleh siswa adalah kategori sedang.

Gambar 4. 1 Diagram Minat Baca

0 10 20 30 40 50 60 Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

Diagram Minat Baca

Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat

66

4.1.3 Data Hasil belajar

Data skor hasil belajar siswa diperoleh dari dokumentasi nilai ulangan akhir semester 1 siswa kelas Tinggi SD Negeri Sukorejo 02 Gunungpati Kota Semarang yang dijadikan sampel pada lima mata pelajaran, yaitu PKn, IPA, IPS, Bahasa Indonesia, dan Matematika. Data skor hasil belajar siswa dapat dilihat pada lampiran 14. Hasil perhitungan statistik untuk melihat mean, median, modus, dan standar deviasi adalah sebagai berikut :

Tabel 4. 2

Data Statistik Hasil Belajar Variabel Mean Median Modus Nilai

Maks

Nilai Min Standar Deviasi Hasil

belajar

65,2 63 62 88 40 10,936

Berdasarkan tabel data hasil belajar siswa SD Negeri Sukorejo 02 dapat disimpulkan, rata-rata nilai hasil belajar terendah adalah 40 dan rata-rata nilai hasil belajar tertinggi adalah 88.

Pengelompokan data dalam kategori-kategori tertentu sesuai dengan gejala yang diamati menggunakan mean dan standar deviasi. Berdasarkan perhitungan tersebut, maka nilai hasil belajar siswa dapat di kategorisasikan sebagai berikut :

Tabel 4. 3

Kategorisasi Hasil Belajar

Interval F Persentase Kategori

X ≥ 76 19 21,4% Tinggi

54 ≤ X < 74 56 62,9% Sedang

X ≤ 54 14 15,7% Rendah

67

Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar terbanyak sebesar 62,9% berada di kategori sedang, 21,4% berada di kategori tinggi, dan 15,7% berada di kategori rendah.

Gambar 4. 2 Diagram Hasil Belajar

Diagram tersebut menunjukan hasil belajar siswa pada kategori tinggi dengan warna kuning sebanyak 21,4%, hasil belajar siswa pada kategori sedang dengan warna hijau sebanyak 62,9%, dan hasil belajar siswa pada kategori rendah dengan warna merah sebanyak 15,7%.

4.1.4 Hasil Uji Normalitas

Data dari tabel data skor minat baca dan hasil belajar siswa (dapat dilihat pada lampiran 14 dan 16) kemudian diuji normalitasnya dengan menggunkan uji liliefors menggunakan bantuan SPSS. Hasil perhitungan uji normalitas menggunakan uji liliefors dengan bantuan SPSS dapat dilihat dalam tabel berikut ini. 0.00% 20.00% 40.00% 60.00% 80.00% tinggi sedang rendah

Diagram Hasil Belajar

68

Tabel 4. 4 Hasil Uji Normalitas

No Variabel Liliefors

Signifikansi

Kondisi Keterangan

1 X 0,090 >0,05 Normal

2 Y 0,129 >0,05 Normal

Data dikatakan normal apabila mempunyai signifikansi> 0,05. Berdasarkan tabel tersebut variabel X mempunyai signifikansi 0,090 dan variabel Y mempunyai signifikansi 0,129 , maka dapat ditarik kesimpulan 0,090 dan 0,129> 0,05 , sehingga data tersebut dikatakan normal.

4.1.5 Hasil Uji Hipotesis

Penelitian ini menggunakan korelasi product moments dalam pengujian hipotesisnya dengan rumus sebagai berikut :

r

xy

√ Keterangan :

rxy = korelasi antara variabel x dengan y n = jumlah responden

x = skor item

y = skor total (Sugiyono, 2010:228) Pengujian hipotesis menggunakan korelasi product moments dengan bantuan SPSS. Hasil perhitungannya sebagai berikut :

69

Tabel 4. 5

Hasil Analisis Korelasi No Variabel Nilai Koefisien Korelasi R Tabel pada signifikansi 5% Nilai Signifikansi Korelasi Keterangan 1 Minat baca (X) 0,713 0,175 0,000 Positif dan signifikan 2 Hasil belajar (Y) 0,713 0,175 0,000 Positif dan signifikan

Perhitungan korelasi dengan bantuan SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar 0,713. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 89 siswa sehingga, r tabel pada taraf signifikansi 5% adalah 0,175. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, 0,713>0,175, sehingga ada hubungan positif dan nilai koefisien korelasi antara minat baca dengan hasil belajar siswa sebesar 0,713. Nilai signifikansi korelasi hubungan variabel minat baca dengan hasil belajar adalah 0,000. Hal tersebut menunjukan korelasi antara kedua variabel signifikan, karena 0,000 < 0,05. Hubungan variabel minat baca dengan hasil belajar berdasarkan tabel 3.11 tergolong kuat.

Rumusan hipotesis yang diajukan peneliti di awal dapat dilihat sebagai berikut :

H0 : tidak ada hubungan positif antar minat baca terhadap hasil belajar siswa kelas tinggi SD Negeri Sukorejo 02 Gunungpati Semarang.

H1 : ada hubungan positif antar minat baca terhadap hasil belajar siswa kelas tinggi SD Negeri Sukorejo 02 Gunungpati Semarang.

70

Apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sebaliknya, apabila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka H1 ditolak dan H0 diterima. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut r hitung lebih besar dari r tabel (0,713>0,175), sehingga H1 di terima dan H0 ditolak, maka dapat ditarik kesimpulan terdapat hubungan yang positif antara minat baca dengan hasil belajar.

Dokumen terkait